METABOLISME KARBOHIDRAT
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Litvrina Barus
201532281
Mika Puspita
201532286
Yunda Safitri
201532270
KATA PENGANTAR
Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya hingga kita dapat merasakan kenikmatan hari ini. Kami telah
menyusun makalah yang berjudul Metabolisme Karbohidrat.
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai tugas mata kuliah Metabolisme
Energi dan Zat Gizi Makro. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Metabolisme Karbohidrat
bermanfaat untuk masyarakan dan dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penulis,
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
i
ii
iii
PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. KARBOHIDRAT .......................................................................................
1. Pengertian Karbohidrat .......................................................................
2. Jenis-Jenis Karboidrat ........................................................................
B. METABOLISME KARBOHIDRAT .............................................................
1. Glikolisis................................................................................................
2. Siklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)..........................................................
3. Transpor Elektron .................................................................................
KESIMPULAN.........................................................................................................
1
1
1
1
2
3
5
6
9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
ii
METABOLISME KARBOHIDRAT
(GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS)
3
4
5
7
8
iii
PENDAHULUAN
Tubuh manusia terdiri dari jutaan sel-sel, dimana masing-masing sel
membutuhkan energi untuk kehidupannya. Energi tersebut berasal dari makanan,
terutama zat karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul
karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama
karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang
dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi
(pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan
berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk
menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.
Secara sederhana karbohidrat dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks dan berdasarkan responnya
terhadap glukosa darah di dalam tubuh, karbohidrat juga dapat dibedakan berdasarkan
nilai tetapan indeks glicemik-nya (glycemic index).
Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti glukosa,
fruktosa dan galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa dan laktosa. Jenis jenis
karbohidrat sederhana ini dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti
madu, buah-buahan dan susu.Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah
pati (starch), glikogen (simpanan energi di dalam tubuh), selulosa, serat (fiber) atau
dalam konsumsi sehari-hari karbohidrat kompleks dapat ditemui terkandung di dalam
produk pangan seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dsb.
Di dalam tubuh manusia, Karbohidrat mengalami berbagai proses kimia.
Proses inilah yang mempunyai peranan penting dalam tubuh kita. Reaksi-reaksi kimia
yang terjadi dalam sel ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Dalam hubungan antar reaksi-reaksi ini enzim-enzim mempunyai
peranan sebagai pengatur atau pengendali. Proses kimia yang terjadi dalam sel
disebut metabolisme.
A. KARBOHIDRAT
1. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat merupakan
senyawa makromolekul yang
tersusun atas unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O).
Sebagai salah satu jenis zat gizi,
fungsi utama karbohidrat adalah
penghasil energi di dalam tubuh.
Tiap 1 gram karbohidrat yang
dikonsumsi akan menghasilkan
energi sebesar 4 kkal dan energi
hasil
proses
oksidasi
(pembakaran) karbohidrat ini
kemudian akan digunakan oleh
tubuh
untuk
menjalankan
berbagai fungsi-fungsinya seperti
bernafas, kontraksi jantung dan
otot
serta
juga
untuk
menjalankan berbagai aktivitas
sehari-sehari.
2. Jenis-Jenis Karbohidrat
a. Karbohidrat sederhana
Karbohidrat
sederhana terbagi dalam dua
kelompok
yaitu
monosakarida
dan
disakarida.
1) Monosakarida
Monosakarida adalah
bentuk paling umum dari
karbohidrat
sederhana.
Kelompok ini termasuk:
a) Glukosa adalah gula yang
terdapat didalam tubuh
manusia yang didapat
dari
perubah
dari
makanan.
b) Fruktosa,
buah-buahan
1
dan madu adalah sumber
utama dari fruktosa.
c) Galaktosa
merupakan
karbohidrat hasil proses
pencernaan laktosa
d) sehingga tidak terdapat di
alam
secara
bebas.
Galaktosa terutama hadir
dalam produk susu.
2) Disakarida
Disakarida
adalah
bentuk lain dari karbohidrat
sederhana, namun terdiri dari
dua gula. Kelompok ini
mencakup:
a) Sukrosa
adalah
gula
biasa.
b) Laktosa
adalah
gula
susu.
c) Maltosa hadir dalam bijibijian seperti gandum, roti
putih dan pasta juga
terdapat didalam sayuran
tertentu.
b. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks
atau
polisakarida
terjadi
ketika molekul glukosa tiga
atau
lebih
mengikat.
Karbohidrat ini bersumber
dari:
1) Pati (amilum), contohnya
umbi-umbian,
kacang
polong
dan
kacangkacangan sereal. Juga
memberikan vitamin dan
serat B
2) Glikogen,
karbohidrat
yang tersimpan dalam sel
hewan
3) Selulosa,
sayuran.
serat
dalam
B. METABOLISME
KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah salah
satu biomolekul sumber energi yang
utama. Karbohidrat diserap dari
saluran pencernaan dalam bentuk
monosakarida, terutama sebagai
glukosa, fruktosa, dan galakttosa.
Senyawa-senyawa
monosakarida
tersebut sebagian akan langsung
digunakan oleh sel sebagai sumber
energi, diproses dalam glikolisis
menjadi asam piruvat, lalu asam
piruvat diubah menjadi asetil KoA
melalui
reaksi
dekarboksilasi
oksidatif, dan dioksidasi sempurna
dalam siklus Krebs menjadi CO2 dan
menghasilkan banyak energi.
Akan tetapi, sebagian besar
dari
senyawa-senyawa
monosakarida tersebut akan dibawa
terlebih dahulu ke hati dan diubah
mejadi glikogen dalam suatu jalur
biokimia yang disebut glikogenesis.
Glikogen yang terbetuk segera
dihidrolisis kembali menjadi glukosa
untuk menstabilkan kadar glukosa
darah dan menyediakan bahan
sumber energi bagi sel-sel tubuh.
Proses hidrolisis glikogen menjadi
glukosa disebut glikogenolisis.
Glukosa yang terbentuk lalu
diangkut ke seluruh sel-sel tubuh
dan
dikatabolisme
untuk
menghasilkan
energi.
Proses
oksidasi sempurna glukosa menjadi
CO2 hanya dapat berlangsung dalam
keadaan aerob. Dalam keadaan
anaerob, asam piruvat akan diubah
menjadi asam laktat, yang dapat
diubah kembali menjadi asam
piruvat apabila dalam keadaan
aerob kembali.
Asam piruvat merupakan
substrat
untuk
berbagai
jalur
metabolisme. Disamping diubah
menjadi asetil KoA, sebagian asam
piruvat juga dapat diubah kembali
menjadi
glukosa
dalam
jalur
biokimia. Glikoneogenesis, yaitu
menjadi
2
molekul
gliseraldehida-3-fosfat
(3C).
Setelah itu dalam tahap kedua,
gliseraldehida-3-fosfat
akan
diubah menjadi asam piruvat.
Glukosa dalam sel dapat
mengalami
berbagai
jalur
metabolisme, baik disimpan,
diubah menjadi energi, ataupun
diubah menjadi molekul lain.
Apabila terjadi kelebihan gula
dalam darah, glukosa akan
didimpan dalam otot atau hati
dalam bentuk glikogen. Apabila
sel-sel tubuh sedang aktif
membelah, glukosa akan diubah
menjadi gula pentosa yang
penting dalam sintesis DNA dan
RNA.
Dan
ketika
tubuh
membutuhkan energi, glukosa
akan
diproses
untuk
menghasilkan energi melalui
tahapan glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, siklus krebs, dan
transfer
elektron.
tahapantahapan tersebut dapat terjadi
apabila terdapat oksigen dalam
jaringan sehingga prosesnya
disebut
respirasi
aerob
(menghasilkan energi dengan
adanya
oksigen).
Glikolisis
merupakan tahapan pertama
dari proses respirasi aerob untuk
menghasilkan
energi
dalam
bentuk ATP.
ATP yang
dihasilkan
dalam glikolisis akan digunakan
untuk berbagai proses yang
membutuhkan energi, karena
ATP
merupakan
molekul
penyimpan energi. Sedangkan
NADH2 nantinya akan menjalani
proses transfer elektron untuk
menghasilkan
ATP.
Sebuah
molekul NADH2 dalam transfer
elektron akan menghasilkan tiga
molekul ATP.
Saat seorang berolahraga
dengan
keras,
kebutuhan
oksigennya
tidak
tercukupi
c. Fruktosa-6-posfat
dengan
bantuan ATP dan enzim
fosfofruktokinase
menghasilkan fruktosa-1,6posfat dan ADP.
d. Selanjutnya
fruktosa 1,6
posfat dipecah menjadi 2
molekul yaitu gliseraldehida3-posfat
dan
dihydroxyaceton
fosfat
melalui
bantuan
enzim
aldolase.
g. 2
molekul
1,3bisfosfogliserat
diubah
menjadi 2 molekul 3fosfogliserat
dengan
bantuan enzim fosfogliserat
kinase
dan
ADP
dan
menghasilkan 2ATP.
H2O
b. Perubahan glukosa-6-posfat
menjadi
fruktosa-6-posfat
oleh
bantuan
enzim
fosfoglukoisomerase.
H2
h. 2
molekul 3-fosfogliserat
oleh enzim fosfogliserat
mutase diubah menjadi 2
molekul 2-fosfogliserat.
i. 2
molekul 2-fosfogliserat
dengan
bantuan
enzim
enolase membentuk asam
fosfoenolpiruvat. Reaksi ini
melepaskan 2H2O.
j. 2 molekul fosfoenolpiruvat
diubah
dengan
menjadi
bantuan
piruvat
enzim
dehydrogenase membentuk
alfa
ketoglutarate
(5C).
Dalam reaksi ini terjadi
pembebasan
CO2
dan
pembentukan NADH2.
f. Alfa
ketoglutarate
(5C)
menjadi Succinyl KoA (4C)
dengan bantuan enzim alfa
ketoglutarate
dehydrogenase. Reaksi5 ini
menghasilkan NADH2 dan
pembebasan CO2.
g. Suksinil KoA (4C) mejadi
suksinate
(4C)
yang
melibatkan enzim suksinil
KoA synthetase. Reaksi ini
menghasilkan ATP.
h. Pembentukan suksinat (4C)
menjadi
fumarate
(4C)
dibantu oleh enzim suksinat
dehidrogenase. Reaksi ini
menghasilkan FADH2.
i. Fumarate
(4C)
mejadi
malate (4C) dengan bantuan
enzim fumarase.
j. Malate
(4C)
menjadi
oksaloasetat (4C) dengan
bantuan
enzim
malate
dehydrogenase. Reaksi ini
menghasilkan NADH2. Lalu
siklus ini akan kembali pada
langkah ke 2 dimana
oksaloasetat
(4C)
akan
kembali mengikat asetil KoA.
Dekarboksilasi
oksidatif
menghasilkan: 2 asetil KoA + 2
NADH2 + 2 CO2
Siklus krebs meghasilkan: 2 ATP
+ 6 NADH2 + 2 FADH2 + 4 CO2
3. Transfer Elektron
Mitokondria terdiri atas
membrane luar yang rata dan
membrane dalam yang melipatlipat. Lipatan pada membrane
dalam ini, yag disebut krista,
menjulur kedalam matriks cair
yang
memenuhi
rongga
mitokondria tersebut. Enzim-
melangsungkan
reaksi-reaksi
lain di dalam mitokondria yang
memerlukan energi. Dilihat dari
sudut ini maka maka mitokondria
bukanlah sekedar suatu alat
untuk sintesis ATP. Tetapi lebih
merupakan suatu baterai kecil
dimana energi potensial dari
molekul
makanan
diubah
menajdi energi potensial yang
disimpan
didalam
gradien
konsentrasi dari proton. Energi
ini dibebaskan dan dipakai untuk
sintesis ATP dan proses lain
yang memerlukan energi, pada
waktu proton masuk kembali ke
dalam matriks dari mitokondria
tersebut.
6
d.
e.
f.
g.
h.
Gambar 1.4 Transfer Elektron
Tahap-tahap
transfer
electron dalam menghasilkan
ATP dari NADH2 dan FADH2
adalah sebagai berikut:
a. NADH2 akan melepaskan
elektronnya (e-) kepada
komplek protein I. Peristiwa
ini membebaskan energi
yang memicu dipompanya
H+ dari matriks mitokondria
menuju
ruang
antar
membran. NADH2 yang
telah kehilangan elektron
akan berubah menjadi
NAD+.
b. Elektron akan diteruskan
kepada ubiquinon.
c. Kemudian
elektron
diteruskan pada komplek
protein III. Hal ini akan
i.
memicu
dipompanya
+
H keluar menuju ruang
antar membran.
Elektron akan diteruskan
kepada sitokrom c.
Elektron akan diteruskan
kepada komplek protein IV.
Hal ini juga akan memicu
dipompanya
H+ keluar
menuju
ruang
antar
membran.
Elektron kemudian akan
diterima
oleh
molekul
oksigen, yang kemudian
berikatan dengan 2 ion
H+ membentuk H2O.
Bila
dihitung,
transfer
elektron dari bermacammacam
protein
tadi
memicu dipompanya 3
H+ keluar menuju ruang
antar membran. H+ atau
proton
tersebut
akan
kembali menuju matriks
mitokondria melalui enzim
yang disebut ATP sintase.
Lewatnya H+ pada ATP
sintase
akan
memicu
enzim tersebut membentuk
ATP secara bersamaan.
Karena terdapat 3 H+ yang
masuk kembali ke dalam
matriks, maka terbentuklah
3 molekul ATP.
Proses pembentukan ATP
oleh enzim ATP sintase
tersebut
dinamakan
dengan kemiosmosis.
Jika
FADH2 akan
mentransfer elektronnya bukan
kepada komplek protein I,
namun pada komplek protein II.
Transfer pada komplak protein II
tidak
memicu
dipompanya
H+ keluar menuju ruang antar
membran. Setelah dari komplek
protein
II,
elektron
akan
ditangkap oleh ubiquinon dan
proses selanjutnya sama dengan
Total =
ATP
4 ATP
34 ATP
= 38
: 2 ATP
2. Siklus Krebs
: 2 ATP
3. Transpor Elektron : 34 ATP +
Jumlah
: 38 ATP
KESIMPULAN
1. Metabolisme karbohidrat yaitu
proses
perubahan
glukosa
menjadi energi.
2. Tahapan metabolisme karbohidrat
terdiri atas beberapa bagian yakni
glikolisis,
siklus
krebs,
dan
transpor elektron.
3. Glikolisis
merupakan
reaksi
bertahap
perubahan
glukosa
menjadi 2 asam piruvat + 2 ATP +
2 NADH2.
4. Sebelum terjadinya siklus kreb
terdapat tahap yang disebut
dekarboksilasi oksidatif dimana
terjadi perubahan asam piruvat
menjadi asetil KoA. Reaksi ini
menghasilkan 2 asetil KoA + 2
NADH2 + 2 CO2
5. Siklus krebs adalah serangkaian
reaksi kimia dalam mitokondria
yang
berlangsung
secara
berurutan dan berulang. Siklus
krebs menghasilkan 2 ATP + 6
NADH2 + 2 FADH2 + 4 CO2.
6. Transfer electron adalah sebuah
tahap dalam mitokondria dimana
10NADH2 dan 2FADH2 diubah
menjadi ATP dan menghasilkan 34
ATP.
7. Kalau
kita
hubungkan
jalur
glikolisis, siklus krebs dan transpor
elektron, maka 1 mol glukosa
(aerob) akan menghasilkan energi
sebanyak 38 ATP.
DAFTAR PUSTAKA
Montgomery,
Conway,
Spector.
Biokimia:
Berorientasi
pada
Kasus-Klinik. Jakarta: Binapura
Aksara.
Poedjadi,
A.
1994.
Dasar-dasar
Biokimia. Jakarta: UI Press.
Wirahadikusuma, M. 1988. Metabolisme
Karbohidrat
dan
Lemak. Bandung: ITB.