Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

TKS1521 TEKNIK GEMPA


KELAS B

NAMA: DENY MADANY


NIM: 141910301051

ISI
Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh
patahnya lapisan batuan pada kerak bumi karena terjadinya
pelepasan energi di dalam bumi.
Gempa bumi memiliki banyak tipe yaitu diantaranya Gempa
bumi vulkanik, Gempa bumi tektonik, Gempa bumi tumbukan,
Gempa bumi runtuhan, Gempa bumi buatan.
Pada resume kali ini, saya akan meresum gempa yang
terjadi 10 tahun terakhir yaitu gempa di Bengkulu yang terjadi
pada 12 September 2007 lalu.
Menurut USGS (United States Geological Survey), Gempa
bumi yang terjadi di Bengkulu ini mengalami kekuatan gempa
yang tercatat sebesar 7,9 SR (Skala Richter) atau 8.4 Mw (Skala
kekuatan momen). (SR )Skala Richter ini bisa didefinisikan
sebagai besarnya energi yang dilepaskan oleh sebuah gempa
bumi. Jadi apabila Skala Richter ini semakin besar maka
menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan besar. Ukuran
ukuran skala richther ini memiliki dampak efek yang berbeda
beda. Paling besar yang terjadi saat ini adalah sebesar 12
12,9 SR yang berdampak seluruh isi Dunia merasakan getaran
gempa tersebut, gempa ini terjadi hanya sekali yaitu sekita 65
juta tahun yang lalu saat tumbukan meteorit di semenanjung
Yucatan yang membentuk kawah Chicxulub akibat kejadian
tersebut. Sedangkan Mw (Skala kekuatan momen) didefinisikan
sebagai pengganti skala Richter dan digunakan oleh
seismologis untuk membandingkan energi yang dilepas oleh
sebuah gempa bumi. Skala kekuatan momen mengukur
kekuatan gempa berdasarkan pergeraakan sesungguhnya dari
kulit bumi yang menghasilkan kegempaan atau momen
seismik. Momen seismik dapat diestimasi dari dimensi
pergeseran bidang sesar atau dari analisis karakterisik
gelombang gempa bumi yang direkam di stasiun pencatat
khususnya dengan seismograf periode bebas (broadband
seismograph).

Gempa Bengkulu ini memiliki skala 7,9 SR (Skala Richter)


atau 8.4 Mw (Skala kekuatan momen) yang dimana termasuk
kategori gempa besar yang efeknya dapat menyebabkan
kerusakan serius dalam area lebih luas, banyak mengalami
kerusakan akibat gempa ini, tercatat 17.882 unit rumah rusak
berat, dan 35 ribu rusak ringan. Untuk kerusakan infrastruktur
meliputi jembatan, jalan dan sumber energi sebanyak 105
unit . sedangkan kerusakan ekonomi meliputi pasar dan tempat
usaha yakni 30 unit dan 39 unit. Selanjutkan kerusakan lintas
sektor berupa kantor pemerintahan dan perkantoran sebanyak
310 unit. sehingga total kerugian dari gempa ini mencapai
sebesar Rp 1,5 triliun.
Gempa ini terjadi di 159 km Barat Daya Bengkulu dengan
kedalaman 10 km karena penunjaman lempeng Samudera
hindia ke bawah palung Sunda yang berada tepat di bawh
Pulau Sumatera, berdasarkan penyebabnya maka tipe gempa
di Bengkulu termasuk kedalam gempa tektonik. Percepatan
maksimum gempa di Bengkulu ini diperkirakan sangat besar,
karena SR (skala Richter) sangat besar yaitu 7,9 sedangkan
jarak pusat gempa kecil dengan kedalaman 10 km, sehingga
menghasilkan percepatan maksimum yang besar, hal itu terjadi
karena percepatan berbanding lurus dengan skala Richter dan
berbanding terbalik dengan jarak hiposentrum (jarak pusat
gempa), sesuai
dengan rumus dari
perceatan
maksimum gempa
yaitu

Gempa ini menimbulkan gelombang pasang yang


kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan
bangunan publik setinggi 1 meter

Tipe gelombang gempa ini yang terjadi adalah gelombang


panjang atau gelombang permukaan, yaitu gelombang gempa
yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan sekitar
3,5 3,9 km per detik. Gelombang iniliah yang paling banyak
menimbulkan kerusakan

Anda mungkin juga menyukai