Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SEL PROKARIOTIK

PERIKANAN C / KELOMPOK 3

DIKYAH FADILLAH
NABILLA LUTHFI
SRI PRASETYA
RIFALDI
SUSTHIRA WICAKSO
IRFA NURSYABANI
BIL ASHABI RUHAMAK

NPM. 230110150180
NPM. 230110150186
NPM. 230110150189
NPM. 230110150206
NPM. 230110150208
NPM. 230110150209
NPM. 230110150221

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan pada kesempatan


ini.Alhamdulillahi rabbilalamin. Ucapan syukur, begitu tak terbendung rasa
syukur yang dirasakan kami saat ini karena akhirnya kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul Sel Prokariotik.
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari jasa dan bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu pula kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam mewujudkan ini semua, yaitu:
1.

Allah SWT yang menggenggam hamba-Nya, yang selalu memberikan


anugerah petunjuk, karunia, nikmat iman islam serta sehat jasmani rohani
kepada penulis sehingga makalah ini mampu diselesaikan dengan lancar

2.

dan tanpa hambatan


Ayah dan Ibu serta kakak dari keluarga penulis yang senantiasa

3.

memberikan kasih sayang, bimbingan, doa dan perhatian serta dukungan


Ibu Ir. Hj Nia Kurniawati Msi. selaku dosen Biokimia Perairan yang

4.

membimbing kami
Teman-teman yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam

5.

suasana susah maupun senang, yaitu anak-anak perikanan kelas C


Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah SWT menerima
seluruh amal baiknya. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan, oleh karena itu penulis memohon maaf karena masih dalam tahap
pembelajaran. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jatinangor, 1 Mei 2016
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB

Halaman
DAFTAR GAMBAR............................................................................. 4

DAFTAR TABEL.................................................................................. 4
I

PENDAHULUAN

II

III

1.1 Latar Belakang..................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................

5
5
6

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel Prokariotik.................................................................
2.2 Struktur Sel Prokariotik dan Fungsinya............................................
2.3 Ciri-Ciri Prokariotik .........................................................................
2.4 Reproduksi Sel Prokariotik...............................................................
2.5 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik..................................
2.6 Manfaat Bakteri Prokariotik..............................................................

7
8
13
13
14
15

PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................

17

DAFTAR PUSTAKA

18

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1
2

Judul
Halaman
Struktur sel prokariotik........................................................9
Dinding sel.........................................................................10

3
4
5
6
7

Membran plasma................................................................10
Mesosom.............................................................................11
Sitoplasma..........................................................................11
Ribosom..............................................................................12
DNA dan RNA.....................................................................12
DAFTAR TABEL

Nomor
1

Judul

Halaman

Perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik...........................14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem


hidup yang sangat kompleks. Memang Tuhan luar biasa dalam menciptakan
sesuatu, sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang sangat rumit. Semua
bekerja sebagai mana tugas-tugasnya. Sel sebagai sebuah pabrik yang senantiasa
bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian-bagian sel yang berfungsi
menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel dan
ada bagian sel yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan
mempelajari komponen sel ,kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai
kehidupan.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional organisme hidup. Sebagai
unit struktural terkecil dari makhluk hidup yang merupakan penyusun yang
mendasar bagi tubuh makhluk hidup, setiap sel tersusun dari berbagai bagian,
yaitu membran plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel. Sel terbagi
atas dua bagian yaitu prokariotik dan eukariotik. Untuk lebih jelasnya kita akan
bahas pada bab 2 tentang sel prokariotik.
1.2

Rumusan Masalah
a. Apa itu sel prokariotik?
b. Apa struktur sel prokariotik dan fungsinya?
c. Apa saja ciri-ciri sel prokariotik?
d. Apa perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik?
e. Apa manfaat dari bakteri prokariotik?

1.3

Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.

Mengetahui pengertian sel prokariotik


Mengetahui struktur sel prokariotik dan fungsinya
Mengetahui ciri-ciri sel prokariotik
Mengetahui perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik
Mengetahui manfaat bakteri prokariotik

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Sel Prokariotik


Istilah prokariotik, dibangun dari kata pro dan karyon. Pro, artinya

sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik artiya sebelum inti. Sel
prokariot merupakan sel tunggal yang menjadi ciri khas dari kingdom monera
yaitu bakteri dan archae. Sel ini sering terlihat dalam rantai agregat atau sel yang
mengelompokkan diri menjadi ratusan. Secara umum sel prokariot lebih kecil

daripada sel eukariot karena prokariot memiliki struktur yang lebih sederhana
dengan tidak adanya organel-organel seperti nucleus, mitokondria, dan plastid
namun pada sel prokariot terdapat suatu struktur yang berfungi sama degan
mitokondria dan plastid, yaitu mesosom dan kromator. Organel-organel yang
terdapat pada sel prokariot adalah mesosom, sitoplasma, ribosom, dan materi inti
(DNA dan RNA). Semua organel tersebut tidak terselubung dengan membrane
serta tidak ada membrane yang memisahkan daerah inti dengan bagian sel
lainnya, sehingga pada bagian inti sel seperti materi genetik (DNA dan RNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid dan secara langsung inti
sel tersebut mengadakan kontak dengan protoplasma. Untuk menghasilkan kinerja
yang maksimal pada sel, prokariot mengalami kompartemenisasi yakni
pengelompokan senyawa-senyawa dalam suatu unit fungsional.
Satu kromosom dan tidak adanya histon yang bergabung dengan
kromosom tersebut adalah ciri dari materi genetik sel prokariot. Banyak organel
yang masih belum ada pada sel ini salah satunya adalah mitokondria yang
menyebabkan tidak adanya sentriol, gelendong, dan badan basal. Beberapa
prokariota ada yang memiliki flagel, namun tidak dibangun dari mikrotubula
sebagaimana pada flagel dan silia pada eukariota. Perbedaan juga muncul pada
struktur dan keanehan biokimiawi yang terdapat pada ribosom sel prokariot yang
tidak ada pada sel eukariot. Saat individu donor memindahkan sebagian genetik
pada individu resipien merupakan saat reproduksi sel prokariot dengan cara
aseksual, selain itu sel prokariot bisa membelah diri dengan pembelahan biner
bukan melalui mitosis dan bisa juga mengalami rekombinasi genetik.
Sel prokariot merupakan tipe sel yang tidak mempunyai sistem
endomembran seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi, pada bagian
lainnya yakni sitoplasma terdapat banyak ribosom yang berguna untuk sintesis
protein. Selain hal tersebut sel prokariot adalah sel atau organisme yang mampu
hiudp dalam keadaan habitat yang ekstrim disertai presentase pemakaian sumber
energinya lebih banyak dari organisme lainnya. Dalam struktur susunannya dari
luar sampai kedalam berturut-turut adalah dinding sel, membrane sel, mesosom,
sitoplasma, ribosom, dan materi inti (DNA dan RNA).

2.2

Stuktur Sel Prokariotik dan Fungsinya


Bakteri merupakan salah satu contoh organisme yang memiliki sel tipe

prokariotik. Untuk itu mempelajari struktur dan fungsi pada sel prokariotik, sel
bakteri merupakan contoh yang cukup mewakili dari berbagai tipe sel prokariotik.
Bakteri memiliki ukuran (panjang) berkisar antara 0.15 - 15. Struktur sel bakteri
terdiri dari bagian luar sebagai penutup dan sitoplasma.
Bagian luar sel bakteri terdiri dari kapsula, dinding sel, dan membran
plasma. Kapsula yaitu bagian paling luar berupa lendir yang berfungsi untuk
melindungi sel. Bahan kimia pembangun kapsula adalah polisakarida. Dinding sel
terdiri dari berbagai bahan seperti karbohidrat, protein, dan beberapa garam
anorganik serta berbagai asam amino. Berdasarkan struktur dinding selnya,
bakteri dikelompokkan menjadi bakteri gram negatif dan gram positif. Fungsi
dinding sel yaitu sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi.
Sedangkan membran dalam merupakan bagian penutup yang paling dalam.
Membran plasma bakteri mengandung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya
serupa dengan fungsi mitokondria pada sel eukariotik. Membran plasma pada
bakteri membentuk lipatan-lipatan yang berlapis. Lipatan ini disebut desmosome.
Pada beberapa daerah membrane plasma membentuk lipatan ke arah dalam
disebut mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi serta untuk
menerima DNA pada saat konjugasi. Beberapa bakteri memiliki alat gerak berupa
flagel. Beberapa bakteri lainnya mengandung villi yang berfungsi unutk
melekatkan diri.
Sitoplasma merupakan bagian dalam sel bakteri. Sitoplasma berbentuk
koloid agak padat yang mengandung butiran- butiran protein, glikogen, lemak dan
berbagai jenis bahan lainnya. Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan organelorganel yang memiliki system endomembrane seperti badan Golgi, reticulum
endoplasma (RE), kloroplas, mitokondria, badan mikro, dan lisosom. Sedangkan
ribosom banyak ditemukan pada sitoplasma bakteri. Materi genetic bakteri berupa
DNA atau kromosom bakteri atau genophore terdapat dalam sitoplasma, di daerah
inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, yang disebut nucleoid. Pada

beberapa bakteri di dalam sitoplasmanya ada yang mengandung kromophore yaitu


bakteri yang mengandung klorofil.

Gambar 1. Struktur sel prokariotik

A. Bagian-Bagian Sel Prokariotik dan Fungsi nya


1. Dinding Sel
Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan
protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang
tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul-molekul.

Gambar 2. Dinding sel


2. Membran Plasma (membran sel)
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan
protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan
di sekitarnya dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari
dan ke dalam sel.

Gambar 3. Membran Plasma


3. Mesosom
Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk
mesosom. Mesosom berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagi penghasil
energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk
pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat
enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi.

Gambar 4. Mesosom
4. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzimenzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara
ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme
terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
zat-zat.

10

Gambar 5. Sitoplasma
5. Ribosom
Ribosom merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya
sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1
nanometer = 10-9 meter).

Gambar 6. Ribosom
6. Materi Inti (DNA dan RNA)
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA)
merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan
basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik,
yakni sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunan. Karena itu DNA
disebut sebagai materi genetik.
Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan
persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi,
bagian tertentu DNA melakukan transkripsi (mengopi diri) membentuk
RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk
urutan asam amino dalam proses sintesis protein.

11

Gambar 7. DNA dan RNA


2.3

Ciri-Ciri Sel Prokariotik


Sel prokariotik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tidak memiliki Inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti
2.
3.
4.
5.
6.
7.

sel
Organel organel tidak dibatasi membrane
Membran sel tersusun dari senyawa peptidoglikan
Diameter sel antara 1-10 mikrometer
Mengandung 4 unit RNA polymerase
Susunan Kromosomnya sirukuler
DNA atau Bahan gen terletak dalam sitoplasma yang memiliki bentuk

cincin bulat.
8. Sitoplasma dan materi genetik bercampur, sehingga materi inti tidak
dibatasi oleh membran inti melainkan hanya mengumpul pada daerah
yang di sebut nukleoid.
2.4

Reproduksi Sel Prokariotik


Mayoritas sel prokariotik bereproduksi dengan cara amitosis atau

pembelahan secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel seperti


profase-metafase-anafase-telofase

contohnya

dalah

pembelahan

biner.

Pembelahan sel pada sel-sel prokariotik berlangsung dalam dua tahap, yang
sekaligus membentuk siklus sel yang sederhana. Pada tahap pertama DNA
bereplikasi, kemudian sel membelah melalui proses yang disebut pembelahan

12

biner. Pembelahan biner bakteri dimulai dengan menempelnya bahan genetik pada
salah satu sisi membran dari sel dewasa, kemudian diikuti dengan proses sintesis
DNA dan replikasi. Setelah proses replikasi selesai maka salah satu sisi dari
membran akan membuat lekukan dan akhirnya diikuti dengan proses
pemanjangan sel dan pembelahan sel menjadi dua bagian yang memiliki bahan
genetika yang sama.
Pada prokariota informasi genetik (yakni gen-gen spesifik prokariota)
disandi dalam satu uintaian DNA yang berbentuk sirkuler. Sebelum sel membelah,
lingkaran DNA bereplikasi menjadi dua lingkaran. Ketika DNA telah bereplikasi,
kemudian terjadi pertumbuhan sel, menghasilkan sel yang lebih panjang. DNA
yang telah bereplikasi kemudian memisah dan masing-masing menuju ke arah dua
kutup sel yang berlainan. Ketika sel mencapai ukuran tertentu, sel-sel prokariotik
akan mulai membelah menjadi dua bagian yang sama. Kemudian terbentuklah
membran plasma dan dinding sel pada titik di tengah-tengah antara kedua salinan
DNA tanpa memisahkan dua sel anakan. Masing-masing sel akan mengandung
satu DNA sirkuler dan mampu hidup secara independen.
2.5

Perbedaan Sel Prokariotik dengan Sel Eukariotik


Tabel 1. Perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik

No

Prokariotik
Tidak

memiliki

Eukariotik

inti

yang

sebenarnya, materi inti tersebar


dalam

sitoplasma

karena

tidak

mempunyai membran inti


Memiliki
2

DNA

yang

sederhana,

lebih

mengandung

pasangan

lebih
sedikit
basa

nukleotida, berbentuk sirkuler


3

Memiliki nukleus yang sebenarnya


karena materi inti dilingkupi oleh
membran inti
Memiliki DNA yang lebih kompleks,
lebih banyak mengandung pasangan
basa

nukleotida,

sehingga

harus

digulung pada protein histon (ada


histonnya)

Hanya memiliki kromosom tunggal

13

Memiliki kromosom lebih dari 1


(satu)

Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson

Memiliki operon

Tidak memiliki operon


Transkipsi

Proses transkipsi dan translasi dapat translasi


terjadi secara simultan

terjadi
terjadi

di
di

inti,

dan

sitoplasma.

Keduanya tidak dapat berjalan secara


bersamaan.
Transkipsi

Proses

transkripsi

terjadi

lebih

sederhana

lebih

rumit

terjadi,

dikarenakan akses RNA polymerase


terhadap DNA lebih lama akibat
DNA

dikemas

secara

kompak

dengan protein histon


8

2.6

Proses regulasi sintesis protein lebih Proses regulasi sintesis proteinnya


sederhana

lebih kompleks

Manfaat Bakteri Prokariotik


Organisme prokariotik merupakan penghubung yang harus ada dalam

pendaur-ulangan

unsur

kimia

dalam

ekosistem,

misalnya dalam

siklus

biogeokimia. Organisme prokariotik merupakan pengurai (dekomposer). Tanpa


dekomposer, maka karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya yang penting bagi
kehidupan akan terjebak selamanya dalam molekul organik bangkai dan produk
buangan.
Prokariotik juga memperantai pengembalian unsur dari komponen
tak hidup dalam lingkungan (udara, tanah organik, dan air) ke kumpulan senyawa
organik. Prokariotik autrotrofik memfiksasi CO2, mendukung rantai makanan
yang mengalirkan nutrien organik dari prokariotik ke pemakan prokariotik,
kemudian ke konsumen sekunder. Karena banyaknya kemampuan metabolik yang
unik,

prokariotik

merupakan satu-satunya

organisme

yang

mampu

memetabolisme molekul anorganik yang mengandung unsur seperti besi, sulfur,


nitrogen, dan hidrogen. Contoh organisme prokariotik yaitu cyanobakteri yang
tidak hanya mensintesis makanan dan mengembalikan oksigen ke atmosfer, tetapi

14

juga memfiksasi nitrogen, memberi senyawa yang dapat digunakan oleh


organisme lain untuk membentuk protein ke dalam tanah dan air.
Organisme
lingkungan, tetapi

prokariotik
lebih

sangat

sering

jarang

berinteraksi

berfungsi
dalam

sendirian
kelompok

di
dan

membentuk simbiosis. Beberapa anggota Archaebacteria, yaitu kelompok


Metanogen berperan

penting

dalam

nutrisi

hewan

dan

juga

sebagai

pengurai, sehingga bisa dimanfaatkan dalam pengolahan kotoran hewan


untuk memproduksi gas metana, yang merupakan bahan bakar alternatif.
Jenis yang lain adalah halofil ekstrim yang memiliki bakteriorhodopsin yang
banyak terdapat pada tambak garam. Warna dari kolam yang menguapkan air laut
tersebut disebabkan oleh pertumbuhan padat halofil ekstrim yang bertahan hidup
dalam kolam tersebut ketika air mencapai salinitas 15-20%. Sebelum penguapan,
salinitas air tersebut adalah sekitar 3%. Kolam ini digunakan untuk produksi
garam komersial dan Arkea halofilik tersebut tidak berbahaya.

15

BAB III
PENUTUP
Dari penulisan makalah ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Istilah prokariotik, dibangun dari kata pro dan karyon. Pro, artinya
sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik artiya sebelum inti.
Prokariotik merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki membran
inti sel (= karyon).
2. Struktur sel prokariotik terdiri dari bagian dalam dan luar. Pada bagian luar
terdiri dari kapsula, dinding sel, dan membran plasma dan pada bagian
dalam terdapat sitoplasma.
3. Ciri-ciri sel prokariotik yaitu tidak memiliki membran inti sel dan organelorganelnya tidak dibatasi oleh membran sehingga inti sel tidak terlihat
dengan jelas.
4. Perbedaan sel prokariotik dengan sel eukariotik adalah sel prokariotik
tidak memiliki membran inti sel sedangkan sel eukariotik memiliki
membran inti sel.
5. Peran sel prokariotik adalah sebagai penghubung yang harus ada dalam
pendaur ulangan unsur kimia dalam ekosistem, misalnya dalam siklus
biogeokimia.

16

DAFTAR PUSTAKA
Andryani, Rika dkk. 2015. Ed. 1, Cet 1. Buku Ajar Biologi Reproduksi dan
Perkembangan. Yogyakarta
staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/evy-yulianti-msc/sejarah-biosel.pdf
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 13.07 WIB
staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/evy-yulianti-msc/sejarah-biosel.pdf
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 13.07 WIB
skp.unair.ac.id/repository/Guru.../StrukturdanFungsi_HeryPurnobasuki_238.pdf
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 13.15 WIB
file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/.../Biologi_sel_PLPG.pdf
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 14.05 WIB
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-perbedaan-sel-prokariotikeukariotik.html diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 13.57 WIB
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 13.57 WIB
http://fungsi.web.id/2015/06/ciri-ciri-struktur-sel-prokariotik-dan-eukariotik.html
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 14.10 WIB
http://www.belajarbiologi.com/2014/10/perbedaan-sel-prokariotik-dan-seleukariotik-bentuk-tabel.htm diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul
14.10 WIB
http://www.sridianti.com/perbedaan-sel-prokariotik-dan-eukariotik.html

diakses

pada tanggal 4 September 2016 pukul 15.00 WIB


https://ocw.ipb.ac.id/file.php/10/Genetika/Reproduksi_Sel/reproduksiselpdf.pdf
diakses pada tanggal 4 September 2016 pukul 15.00 WIB

17

Anda mungkin juga menyukai