Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Perusahaan


Lembaga Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS berdiri sesuai
dengan usulan suatu panitia terdiri dari para ahli minyak dan gas bumi
yang dikoordinir oleh Biro Minyak dan Gas Bumi (Deperdatam) pada
tahun 1992. Panitia bertugas meneliti dan membuat rumusan untuk
adanya suatu laboratorium perminyakan di Jakarta. Pada saat itu
dikalangan pemerintah sangat merasa kekurangan akan pengetahuan
mengenai teknik dan kumpulan data tentang segi usaha perminyakan
di Indonesia, baik mengenai cadagan minyak di lapangan, kualitas
minyak mentah dan hasil pengolahan minyak Indonesia yang pada
hakekatnya selalu menjadi monopoli perusahaan-perusahaan asing.
Latar belakang berdirinya Lembaga Minyak dan Gas Bumi
adalah karena hampir semua pengetahuan, data dan tenaga kerja ahli
di bidang perminyakan dikuasai atau menjadi monopoli perusahaanperusahaan asing, sedangkan lapangan maupun cadangan minyak
dan gas bumi merupakan milik negara.
Kelahiran Lembaga Minyak dan Gas Bumi, atau disingkat
LEMIGAS, merupakan perwujudan dari keinginan pemerintah untuk
memiliki suatu badan yang menghimpun pengetahuan teknik tentang
perminyakan dan dapat menyediakan data serta informasi yang

39

40

diperlukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi para pegambil


keputusan. Kebutuhan muncul sebagai konsekuensi langsung dari
Undang-Undang Migas yang pertama di Republik Indonesia, yaitu
Undang-Undang No. 44 Prp Tahun 1960 tentang pertambangan
minyak dan gas bumi yang berlandaskan Undang-Undang Dasar
1945, khusus Pasal 33 ayat (3).
Sementara itu pembangunan fasilitas dan infrastuktur
lembaga berlanjut terus, sehingga pada tahun 1964 dengan
memperhatikan usulan Panitia Persiapan Penaelitian Laboratorium
Minyak dan Gas Bumi, pemerintah memutuskan pembentukan Proyek
Persiapan Lembaga Minyak dan Gas Bumi dengan tugas mendirikan
dan membentuk Lembaga Minyak dan Gas Bumi dalam waktu
sesingkat-singkatnya,

yaitu

Perindustrian

dan

Dasar

dengan

Surat

Pertambangan

Keputusan
No.

Menteri

478/Perdatam/64

tanggal 20 Agustus 1964. Proyek ini dengan giat melanjutkan


kegiatan pembangunan sarana dan prasarana di Cipulir yang dimulai
sejak

1963

dan

mempersiapkan

tenaga-tenaga

kerja

untuk

mengelolanya.
Proyek persiapan ini pada tahun 1965 telah ditingkatkan
menjadi Lembaga Minnyak dan Gas Bumi, yang secara historis
memiliki nama awal Indonesia Petroleum Institute. Pada tanggal 22
Mei 1974 namaIndonesia petroleum Institute diubah menjadi Pusat

41

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi


LEMIGAS.
Pertumbuhan PPPTMGB LEMIGAS bertambah pesat pada
tahun

1966

dengan

dibebankan

dan

diserahkannya

daerah

administratif Cepu kepada PPPTMGB LEMIGAS, yang kemudian


dijadikan Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan Perindustrian
Minyak dan Gas Bumi.Badan inilah yang bertugas sebagai pusat riset
dan latihan, yang mempunyai fasilitas serta melakukan dokumentasi
publikasi untuk menjadi pusat keahlian dalam bidang perminyakan
Nasional. Pada tanggal 31 Desember 1992 PPTMGB LEMIGAS
dipisahkan dari pusat pelatihan dan pendidikan Cepu untuk
ditingkatkan sebagai pelaksana teknis penelitian dan pengembangan,
dokumentasi dan informasi, pelayanan jasa, serta pengawas teknologi
minyak dan gas bumi.
PPTMGB LEMIGAS menjamin bahwa dalam menghasilkan
jasa, litbang selalu memenuhi persyaratan standar dan kepuasan
pelanggan,

melaksanakan

perbaikan

berkelanjutan

terhadap

keefektifan sistem manejemen mutu, serta memastikan bahwa


seluruh personil berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap
pencapaian

mutu

sesuai

fungsinya.Tugas

pokok

dan

fungsi

manejemen mutu Pusat Penelitian dan Pengembangan Minyak dan


Gas Bumi LEMIGAS berdasarkan ISO 9001:2001.Sedangkan untuk

42

sistem mutu peralatan saat ini PPPTMGB LEMIGAS telah


terakreditasi dengan ISO 17025:1999.
Untuk memenuhi perioritas tertinggi dalam pelaksanaan
oprasiaonal, maka PPPTMGB LEMIGAS telah menerapkan Sistem
Menejemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang
mengacu pada Standar Internasiaonal OHSAS 18001:1999 yang
diperoleh dari TUV Internasional-Indonesia.
Dalam perjalanannya PPPTMGB LEMIGAS, mulai dari
berdiri sampai dengan saat ini memiliki visi dan misi yang menunjang
kinerja lembaga sesuai dengan fungsinya yaitu :
4.1.1 Visi
Terwujudnya PPPTMGB LEMIGAS sebagai lembaga
litbang yang profesional dan bertaraf internasional dalam
bidang minyak dan gas bumi.
4.1.2 Misi
a) Memberikan masukan kepada pemerintah dalam perumusan
kebijakan.
b) Meningkatkan nilai tambah bagi perkembangn industri
migas.
c) Mengembangkan teknologi di subsektor migas.
d) Mengembangkan kapasitas dan kompetensi lembaga.
e) Meningkatkan kualitas jasa penelitian dan pengembangan
untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

43

f) Menciptakan produk andalan dan mengembangkan produk


andalan.
g) Meningkatkan iklim kerja kondusif melalui sinergi, koordinasi
serta penerapan sistem menejemen mutu.
4.1.3 Tugas
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak
dan

Gas

Bumi

LEMIGAS

mempunyai

tugas

menyelenggarakan penelitian dan pengembangan teknologi


kegiatan hulu dan hilir bidang minyak dan gas bumi, tugas
tersebut antara lain yaitu :
a) Penelitian

peningkatan

cadangan

untuk

meningkatkan

penemuan cadangan migas.


b) Penelitian peningkatan pengurasan untuk meningkatkan
produksi dan pengurasan lapangan migas.
c) Penelitian nilai tambah migas untuk meningkatkan nilai
setiap barel minyak dan setiap meter kubik gas yang
dihasilkan.
d) Penelitian konversi untuk mengupayakan konversi sumber
daya migas yang tidak dapat diperbarui.
e) Penelitian energi pengganti untuk mendapatkan energi
pengganti yang dapat mengurangi beban migas, sehingga
sumber daya migas dapat disalurkan kearah yang paling
optimal bagi pembangunan.

44

f) Penelitian lingkungan untuk menunjang dampak industri


migas, baik dampak fisis maupun dampak sosial, sehingga
dapat memelihara kelestarian lingkungan.
g) Penelitian

teknologi

material

untuk

menggalakkan

penggunaan material, bahan dan alat produksi dalam negeri


di industri migas, sehingga dapat menunjang pembangunan
dan ketahanan nasional.
4.1.4 Fungsi
Dalam

melaksanakan

tugas

sebagai

mana

yang

tercantum di atas, Pusat Penelitian dan Pengembangan


Teknologi

Minyak

dan

Gas

Bumi

LEMIGAS

menyelenggarakan fungsi :
a) Perumusan pedoman dan prosedur kerja.
b) Perumusan

rencana

dan

program

penelitian

dan

pengembangan teknologi berbasis kinerja.


c) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi
kegiatan hulu dan hilir minyak dan gas bumi, serta
pengelolaan

sarana

dan

prasarana

penalitian

dan

penerapan

hasil

pengembangan teknologi.
d) Pengelolaan

kerja

sama

kemitraan

penelitian dan pelayanan jasa teknologi serta kerja sama


penggunaan

sarana

dan

pengembangan teknologi.

prasarana

penelitian

dan

45

e) Pengelolaan sistem informasi dan layanan informasi, serta


sosialisasi

dan

dokumentasi

hasil

penelitian

dan

pengembangan teknologi.
f) Penanganan masalah hukum dan hak atas kekayaan
intelektual, serta pengembangan sitem mutu kelembagaan
penelitian dan pengembangan teknologi.
g) Pembinaan kelompok jabatan fungsional pusat.
h) Pengelolaan ketata usahaan, rumah tangga, administratif
keuangan dan kepegawaian pusat.
i) Evaluasi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
teknologi di bidang minyak dan gas bumi.
4.2 Lokasi dan Kesampaian Daerah
Pusat Penelitian dan Pengembang Teknologi Minyak dan Gas
Bumi LEMIGAS merupakan Lembaga Minyak dan Gas Bumi yang
berada dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan (balitbang)
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang terletak di Jl.
Ciledug Raya Kav. 109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Wilayah kerja PPPTMGB LEMIGAS berada di atas tanah 12,4
Hektar dengan total luas gedung laboratorium dan gedung penunjang
54,534 m2.

46

4.3 Tenaga Kerja dan Struktur Organisasi


Sebagai

lembaga

penelitian

dan

pengembangan

milik

pemerintah yang langsung dibawahi oleh Departemen Energi dan


Sumberdaya Mineral, PPPTMGB LEMIGAS memiliki tenaga kerjatenaga kerja yang handal baik yang telah berstatus pegawai negeri
maupun honorer dan dipimpin oleh seorang kepala pusat, serta
terbagi dalam beberapa bidang-bidang dan Sub kelompok yang
spesifik dalam pengerjaan bidang masing masing mulai dari tahap
awal sebelum pengeboran, tahap sesudah pengeboran, analisa crude
dan proses setelah crude menjadi produk jadi. Setiap bidang dan sub
kelompok dibagi atas gedung gedung, fasilitas dan prasarana
seperti yang tertera pada daftar gambar.

47

Kepala Pusat PPPTMGB


LEMIGAS
Bidang Tata
Usaha
Unit LK3

Unit Pengembangan
Usaha

Bidang Sarana
Litbang
Sub Bidang
Sarana dan
Pengembangan
Sub Bidang
Pengoprasian
Sarana

Bidang KPRT
KPRT
Ekploitasi

KPRT
Ekplorasi

KPRT Proses

Sub Bidang
Keuangan dan
Rumah Tanga

Bidang Program
Sub Bidang
Penyiapan
Rencana
Sub Bidang
Analisis dan
Evaluasi

Sub Bidang
Umum dan
Pegawai

Bidang Afiliasi
Sub Bidang
Afiliasi Jasa
Teknologi
Sub Bidang
Informasi dan
Publikasi

KPRT Teknologi
Aplikasi Produk

KPRT Gas

Gambar 4.1.Struktur Organisasi PPPTMGB LEMIGAS.

48

Sedangkan stuktur organisasi untuk bagian dimana penulis


melaksanakan praktek kerja dapat dilihat pada daftar gambar .

Gambar 4.2.Struktur Organisasi KP3T Eksploitasi

49

4.4 Fasilitas Instansi


PPPTMGB LEMIGAS telah berkiprah dalam penelitian dan
pengembangan teknologi minyak dan gas bumi lebih dari 40
tahun.Hingga saat ini PPPTMGB LEMIGAS memiliki lebih dari 60
laboratorium untuk menunjang penelitian di sektor hulu maupun hilir.
Sarana dan

fasilitas yang terdapat pada PPPTMGB LEMIGAS

adalah :
1. Gedung-gedung laboratorium dan penunjang seluas 54,534 m 2 di
atas tanah seluas 12,4 Hektar.
2. Laboratorium Eksplorasi yang terdiri dari :
a. Laboratorium Statigraphy.
b. Laboratorium Sedimentologi.
c. Laboratorium Organic Geochemishtry.
d. Laboratorium Seismic dan Gravitation Magnetic.
e. Laboratorium Remote Sensing.
3. Laboratorium Akreditasi.
4. Laboratorium Proses yang terdiri dari :
a. Laboratorium Catalyst dan Convertion.
b. Laboratorium Sparation Process.
c. Laboratorium General Analysis.
d. Laboratorium Composition Analysis.
e. Laboratorium Biotechnologi.
f. Laboratorium Industrial Development.

50

5. Laboratorium Ekploitasi yang terdiri dari :


a. Laboratorium Routine Core Analysis.
b. Laboratorium Special Core Analysis.
c. Laboratorium PVT.
d. Laboratorium Enhanced Oil Recovery.
e. Laboratorium Mud dan Cement.
f. Laboratorium Reservoir Management.
6. Laboratorium Aplikasi yang terdiri dari :
a. Laboratorium Unjuk Kerja Lubricant.
b. Laboratorium Semi Unjuk Kerja Lubricant.
c. Laboratorium Kimia Fisika Lubricant.
d. Laboratorium Gemuk Lubricant.
e. Laboratorium Unjuk Kerja BBMG.
f. Laboratorium Semi Unjuk Kerja BBMG.
g. Laboratorium Kimia Fisika BBMG.
h. Laboratorium Pembakaran dan Emisi BBMG.
7. Laboratorium Gas terdiri dari :
a. Laboratorium Uji Tabung.
b. Laboratorium Kromatografi.
c. Laboratorium Fisika dan Kimia Gas.
d. Laboratorium Sparasi dan Kondensat Gas.
e. Laboratorium Transmisi dan Distribusi.
f. Laboratorium Uji Pipa.

51

8. Laboratorium Lingkungan terdiri dari :


a. Laboratorium Pengawasan Lingkungan dan Peralatan.
b. Laboratorium Lingkungan Perangkat Lunak.
9. Perpustakaan terdiri dari :
a. Perpustakaan Lingkungan.
b. Buku-buku Koleksi.
c. Jurnal Ilmiah.
d. Laporan Ilmiah.
e. Microfiche.
f. Database Instansi.

Anda mungkin juga menyukai