Istilah administrasi dalam kenyataan mempunyai berbagai macam pengertian atau
makna, sesaui dengan focus, kepentingan dan latar belakang dari pembuat definisi. Menurut The Liang Gie , administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Tiga unusr dari the Liang Gie terdiri : 1. Kegiatan yangmelibatkan dua orang atau lebih 2. Kegiatan dilakukan secara bersama-sama 3. Ada tujuan tertentu yang hendak dicapai. Sedangkan menurut Sondang P Ssiagian keseluruhan proses kerjasam anatara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Wijana Adminitrasi Publik adalah : rangkaian semua organ organ Negara rendah dan tinggi yang bertugas menjalankan pemerintahan, pelaksanaan dan kepolisian. Sedang menurut Y Wayong, Adminitrasi Publik adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan usaha-usaha instansi pemerintah. Begitu luasnya cakupan adminitrasi, sehingga Robert Presthus sampai mengungkapkan bahwa cakupan studi adminitrasi lebih luas cakupannya dari ilmu social lannya. Ilmu dan Seni Adminitrasi adalah ilmu dan seni, sebagai ilmu, adminitrasi mempunyai teori inti dan dapat dipelajari oleh semua orang, sedangkan sebagai seni, merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai pengalaman. Jika kita memandang admiistrasi sebagai suatu disiplin maka adaminitrasi adalah sebagai ilmu, jika kita melihat adminitrasi sebagai suatu aktivitas maka adminitrasi sebagai suatu seni. Cabang cabang Administrasi Menurut The Liang Gie : 1. 2. 3. 4. 5.
Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu Ilmu
Organisai Manajemen tata hubungan adminitrasi kepegawaian adminitrasi Keuangan
6. Ilmu adminitrasi perbekalan
7. Ilmu adminitrasi perkantoran 8. Ilmu hubungan masyarakat Alangkah baiknya kita mengikuti definisi Dwight Waldo, karena definisinya lebih realistic dikatikan dengan kegiatan kegiatan kongkret yang dilaksanakan dan terjadi dilingkungan lembaga-lembaga pemerintahan. Waldo menyebutkan Bahwa: Adminitrasi Publik adalah organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah, adminitrasi public adalah suatu seni dan ilmu tentang manajemen yang dipergunakan untukmengatur urusan urusan Negara. Cabang cabang Adminitrasi Publik. 1. Prinsip prinsip adminitrasi Publik 2. Perencanaan pembangunan 3. Kebijakan public 4. Reformasi adminitrasi 5. Hukum adminitrasi 6. Adminitrasi pemerinthana daerah 7. Organisasi dan manajemen Publik 8. Manajemen strategis 9. Teori administrasi 10.Teori organisasi 11.Kepemimpinan 12.Manajer sumber daya manusia Sejarah pertumbuhan Adminitrasi Publik Berdasarkan perjalanan sejarah pertumbuhan adminitrasi public dapat dibagi dalam dua periode 1. Sejarah pertumbuhan adminitrasi public dari zaman kuno samapai dengan tahun 1880 dan 2. Sejarah pertumbuhan adminitrasi modern, yang berlangsung dari akhir abad kesembilan belas atau awal abad ke dua puluh. Seperti jaman ; a. Mesir kuno b. Cina Kuno c. Yunani kuno : bentuk adminitrasinya dicerminkan dalam pidato pemakaman oleh Pericles d. Jaman Romawi e. Abad Pertengahan f. Prusia dan Austria g. Amerika Serikat h. Perkembangan adminitrasi Modern
Pendekatan administrasi Publik Modern
Administrasi public modern baru lahir pada abad ke Sembilan belas atau awal abad ke duapuluh. Perkembangan administrasi public pada jaman ini dipengaruhi oleh berbagai factor pendorong antara lain adalah tranformasi masyarakat agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern. a. Pendekatan Tradisional Adminitrasi publik menekankan aspek tradisional dipengaruhi oleh tiga hal yakni : 1. Ilmu politik 2. Pandangan rasional mengenai adminitrasi 3. Gerakan manajemen ilmiah b. Pendekatan Prilaku Aspek perilaku dalam adminitrasi public dapat didekati dengan dua cara 1. Dengan menerima bahwa behavioral muncul sebagai reaksi dari pendekatan tradisonal sehingga nilai ilmiah dari adminitrasi public dapat ditingkatkan 2. Menganggap bahwa behavioral hanya merupakan pengembangan dari pendekatan tradisional. Pendekatan perilaku memusatkan perhatian pada cara orang bertingkah laku dalam situasi dan kondisi nyata organisasi. Pendekatan perilaku percaya bahwa manusia adalah penggerak utama aktivitas yang diorganisasikan. c. Pendekatan Pembuat Keputusan Berbeda dengan pendekatan sebelumnya pendekatan pembuat keputusan dalam adminitrasi memandang organisasi sebagai suatu unit yang penuh dengan situasi pembuat keputusan, dimana administrator berfungsi sebagi pembuat keputusan. Pendekatan ini memandang pembuat keputusan adalah fungsi nyata dari adminitrasi. d. Pendekatan ekologis Pendekatan ekologis memusatkan perhatian pada kehidupan kolektif dalam suatu himpunan tidak dalam individual atau perseorangan. e. Pendekatan Proses Administrasi Pendekatan ini memandang adminitrasi sebagai suatu proses kerja yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tujuan usaha. f. Pendekatan empiris Pendekatan empiris bermaksud untuk mengembangan teori adminitrasi, tujuannya adalah untuk melakukan generalisasi yang diangkat dari telaah kasus-kasus. g. Pendekatan sistem sosial Pendekatan ini memandang adminitrasi sebagai suatu sistem social yakni system dari jalinan hubungan kultural h. Pendekatan Matematis
Pendekatan ini percaya bahwa adaminitrasi adalah satu proses logis, karena dapat dinyatkan dalam terminologis simbol-simbol matematik