dengan
nama
heliosentrisme
ini
mematahkan
teori
[3][:]
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia
menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
2. Surat ash-Shams ayat 1-2.
[4][]
[ ]
Demi matahari dan cahayanya di pagi hari. dan bulan apabila mengiringinya
Beberapa ayat di atas memunculkan jawaban bahwa pengertian yang sifatnya sain
di atas adalah benar yang sudah tercantum di dalam al-Quran.
dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari adalah suatu benda yang berada di angkasa
yang menjadi pusat dari tata surya dan bias menghasilkan panas. Pengertian ini selaras
dengan ayat-ayat al-Quran diatas.
B. Ayat al-Quran Tentang Matahari Dan Penjelasanya
1. Peredaran Matahari dan Bumi
Dalam teori peredaran ini banya pendapat yang mengatakan bahwa bumi itu
mengelilingi matahari dan ada banyak juga yang berpendapat bahwa mataharilah yang
mengelilingi bumi. Dalam pembahasan tersebut kami mengambil ayat al-Quran yang
mengatakan bahwa mataharilah yang mengitari bumi. Dalam surat ysin ayat 38:
[:]
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Mengetahui.
Penjelasan
Dalam ayat diatas menunjukkan bahwa mataharilah yang mengelilingi bumi.
Dalam tafsir kemenag ayat diatas ditafsirkan bahwa matahari berjalan sambil berputar
pada sumbunya, sedang bumi berada berada di depannya dan juga berjalan sambil
berputar pada sumbunya, dan beredar mengelilingi matahari. Pendapat ini berasal dari
ilmu falak.[5]
Kata merupakan fiil mu ri, yang artinya pergi, berjalan, beredar, atau
mengalir. Karena disini subjeknya adalah matahari, maka maknanya yang tepat adalah
beredar, dalam arti bahwa matahari itu beredar menuju tempat pemberhatiannya.
Matahari yang merupakan sebuah bintang yang besar yang bertetangga dengan planet
bumi tidaklah berdiam saja di suatu tempat melainkan bergerak dan beredar pada garis
edarnya.[6]
tempat peredaran matahari, dibawah Arsh dekat kearah bumi dari sisi tersebut.
Dimanapun berada matahari dan seluruh mahluk berada dibawah Arsh. Terjadi
penambahan yaitu tempat berdiamnya matahari. dari penjelasan di atas.[7]
2. Pergantian Siang Dan Malam
Dalam masalah ini sering terjadi kesalah fahaman tentang terjadinya pergantian
siang dan malam. Seperti pada surat Fuss ilat
ayat 37,
Radiasi sinar UV pada mata akan menyebabkan terjadianya reaksi oksidasi pada
lensa mata yang akan menimbulkan kekeruhan pada lensa sehingga timbullah penyakit
katarak penyakit yang disebut katarak.
III Kesimpulan
Matahari diartikan sebagai suatu benda angkasa yang menjadi
pusat tata surya yang berisi gas dan mendatangkan terang dan panas
pada bumi saat siang hari. Bentuk dari matahari itu sendiri bulat dan
terdiri dari plasma panas bercampurmedan magnet. Diameternya
sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi
matahari berjalan sambil berputar pada sumbunya, sedang bumi berada berada di
depannya dan juga berjalan sambil berputar pada sumbunya, dan beredar mengelilingi
matahari.
tanda-tanda kebesaran Allah ialah adanya malam sebagai waktu istirahat, siang
untuk bekerja dan berusaha, matahari yang memancarkan sinarnya dan bulan yang
bercahaya. Allah juga yang mengatur jalannya planet-planet pada garis edarnya, sehingga
dapat diketahui perhitungan tahun, bulan, hari, dan waktu. Ini menunjukkan bahwa Allah
lah yang hanya bisa berkuasa di alam semesta ini dengan bukti dijadikannya malam dan
siang,
Adapun efek positiv yang ditimbulkan dari sinar matahari yaitu. Fotosintesis,
Dapat menghasilkan vitamin D dan dampak negativnya yaitu, Bahaya Sinar Uv Padakulit
Dan Mata.
Daftar Pustaka
Al-Quran
Damashqiy (al). Abi al-Fida` al-afi Ibnu Kathr , Tafsr al-Quran al-Am,
terj. M. Abdul Ghaffar, (Bogor: Pustaka Imam Asy-SyafiI, 2004)
http://islamsainsblog.blogspot.sg/2013/01/matahari-dalam-perspektifislam-i.html
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, (Jakarta: Kementerian
Agama, 2010)