Anda di halaman 1dari 2

HAM(Hak Asasi Manusia) adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia

dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar- dasar HAM tertuang dalam
delarasi kemerdekaan Amerika Serikat(Declaration of Independence of USA) dan
tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal
28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1 dan pasal 31 ayat 1
Prinsip-prinsip HAM
Universal(menyeluruh)
Prinsip universal merupakan prinsip yang tertinggi dimana HAM itu berlaku secara
keseluruhan dimana pun seseorang berada didunia ini. Prinsip HAM yang sau ini
dibagi menjadi dua pemahaman, universal dan tidak dapat dicabut. Jika ditarik dari
akar bahasanya, maka universal berasal dari kata universe, yang mana pemahaman
atas kata universe ini terbagi menjadi tiga yaitu alam semstea, keseluruhan bidang,
dan semua.
Saling terkait
Hak yang dimiliki seseorang selalu mempunyai keterkaitan satu sama lain menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan karena kesemunya itu membentuk HAM secara
keseluruhan. Tiap tiap hak asasi terhubungkan oleh satu mata rantai pada hak hak
lainnya. Apabila satu mata rantai putus, kestabilan hak hak asasi yang lain pun
akan terganggu. Itulah ini dari prinsip saling terkait dalam HAM
Prinsip saling terkait mempunyai dua unsur, yaitu interdependence(saling
membutuhkan) dan interrelatedness (saling terhubung). Saling membutuhkan,
berarti untuk dapat melaksanakan suatu hak, hak lain harus terlaksana terlebih
dahulu
Tidak dapat dibagikan
Prinsip ini sebenarnya merupakan pengembangan dari prinsip saling terkait. Secara
logika, apabila hak hak asai yang kita miliki terkumpul menjadi satu kesatuan, akan
jelas bahwa HAM itu tidak dapat diabgi bukan? HAM tidak dijual terpisah,
istilahnya.
Sebagai analogi, seorang manusia tidak bisa hanya menerima hak politik tanpa
menerima hak sosia dan budaya. Atau seseorang mustahil hanya hak pribadi tanpa
memiliki hak ekonomi.
Kesetaraan
Setiap manusia yang lahir kedunia selalu memiliki hak yang sama. Semua manusia
terlahir bebas dan memiliki kesetraan dalam hak asasi manusia, sesuai dengan
pasal 1 DUHAM menyatakan bahwa : setiap umat manusia dilahirkan merdeka dan
sederajat dalam harkat dan martabatnya.
Semua orang lahir didunia dengan hak asasi yang setara tidak ada yang
membedakan dari segala haknya, baik ini terlahir dari suku maupun ras yang
berbeda, namun tetap setara.

Non diskriminatif
Prinsip non diskriminatif ini sederhana hanya memastikan bahwa tidak seorangpun
dapat meniadakan hak asasi orang lain karena factor factor luar seperti ras, warna
kulit, jeniskelamin, bahasa, agama, politik atau pandangan lainnya, kebangsaan,
kepemilika, status kelahiran atau lainnya.

Anda mungkin juga menyukai