Politeknik Bengkalis
Pokok Bahasan :
Batu alam, keramik, bahan-bahan bangunan dari semen, mortor,
batu bata, genteng dan cat
Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma gunung berapi
yang muncul kepermukaan. Batuan ini terdiri dari pembekuan
magma yang dibagi lagi berdasarkan tempat :
Andesit
Basalt
Gabro
Granit
2.
3.
Dikel
Bersifat diskordan yaitu bentuk batuan beku yang
memotong pelapisan batuan endapan. Dalam hal ini
batuan beku umurnya lebih muda dari batuan
endapan.
Siil
Bersifat konkordan yaitu batuan beku yang sejajar
dengan batuan endapan
Lakolit
Batuan beku yang berbentuk cembung
Loposit
Batuan beku yang berbentuk cekung
Batolit
Batuan beku yang luas penyebarannya dan bentuk
tidak teratur
porfir granit
Diorit
Merupakan batuan beku luar, warnanya kebanyakan
hijau tua gelap, karena mengandung mineral
augit,horn blende dan sedikit sekali quarts. Berat jenis
2.7, kuat desak 1500-2400 kg/cm2.
Gabro
Merupakan batuan beku luar yang warnanya hijau tua
gelap/hijau tua kehitaman. Susunan mineralnya sama
dengan diorit hanya tidak mengandung kwarts. Batu
ini sukar untuk dikerjakan dan tahan terhadap
perubahan cuaca. Biasanya dijumpai pada batu pecah.
Berat jenisnya 2.7-3.1. kuat desak 1800-2800 kg/cm2.
Tingkat Kekerasan
1
2
3
4
Apatit
Felspar
Kwarsa
Topas
Korundum
Intan
5
6
7
8
9
10
K
e
r
a
s
Batuan Sedimentasi
Batuan Sedimen adalah batuan yang terjadi akibat perubahan
sedimentasi/ penumpukan dan endapan pada suatu areal :
Breksi
Batuan Sedimentasi
Batuan Sedimen adalah batuan yang terjadi akibat perubahan
sedimentasi/ penumpukan dan endapan pada suatu areal :
Batuan Sedimentasi
Grand Canyon
Batu Bara
Batuan Metamorfosis
Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan
baik struktur, tekstur, maupun mineralnya.
Hal ini terjadi akibat dari batuan yang telah ada seperti batuan
beku, batuan endapan maupun batuan ubahan sendiri yang
mengalami tekanan yang tinggi maupun suhu yang tinggi baik di
dalam bumi maupun dipermukaan bumi.
Berdasarkan proses terjadinya, batuan ubahan dibagi kepada :
1. Metamorfosis thermal
2. Metamorfosis dinamo
3. Metamorfosis regional
Malihan
Batuan Metamorfosis
1. Metamorfosis thermal
Batuan ini terjadi akibat tersentuh secara langsung dengan suhu
yang tinggi sedangkan tekanan tidak begitu berpengaruh. Hal ini
diakibatkan magma yang menerobos batuan lain.
Macam-macam metamorfosis thermal :
a Pirometamorfosis
Batu yang terkena suhu yang tinggi
b Pneumatolysis
Batu yang terkena gas yang berasal dari magma yang sedang
naik sehingga mengubah batuan sekelilingnya.
. Hydrothermal
Batuan yang terkenan larutan magma panas.
2. Metamorfosis dinamo
Terjadi akibat tekanan yang sangat tinggi seperti pada daerah
yang mengalami gaya endosen (tektonik) sehingga dapat
menimbulkan tanah retak atau patah (sesar)
3. Metamorfosis regional
batuan yang terbentuk pada suhu dan tekanan yang tinggi
yang bekerja bersamaan. Biasanya terjadi pada daerah
tumpukan lempeng.
3.
4.
marmar
Batuan Marmar
Marmar banyak terdapat di muka bumi.
Unsur pembentuk batuannya adalah kalsium (CaCO3) yang telah
berubah sehingga sifat kristalnya hilang. Pada suhu 1289oC dan
tekanan 110, batu kapur akan mencair dan dalam proses
pembekuannya struktur akan berubah menjadi marmar. Akibat
unsurlain dalam endapan batu kapur, maka akan mempengaruhi
warna marmar.
Batuan tersebut berasal dari batuan granit, serit, diorit dan gabro
yang di Jateng dikenal dengan nama batu candi.
Untuk batu hias digunakan marmar, batu kapur, batu pasir atau
batu padas yang dibuat dalam bentuk ubin dan plat-plat yang
dipoles dengan tebal 2.5-20 cm, lebar dan panjang 35-100 cm,
sedangkan untuk batu padas lebar dan panjang 25-50 cm
digunakan untuk dinding maupun lantai. Untuk alas jalan
digunakan jenis basalt, diorit, andesit dengan ukuran batu 15-25
cm dan tebal 10-25 cm. Sebagai pelapis jalan untuk aspal batu
digunakan dengan ukuran 1.5-7 cm dari jenis basalt, diorit,
andesit dan pecahan granit. Sedangkan split dibuat dengan
ukuran 2-25 cm.