BRAIN WINDOW
BONE WINDOW
ANATOMI
Posterior Fossa
Low Cerebellum
1
High Pons
Cerebellar Peduncles
Lateral Ventricles
Upper Cortex
T1
T2
Acute hematoma:
Potongan sagital (T1) memperlihatkan gambaran isointens hematoma yang dikelilingi
gambaran halo hipertens.
Potongan axial (T2) memperlihatkan gambaran hipointens.
Lokasi hemisfer cerebrum kanan
Early subacute hematoma: pasien yang sama dengan kasus hiperakut hematom
Hematoma terlihat gambaran hiperintens (T1) dan hipointens (T2) pada MRI
akibat terdapatnya methemoglobin
Chronic hematoma:potongan sagital (T1) dan axial (T2) pada pasien yang sama
memperlihatkan bayangan hematom yang hipointens (5 bulan paska onset), terdapat
dilatasi ventrikel lateral kanan dan atrofi parenkim otak.
2. Extraaxial Hemorrhage
A. Epidural Hemorrhage
10
Pria, 30 tahun terjatuh dari ketinggian 3 meter dengan kepala terbentur lantai.
Ekstremitas dbn
CT brain window gambaran hiperdens yang berbentuk bikonveks (lentikular) pada
regio ocipito-parietalis dextra yang menyebabkan ventrikel lateral terkompresi
CT bone window terlihat fraktur kominutif pada daerah lesi
B. Subdural Hemorrhage
CT scan potongan axial dan coronal terlihat gambaran hematom hiperdens (14 jam
pasca onset) pada cerebrum sinistra yang menyebabkan ventrikel lateral terkompresi
C. Subarachnoid Hemorragic
A
B
11
Potongan axial, coronal dan sagital ct scan (A,B,C) wanita, 55 tahun setelah
mengalami trauma kepala terlihat gambaran hiperdens di sulci frontalis dan
temporalis dextra.
D subarachnoid hemorrhage (kedua hemisfer) pada pasien yang berbeda
D. Intaventricular Hemorrhage
12
13
Pasien 1 (kiri) , wanita, 97 tahun dengan coma onset akut. Pemeriksaan ct-scan noncontras memperlihatkan gambran hiperdens akibat perdarahan intraparenkim lobus
frontalis dan hematom yang meluas. .Pasien 2(kanan) pria, 75 tahun dengan letargi, ct scan
non-contras memperlihatkan gambaran perdarahan intraparenkim lobus ocipitalis dengan
hematom yang ringan.saat dilakukan otopsi pada ke-2 pasien didapatkan amyloid
angiopathy
14
2. Sekunder
A. Tumor Neoplastik
Perbedaan gambaran tumor pada ct-scan sebelum diberi kontras (kiri) dan sesudah
diberi kontras (kanan).
Neoplasma lebih jelas terlihat pada ct scan setelah diberikan kontras dimana tumor
mengganggu blood brain barrier (BBB) pada lobus parietalis dextra
B. Kalsifikasi Meningioma
15
C. Arteriovenous Malformation
E. Stroke Hemorrhagic :
1. Subakut Stroke
17
18
2. Akut stroke
Dilakukan pemeriksaan CT-Scan (kiri dan tengah) dan FLAIR MRI (kanan)I 3 jam
setelah onset nyeri kepala hebat.
Pada CT Scan didapatkan gambaran hiperdens pasa sisterna basalis, sylvian fissura
sinistra dan sulci korteks frontalis sinistra. Pada FLAIR-MRI terlihat gambaran
hiperintens bilateral pada sulci parietal dan frontal.
19
F. Stroke Non-Hemoragik
20
G. Meningitis Tuberculosis
21
H. Abses Piogenik
22
J. Ensefalitis Aspergilus
K. Sinus Trombosis
23
L. Tension Pneumocephalus
24
N. Hidrodefalus
25
DAFTAR PUSTAKA
26