Anda di halaman 1dari 4

Pengendalian Mikroorganisme Secara Kimia

Bahan kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme adalah


disinfektan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan disinfektan:
1.
2.
3.
4.

Tersedia ruang dan rongga yang cukup


Disinfektan yang digunakan bersifat germisida
Lama disinfektan harus tepat
Larutan yang biasanya dipakai umumnya bersifat sangat mudah
menguap
5. Pengenceran disinfektan harus sesuai dengan anjuran
6. Bahan pelembut tangan sebaiknya disediakan setelah kontak
dengan disinfektan
Penggolongan disinfektan berdasarkan jenis bahan
1. Fenol dan senyawa fenolik
Fenol jarang digunakan karena mengiritasi kulit dan memiliki bau
yang tidak disukai. Disinfektan yang mengandung derivate fenol disebut
fenolik, yaitu disinfektan yang mengandung molekul fenol yang telah
dimodifikasi sedimikian rupa secara kimiawi untuk menurunkan efek
iritasinya atau menambahkan efek antibakterinya dan dimodifikasi
dengan sabun atau detergen.
Fenolik memiliki efek antimikroba dengan cara merusak membrane
plasma yang mengandung lipid sehingga terjadi lisis sel yang berakibat isi
sel keluar. Fenol yang sering digunakan adalah kresol, yaitu bahan utama
formula lisol.
2. Bisfenol
Bisfenol adalah derivat fenol yang mengandung dua fenolik. Salah
satu contoh adalah heksaklorofen yang digunakan untuk mengatasi
kontaminasi di ruang operasi dan rumah sakit. Bakteri Gram-positif sangat
sensitif terhadap heksaklorofen. Bisfenol lainnya adalah triklosan, bahan
yang terkandung dalam sabun antiseptik dan pasta gigi. Triklosan
mengahmbat enzimyang dibutuhkan untuk biosintesis asam lemak
sehingga menunjukkan efek tehadap keutuhan membran plasma.
3. Golongan biguanida
Klorheksidin adalah jenis biguanida yang mempunyai spektrum luas.
Sering digunakan untuk mengontrol mikroba pada kulit atau membran
mukosa. Klorheksidin membunuh bakteri dengan cara membunuh
membran sel bakteri.
4. Golongan halogen
Halogen terutama iodin dan klorin merupakan antiseptik yang
efektif. Iodin bekerja untuk semua jenis bakteri, endospora dan berbagai
jenis jamur, dan virus. Iodin tersedia dalam bentuk tingtur dan sebagai

iodofor. Klorin sebagai gas atau kombinasi dengan zat kimia lain adalah
disinfektan yang juga banyak digunakan.
5. Golongan alkohol
Alkohol sangat efektif untuk membunuh bakteri dan jamur, tetapi
tidak untuk endospore dan virus yang tidak bersimpai. Mekanisme kerja
alkohol biasanya dengan mendenaturasi protein, tetapi alkohol juga dapat
menganggu membrane dan melarutkan lemak termasuk lipid yang
merupakan komponen utama simpai virus. Alkohol yang sering digunakan
adalahetanol dan isopropanol.
6. Logan berat dan campuran
Logam berat dan campurannya yang bersifat disinfektan:
1) Perak merkuri dan perunggu dengan daya oligodinamik.
2) Sulfacine, kombinasi perak dan biguanida, dapat membunuh
berbagai jenis mikroorganisme yang bersentuhan dengan kulit
maupun lingkungan.
3) Perunggu sulfat digunakan untuk menghancurkan ganggan hijau.
4) Seng sulfat digunakan untuk obat kumur dan seng klorida adalah
bahan antifungi.
7. Surfaktan
Surfaktan dapat menggangu tegangan permukaan antarmolekul pada
cairan.
Contoh: sabun dan detergen.
8. Quat

Surfaktan yang paling sering digunakan adalah deterhen kationik,


terutama senyawa Amonium kuarterner (Quat).

Kemampuan membersihkan yang dimiliki disebabkan oleh muatan


positif kation.

Quat bersifat bakterisida kuat terhadap bakteri Gram-positif, tetapi


kurang poten terhadap bakteri Gram-negatif.

Mekanisme kerja: belum pasti, diduga mempengaruhi membran plasma


mikroorganisme dengan cara mengubah permeabilitas sel dan
menyebabkan beberapa senyawa dan komponen penting sitoplasma
hilang.
Contoh quat: benzalkonium klorida setilpirimidinum klorida.
9. Bahan pengawet
Bahan pengawet kimia sering ditambahkan pada sediaan farmasi
ataupun pada makanan dan minuman untuk memperlambat kerusakan
yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut. Zat tambahan yang

umum digunakan sebagai pengawet adalah natrium benzoate, asam


sorbat, dan kalsium proplonat
10. Golongan aldehida
Aldehida termasuk antiseptik yang efektif. Contohnya adalah
formaldehida dan glutaraldehida. Bahan ini menonaktifkan protein dengan
membentuk ikatan kovalen silang dengan beberapa gugus organic
fungsional dalam protein.
11. Gas kermosterilisator
Gas kermosterilisator adalah bahan kimia yang digunakan untuk
mensterilisasi ruang tertutup. Gas yang cocok untuk metode ini adalah
etilen oksida.
12. Golongan peroksigen
Peroksigen bersifat antiseptik yang mengoksidasi komponen sel
mikroorganisme yang terkena.
Contoh: Ozon, H2O2, dan asam parasetat.
Penggolongan disinfektan berdasarkan pemakaian di rumah sakit
1. Disinfektan yang tidak dapat membunuh virus HIV dan hepatitis B,
misalnya:
- Klorheksidin
- Setrimida
- Fenolik
Disinfektan ini tidak aman bila digunakan untuk:
- Membersihkan cairan tubuh
- Membersihkan peralatan yang terkena cairan tubuh
2. Disinfektan yang membunuh virus HIV dan hepatitis B, misalnya:
- Disinfektan yang melepaskan klorin, yaitu natrium hipoklorit, kloramin T,
natrium dikloroisosianurat, dan kalsium hipoklorit.
-Disinfektan yang melepaskan iodin, yaitu povidon iodin.
-Golongan alkohol, yaitu isopropyl alkohol, spiritus termetilasi, dan etanol.
- Golongan aldehida, yaitu formaldehida (formalin) dan glutaraldehida.
-Golongan lain.

Pengendalian Mikroorganisme dengan Antibiotik

Antibiotik = suatu metabolit yang diperoleh atau dibentuk oleh berbagai


jenis mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu
menghambat mikroorganisme lain.
Penggolongan antibiotik
1. Antibiotik yang dapat menghambat sintesis dinding sel mikroba.
Contoh: penisilin, sefalosprin, fosfomisin, vankomisin, sikloserin, dan
basitrasin.
2. Antibiotik yang dapat mengganggu atau merusak membran sel.
Contoh: polimiksin, nistatin, golongan makroida, dan poliena (misalnya
amfoterisin B)
3. Antibiotik yang mengganggu biosintesis asam nukleat
Contoh: asam nalidiksat dan golongan kuinolon.
4. Antibiotik yang meghambat sintesis protein.
Contoh: aktinomisin, rifampisin, streptomisin, tetrasiklin, kloramfenikol,
eritromisin, klindamisin, dan gentamisin.

Anda mungkin juga menyukai