Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanNya penyusun dapat menyelesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini penulis membahas Fisika Teknik
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang
Fisika Teknik serta membantu mahasiswa bagi yang belajar mata kuliah Fisika
Teknik.
Dalam penyusunan makalah ini, banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak serta merujuk pada
internet, tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun tahu bahwa makalah yang di susun ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan sehingga kami butuh saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sekalian.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Makassar, Agustus 2016
Penyusun

DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................
1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Usaha................................................................................................
2
B. Energi...............................................................................................
4
1. Energi Potensial............................................................................
4
2. Energi Mekanik ...........................................................................
5
3. Energi Kinetik .............................................................................
6
C. Keterkaitan Antara Usaha dan Energi..............................................
7
D. Fenomena Alam tentang Keterkaitan Usaha dan Energi .................
8
BAB III PENUTUP

ii

Kesimpulan.........................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
10

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang sehari-hari akan selalu
kita jumpai.Dan selalu mengalami perubahan dan kemajuan setiap waktu.
Untuk mencapai kehidupan yang yang lebih baik. belajar adalah hal pokok
yang harus dijalani. Termasuk mempelajari pengetahuan yang berkaitan
dengan kehidupan kita sehari-hari.Dalam kaitan ini pengetahuan yang
bersangkutan dengan kehidupan kita sehari-hari seperti usaha dan energi
harus dikembangkan sebagai salah satu untuk mewujudkan kehidupan yang
lebih baik.Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis
untuk dicermati. Sesuai dengan judul makalah ini Usaha,Energi,&
Fenomena di Alam terkait dengan kehidupan setiap kegiatan makhluk hidup
di dunia
1.2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari usaha?
b. Apakah pengertian dari energi?
c. Bagaimana keterkaitan antara usaha dan energi?
d. Apakah fenomena di alam yang berkaitan dengan usaha & energi?
1.3. Tujuan
a. Memahami pengertian usaha
b. Memahami pengertian energi
c. Memahami keterkaitan antara usaha dan energi
d. Mengetahui fenomena di alam yang berkaitan dengan usaha & energi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Usaha


Apakah bedanya usaha dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam fisika?
Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan
dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan
tertentu. Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha
dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan
mengerahkan tenaga. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut
tenaga atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan
usaha maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi
untuk menghasilkan perpindahan.
Kerja atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali
besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F
melakukan usaha sebesar W, yaitu

Persamaan usaha dirumuskan sebagai berikut:


W = F . s
W = usaha (joule)
2

F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)


s = perpindahan (m)
Ada empat keadaan istimewa mengenai usaha yang dilakukan oleh suatu gaya,
yaitu :
1. Gaya Searah Perpindahan ( = 0o)
Karena cos 0o = 1, maka W = F.s
v

s
2. Gaya Tegak Lurus Perpindahan ( = 90o).
Karena cos 90o = 1, maka W = 0
F

3. Gaya Berlawanan Arah dengan Perpindahan ( = 180o).


Karena cos 180o = -1, maka W = -F.s
v

s
4. Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar bidang horisontal, namun
gaya yang diberikan membentuk sudut terhadap perpindahan, maka
besar usaha yang dikerjakan pada benda adalah :

W = F . cos . s

2.2 Pengertian Energi


Energi merupakan salah satu konsep yang penting. Energi dapat diartikan
sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Beberapa
energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut.
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda
terhadap suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur
penentuan ketinggian suatu benda.Misalkan sebuah benda bermassa m digantung
seperti di bawah ini.

Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:


Ep = m . g . h
Ep = energi potensial (joule)
m = massa (joule)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian terhadap titik acuan (m)

Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial
gravitasi. Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial
pegas yang mempunyai persamaan:
Ep = . k. x2 atau Ep = . F . x
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang (m)
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi,
setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak suatu
benda dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan
dari gerak harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri.
Persamaan energi kinetik adalah :
Ek = m v2
Ek = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan gerak suatu benda (m/s)

Gambar:
Energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik
dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
E m = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan
energi yang dirumuskan:
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
Mengingat suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah energi,
maka perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi berikut akan
menghasilkan sejumlah usaha, yaitu:
W=F.s
W = m g (h1 h2)
W = Ep1 Ep2
W = m v22 m v12
W = F x
W = k x2

Gaya yang menyebabkan energi mekanik dari suatu benda selalu kekal (tetap)
disebut gaya konservatif. Yang termasuk gaya konservatif antara lain:
1. Gaya gravitasi konstan, F = mg
2. Gaya elastis pegas, F = kx
3. Gaya gravitasi Newton, F = G. Mm/r2
Gaya konservatif memiliki sifat bahwa suatu usaha yang dilakukan oleh suatu
benda :
1. Tidak bergantung pada lintasannya, tetapi hanya bergantung pada keadaan
awal dan keadaan akhir
2. Selalu sama dengan nol jika benda bergerak kembali ke posisi semula
dalam lintasan tertutup
3. Selalu dapat dinyatakan sebagai perbedaan antara energi potensial awal
dan energi potensial akhir.
Sedangkan jika usaha dilakukan oleh suatu benda tidak memiliki sifat dari gaya
konservatif, maka gaya yang mempengaruhi usaha tersebut disebut gaya tak
konservatif atau gaya disipatif. Contoh gaya disipatif antara lain gaya dorong,
gaya gesekan, dan gaya hambatan udara.

2.3 Keterkaitan Antara Usaha san Energi


Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila
sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan
usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan
perpindahan.

2.4 Fenomena di Alam yang Berkaitan dengan Usaha & Energi


Apakah kalian tahu olahraga bola basket? Atau pernahkah kalian bermain
olahraga tersebut? Lalu apa hubungan antara bola basket dengan fisika dalam
kajian usaha dan energi? Jika kalian perhatikan bola basket yang dilempar
ke atas, maka kecepatan bola tersebut makin lama makin lambat. Makin
tinggi kedudukan bola, makin kecil kecepatannya. Dapat dikatakan, energi
kinetik bola semakin kecil, sedangkan energi potensialnya semakin
besar.Contoh lainnya, sebuah mesin melakukan usaha ketika mengangkat atau
memindahkan sesuatu. Seseorang yang membawa batu bata ke lantai dua
sebuah bangunan telah melakukan usaha.
Perhatikanlah orang yang sedang menarik balok sejaruh x meter. Orang
tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula
orang yang mendorong dinding tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang
mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja.
Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya tekan yang sangat besar, namun
karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok, maka orang
tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Usaha dan energi adalah satu kesatuan yang saling berkaitan. Dalam ilmu
fisika, usaha telah terlakukan hanya kalau ada gaya yang dikerjakan terhadap
benda, dan benda tersebut mengalami perpindahan yang segaris dengan
komponen gayanya. Energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
melakukan usaha atau kerja. Untuk melakukan usaha, pengusaha
(manusia/hewan/mesin) mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan
perpindahan.
Energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik termasuk dalam jenis
energi. Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda, percepatan gravitasi
dan ketinggian benda dari bidang acuan; sehingga didapat persamaan EP =
mgh. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan benda;
sehingga diperoleh persamaan EK = mv2. Energi mekanik adalah energi
total yang dimiliki benda (EM = EP+EK ) yang bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum
kekekalan energi yang dirumuskan: Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2.
Contoh fenomena alam yang berkaitan dengan usaha dan energi adalah
melemparkan bola basket ke atas, semakin lama kecepatan bola semakin
lambat sehingga energi kinetik bola semakin kecil sedangkan energi potensial
bola semakin besar.

DAFTAR PUSTAKA

Beiser Arthur, alih bahasa The How Liong, Ph.D. 1982. Konsep Fisika Modern.
Jakarta : Erlangga.
Holliday dan Resnick, Drs. Erwin Sucipto. 1984. Fisika. Jakarta : Erlangga.
Kertiasa, Nyoman. 1990. Fisika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung : Penerbit ITB.
Zemansky, Sears. 1969. Fisika untuk Universitas 1. Jakarta : Trimitra Mandiri.

10

Anda mungkin juga menyukai