ISI
Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh
patahnya lapisan batuan pada kerak bumi karena terjadinya
pelepasan energi di dalam bumi.
Gempa bumi memiliki banyak tipe yaitu diantaranya Gempa
bumi vulkanik, Gempa bumi tektonik, Gempa bumi tumbukan,
Gempa bumi runtuhan, Gempa bumi buatan.
Pada resume kali ini, saya akan meresum gempa yang
terjadi 10 tahun terakhir yaitu gempa di Bengkulu yang terjadi
pada 12 September 2007 lalu.
Menurut USGS (United States Geological Survey), Gempa
bumi yang terjadi di Bengkulu ini mengalami kekuatan gempa
yang tercatat sebesar 7,9 SR (Skala Richter) atau 8.4 Mw (Skala
kekuatan momen). (SR )Skala Richter ini bisa didefinisikan
sebagai besarnya energi yang dilepaskan oleh sebuah gempa
bumi. Jadi apabila Skala Richter ini semakin besar maka
menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan besar. Ukuran
ukuran skala richther ini memiliki dampak efek yang berbeda
beda. Paling besar yang terjadi saat ini adalah sebesar 12
12,9 SR yang berdampak seluruh isi Dunia merasakan getaran
gempa tersebut, gempa ini terjadi hanya sekali yaitu sekita 65
juta tahun yang lalu saat tumbukan meteorit di semenanjung
Yucatan yang membentuk kawah Chicxulub akibat kejadian
tersebut. Sedangkan Mw (Skala kekuatan momen) didefinisikan
sebagai pengganti skala Richter dan digunakan oleh
seismologis untuk membandingkan energi yang dilepas oleh
sebuah gempa bumi. Skala kekuatan momen mengukur
kekuatan gempa berdasarkan pergeraakan sesungguhnya dari
kulit bumi yang menghasilkan kegempaan atau momen
seismik. Momen seismik dapat diestimasi dari dimensi
pergeseran bidang sesar atau dari analisis karakterisik
gelombang gempa bumi yang direkam di stasiun pencatat
khususnya dengan seismograf periode bebas (broadband
seismograph).