Anda di halaman 1dari 2

Contohnya pada kasus reaksi antara hexamethylenediamine dan asam adipin

yang mendorong terbentuknya polimer nilon 66, kemungkinan terkecil struktur


cincinnya mengandung 16 atom yang sangat kecil dan terbentuk pada kondisi
polimerisasi biasa.

Bagaimanapun -caprolactam yangmana akan terpolimerisasi membentuk


poliamida lainnya (nilon 6) yang bercincin 7, dan sampai 10% dari berat
molekular rendah spesimen bisa di deteksi pada polimer dibawah kondisi reaksi
tertentu.
Beberapa polikondensasi didahului oleh penambahan reaksi yangmana tahap
pertama membentuk group reaktif pada molekul monomer. Group ini akan
berinteraksi lalu saling polikondensasi satu dengan lainnya dan membentuk
molekul besar. contoh sederhananya pada reaksi fenol dan formaldehid pada
larutan aqueous, menghasilkan pembentukan mono-, di-, atau trimentylol fenol:

Pada langkah lain pada reaksi ini adalah formaldehid ditambahkan pada satu
atau dua atau semua posisi fungsi pada molekul fenol, dan terbentuk ikatan baru
karbon-karbon. Saat fenol alkohol terbentuk, polikondensasi ditetapkan, dan
dengan mengeluarkan air, lalu terbentuk formaldehid, maka rantai panjang dan
jaringan molekul terbentuk.
Mekanisme serupa terjadi saat urea dan formaldehida berinteraksi pada medium
aqueous. Empat posisi fungsi pada 2 atom nitrogen urea akan menempati
sebagian atau seluruhnya oleh methylol group.

Hal ini harus ditegaskan bahwa pada kedua kasus, produk pada reaksi
penambahan pertama berat molekulnya rendah; reaksinya berjalan hanya untuk
mempersiapkan unit monomer dengan dua atau lebih group pada molekul.
Linear polikondensasi memimpin untuk molekul dengan rangkaian biasa dari unit
monomer di sepanjang rantai ; terdapat dua group fungsi pada akhir rantai yang
tidak bereaksi. Pada banyak kasus hal ini mungkin untuk menentukan jumlah
group akhiran yang tidak bereaksi secara analitik dan untuk menghitungnya
yaitu dari jumlah berat molekul rata-rata polimer tersebut.

Anda mungkin juga menyukai