Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG


Nomor:
Tentang
PEDOMAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS
TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Setelah:


Menimbang :
a. Bahwa dalam pembinaan dan pengembangan diri mahasiswa Universitas tribhuwana
tunggadewi Malang kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan
serta integritas kepribadian perlu di bentuk organisasi kemahasiswaan diperlukan
pedomaan organisasi kemahasiswaan
b. Bahwa guna meningkatan keberadaan dan peranan organisai kemahasiswaan di
lingkungan universitas tribhuwana tunggadewi malang.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana di maksud pada butir (a) dan (b) di
atas, perlu di tetapkan surat keputusan Rektor.
Mengingat

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisitem


pendididkan Nasional.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
c. Keputusan Mendikbud Nomor 155/0/1998, tentan pedomaan umum Organisasi
kemahasiswaan di perguruan tinggi.
Memperhatikan

a. Pengarahan Rektor pada rapat bidang kemasiswaan Universitas Tribhuwana


Tunggadewi Malang, tanggal
b. Rapat pembahasaan draf pedomaan organisasi kemahasiswaan,

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PEDOMAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN


UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan Rektor ini yang di maksud dengan:


(1.)Organisasi kemahasiswaan intra Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang adalah
organisaai kemahasiswaan sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa
ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecedekiawan serta integritaas
kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan secara utuh.
(2.)Kegiatan ekstra kurukuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi: penalaran,
keilmuan, dan keagamaan, bakat dan minat, kewirausahan, pemenuhan kesejatraan
mahasiswa setra tanggung jawab sosoal melalui kegiatan pengabian kepada
masyarakat.
(3.)Badan eksekutif mahasiswa yang selanjut di singkat BEM yang dibentuk di tingkat
Universitas.
(4.)Dewan perwakilan Mahasiswa yang selanjutnya di singkat DPM adalah badan
legislatif mahasiswa yang di bentuk di tingkat Universitas.
(5.)Unit kegiatan mahasiswa yang selanjutnya di singkat UKM yang dibentuk di tingkat
Universitas.
(6.)Himpunan mahasiswa jurusan di tingkat fakultas yang selanjut di singkat HMJ khusus
pada dalam bidang profesi.

BAB II
ASAS, TUJUAN DAN KEDUDUKAN ORGANI KEMAHASISWAAN
Pasal 2

Organisasi kemahasiswaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang didasarkan atas asas


keiklasan, kejujuran, kebersamaan, tanggungjawab, serta menjunjug tinggi keselarasan dan
keseimbangan sesuai dengan falsaf Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tungga Ika.
Pasal 3
(1) Tujuan umum organisasi adalah membentukk sarjana yang beriman, bertakwa,
berakhlaq mulia,berilmu, cakap, mempunyai kesadaran, dan tanggung jawab atas
kesejatraan mahasiswa, masa depan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
(2) Tujuan khusus organisasi adalah:
a. Terbentuknya kepribadian sarjana yang memeiliki kompotensi kepemimpinan,
kemamdirian, Religius, berwawasan luas, kreatif, profesional, dan humanis.
b. Terciptanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang harmonisdan konduksif bagi
pengembangan nilai-nilai keilmuan.
c. Terwujudnya Mahasiswan sebagi generasi penerus yang mampu
mengembangankan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pasal 4
Organisasi kemahasiswana merupakan lembaga non-struktural pada Universitas Tribhuhwana
Tunggadewi Malang.

BAB III
BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 5
(1) Organisasi kemhasiswaan inttra Universitas Tribhhuwana Tunggadewi Malang
dibentuk pada tngkat Universitas, Fakultas, dan Program studi.
(2) Bentuk bentuk organisasi kemahasiswaan terdiri atas:
a) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
b) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
c) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
d) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)

BAB IV
HUBUNGAN STRUKTUR KEORGANISASIAN
Pasal 6

Hubungan struktur keorganisasian antara pimpimpinan dan organisasi kemahasiswaan,


meliputi:
a. Rektor dengan BEM, DPM, UKM, HMJ, melalaui jalur instruktif.
b. BEM, DPM, UKM, HMJ, dengan wakil rektor yang membidangi kemahasiswaan
melalui jalur konsultatif.
BAB V
PERSYARATAN PENGURUS DAN MASA BAKTI
Pasal 7
Mahasiswa yang dapat menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan di lingkugan Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang. Harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Berjiwa Pancasila
2. Memiliki integritas kepribadian
3. Memahami visi, misi, dan tujuan di tingkatan

BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 8
BEM mempunyai tugas menjalankan garis-garis besar program kegiatan kemahasiswaan di
tingat universitas dalam bidang penalaran, keilmuan dan keagamaan, bakat dan minat,
kewirausahaan, pemenuhan kesejahteraan mahasiswa serta bertanggung jawab sosial melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 9

BEM berfungsi sebagai:


1. Pengembangan kraetifitas, daya kritis, keberanian, kepemimpinan, serta wawasan dan
rasa Kebaangsaan mahasiswa.
2. Pengembangan potensi dan kesejatraan mahasiswa.
3. Pengembangan sikap tanggungjawab sosial melaui kegitan pengabdian kepada
masyarakat.
Pasal 10

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BEM bertangung jawab kepada REKTOR
melalui DPM.

Bagian kedua
Kepengurusan

Pasal 11

(1) Kepengurusan BEM terdiri atas Presiden dan Wakil Presiden serta Menterimenteri dan kelengkapannya.
(2) Menteri-menteri dan kelengkapannya di tunjuk melalui rapat antara Presiden
dan Wakil Presiden.

(1)

(2)
(3)
(4)

Pasal 12
Banyaknya meteri di sesuaikan dengan kebutuhan yang mengcakup bidang
penalaran, keilmuan, dan keagamaan, bakat dan minat, kewirausahaan,
pemenuhan kesejateraan Mahasiswa serta tanggung jawab sosial melalui
kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.
Pengurus BEM di sah oleh Rektor.
Presiden dan Wakil Presiden di lantik oleh DPM.
Menteri-menteri di lantik oleh Presiden

Pasal 13
(1) Presiden dan wakil presiden di piloih secara langsung oleh Mahasiswa
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
(2) Tata kerja BEM ditetepksn dalam Rapat Pleno pengurus BEM.

BAB VII
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi
DPM mempunyai tugas:
1. Melantik pengurus BEM, DPM
2. Menyusun dan menetapkan garis-garis besar program kegiatan
Kemahasiswaan di tingkat Fakultas.
3. Mengawasi pelaksanaan program kerja BEM.
4. Meminta dan mengevaluasi laporan pertanggung jawaban (LPJ) BEM.
Pasal 14
DPM berfungsi:
1. Sebagai perwakilan untuk menampung dan menyalurkan aspirsi
Mahasiswa pada lingkup Universitas.

2. Sebagai pengawas garis-garis besar program kegiatan kemahasiswaan


yang di lakukan oleh BEM.
Pasal 15

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, DPM bertanggung jawab kepada
kepala kemahasiswaan Universitas Tribhuwana dalam membidangi kehasiswaan.
Bagian Kedua
Keanggotaan dan kepengurusan
Pasal 16
Anggota DPM terdiri atas Mahasiswa yang dipilih secara langsung melaluai pemilihan
pada fakultas masing-masing.
Pasal 17
(1) Pengurus DPM terdiri atas Ketua dan Sekertaris (masing-masing merangkap
sebagai anggota) serta anggota pengurus lainnya yang terbagi dalam Komisi.
(2) Pengurus DPM dipilih dan ditetapkan melalaui rapat pleno anggota.
Pasal 18
Jenis persidangan terdiri atas :
(1) Sidang umum
a. Sidang umum adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota DPM,
undangan dari pimpinan fakultas, dan fungsionalis organisasi
kemahasiswaan.
b. Sidang umum dilaksanakan berkaitan dengan pelantikana BEM, laporan
pertanggung jawaban BEM dan/atau kegiatan lain uyang di anggap perlu
untuk ikut.
(2) Sidang pleno
a. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota DPM dan
Undangan sebagai peninjau.
b. Sidang pleno dilaksanakan untuk memebahas tata kerja BEM, DPM, HMJ,
masalah-masalah intern DPM, dan/atau masalah yang berkaitan dengan
kemahasiswaan di tingkat Universitas.
(3) Sidang komisi
a. Sidang komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota komisi.
b. Sidang komisi dilaksanakan untuk membahas masalah yang berkaitan
dengan bidang komisi.
(4) Sidang istimewa
a. Sidang istimewa adalah sidang yang di hadiri oleh BEM, DPM, HMJ.

b. Sidang istimewa dilaksanakan dalam rangka dengar pendapat dan meminta


informasi tentang kebijaksanaan pimpinan.
c. Sidang istimewa dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai dengan keperluan.

Pasal 19
(1) Pengurus DPM di sahkan oleh Kemahasiswaan, Rektor dan di lantik oleh
Kemahasiswaan, Rektor.
(2) Tata kerja DPM ditetapkan dalam rapat pleno dengan anggota yang
bersangkutan.

BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Bagian Kesatu
Tugas dan Fungsi

Pasal 20
Tugas HMJ adalah melaksanakan garis-garis besar program kegiatan kemahasiswaan
di tingkat Fakultas yang telah di garis oleh DPM dalam bidang penalaran, keilmuan,
bakat dan minat, kewirausahaan, pemenuhan kesejatraan Mahasiswa serta tanggung
jawab sosial melalaui kegiatan pengabdian kepada Masayarakat, dan komisi yang lain
sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 21
HMJ berfungsi sebagai:
1. Saran pengembanagan penalaran, kreatifitas, daya kritis, kewirausahan,
keagaama dan kepemimpinan.
2. Sarana pengembangan potensi dan kesejatraan kemahasiswaan.
3. Sarana pengembangan sikap tanggung jawab sosial melalui kegiatan
pengabdian masyarakat.

Pasal 22
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, HMJ bertanggung jawab kepala
program studi dan Dekan.

Bagian Kedua
Keanggotaan dan Kepengurusan

Pasal 23
(1) Kepengurusan HMJ terdiri atas Ketua dan Wakil Ketua serta kooordinasi
bidang dan kelengkapannya
(2) Koordinasi dan kelengkapannya di tunjuk melalaui rapat antara Ketua dan
Wakil Himpunan Mahasiswa jurusan.
Pasal 24
(1) Banyak koordinator bidang disesuaikan dengan kebutuhan yang mencakup
bidang penalaran, keilmuan, Minat dan Bakat. Pemenuhan kesejattraan
Mahasiswa serta tanggung jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada
Masyarakat.
(2) Kepengurusan HMJ di sahkan oleh Kepala program studi, Dekan fakultas dan
dilantik oleh DPM.
Pasal 25
(1) Ketua dan Wakil Himpunan Mahasiswa di pilih secara lansung oleh Mahasiswa
di tingkat Fakultas, melalui pemilihan umum
(2) Tata kerja HMJ ditetapkan dalam rapat pleno pengurus HMJ yang
bersangkutan.

BAB IX
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Bagian Kesatu
Tugas dan fungsi

Pasal 26

UKM mempunyai tugas mengkoordinir dan melaksankan kegiatan Organisasi


kemahasiswaan ditingkat Universitas dalam bidang bakat dan minat, kerohanian
mahasiswa.
Pasal 27
UKM mempunayi fungsi sebagai:
1. Saranan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler Mahasiswa ditingkat
Universitas berdasarkan bakat, minat, kerohanian, dan potensi tertentu.
2. Sarana pengembangan sikap tanggung jawab sosial melalaui kegiatan
pengabdian kepada Masyarakat.
Pasal 28
Dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya, UKM bertanggung jawab kepada Rektor
Universitas Tribhhuwana Tunggadewi Malang melalaui wakil Rektor yang
membidangi kemahasiswaan.

Bagian Kedua
Keanggotaan dan Kepengurusan
Pasal 29
Anggota UKM terdiri atas Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
yang berminat dan mendaftarkan diri secara sukarela setelah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh pengurus UKM yang bersangkutan
Pasal 30
(1) Pengurus UKM terdiri atas Ketua, Sekertaris, Bendahara dan beberapa bidang
sesuai dengan kebutuhan.
(2) Masa kerja kepengurusan UKM selama satu Tahun.
(3) Pengurus UKM di sahkan oleh Rektor dan dilantik oleh kepala kemahasiswaan
yang membidangi kemahasiswaan.
(4) Tata kerja UKM ditetapka dalam rapat Pleno pengurus UKM yang
bersangkutan.

Bagian Ketiga
Pebentukan UKM baru
Pasal 31
(1) Pembentukan UKM dilkukan oleh Rektor melalui Kemahasiswaan yang
membidangi kemahasiswaan atas usul beberapa Mahasiswa yang memiliki

bakat, minat, dan potensi tertentu serta sekurang-kurangnya di dukung oleh 3


Dosen sebagai pembina
(2) Rektor melalaui kemahasiswaan yang membidangi Mahasiswa dapat
membentuk UKM baru sesuai dengan kebutuhan Institusi.
(3) UKM dibentuk apa bila telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga. Dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan disetujui oleh
Rektor.
BAB IX
SARANA DAN PRASARANA SERTA PEMBIAYAAN
Pasal 32
(1) Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang menyediakan sarana dan
prasarana untuk mendukung kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Pasal 32
(1) Pembiayaan untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan dibebankan pada
anggaran Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Dan/atau usaha lain
seizin pimpinan perguruan tinggi dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peratutran Undang-undang yang berlaku.
(2) Penggunaan dana untuk mendukung kegiatan organisasi kemahasiswaaan harus
dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 33
Pengurus organisasi kemahasiswaan yang ada pada saat mulai berlakunya peraturan
Rektor ini tetap menjalankan tugas samapai selesai masa jabatannya.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Terhitung mulai tanggal berlakunya peraturan Rektor ini, maka Keputusan Rektor
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Nomor:
tentang

Pasal 35

Peraturan Rektor ini berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan Di: Malang
Pada Tanggal

Rektor

Prof. Wani Hadi utomo


Tebusan:

Menetapkan
TUNGGADEW

Anda mungkin juga menyukai