Topik masalah
Upaya Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu hamil diwilayah kerja puskesmas bukit
surungan melalui pemberian suplementasi besi dan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang sesuai.
kehamilan relatif tinggi, yaitu 38% -71.5% dengan rata-rata 63,5%, sedangkan di Amerika
Serikat hanya 6% ( Syaifudin, 2006).
Angka kejadian anemia di Indonesia semakin tinggi dikarenakan penanganan anemia
dilakukan ketika ibu hamil bukan dimulai sebelum kehamilan. Berdasarkan profil kesehatan
tahun 2010 didapatkan data bahwa cakupan pelayanan K4 meningkat dari 80,26% (tahun 2007)
menjadi 86,04% (tahun 2008), namun cakupan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil menurun
dari 66,03% (tahun 2007) menjadi 48,14% (tahun 2008) (Depkes, 2008).
Pada penelitian Indraswerai, et al (2008) ditemukan 74, 16 % ibu hamil dinyatakan tidak
patuh dalam mengkonsumsi tablet besi. Rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi
tablet besi ini menyebabkan masih tingginya anemia defisiensi besi pada ibu hamil.
Berdasarkan Profil kesehatan Sumatera Barat tahun 2006 jumlah ibu dengan kehamilan
beresiko tinggi sebanyak 14,21 %, dimana 6,34 % merupakan kontribusi anemia dalam
kehamilan. Target Program Making Pragnancy Safer tahun 2010 diharapkan dapat menurunkan
anemia menjadi 20 % dengan sasaran target cakupan pemberian Fe sebesar 90 %, namun belum
juga tercapai. Prevalensi kasus anemia pada ibu hamil di Provinsi Sumatera Barat pada tahun
2009 sebesar 18,64 % dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan menjadi 24,63 %
defisiensi besi memerlukan perhatian serius oleh semua pihak yang terkait dalam pelayanan
kesehatan masyarakat
Solusi penatalaksnaan
Upaya Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu hamil diwilayah kerja puskesmas bukit
surungan melalui pemberian suplementasi besi dan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang sesuai
yang dilakukan pada tanggal 8 Desember 2014 30 Januari 2015
Perencanaan solusi
1. Edukasi kepada ibu hamil yang menderita anemia tentang penyakit anemia dalam
kehamilan dan faktor resikonya
2. Edukasi kepada ibu hamil yang menderita anemia pentingnya melakukan kontrol
secara teratur untuk mencegah terjadinya komplikasi.
3. Edukasi kepada ibu hamil yang menderita anemia tentang pentingnya konsumsi
suplemen besi dan kebutuhan nutrisi.
4. Follow up ibu hamil yang mengalami anemia yang datang berobat ke puskesmas
bukit surungan setelah dilakukan intervensi.
5. Penyuluhan tentang penyakit anemia dalam kehamilan
4. Follow up ibu hamil yang mengalami anemia yang datang berobat ke puskesmas
bukit surungan setelah dilakukan intervensi.
Pemeriksaan kehamilan, apakah ibu dan janin sehat atau tidak, detak jantung
janin, tekanan darah ibu, serta komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan
serta menilai kadar Hb setelah diberikan tablet Fe selama satu bulan dan pengaturan
pola makan.
5. Penyuluhan tentang penyakit anemia dalam kehamilan
Penyuluhan ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai
pengertian anemia dalam kehamilan, faktor risiko, bagaimana cara mencegah anemia
dalam kehamilan, pemberian nutrisi pada ibu hamil yang menderita anemia, serta
komplikasi yang mungkin terjadi pada anemia dalam kehamilan.
Oleh :
Pendamping :