Buku 1 Rev 2 PDF
Buku 1 Rev 2 PDF
TAHUN 2016
BUKU 1
PEDOMAN PENETAPAN PESERTA
Tim Penyusun
Penanggungjawab
Sumarna Surapranata, Ph.D ( Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan)
Anggota
Drs. Anas M. Adam, M.Pd (Direktur Pembinaan Guru Dikmen)
Dra. Poppy Dewi Puspitawati, M.A. (Direktur Pembinaan Guru Dikdas)
Dr. Nugaan Yulia Wardhani S., M.Psi. (Direktur Pembinaan Guru PAUD dan
Dikmas)
Dr. Ir. Paristianti Nurwardani, M.P ( Direktur Pembelajaran Kemristekdikti)
Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)
Prof. Dr. Sadjidan, M.Si (Universitas Sebelas Maret)
Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya)
Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. (Univiversitas Negeri Yoyakarta)
Drs. Suyud, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dr. Totok Bintoro, M.Pd (Universitas Negeri Jakarta)
Dr. Zainudin Muchtar, M.Si (Universitas Negeri Medan)
Dr. Sunyono, M.Si (Universitas Lampung)
Dr. Abdullah Pandang, M.Pd (Universitas Negeri Makassar)
Dr. Samingan, M.Si (Universitas Syiah Kuala)
Dr. Paidi, M.Si (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. (Direktorat Pembinaan Guru Dikmen)
Dian Wahyuni, SH, M.Ed (Bagian Hukum, Kerjasama dan Tatalaksana Ditjen GTK)
Drs. Bambang Susilo, M.Si (Direktorat Pembinaan Guru Dikdas)
Ir. Komaruddin, M.Pd., M.Si (Direktorat Pembinaan Guru PAUD dan Dikmas)
Drh. Sirin Wahyu Nugroho (Direktorat Pembelajaran Kemristekdikti)
Putra Asga Elevri, M.Si (Direktorat Pembinaan Guru Dikmen)
Dr. Efrini, M.Ed (Direktorat Pembinaan Guru Dikdas)
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu wujud implementasi
dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Tahun 2016 merupakan tahun kesembilan pelaksanaan sertifikasi guru
yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Perbaikan penyelenggaraan
sertifikasi guru terus dilakukan dari tahun ke tahun untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik.
Perbaikan penyelenggaraan sertifikasi guru tahun 2016 antara lain pada
mekanisme penyelenggaraan dan proses penetapan peserta. Penetapan
calon peserta mulai tahun ini menggunakan batas minimal hasil uji
kompetensi guru (UKG) yang dilaksanakan tahun 2015, perangkingan
dilakukan oleh sistem yang terintegrasi dengan dapodik dan
dipublikasikan secara online.
Pedoman ini merupakan revisi kedua yang berisi aturan dan prosedur
proses penetapan peserta sertifikasi guru. Dimulai dari informasi daftar
calon peserta, proses verifikasi dan validasi data calon peserta, dan jadwal
penetapan peserta. Pedoman ini perlu dipahami dengan baik oleh semua
unsur yang terkait dalam penyelenggaraan sertifikasi guru di pusat dan di
daerah. Salah satu bagian penting dalam pelaksanaan sertifikasi guru
adalah proses rekrutmen dan penetapan calon peserta sertifikasi guru.
Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi
semua unsur tersebut.
Terimakasih kepada Tim Sertifikasi Guru Ditjen GTK dan Ditjen Belmawa
serta pihak lain yang telah berpartisipasi dalam penyusunan pedoman
penetapan peserta sertifikasi guru ini.
Jakarta, April 2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Ruang Lingkup Pedoman
Bab II Sertifikasi Guru
A. Alur Sertifikasi Guru
B. Prinsip Sertifikasi Guru
Bab III Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2016
A. Sasaran
B. Persyaratan Peserta
C. Penetapan Peserta
D. Penomoran Peserta
Bab IV Prosedur Operasional Standar Penetapan Peserta
Sertifikasi Guru Tahun 2016
A. Tahap Persiapan dan Verifikasi Data Calon Peserta
Sertifikasi Guru
B. Tahap Penetapan Pola Calon Peserta Sertifikasi Guru
C. Pengumpulan Berkas Peserta Sertifikasi Guru
D. Tahap Pelaksanaan Sertifikasi Guru
E. Peran dan Tanggung Jawab Unit Terkait
Bab V Pengendalian Program
A. Ruang Lingkup Pengendalian
B. Pemantauan Program
C. Unit Pelayanan Masyarakat
iii
vii
viii
1
1
2
3
3
4
5
5
7
9
9
9
10
14
16
16
21
24
26
28
33
33
33
34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
36
Lampiran 2 :
46
Lampiran 3 :
52
Lampiran 4 :
Contoh Format A1
69
Lampiran 5 :
70
Lampiran 6 :
72
Lampiran 7 :
75
Lampiran 8 :
Jadwal Kegiatan
76
Lampiran 9 :
78
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Guru profesional wajib memiliki kualifikasi
akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV),
menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan
kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Undang-undang tersebut menegaskan bahwa guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jalur pendidikan formal
yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Lebih lanjut, Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD)
mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Pengakuan kedudukan guru
sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik.
Sebagai tenaga profesional, guru diharapkan dapat meningkatkan
martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran.
Berkaitan dengan sertifikat pendidik yang harus dimiliki oleh guru
profesional, amanat UUGD telah dilaksanakan sejak tahun 2007
melalui program sertifikasi guru dalam jabatan setelah
diterbitkannya Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007
tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. Mulai tahun 2009
landasan hukum pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan adalah
Pedoman Penetapan Peserta | 1
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan sertifikasi
guru dalam jabatan tahun 2016 adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
C. Tujuan
Pedoman penetapan peserta sertifikasi guru dalam jabatan untuk
pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2016 mempunyai tujuan sebagai
berikut.
1. sebagai acuan bagi pihak terkait dalam melakukan proses
penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2016 secara
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. memberikan informasi kepada masyarakat agar dapat
memantau pelaksanaan penetapan peserta sertifikasi guru
tahun 2016 di wilayahnya.
D. Sasaran
Sasaran pedoman penetapan peserta sertifikasi guru dalam jabatan
tahun 2016 adalah sebagai berikut.
Pedoman Penetapan Peserta | 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
SERTIFIKASI GURU
A. Alur Sertifikasi Guru Melalui PF dan PLPG
Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru yang diangkat sebelum 31
Desember 2005 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi bagi Guru
Dalam Jabatan disajikan pada Gambar 2.1.
mengacu
Pedoman
1Misalnya
BAB III
PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016
A. Sasaran
Sasaran peserta sertifikasi guru dalam jabatan adalah guru yang
memenui persyaratan peserta sertifikasi guru yang diangkat
sebelum 31 Desember 2005. Jumlah sasaran secara nasional
ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada semua
jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta di bawah
pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sasaran
peserta sertifikasi guru per provinsi dan per kabupaten/kota akan
ditentukan setelah seluruh proses verifikasi data calon peserta
selesai. Sasaran peserta sertifikasi guru termasuk guru yang
bertugas di sekolah Indonesia di luar negeri (SILN).
B. Persyaratan Peserta
1. Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik.
2. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK).
3. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat
(D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang
terakreditasi atau minimal memiliki ijin penyelenggaraan.
4. Memiliki status sebagai guru tetap (GT) dibuktikan dengan Surat
Keputusan sebagai Guru PNS/Guru Tetap. Bagi GT bukan PNS
pada sekolah swasta, SK Pengangkatan dari yayasan minimum 2
tahun terakhir berturut-turut pada yayasan yang sama dan Akte
Notaris pendirian Yayasan dari Kementerian Hukum HAM.
Sedangkan GT bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki
SK pengangkatan sebagai gurur honor tetap dengan gaji dari
APBD dari pejabat yang berwenang (Bupati/Walikota/
Gubernur) minimum 2 tahun terakhir berturut-turut.
Pedoman Penetapan Peserta | 9
8.
9.
C. Penetapan Peserta
1. Ketentuan Umum
a. Semua guru yang memenuhi persyaratan sebagaimana
tersebut di atas mempunyai kesempatan yang sama untuk
ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru tahun 2016.
b. Guru yang didiskualifikasi pada sertifikasi tahun 2007-2015
karena pemalsuan dokumen, yang bersangkutan kehilangan
hak sebagai peserta sertifikasi guru sesuai Pasal 63 ayat (5)
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
meninggal dunia;
sakit permanen yang menyebabkan tidak dapat
melaksanakan tugas sebagai guru;
3) melakukan pelanggaran disiplin;
4) mutasi ke jabatan selain Guru;
5) mutasi ke kabupaten/kota lain;
6) mengajar sebagai guru tetap di Kementerian lain;
7) pensiun;
8) mengundurkan diri dari calon peserta;
9) sudah memiliki sertifikat pendidik baik di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian
lain, kecuali sebagaimana yang dijelaskan pada poin 6
persyaratan peserta di atas.
10) Dokumen fisik tidak sesuai atau tidak memenuhi
persyaratan.
f. Calon peserta sertifikasi guru tahun 2016 tidak
dialihtugaskan pada jabatan lain, baik fungsional maupun
struktural.
Contoh 2
Guru H adalah seorang guru PNS lahir pada 24 Januari 1985,
diangkat menjadi CPNS Desember tahun 2009, lulus S-1 Oktober
tahun 2008. Guru H melampirkan SK pertama mengajar
sebagai guru tidak tetap yayasan tahun 2004 di salah satu SMP
Swasta. Guru H pada tahun 2004 mengajar dengan
menggunakan kualifikasi akademik SMA, maka pengalaman
mengajar dengan SK tahun 2004 ini TIDAK dapat
diperhitungkan sebagai masa kerja. Masa kerja yang
dihitung sejak adalah sejak lulus S-1. (Sesuai PP No. 32
Tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan dan Lampiran
Kepmendiknas Nomor: 060/U/2002)
Contoh 3
Guru I adalah seorang guru PNS lahir pada 9 Juli 1980,
diangkat menjadi CPNS tahun 2010, lulus S-1 Oktober tahun
2008, dan yang bersangkutan sudah memiliki ijazah D-III pada
tahun 2002. Guru I melampirkan SK pertama mengajar
sebagai guru honorer 1 Agustus tahun 2003 di salah satu SMA
Negeri, maka masa kerja dengan SK ini DAPAT dihitung
karena ketika mengajar di SMA yang bersangkutan
menggunakan ijazah D-III. Masa kerja guru H sampai
Desember tahun 2015 (pada saat mendaftar sebagai peserta
sertifikasi) adalah 13 tahun 4 bulan.
D. Penomoran Peserta
Nomor peserta sertifikasi guru adalah nomor identitas yang
dimiliki peserta sertifikasi guru dan spesifik untuk masing-masing
peserta. Oleh karena itu, nomor peserta tidak ada yang sama, tidak
boleh salah, dan harus diingat oleh peserta. Nomor peserta ini
selalu digunakan oleh peserta mulai pelaksanaan sertifikasi guru
sampai dengan penyaluran tunjangan profesi guru.
Nomor peserta terdiri dari 14 digit yang masing-masing digit
mempunyai arti dengan rumusan kode digit sebagai berikut.
a. Digit 1 dan 2 adalah kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru
yaitu 16.
b. Digit 3 dan 4 adalah kode provinsi (Lampiran 3).
c. Digit 5 dan 6 adalah kode kabupaten/kota (Lampiran 3).
d. Digit 7, 8, dan 9 adalah kode bidang studi sertifikasi (Lampiran
2).
e. Digit 10 adalah kode kementerian:
1)
2)
3)
4)
5)
BAB IV
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU
TAHUN 2016
Komponen Data
Nama lengkap
Pangkat/golongan
4
5
6
7
8
Kualifikasi akademik
Tahun lulus (S-1/DIV)
Nama perguruan
tinggi (S-1/D-IV)
Program studi/
jurusan di perguruan
tinggi (S-1/D-IV)
Nama sekolah
tempat mengajar
Bidang studi
sertifikasi guru
10
11
TMT Guru
Status Kepegawaian
Dokumen Pendukung
bagi PNS harus sesuai dengan SK PNS
dan bagi bukan PNS sesuai dengan
ijasah terakhir
khusus PNS sesuai dengan SK pangkat
terakhir, bagi bukan PNS tidak perlu
menyerahkan
bagi PNS harus sesuai dengan SK PNS
dan bagi bukan PNS sesuai dengan
ijazah terakhir
ijazah terakhir
ijazah
ijazah
ijazah
sesuai dengan SK mengajar
sesuai dengan ijazah dan atau SK tugas
mengajar (lihat penjelasan penetapan
bidang studi).
Sesuai SK awal mengajar
Sesuai SK pengangkatan
guru
yang
belum
harus
Dinas
batas
dapat
1. Pola PF
Bagi calon peserta yang memilih pola PF, menyusun dokumen
portofolio sebanyak dua rangkap sesuai urutan sebagai berikut:
a. Halaman sampul disisipkan Format A1 yang telah
ditandatangani oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/
Kota;
b. Daftar isi;
c. Instrumen portofolio, meliputi: (a) identitas peserta dan
pengesahan, dan (b) komponen portofolio yang telah diisi.
d. Bukti fisik atau portofolio meliputi komponen sebagai
berikut.
1) Kualifikasi Akademik
2) Pendidikan dan Pelatihan
3) Pengalaman Mengajar
4) Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
5) Penilaian dari Atasan dan Pengawas
6) Prestasi Akademik
7) Karya Pengembangan Profesi
8) Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah
9) Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di
Bidang Kependidikan dan Sosial
10) Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan
Dokumen portofolio tersebut harus disertai dengan pasfoto
berwarna terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar (enam
bulan terakhir dan bukan polaroid) yang telah ditulis identitas
peserta (nama, nomor peserta, dan satminkal) di bagian
belakang setiap pasfoto serta pakta integritas dari calon peserta
bahwa
berkas/dokumen
yang
diserahkan
dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya sebagaimana contoh
dalam Lampiran 7.
(Penjelasan lengkap tentang portofolio dapat dilihat pada
Buku 3 : Pedoman Penyusunan Portofolio)
2. Pola PLPG
Bagi calon peserta yang memilih pola PLPG harus menyiapkan
berkas sebagai berikut:
a. Format A1 yang telah ditandatangani oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/ Kota.
b. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir S1/D-IV dan ijazah DI/D-II/D-III (jika ada) yang telah dilegalisasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi negeri/swasta
dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan
ijazah tersebut.
2) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi swasta yang sudah
tidak beroperasi harus dilegalisasi oleh kopertis.
3) Fotokopi ijazah dari luar negeri dilampiri fotokopi surat
keterangan akreditasi dari Direktorat Jenderal Belmawa.
c. Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama
menjadi guru sampai dengan SK pengangkatan/pangkat/
golongan terakhir yang dilegalisasi oleh atasan langsung.
d. Fotokopi SK mengajar (SK pembagian tugas mengajar)
terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung, khusus
bagi guru yang S-1/D-IV yang tidak linear dengan mata
pelajaran yang diampu wajib melampirkan SK pembagian
tugas mengajar 5 (lima) tahun terakhir secara berturut-turut.
e. Surat ijin belajar atau surat keterangan belajar dari pejabat
yang berwenang (apabila dalam SK Kepegawaian terakhir
belum mencantumkan kualifikasi akademik S1).
f. Pasfoto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar
(enam bulan terakhir dan bukan polaroid), di bagian belakang
setiap pasfoto ditulis identitas peserta (nama, nomor peserta,
dan satminkal).
3. Pengumpulan
Diklarifikasi
Berkas
Administrasi
Yang
Diperbaiki/
7. Mencetak Format B1
Berdasarkan daftar calon peserta yang telah memenuhi
persyaratan administrasi, LPMP mencetak dan menandatangani
Format B1 berupa daftar peserta sertifikasi guru dan mengirim
ke LPTK sesuai jadwal pada Lampiran 8.
8. Pengiriman Data Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2016 ke
ASG
Ditjen GTK mengirim seluruh data peserta sertifikasi guru tahun
2016 ke KSG untuk didistribusikan ke LPTK Penyelenggara
Sertifikasi Guru. Pendistribusian peserta ke LPTK berbasis
program studi yang dimiliki LPTK. Data tersebut dikirim melalui
Aplikasi sertifikasi Guru (ASG).
9. Penerimaan Data dan Dokumen/Berkas Peserta
LPTK dapat mengunduh daftar peserta PLPG dari ASG dan
menerima dokumen/berkas dari LPMP sesuai dengan distribusi
peserta sertifikasi guru tahun 2016.
10. Verifikasi Berkas Sertifikasi Guru oleh LPTK
LPTK memverifikasi kebenaran dan keabsahan ijasah peserta
sertifikasi guru yang diterima dari LPMP. Dalam hal LPTK ragu
terhadap dokumen guru, dapat meminta klarifikasi kepada
verifikator berkas sebagaimana pada Lampiran 6. Batas waktu
pelaksanaan verifikasi dan validasi berkas di LPTK sesuai
dengan jadwal (Lampiran 8). Guru yang tidak menyerahkan
berkas sampai batas waktu tersebut dinyatakan gugur sebagai
calon peserta sertifikasi guru.
Institusi Pelaksana
Ditjen
Dinas
LPMP
Guru
GTK
Pend
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
LPTK
Teknologi,
dan
Pendidikan
Tinggi
BAB V
PENGENDALIAN PROGRAM
Pengendalian program penetapan peserta sertifikasi guru dalam
jabatan ini dimaksudkan agar proses penetapan calon peserta
sertifikasi guru dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah
disampaikan. Pengendalian program penetapan calon peserta
sertifikasi guru ini dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan
penetapan peserta sertifikasi guru.
B. Pemantauan Program
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program meliputi hal-hal
berikut ini.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi
Linier yang dimaksudkan di sini adalah kesesuaian antara bidang
studi pada ijasah S-1/D-IV dengan bidang studi sertifikasi guru khusus
bagi guru yang diangkat sejak Januari 2006.
A. Guru Mata Pelajaran Umum di TK/SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
SMK/MAK, dan SLB (untuk guru yang linear dan serumpun)
No
Bidang Studi
Sertifikasi
S-1/D-IV dengan
S-1/D-IV tanpa Persyaratan persyaratan masa kerja
Kode
Masa Kerja
minimal 5 terakhir
berturut-turut
PGTK/PGPAUD, PGRA,
020
Kependidikan lainnya
Psikologi
PGSD, Psikologi, PGMI,
Pendidikan Matematika,
Pendidikan Bahasa Indonesia,
Pendidikan IPA (Pendidikan Bahasa Indonesia,
Kimia, Pendidikan Fisika,
Matematika, Kimia,
027
Pendidikan Biologi),
Fisika, Biologi, Ekonomi,
Pendidikan PKn, Pendidikan Sejarah, Geografi
IPS (Pendidikan Sejarah,
Pendidikan Geografi,
Pendidikan Ekonomi)
Pendidikan Luar Biasa,
800
Pendidikan Khusus
Seni budaya, seni musik,
Pendidikan Seni Budaya
seni tari, seni drama,
217 dan/atau pendidikan bidang
seni patung, dan seni
seni budaya yang linear
lainnya yang relevan
1.
Guru Kelas TK
2.
Guru Kelas SD
3.
Pendidikan
Luar Biasa
4.
Seni Budaya
5.
Pendidikan
Jasmani dan
Kesehatan
220
6.
Bahasa Jawa
746
7.
Bahasa Madura
747
8.
Bahasa Sunda
748
No
9.
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
Bahasa Daerah
749
750
157
Ilmu
12. Pengetahuan
Sosial (IPS)
100
Ilmu
13. Pengetahuan
Alam (IPA)
097
Pendidikan
Pancasila dan
14.
Kewarganegara
an (PKn)
154
Bahasa
Indonesia
16. Matematika
Bimbingan dan
17. Konseling
(Konselor)
18. Geografi
15.
156
180
810
207
19. Ekonomi
210
20. Sosiologi
214
S-1/D-IV dengan
S-1/D-IV tanpa Persyaratan persyaratan masa kerja
Masa Kerja
minimal 5 terakhir
berturut-turut
Bahasa Indonesia
Bahasa dan Sastra
Pendidikan Bahasa dan/atau
Daerah, Pendidikan
Sastra Daerah
Bahasa Indonesia
Bahasa dan Sastra Bali,
Pendidikan Bahasa dan/atau
pendidikan Bahasa
Sastra Bali
Indonesia
Bahasa dan Sastra
Pendidikan Bahasa dan/atau
Inggris, pendidikan
Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Pendidikan IPS, Pendidikan
Geografi, Ekonomi,
Geografi, Pendidikan
Sejarah, Sosiologi,
Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Antropologi, Pendidikan
Pendidikan Sosiologi,
Ekonomi Koperasi/
Pendidikan Antropologi
Ekonomi Koperasi
Pendidikan IPA, Pendidikan
Fisika, Pendidikan Kimia,
Fisika, Kimia, Biologi
Pendidikan Biologi
Pendidikan
Kewarganegaraan,
Ilmu Hukum,
Pendidikan Pancasila dan
Administrasi Negara
Kewarganegaraan, Civic
Hukum
Pendidikan Bahasa dan/atau Bahasa dan Sastra
Sastra Indonesia
Indonesia
Pendidikan Matematika
Matematika, Statistika,
Bimbingan dan Konseling,
Bimbingan dan Penyuluhan
Pendidikan Geografi
Pendidikan Ekonomi,
Pendidikan Akuntansi,
Pendidikan Ekonomi
Koperasi, Pendidikan
Administrasi Perkantoran,
Pendidikan Tata/
Administrasi Niaga
Pendidikan Sosiologi,
Pendidikan Antropologi,
Pendidikan Sosiologi
Antropologi
Psikologi,
Geografi
Ekonomi, Akuntansi,
Ekonomi Koperasi, Ilmu
Ekonomi/Studi
Pembangunan,
Manajemen, Ekonomi
Syariah
Sosiologi, Antropologi,
Sosiologi Antropologi
No
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
21. Antropologi
215
160
Bahasa
Perancis
164
167
170
23.
26.
27.
28.
29.
30.
Bahasa
Mandarin
Fisika
Kimia
Biologi
Sejarah
31. TIK
174
184
187
190
204
224
S-1/D-IV dengan
S-1/D-IV tanpa Persyaratan persyaratan masa kerja
Masa Kerja
minimal 5 terakhir
berturut-turut
Pendidikan Sosiologi,
Pendidikan Antropologi,
Sosiologi, Antropologi,
Pendidikan Sosiologi
Sosiologi Antropologi
Antropologi
Pendidikan Bahasa dan/atau Bahasa dan/atau Sastra
Sastra Jerman
Jerman
Pendidikan Bahasa dan/atau Bahasa dan/atau Sastra
Sastra Perancis
Perancis
Pendidikan Bahasa dan/atau Bahasa dan/atau Sastra
Sastra Arab
Arab
Pendidikan Bahasa dan/atau Bahasa dan/atau Sastra
Sastra Jepang
Jepang
Pendidikan Bahasa dan/atau Bahasa dan/atau Sastra
Sastra Mandarin
Mandarin
Pendidikan Fisika
Fisika
Pendidikan Kimia
Kimia, Teknik Kimia
Pendidikan Biologi
Biologi
Pendidikan Sejarah
Sejarah
Teknik Informatika/
Pendidikan Teknik
Informatik, Teknik
Informatika/Informatika,
Komputer, Teknik
Pendidikan Teknik Komputer, Informatika dan
Pendidikan Teknik
Komputer, Sistem
Informatika dan Komputer,
Informasi, Manajemen
Pendidikan Ekeltronika
Informatika, Teknik
Elekronika
1
2
3
4
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
Teknik Konstruksi
Baja
Teknik Konstruksi
Kayu
Teknik Konstruksi
Batu dan Beton
Teknik Gambar
Bangunan
402
403
Geomatika
9
10
11
12
13
14
15
Pendidikan Teknik
Bangunan/ Pendidikan
Teknik Sipil, Pendidikan
Teknik Arsitektur
Pendidikan Teknik
Bangunan
406
Teknik Furnitur
616
671
Teknik Pembangkit
Tenaga Listrik
Teknik Jaringan
Tenaga Listrik
Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga
Listrik
Teknik Otomasi
Industri
Teknik Pendingin
dan Tata Udara
Teknik Pemesinan
Teknik Pengelasan
Teknik Fabrikasi
Logam
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
401
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
415
672
673
618
Pendidikan Teknik
Bangunan, Pendidikan
Teknik Sipil
Teknik Survey dan
Pemetaan
Pendidikan Teknik
Listrik, Pendidikan
Teknik Elektro
536
424
421
422
No
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
Teknik Pengecoran
Logam
Teknik
Pemeliharaan
Mekanik Industri
Teknik Gambar
Mesin
Pemeliharaan dan
Perbaikan Motor dan
Rangka Pesawat
Udara (Airframe
Power Plant)
Pemesinan Pesawat
Udara (Aircraft
Machining)
Konstruksi Badan
Pesawat Udara
(Aircraft Sheet Metal
Forming)
Konstruksi Rangka
Pesawat Udara
(Airframe Mechanics)
Kelistrikan Pesawat
Udara (Aircraft
Electricity)
Elektronika Pesawat
Udara (Aviation
Electronics)
Pemeliharaan dan
Perbaikan Instrumen
Elektronika Pesawat
Udara (Electrical
Avionics)
Persiapan Grafika
Produksi Grafika
Teknik
Instrumentasi Logam
Kontrol Proses
Kontrol Mekanik
Teknik Pelayanan
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
423
674
426
470
467
469
468
472
473
471
492
491
501
499
500
592
Teknik Grafika
Teknik Instrumentasi
Industri
Teknik Industri
No
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
Produksi
Teknik Pergudangan
Teknik Pemintalan
Serat Buatan
Teknik Pembuatan
Benang
Teknik Pembuatan
Kain
Teknik
Penyempurnaan
Tekstil
Teknik Produksi
Minyak dan Gas
Teknik Pemboran
Minyak dan Gas
Teknik Pengolahan
Minyak, Gas, dan
Petro Kimia
Geologi
Pertambangan
Kimia Analisis
Kimia Industri
Teknik Kendaraan
Ringan
Teknik Sepeda Motor
Teknik Alat Berat
Teknik Perbaikan
Bodi Otomotif
Teknik Konstruksi
Kapal Baja
Teknik Konstruksi
Kapal Kayu
Teknik Konstruksi
Kapal Fiberglass
Teknik Instalasi
Pemesinan Kapal
Teknik Pengelasan
Kapal
Kelistrikan Kapal
Teknik Gambar
Rancang Bangun
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
675
484
485
Teknologi Tekstil
Teknik Perminyakan
Teknik Pertambangan
495
Geologi Pertambangan
506
505
Pendidikan Kimia
486
590
676
677
597
586
587
428
429
476
481
588
478
Teknik Perkapalan
477
479
480
Teknik Perencanaan
dan
Konsrtuksi Kapal,
Teknik
Pemesinan Kapal,
Teknik Bangunan
Kapal, Teknik
Kelistrikan Kapal
No
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
58
59
Kapal
Interior Kapal
Teknik Audio Video
Teknik Elektronika
Industri
Teknik Elektronika
Komunikasi
Teknik Mekatronika
Teknik Ototronik
60
54
55
56
57
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
589
533
534
678
Pendidikan Teknik
Elektronika, Teknik
Mekatronika,
Teknik Elektronika,
Teknik Telekomunikasi,
Teknik Elektro
Teknik Energi
Terbarukan
Teknik Energi
Terbarukan
Pendidikan Teknik
Elektronika
Teknik Elektronika,
Teknik Telekomunikasi,
Teknik Informatika,
Teknik Elektro
Pendidikan Teknik
Elektronika
Teknik Elektronika,
Teknik Telekomunikasi
598
430
679
680
681
524
525
526
599
517
600
682
575
577
580
582
601
683
553
558
Teknologi Pendidikan,
Pendidikan Teknik
Informatika dan
Komputer
Ilmu Keperawatan,
Keperawatan
Analis Kesehatan
-
Teknik Broadcasting,
Broadcast
Journalism, Ilmu
Komunikasi, Teknik
Informatika dan
Komputer
Ilmu Keperawatan,
Keperawatan
Analis Kesehatan
Farmasi, Teknik Kimia
No
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
Perkebunan
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
Agribisnis
Perbenihan dan
Kultur Jaringan
Tanaman
Agribisnis Ternak
Ruminansia
Agribisnis Ternak
Unggas
Agribisnis Aneka
Ternak
Kesehatan Hewan
Teknologi
Pengolahan Hasil
Pertanian
Teknologi
Pengolahan Hasil
Perikanan
Pengawasan Mutu
Hasil Pertanian dan
Perikanan
Alat Mesin Pertanian
Teknik Tanah dan
Air
Teknik Inventarisasi
dan Pemetaan Hutan
Teknik Konservasi
Sumberdaya Hutan
Teknik Rehabilitasi
dan Reklamasi Hutan
Teknik Produksi
Hasil Hutan
Nautika Kapal
Penangkap Ikan
Teknika Kapal
Penangkap Ikan
Budidaya Perikanan
Budidaya Krustacea
Budidaya
Kekerangan
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
Hasil Pertanian,
Teknologi Pangan
684
445
446
Agribisnis peternakan
Peternakan
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian
Teknologi Pertanian
dan Perikanan
Mekanisasi Pertanian
Ilmu Tanah dan Sumber
Daya Lahan
610
611
456
685
686
687
688
689
Kehutanan
Manajemen Hutan,
Teknologi Hasil Hutan,
Budidaya Hutan,
Konservasi Sumber
Daya Hutan.
Teknologi Penangkapan
Ikan
Perikanan
Ilmu Perikanan,
Teknologi Hasil
Perikanan
690
691
692
511
512
693
694
695
No
Bidang Studi
Sertifikasi
Kode
98
Budidaya Rumput
Laut
Nautika Kapal Niaga
99
510
100
Administrasi
Perkantoran
539
97
509
540
102 Perbankan
103 Perbankan Syariah
543
697
105
106
107
108
109
110
615
Usaha Perjalanan
Wisata
Akomodasi
Perhotelan
Jasa Boga
Patiseri
Tata Kecantikan
Rambut
Tata Kecantikan
Kulit
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
696
101 Akuntansi
104 Pemasaran
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
607
549
608
434
437
438
Pelayaran
Pendidikan Administrasi
Perkantoran
Pendidikan Akuntansi,
Pendidikan Ekonomi
Perbakan Syariah/
Ekonomi Syariah
Ketatalaksanaan
Pelayaran Niaga dan
Kepelabuhan,
Pengelolaan Pelabuhan,
Administrasi
Perkantoran
Akuntansi, Ekonomi
Akuntansi, Ekonomi
Pemasaran/Ekonomi,
Pendidikan Administrasi
Administrasi Niaga,
Niaga, Pendidikan Dunia
Bisnis dan Manajemen/
Usaha
Dunia Usaha,
Industri Perjalanan,
Pariwisata
Pengaturan Perjalanan
Manajemen Perhotelan,
Kajian perhotelan
Pendidikan Vokasional
Tata Boga/PKK
Tata Boga
Pendidikan Vokasional
Tata Rias
Kecantikan/Tata Rias
698
Pendidikan Tata
Busana/PKK, Desain
Mode, Fashion Design
Tata Busana/PKK,
Desain Mode, Fashion
Design
603
604
605
699
565
Desain Interior
Animasi
Arsitektur
Multimedia
Pendidikan Seni
Rupa/Kerajinan
Seni Rupa/Kerajinan,
Seni Rupa Murni
460
461
462
Bidang Studi
Sertifikasi
No
Kode
123
S-1/D-IV dengan
masa kerja minimal
5 tahun berturutturut
S-1/D-IV
kependidikan tanpa
masa kerja
463
464
568
569
570
571
572
641
642
Catatan :
Untuk bidang kejuruan, linearitas bidang mapel dengan ijazah
sertifikasi yang belum tercantum pada tabel diatas akan diverifikasi
lebih lanjut oleh LPTK dan KSG.
Lampiran 2
Kode Bidang Studi Sertifikasi/Mata Pelajaran (Digit 7, 8, dan 9)
A. Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Mata Pelajaran Kelompok
Umum di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SLB, SMK/MAK dan
Kelompok Peminatan SMA
Kode bidang studi sertifikasi bagi guru SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
SLB, SMK/MAK ditentukan berdasarkan jenis mata pelajaran yang ada
dalam struktur kurikulum 2006 dan 2013. Kode ini digunakan juga
untuk kode Bidang Studi bagi Pengawas Sekolah.
No
Jenjang
Kode
1.
TK
Guru Kelas TK
020
2.
SD
Guru Kelas SD
027
3.
SDLB/SMPLB/SMALB
800
4.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
217
5.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
6.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani Olah Raga
dan Kesehatan
Bahasa Jawa
7.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Madura
747
8.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Sunda
748
9.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Daerah
749
10.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Bali
750
11.
SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Inggris
157
12.
SMP/SLB/SMK
100
13.
SMP/SMK/SLB/SMK
097
14.
SMP/SMA/SMK/SLB
15.
SMP/SMA/SMK/SLB
16.
SMP/SMA/SMK/SLB
180
17.
SMP/SMA/SMK/SLB
18.
SMA
Matematika
Bimbingan dan Konseling
(Konselor)
Geografi
19.
SMA
Ekonomi
210
220
746
154
156
810
207
No
Jenjang
Kode
20.
SMA
Sosiologi
214
21.
SMA
Antropologi
215
22.
SMA/SMK
Bahasa Jerman
160
23.
SMA/SMK
Bahasa Perancis
164
24.
SMA/SMK
Bahasa Arab
167
25.
SMA/SMK
Bahasa Jepang
170
26.
SMA/SMK
Bahasa Mandarin
174
27.
SMA/SMK
Fisika
184
28.
SMA/SMK
Kimia
187
29.
SMA/SMK
Biologi
190
30.
SMA/SMK
Sejarah Indonesia
204
31.
SMP/SMA
TIK
224
32.
SMK
KKPI
330
Bidang
Keahlian
Teknologi dan
Rekayasa
No
Program
Keahlian
Teknik
Bangunan
Teknik Furnitur
Paket Keahlian
Kode
401
402
Teknik Furnitur
616
403
406
No.
Bidang
Keahlian
No
3
4
Program
Keahlian
Teknik Plambing
dan Sanitasi
Geomatika
Teknik
Ketenagalistrika
n
Teknik Mesin
Teknologi
Pesawat Udara
Teknik Grafika
Paket Keahlian
Teknik Plambing dan
Sanitasi
Kode
407
Geomatika
Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik
Teknik Jaringan Tenaga
Listrik
Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Teknik Otomasi Industri
Teknik Pendingin dan Tata
Udara
Teknik Pemesinan
671
Teknik Pengelasan
421
422
423
415
672
673
618
536
424
674
426
470
467
469
468
472
473
471
492
No.
Bidang
Keahlian
No
10
11
12
Program
Keahlian
Teknik
Instrumentasi
Industri
Teknik Industri
Teknologi
Tekstil
Teknik
Perminyakan
13
Geologi
Pertambangan
14
Teknik Kimia
15
16
Teknik Otomotif
Teknik
Perkapalan
Paket Keahlian
Kode
Produksi Grafika
491
Teknik Instrumentasi
Logam
501
Kontrol Proses
499
Kontrol Mekanik
500
592
Teknik Pergudangan
Teknik Pemintalan Serat
Buatan
Teknik Pembuatan Benang
675
486
Geologi Pertambangan
495
Kimia Analisis
506
Kimia Industri
505
586
587
428
484
485
590
676
677
597
429
476
481
588
478
477
No.
Bidang
Keahlian
No
17
18
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
3
3
Teknik
Elektronika
Teknik Energi
Terbarukan
Teknik
Komputer dan
Informatika
Teknik
Telekomunika-si
Teknik
Broadcasting
Kesehatan
1
2
4
Program
Keahlian
Agrobisnis dan
Agroteknologi
Kesehatan
Pekerjaan Sosial
Agribisnis
Produksi
Tanaman
Paket Keahlian
Kode
Kelistrikan Kapal
Teknik Gambar Rancang
Bangun Kapal
Interior Kapal
479
533
534
Teknik Ototronik
430
679
524
600
Keperawatan Gigi
577
Analis Kesehatan
580
Farmasi
582
Farmasi Industri
601
Pekerjaan Sosial
683
553
480
589
678
598
680
681
525
526
599
517
682
575
No.
Bidang
Keahlian
No
Program
Keahlian
Agribisnis
Produksi Ternak
Paket Keahlian
Agribisnis Tanaman
Perkebunan
Agribisnis Perbenihan dan
Kultur Jaringan Tanaman
Agribisnis Ternak
Ruminansia
Agribisnis Ternak Unggas
Agribisnis Aneka Ternak
3
4
Perikanan dan
Kelautan
Bisnis dan
Manajemen
Kesehatan
Hewan
Agribisnis
Pengolahan Hasil
Pertanian dan
Perikanan
Mekanisasi
Pertanian
Kehutanan
Teknologi
Penangkapan
Ikan
Teknologi dan
Produksi
Perikanan
Budidaya
Pelayaran
1
2
Administrasi
Keuangan
Kesehatan Hewan
Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian
Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan
Pengawasan Mutu Hasil
Pertanian dan Perikanan
Alat Mesin Pertanian
Kode
558
684
445
446
610
611
456
685
686
687
688
Budidaya Krustacea
694
Budidaya Kekerangan
695
696
509
510
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
539
540
689
690
691
692
511
512
693
No.
Bidang
Keahlian
Pariwisata
No
Tata Niaga
Kepariwisata-an
Tata Boga
Tata Kecantikan
Tata Busana
Program
Keahlian
Seni Pertunjukan
Seni Rupa
Desain dan
Produksi Kriya
Paket Keahlian
Kode
Perbankan
543
Perbankan Syariah
697
Pemasaran
615
607
Akomodasi Perhotelan
549
Jasa Boga
608
Patiseri
434
437
438
Tata Busana
698
Seni Lukis
603
Seni Patung
604
605
Desain Interior
699
Animasi
Desain dan Produksi Kriya
Tekstil
Desain dan Produksi Kriya
Kulit
Desain dan Produksi Kriya
Keramik
Desain dan Produksi Kriya
Logam
Desain dan Produksi Kriya
Kayu
Seni Musik Klasik
565
569
460
461
462
463
464
568
Seni Musik
Seni Tari
Seni Tari
570
Seni Karawitan
Seni Karawitan
571
Seni Pedalangan
Seni Pedalangan
572
Seni Teater
Pemeranan
641
Tata Artistik
642
Lampiran 3
Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kode Provinsi (Digit 3 dan 4) dan Kabupaten/Kota (Digit 5 dan 6)
Provinsi
DKI Jakarta
Jawa Barat
Kode
Provinsi
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
Kode
Kabupaten
01
60
61
62
63
64
05
06
07
08
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
60
61
62
63
65
66
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kepulauan Seribu
Kota Jakarta Pusat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Kabupaten Bogor
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Bandung
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Garut
Kabupaten Tasikmalaya
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Subang
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Pangandaran
Kota Bandung
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Depok
Provinsi
Jawa Tengah
Kode
Provinsi
02
02
02
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
Kode
Kabupaten
67
68
69
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
60
61
62
Nama Kabupaten/Kota
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Magelang
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Sragen
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Blora
Kabupaten Rembang
Kabupaten Pati
Kabupaten Kudus
Kabupaten Jepara
Kabupaten Demak
Kabupaten Semarang
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Kendal
Kabupaten Batang
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Tegal
Kabupaten Brebes
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Provinsi
DI
Yogyakarta
Jawa Timur
Kode
Provinsi
03
03
03
04
04
04
04
04
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
Kode
Kabupaten
63
64
65
01
02
03
04
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Nama Kabupaten/Kota
Kota Semarang
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kabupaten Bantul
Kabupaten Sleman
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Kulonprogo
Kota Yogyakarta
Kabupaten Gresik
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten Jombang
Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Tuban
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Madiun
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Magetan
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Kediri
Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Blitar
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Malang
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Situbondo
Kabupaten Jember
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Sampang
Provinsi
Aceh
Sumatera
Kode
Provinsi
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
07
Kode
Kabupaten
28
29
60
61
62
63
64
65
66
67
68
01
02
03
04
05
06
07
08
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
60
61
62
63
64
01
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Bangkalan
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Madiun
Kota Kediri
Kota Mojokerto
Kota Blitar
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Batu
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Pidie
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Simeulue
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Nagan Raya
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Pidie Jaya
Kota Sabang
Kota Banda Aceh
Kota Lhokseumawe
Kota Langsa
Kota Subulussalam
Kabupaten Deli Serdang
Provinsi
Utara
Kode
Provinsi
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
Kode
Kabupaten
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
15
16
17
18
07
19
07
07
07
07
20
21
22
23
07
24
07
25
07
26
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
27
28
60
61
62
63
64
65
66
67
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Langkat
Kabupaten Karo
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Dairi
Kabupaten Asahan
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Nias
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Humbang
Hasundutan
Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Batubara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas
Utara
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Labuhanbatu
Selatan
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Utara
Kota Medan
Kota Binjai
Kota Tebing Tinggi
Kota Pematang Siantar
Kota Tanjung Balai
Kota Sibolga
Kota Padang Sidempuan
Kota Gunung Sitoli
Provinsi
Sumatera
Barat
Riau
Jambi
Kode
Provinsi
08
08
08
08
08
08
08
08
Kode
Kabupaten
01
02
03
04
05
06
07
08
08
10
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
11
12
13
60
61
62
63
64
65
66
01
02
04
05
08
09
10
11
14
15
60
Kabupaten Agam
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Solok
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Kepulauan
Mentawai
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Pasaman Barat
Kota Bukittinggi
Kota Padang
Kota Padang Panjang
Kota Sawahlunto
Kota Solok
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
Kabupaten Kampar
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Siak
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Kepulauan Meranti
Kota Pekanbaru
09
62
Kota Dumai
10
10
01
02
Kabupaten Batanghari
Kabupaten Bungo
Nama Kabupaten/Kota
Provinsi
Sumatera
Selatan
Lampung
Kode
Provinsi
10
Kode
Kabupaten
03
10
04
10
10
10
05
06
07
10
08
10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
09
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
11
12
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
12
12
13
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
07
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Tebo
Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Tanjung Jabung
Timur
Kabupaten Merangin
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Lahat
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Oku Timur
Kabupaten Oku Selatan
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir
Kabupaten Musi Rawas utara
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Kota Lubuk Linggau
Kota Pagar Alam
Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Lampung Timur
Provinsi
Kalimantan
Barat
Kalimantan
Tengah
Kode
Provinsi
12
12
12
12
Kode
Kabupaten
08
09
10
11
12
12
12
12
12
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
13
60
61
01
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
60
61
01
02
03
14
04
14
14
14
14
14
14
14
05
06
07
08
09
10
11
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Tulang Bawang
Barat
Kabupaten Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung
Kota Metro
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sintang
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Landak
Kabupaten Melawi
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Kubu Raya
Kabupaten Menpawah
Kota Pontianak
Kota Singkawang
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Kotawaringin
Timur
Kabupaten Kotawaringin Barat
Kabupaten Katingan
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Pulang Pisau
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Timur
Sulawesi
Utara
Kode
Provinsi
14
14
14
15
15
15
15
Kode
Kabupaten
12
13
60
01
02
03
04
15
05
15
06
15
15
15
15
15
15
15
16
16
16
16
16
07
08
09
10
11
60
61
01
02
03
09
10
16
11
16
16
16
16
13
60
61
63
17
01
17
17
17
17
17
02
03
04
05
06
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Murung Raya
Kabupaten Barito Timur
Kota Palangkaraya
Kabupaten Banjar
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Tapin
Kabupaten Hulu Sungai
Selatan
Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Kotabaru
Kabupaten Balangan
Kabupaten Tanah Bumbu
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kabupaten Paser
Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabupaten Berau
Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Penajam Paser
Utara
Kabupaten Mahakam Ulu
Kota Samarinda
Kota Balikpapan
Kota Bontang
Kabupaten Bolaang
Mongondow
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kabupaten Kepulauan Talaud
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Minahasa Utara
Provinsi
Sulawesi
Tengah
Sulawesi
Selatan
Kode
Provinsi
17
Kode
Kabupaten
07
17
08
17
09
17
11
17
12
17
17
17
17
60
61
62
63
18
01
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
19
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
60
01
19
02
19
19
19
19
19
19
19
03
04
05
06
07
08
09
Kabupaten Donggala
Kabupaten Poso
Kabupaten Banggai
Kabupaten Buol
Kabupaten Toli Toli
Kabupaten Morowali
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Tojo Una-Una
Kabupaten Sigi
Kabupaten Banggai Laut
Kabupaten Morowali Utara
Kota Palu
Kabupaten Maros
Kabupaten Pangkajene
Kepulauan
Kabupaten Gowa
Kabupaten Takalar
Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Barru
Kabupaten Bone
Kabupaten Wajo
Kabupaten Soppeng
Nama Kabupaten/Kota
Provinsi
Sulawesi
Tenggara
Maluku
Kode
Provinsi
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
21
21
21
Kode
Kabupaten
10
11
12
13
14
15
16
17
18
24
26
27
60
61
62
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
60
61
01
02
03
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bulukumba
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Kepulauan Selayar
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Luwu
Kabupaten Tana Toraja
Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Toraja Utara
Kota Makasar
Kota Pare Pare
Kota Palopo
Kabupaten Konawe
Kabupaten Muna
Kabupaten Buton
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Wakatobi
Kabupaten Bombana
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten Kolaka Timur
Kabupaten Konawe Kepulauan
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Tengah
Kota Kendari
Kota Bau-Bau
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Buru
Provinsi
Bali
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Kode
Provinsi
Kode
Kabupaten
21
04
21
05
21
06
21
21
21
21
21
22
22
22
22
22
22
22
22
22
23
23
23
23
23
23
23
23
23
23
24
07
08
09
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
60
01
02
03
04
05
06
07
08
60
61
01
24
03
24
04
24
24
05
06
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Maluku Tenggara
Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat
Kabupaten Seram Bagian
Timur
Kabupaten Kepulauan Aru
Kabupaten Buru Selatan
Kabupaten Maluku Barat Daya
Kota Ambon
Kota Tual
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Badung
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Bangli
Kabupaten Karang Asem
Kota Denpasar
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Dompu
Kabupaten Bima
Kabupaten Sumbawa Barat
Kabupaten Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
Kabupaten Kupang
Kabupaten Timor Tengah
Selatan
Kabupaten Timor Tengah
Utara
Kabupaten Belu
Kabupaten Alor
Provinsi
Papua
Kode
Provinsi
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
Kode
Kabupaten
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
60
01
02
03
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
25
17
25
25
25
18
19
20
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Sikka
Kabupaten Ende
Kabupaten Ngada
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Lembata
Kabupaten Rote Ndao
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Nagekeo
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Malaka
Kota Kupang
Kabupaten Jaya Pura
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Merauke
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Nabire
Kabupaten Paniai
Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Mimika
Kabupaten Boven Digul
Kabupaten Mappi
Kabupaten Asmat
Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Pegunungan
Bintang
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Sarmi
Kabupaten Keerom
Provinsi
Bengkulu
Maluku Utara
Banten
Kode
Provinsi
25
25
25
Kode
Kabupaten
26
27
28
25
29
25
25
25
25
25
25
25
25
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
28
28
30
31
32
33
34
35
36
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
60
02
03
04
05
06
07
08
09
60
61
01
02
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Waropen
Kabupaten Supiori
Kabupaten Mamberamo Raya
Kabupaten Mamberamo
Tengah
Kabupaten Nduga
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Puncak
Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Deiyai
Kabupaten Intan Jaya
Kota Jayapura
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Muko-Muko
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Lebong
Kabupaten Kaur
Kabupaten Seluma
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kota Bengkulu
Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Barat
Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera Selatan
Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Pulau Morotai
Kabupaten Pulau Taliabu
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Lebak
Provinsi
Kepulauan
Bangka
Belitung
Gorontalo
Kepulauan
Riau
Papua Barat
Kode
Provinsi
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
29
29
30
30
30
30
30
30
31
31
31
31
Kode
Kabupaten
03
04
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
60
01
02
03
04
05
60
01
02
03
04
31
05
31
31
32
32
32
32
32
32
32
32
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kota Serang
Kota Tangerang Selatan
Kabupaten Bangka
Kabupaten Belitung
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Selatan
Kabupaten Belitung Timur
Kota Pangkal Pinang
Kabupaten Boalemo
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Pohuwato
Kabupaten Bonebolango
Kabupaten Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Kabupaten Bintan
Kabupaten Karimun
Kabupaten Natuna
Kabupaten Lingga
Kabupaten Kepulauan
Anambas
Kota Batam
Kota Tanjung Pinang
Kabupaten Fak-Fak
Kabupaten Sorong
Kabupaten Manokwari
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Sorong Selatan
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Wondama
Provinsi
Sulawesi
Barat
Kalimantan
Utara
Kode
Provinsi
32
32
32
32
32
33
33
33
33
33
33
34
34
34
34
34
Kode
Kabupaten
09
10
11
12
60
01
02
03
04
05
06
01
02
03
04
60
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Pegunungan Arfak
Kabupaten Manokwari Selatan
Kota Sorong
Kabupaten Mamuju
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Polewali Mandar
Kabupaten Mamasa
Kabupaten Majene
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Bulungan
Kabupaten Malinau
Kabupaten Nunukan
Kabupaten Tana Tidung
Kota Tarakan
Lampiran 4
Contoh Format A1
Lampiran 5
Dokumen/Berkas yang dikumpulkan peserta
No
1
2
3
5
6
7
8
PF
PLPG
No
9
10
11
12
PF
PLPG
Lampiran 6
Format Verifikasi Kelengkapan Dokumen/Berkas
No
Catatan Verifikasi
Kepala
Dinas LPMP LPTK
Sekolah
Keabsahan
Kebenaran
Relevansi
Keabsahan
Kebenaran
Relevansi
Keabsahan
Kebenaran
Kelengkapan
Keabsahan
Kebenaran
Kelengkapan
Ada
Keabsahan
Ada
Keabsahan
Ada
Keabsahan
10
Keabsahan
pendidik yang sudah
Kebenaran
dimiliki
Format A1 yang telah
Keabsahan
ditandatangani oleh kepala
Dinas Pendidikan
Provinsi/kabupaten/kota
Kebenaran
Surat keterangan sehat
jasmani dan rohani dari
dokter pemerintah
Keabsahan
Kebenaran
11
Ada
Catatan:
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 7
Format Pakta Integritas Calon Peserta Sertifikasi Guru
Tahun 2016
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIP/NIK
Tempat/Tanggal Lahir
NUPTK
Unit Kerja
(................)
NIP/NIK ..
Lampiran 8
Jadwal Kegiatan
No
A
Jadwal Pelaksanaan
B
1
1 10 April 2016
Pola PLPG
1 10 April 2016
3
4
5
23 Maret 2016
Februari Maret 2016
23 Maret 2016
6 April 2016
1 10 April 2016
1 10 April 2016
4 10 April 2016
1 30 April 2016
5 April 5 Mei 2016
Mencetak Format A1
23 28 Mei 2016
Menerima Format A1
25 28 Mei 2016
Mencetak Format B1
25 28 Mei 2016
3
4
5
10
15 Mei 2016
16 21 Mei 2016
1 Juni 2016
Juni 2016
No
12
11
Jadwal Pelaksanaan
Juni 2016
Juni 2016
Juli 2016
Catatan:
Jadwal mengalami penyesuaian berdasarkan dinamika pendataan dan
perubahan kebijakan sesuai dengan surat yang dikeluarkan Ditjen
Guru dan Tenaga Kependidikan.
Lampiran 9
Petunjuk Teknis Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru
(AP2SG)
Keterangan :
1. Data calon peserta berasal dari daftar peserta UKG 2015 dengan
kondisi data sesuai pada saat penentuan tempat UKG.
2. Dari daftar peserta UKG sudah diseleksi sesuai persyaratan
sertifikasi dan ditambahkan sebagai data awal calon peserta.
Kecuali persyaratan linieritas.
Pedoman Penetapan Peserta | 78
3. Peserta tidak lulus PLPG tahun 2015 diberi nilai UKG sesuai
hasil UKG 2015 dan sudah ditambahkan sebagai data awal.
4. Penambahan calon dilakukan melalui AP2SG dengan mengisikan
NUPTK atau nomor peserta UKG 2015.
5. Hasil akhir verifikasi peserta adalah daftar calon peserta.
6. Daftar calon hasil verifikasi selanjutnya sebagai acuan dalam
pengambilan kuota peserta sertifikasi guru tahun 2015.
Pengambilan kuota dilakukan oleh Dirjen GTK sesuai ketentuan
yang berlaku
Verifikasi calon peserta meliputi pembaruhan data, mutasi dan
penghapusan calon. Informasi yang dapat diperbaruhi adalah
sebagai berikut : Tempat lahir, Tanggal Lahir, Status Pegawai, NIP,
Golongan, TMT Guru, TMT Pengawas, dan Kualifikasi pendidikan.
Mutasi adalah perubahan tempat tugas yaitu jenjang, institusi, dan
lokasi. Sedangkan penghapusan adalah penghapusan calon peserta
yang tidak memenuhi persyaratan atau alasan lain sesuai ketentuan
yang berlaku.
Selama proses verifikasi calon dikategorikan dalam beberapa status
verifikasi sesuai tahap verifikasi yang sudah dilalui. Verifkasi calon
dilakukan oleh operator Dinas kab./kota dan LPMP. Berikut
kategori status verifikasi dalam penetapan calon,
Belum verifikasi, status awal data di AP2SG.
Sudah Verifikasi, jika sudah dilakukan perubahan informasi dan
perubahan tersebut disimpan.
Disetujui Cetak A1, status verifikasi jika sudah disetujui A1 oleh
operator LPMP.
Pengajuan Hapus, status verifikasi jika sudah dilakukan
pengajuan penghapusan oleh operator Dinas kab/kota.
Hapus, status pengajuan hapus jika sudah disetujui oleh
operator LPMP status verifikasi menjadi Hapus.
Pedoman Penetapan Peserta | 79
Keterangan:
1. Status verifikasi dimulai dari status belum verifikasi.
2. Sudah dilakukan verifikasi sesuai berkas fisik, jika memenuhi
persyaratan status verifikasi berubah menjadi sudah verifikasi.
3. Status sudah verifikasi masih dapat dilakukan verifikasi jika
diperlukan.
Pedoman Penetapan Peserta | 80
Berikut contoh
Kabupaten/Kota,
halaman
utama
aplikasi
untuk
tingkat
sarana pencarian
pilihan kategori
pilihan kab/kota
halaman tabel
membuka detil calon
tautan mutasi
kotak informasi
tombol verifikasi
membuka
kembali dialog
hasil pencarian
terakhir
menutup dialog
hasil pencarian
tautan
halaman
detil
4. Menu Admin
Menu Admin terdiri dari sub menu berikut:
Pejabat
Admin Operator
Admin Kab/Kota
Cetak A1
Menambah Calon
Rekap
Keluar