Anda di halaman 1dari 3

TUGAS STABILITAS OBAT

Disusun Oleh :
1. Ajie Norman Desantas

(1041311004)

2. Ananta Devi H

(1041311015)

3. Andry Octaviani

(1041311016)

4. Anggun Pratiwi

(10413110

5. Anik Pujiati

(10413110

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


YAYASAN PHARMASI
SEMARANG
2016

Penghambatan Oksidasi
A. Eksklusi Oksigen
Contoh: memasukkan bahan obat ke vial memakai 3 jarum
gas inert
bahan obat
gas inert (nitrogen)
1) Penghilangan oksigen pada pelarut
sulit.
2) Pengusiran oksigen dari bahan
disemprot gas inert
Oksigen dalam sediaan cukup dapat membuat sediaan teroksidasi.
Contoh:
Captopril 2mg/2ml setara 9,2 x 10-3
Terdapat ruang kosong 1ml Mgd oksigen 8,6 x 10-3 mmol
Reaksi stokiometri oksidasi captopril 9,06 x 10-3 mmol oksigen mampu merusak 3,62 x 10-3
mmol captopril.
Maka:

Dalam 1ml ruang kosong dapat merusak 3,42 x 10-2

Jadi bila kandungan 9,2 x 10-3 dan kemampuan merusak 3,42 x 10-2 maka captopril
akan rusak.
Jika uang kosong diganti gas inert, oksigen yang terkandung dalam air sebesar 0,46 x
10-3 mol

Oksidasi =

x 3,62 x 10-2 = 1,84 x 10-2

Kerusakan =
Kerusakan captopril > 10% = tidak digunakan
Penghambatan Oksidasi
Pengatuhan pH larutan
Bentuk terionkan senyawa obat akan lebih cepat mengalami teroksidasi.
pH asam + pH basa
terionkan.
Molekul terionkan mudah diserang logam dan mengikat oksigen
reaksi
propagasi
Obat asam

lebih bisa mengikat radikal.


pH turun 1 unit = 10% terion, 90% tak terion

pH turun 2 unit = 1% terion, 99% tak terion


pH sediaan = pH darah (isohidris)
Proteksi terhadap cahaya
Karena cahaya matahai adalah kaya energi yang dipancarkan dalam bentuk
gelombang.
Energi matahari bila terkena sinar akan merusak oksigen dan inisiator, merubah
oksigen menjadi radikal (mempercepat reaksi propagansi), merubah inisiator molekul
obat menjadi radikal bebas.
Penggunaan bahan khelat
Gugus karboksilat terion COO- (dapat mengikat logam) sehingga tidak dapat
mengoksidasi.
Terionkan
lebih cepat mengikat logam, aktivitas semakin baik, semakin
kuat.
Ada pengaruh pH dan pengkhelat.
Bahan Pereduksi
Reduktor : senyawa yang mestimulasi reaksi reduksi
Reaksi oksidasi
Reaksi Komplementer
Reaksi oksidasi cepat, reaksi reduksi lambat
yang teroksidasi lebih
banyak
Cara ini tidak terlalu efektif dan membutuhkan waktu yang lama
Senyawa yang mudah teroksidasi
Senyawa biopigmen
antioksidan
Contoh : vitamin C, Vitamin E, Biopigmen
Contoh biopigmen : klorofil
Terminator rantai
Bahan antioksidan yang mempercepat penghentian reaksi oksidator, contoh :
BHA, Propil galat, BHT
Lebih efektif dalam kombinasi
Contoh : Chellating agent senyawa terminator rantai CEDTA dan BHA, asam
sitrat dan propil galat, BHA dan BHT
Fotolisis
Reaksi degradasi fotolisis, reaksi kerusakan obat karena cahay. Cahaya matahari yaitu
sinar UV dan sinar tampak
Energi sinar tampak = panjang gelombang panjang, energi turun
Energi sinar UV = panjang gelombang pendek,energi meningkat
Sinar Uv = mengubah senyawa menjadi radikal
Cahaya menyebabkan elektron dalam molekul obat dapat mengalami eksitasi,
menyebabkab tidak stabil

Anda mungkin juga menyukai