Askep Halusinasi Nn. IC
Askep Halusinasi Nn. IC
LS DENGAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI VISUAL DAN AUDITORI DI
RUANG DRUPADI RSJ PROVINSI BALI TANGGAL 19-22 OKTOBER 2015
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2015 pukul 15.00 WITA di ruang Drupadi
RSJ Provinsi Bali.
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama
Umur
Alamat
: Nn. LS
: 14 tahun
: BD. Kebon Tumbu,
Tumbu, Karangasem
Pendidikan
: SMP
Agama
II.
: Hindu
Status
: Belum menikah
Pekerjaan : Jenis Kel. : Perempuan
No.RM : 028790
Tanggal MRS : 14 Oktober 2015
Tanggal Pengkajian : 19 Oktober
2015
Ruang Rawat : Drupadi
ALASAN MASUK
1. Autoanamnesa : tanggal 19 Oktober 2015
Pasien datang ke IGD RSJ Bangli diantar oleh keluarganya berpakaian rapi,
rambut tidak disisir dan diikat, kuku menggunakan kutek berwarna peach. Saat
ditanya nama siapa, pasien menjawab Sugiarti. Mengaku masih kelas 3 SMP. Saat
ditanya SMP dimana, pasien menjawab tidak tahu. Pasien mengatakan
mempunyai teman disekolah bernama Widya, Panji, Santi, Ngurah, pasien
mengatakan ke RS ditemani oleh banyak orang (bibi, tetangga, cowok yang tidak
jelas). Pasien ingin dibawa langsung ke picu dan mengatakan ingin diikat bila
ngamuk-ngamuk. Pasien mengatakan senang disini (ruang picu) karena ada
dokter, perawat, dan banyak orang. Disini apa-apa dituruti tidak seperti dirumah.
Awalnya pasien meminta motor pada ibunya, tetapi ibunya tidak mempunyai
uang. Pasien mengatakan setelah bapaknya meninggal, tinggal di Denpasar
bersama bibi, paman, sedangkan ibunya kerja berdagang di Karangasem. Pasien
mengaku mempunyai indra keenam sejak pertama datang ke RS. Pasien
mengatakan melihat pocong, kuntilanak, Dewa Siwa. Pasien mengatakan sering
diajak melali, dikasi jajan, diajak kepantai. Saat ditanya diajak sama siapa, pasien
mengatakan bersama teman-temannya. Saat ditanya siapa saja teman-temannya
itu, pasien menjawab leak, kuntilanak, pocong, pasien juga mengatakan pernah
Pada saat pengkajian tanggal 19 Oktober 2015 pukul 18.00 WITA, pasien tampak
tidak bisa diam, tertawa sendiri, dan hiperaktif. Ketika ditanya nama, alamat,
umur pasien bisa menjawab dengan baik namun terkadang kurang fokus. Saat
ditanya penyebab ia masuk RSJ, ia dapat menceritakan dengan baik dengan bicara
pelan dan sesekali sambil berjalan-jalan meninggalkan perawat dan duduk
kembali. Pasien sudah menyadari ia memiliki halusinasi pengelihatan dan
pendengaran. Pasien mengatakan pernah melihat burung Garuda, Dewa Siwa, dan
leak di sekelilingnya serta mendengar suara bisikan kakek-kakek yang
menyuruhnya untuk melompat. Pasien saat ini terlihat mengalami halusianasi
yang tidak terkontrol terlihat halusinasi pasien dirasakan setiap saat dan pasien
terlihat sangat hiperaktif meskipun sudah mendapat terapi obat. Pasien
mengatakan ia diantar ke RSJ oleh keluarganya.
III.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya
Tidak
Jika Ya, jelaskan :
LS mengatakan sebelumnya ia pernah masuk rumah sakit jiwa, ini adalah
kesekian kalinya ia dirawat.
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan :
LS sebelumnya pernah masuk rumah sakit jiwa dan mendapat pengobatan.
3. Riwayat Trauma
Pelaku/usia
Aniaya
fisik
Aniaya
seksual
Penolakan
Kekerasa
n
dalam
Korban/usia
Saksi/usia
keluarga
Tindakan
kriminal
Jelaskan :
Sebelum MRS, LS mengatakan tidak pernah mengalami ataupun melihat
penganiayaan maupun perilaku kekerasan.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : 1
.
2
Berduka antisipasi
.
3
Berduka disfungsional
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
Lain-lain, jelaskan :
.
Jelaskan :
LS mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RSJ provinsi Bali di Ruang
Drupadi selama 5 hari lalu pulang, kemudian setelah 14 hari balik lagi dirawat di
RSJ karena putus obat dan keluarga lebih memilih untuk pengobatan Bali.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Regiment terapeutik tidak efektif
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya
Tidak
Hubungan :
Keluarga
Gejala
Riwayat
Pengobata
n / Perawatan
Pasien
mengatakan
di
keluarganya ada yang mengalami gangguan jiwa, yaitu ibu kandungnya sendiri.
Masalah keperawatan :
factor genetik.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien
mengatakan
Masalah Keperawatan : -
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
mmHg
2. Ukuran
Turun
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,0 C
Respirasi : 20 x/menit
Berat badan : 44 kg
Naik
Tinggi badan : 158 cm
Jelaskan :
Pasien
mengatakan
sebelum masuk rumah sakit jiwa, berat badannya 44 kg. pasien tidak mengalami
perubahan berat badan.
3. Keluhan fisik
Ya
Tidak
Jelaskan :
Pasien mengatakan
ia
memiliki keluhan susah BAB dan tidak teratur. Sebelum masuk RSJ pasien biasa
BAB setiap hari pada pagi hari, namun setelah masuk RSJ pola BAB pasien
menjadi tidak teratur yaitu tiap 3 hari sekali.
Masalah / Diagnosa
Keperawatan :
V.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Serumah
: Hubungan Terdekat
Penjelasan :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien
Pasien
mampu
mengatakan
ia
Pasien
mengatakan
ia
suka bekerja keras dan tekun dalam bekerja. Saat ditanya tentang cita-cita, ia
mengatakan tidak memiliki cita-cita. Ia mengatakan hanya ingin belajar giat
ketika sudah sembuh dan membahagiakan orang tuanya.
e. Harga diri
Situasional
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Diagnosa
Keperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien
mengatakan
Pasien
mengatakan
ia
Diagnosa
Keperawatan :
VI.
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan
LS
menggunakan baju kaos berwarna dan celana selutut berwarna hitam. Penampilan
rapi, rambut yang digerai tertata. Pasien tidak mengalami masalah dalam
memenuhi kebutuhan ADL. Pasien mandi 2 kali sehari.
Masalah
Diagnosa
Keperawatan :
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan : LS berbicara
dengan lambat, yang dibicarakan cukup jelas namun terkadang kurang nyambung
dengan yang ditanyakan perawat
Masalah
Diagnosa
Keperawatan :
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Flesksibilitas serea
Kelambatan :
Jelaskan
LS
tidak
Masalah Keperawatan : -
Peningkatan :
Hiperkinesia, hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh gelisah
Katatonik
Mannerism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku / rigid
Kompulsif
Jelaskan
LS
tidak
Keperawatan :
4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan :
Saat pengkajian, pasien
Masalah Keperawatan : -
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Afek pasien yaitu labil,
dari awal pengkajian sampai akhir pasien kadang-kadang focus kadang tidak,
sesekali pasien meninggalkan perawat ketika sedang diajak mengobrol namun
pasien balik lagi melanjutkan obrolan dengan perawat. Saat ditanya hal yang
kurang ia sukai, ia tidak mau menjawab, ekspresi wajahnya cemberut dan
memalingkan wajah dari perawat.
Masalah Keperawatan :
Jelaskan :
Saat pengkajian,
klien
mau menjawab semua pertanyaan perawat, klien kooperatif dan kontak mata ada
namun sesekali pasien berpaling dan berjalan meninggalkan perawat ketika diajak
mengobrol oleh perawat namun balik lagi duduk dengan perawat untuk
mengobrol.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Halusinasi :
Jelaskan :
LS mengatakan melihat
bayangan burung Garuda, Dewa Siwa, Drupadi dan leak disekelilingnya setiap
hari dan setiap saat. LS mengatakan juga mendengar bisikan seorang laki-laki
yang menyuruhnya untuk melompat. Bayangan itu dilihat setiap saat dan setiap
hari (tidak terkontrol). LS mengatakan takut setiap kali bayangan dan suara itu
datang. Ketika LS mendengar bisikan laki-laki yang menyuruhnya untuk
melompat tersebut, LS seketika langsung berjalan sambil melompat-lompat, lalu
ketika LS melihat Dewa Siwa, LS langsung berbicara sendiri. LS mengalami
halusinasi karena dia masih teringat dengan keinginannya yang tidak tercapai
yaitu ingin dibelikan motor namun orang tuanya tidak mampu membelikannya
karena factor ekonomi.
Masalah Keperawatan :
Gangguan
Persepsi
8. Proses Pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan / perseverasi
Jelaskan :
Klien tidak mengalami
gangguan dalam proses pikir, klien hanya menjawab seperlunya apa saja yang
ditanyakan oleh perawat.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hikondria
Pikiran magic
Waham
Agama
Nihilistik
Somatic
Sisip pikiran
Kebesaran
Siar pikir
Curiga
Kontral piker
Jelaskan :
Pasien
mengatakan
dirinya adalah seorang siswa SMP. Pasien menyadari dirinya berada di RSJ
Bangli.
Masalah Keperawatan : -
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan :
Klien tampak
bingung
kesadaran klien baik. Klien tidak memiliki gangguan motorik. Saat ditanya waktu
dan juga tempat, pasien dapat menjawab dengan tepat.
Masalah Keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami
gangguan daya ingat, karena pasien masih ingat dengan nama perawat, pasien
juga dapat mengingat kapan masuk RSJ dan mengingat masalah yang terjadi pada
dirinya di masa lalu.
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan :
Pasien mengatakan sadar akan kondisinya saat ini, saat wawancara pasien
tidak menyalahkan siapapun atas kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan :
VII.
Tidak
Sistem pendukung
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Mengatur keuangan
Ya
Tidak
Tidak
Transportasi
Ya
Tidak
Lain-lain
Ya
Tidak
Masalah Keperawatan :
IX.
X.
Jelaskan :
Pasien mengatakan ia tidak mengetahui cara penggunaan dan fungsi obat yang
ia konsumsi.
XI.
ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medik
Aksis I : Skizofrenia Paranoid
Aksis II : ciri kepribadian Paranoid
Aksis III : tidak ada
Aksis IV : masalah primary support group
XII.
------- Akibat
Halusinasi Pengelihatan
dan Pendengaran
Regiment terapeutik
tidak efektif
HDR
---------------- Penyebab
24 Oktober 2015
Mahasiswa
Afsari D
Ni Wayan Intan
NIM.
P07120213016
Har
i/
x.
tang
Tuj
gal/
uan
jam
Seni
p
G
TUM
n,
Klien
19
persepsi
Okt
yang akurat.
SP 1
ober
Kriteria
Evaluasi
Setelah
memiliki diberikan
menit,
diharapkan :
1.1
dapat
membina
wajah
Puk
hubungan
saling menunjukkan
percaya
senang,
Bina
Hubungan saling
bersahabat,
ada
mengungkapkan untuk
pasien prinsip
Ekspresi
Klien
1.1.1
15.3
tan
Rasional
Keperawa
201
ul.
Tindakan
rasa
kontak
er
mata,
mau
se
menyebutkan
nama,
komunikasi hubungan
terapeutik:
a. Sapa klien
ramah
selanjutnya.
dengan
baik
verbal
maupun nonverbal
b. Perkenalkan
diri
dengan sopan
c. Tanyakan
lengkap
klien
nama
dan
kelancaran
interaksi
WIT
si
klien
mau
duduk
se
berdampingan
dengan
perawat,
mengutarakan masalah
or
yang dihadapi
mau
disukai klien
d. Jelaskan
tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati
janji
f. Tunjukkan
sikap
al
kebutuhan
si
dasar
klien
SP 2 :
Setelah
2.1.1
Adakah
Kontak sering tapi
as
mengenal diberikan
tindakan kontak sering dan singkat singkat selain membina
i Klien
keperawatan selama 1 x secara bertahap
15
diharapkan :
gl
ih
at
a
halusinasinya
menit,
pasien
halusinasi
timbulnya
halusinasi
2.1.2
Observasi
Mengenal perilaku
dengan
saat
halusinasinya; timbul
bicara
dan
terhadap
halusinasi
memudahkan
ada
teman
bicara
2.1.3
Bantu
klien
mengenal
Mengenal
halusinasi memungkinkan
halusinasinya.
klien
untuk
a. Jika menemukan yang
menghindarkan
factor
sedang
halusinasi,
pencetus
timbulnya
tanyakan apakah ada
halusinasi.
suara yang didengar
b. Jika klien menjawab
ada,
lanjutkan:
apa
yang dikatakan.
c. Katakan
bahwa
perawat percaya klien
mendengar suara itu,
yang
menimbulkan
tidak
atau
menimbulkan
Dengan
tindakan
keperawatan
halusinasi
b. Waktu dan frekuensi klien yang akan dilakukan
perawat.
terjadinya halusinasi
2.1.5
Diskusikan dengan
klien
apa
dirasakan
Untuk
yang mengidentifikasi
jika pengaruh halusinasi klien
terjadi halusinasi,
beri
kesempatan
mengungkapkan
Klien
SP
Setelah
dapat diberikan
perasaannya.
3.1.1 Identifikasi
tindakan bersama
klien
Upaya
cara memutuskan
untuk
siklus
mengontrol
halusinasinya
15
menit,
sehingga
diharapkan :
3.1 Klien
dapat
menyebu
tkan
tindakan
yang
biasa
dilakuka
n
untuk
megenda
likan
halusinas
inya.
3.2 Klien dapat
3.1.2
Diskusikan
manfaat
cara
dilakukan
klien,
yang positif
Reinforcement
akan
klien
3.1.3
Diskusikan
Memberikan
memilih cara mengatasi cara baru untuk memutus alternative pilihan bagi
halusinasi seperti yang atau
mengontrol klien
telah
didiskusikan halusinasi:
halusinasi
a. Katakan Pergi
dengan klien.
kamu, saya tidak mau
dengar, kamu bohong,
kamu
palsu.
(pada
mengatakan
halusinasi
yang
terdengar
c. Membuat
kegiatan
jadwal
sehari-hari
Minta
keluarga/teman/peraw
at jika nampak bicara
mengontrol
sendiri
Memotivasi dapat
kegiatan
mencoba
bertahap.
untuk
SP
Setelah
4 : diberikan
tindakan menggunakan
Dengan
obat mengetahui
prinsip
Kli
en
15
dap
at
menit,
diharapkan :
4.1
Klien
n penggunaan obat
ma
secara
nfa
n
dapat
mendemonstrasika
me
atka
pasien
benar,
meliputi:
Benar Obat
Benar Dosis
pengobatan
dapat
ditingkatkan
secara
bertahap.
oba
t
den
gan
prin4.2
sip
Benar Waktu
Benar
Cara
Pemberian
- Benar Pasien
- Benar
Dokumentasi
Klien
dapat
menyebutkan
4.1.2
dengan
Diskusikan
klien
dan menyebutkan
ben
ar
4.3
Klien
dapat
4.1.3
berhenti
Evaluasi Proses :
manfaat
Program
dan
dosis,
obat.
Diskusikan
obat
Dengan
sesuai rencana
H
a
r
i
/
T
g
l
/
J
a
m
S
Implementasi
e
n
Respon Pasien
SP 1
S:
saling percaya :
berbincang-bincang sebentar?
Perkenalkan nama saya Intan. Saya
duduk di sini?
Nama LC siapa? Nama lengkapnya?
LC suka dipanggil siapa?
Bagaimana perasaan LC hari ini?
k
t
o
b
e
r
2
0
berbincang-
saya
kita
menyanyi.
Saya
masih
sini?
Boleh saya tahu LS berasal dari
saja
u
l
.
1
7
.
3
0
mana?
Kakak masih ingat tidak kapan LS
dibawa kesini?
Siapa yang membawa LS ke sini?
Bagaimana perasaan LS saat dibawa
ke sini?
Menurut LS, LS ke sini karena apa?
Selama dirawat di sini hal apa saja
O:
Pasien
tampak
tersenyum.
Pasien
W
I
T
A
LS di rumah?
Bagaimana perasaan LS setelah kita
berbincang-bincang?
kita
berbincang-
SP 2
S:
l
a
halusinasinya.
dengan saya?
Bagaimana perasaan LS hari ini?
s
a
kita
akan
berdiskusi
bagaimana
e
r
2
0
1
5
bayangan
anak
tentang
kecil
Dewa
setiap
Siwa,
saat
dan
di
leak.
halaman
tersebut?
Kapan bayangan dan suara bisikan
P
u
k
u
l
.
dan
suara
bisikan
Garuda,
Siwa,
dan
saya
lebih
lega.
Perasaan
itu
leak.
Iya
muncul?
Apa yang disampaikan oleh suara
bisikan tersebut, kira-kira tentang
Dewa
suster
apa?
Bagaimana
bayangan
muncul?
Pada saat apa halusinasi itu sering
muncul?
Apakah ada sosok yang LS lihat?
Bagaimana bentuknya?
W
I
T
A
perasaan
dan
suara
LS
O:
ketika
bisikan
Pasien
itu
sesekali
mengalihkan
melihat
bayangan itu
Teman LS yang di sini memang ada
yang seperti LS
Bagaimana perasaan LS setelah kita
tapi
saya
sendiri
tidak
berbincang-bincang?
LS kalau misalnya nanti ada yang
LS mau ceritakan atau tanyakan
lambat.
perawat
dengan
bicara
lagi
ya,
kita
akan
SP 3
TUK
l
a
S:
3
Klien
dapat
mengontrol halusinasinya.
melihat
menutup
pergipergijangan
melompat
halusinasi
itu
adalah
mendengar
atau
tidak,
bayangan
telinga,
dan
lalu
tapi
saya
mendengar
mengatakan
datang
lagi
O:
Pasien
akan
nantinya.
mengganggu
sambil
sesekali
akan
mengontrol
dan
mengajarkan
T
A
kooperatif
LS
Di
kehidupan
lagi
sini
cara
melakukan
terjadwal
Untuk
cara
saya
aktivitas
menghardik,
yang
LS
ketika
mendengar
suara
pasien
memperagakan
ulang.
Ayo... LS ulangi, apa yang tadi saya
ceritakan? Wah Hebat... LS bisa
cepat mengerti
Kemudian
untuk
melakukan
menyusun
jadwal
aktivitas
Apakah
selama
kegiatan
bayangan itu
LS, besok jam 10.00
kita akan
SP 3
TUK
b
u
,
Klien
dapat
mengontrol halusinasinya.
2
1
S:
e
r
melihat
menutup
pergipergijangan
melompat
halusinasi
u
k
u
l
.
1
0
.
0
0
itu
adalah
akan
mengganggu
nantinya.
Di
sini
kehidupan
saya
LS
akan
mendengar
atau
tidak,
tapi
saya
bayangan
telinga,
dan
lalu
mendengar
mengatakan
datang
lagi
O:
Pasien
kooperatif
sambil
sesekali
mengajarkan
cara
mengontrol
dan
melakukan
terjadwal
Untuk
cara
aktivitas
yang
perawat.
telinga
ketika
menghardik,
mendengar
suara
pasien
memperagakan
ulang.
Ayo... LS ulangi, apa yang tadi saya
ceritakan? Wah Hebat... LS bisa
cepat mengerti
Kemudian
melakukan
harus
aktivitas
menyusun
untuk
jadwal
baik
Bagaimana perasaan LS setelah kita
tadi?
Apakah
selama
kegiatan
datang?
Bagus sekali jadi selama kegiatan
bayangan itu
LS, besok jam 10.00
kita akan
Evaluasi :
Hari/
tangg
al/ja
m
Kami
Diagnosa
Evaluasi
Keperawatan
Halusinasi
s, 22
penglihatan dan
Okto
pendengaran.
S:
Selamat siang, iya boleh. Boleh, silakan. Nama lengkap
saya Luh Sugiani, pangil saja LS. Perasaan saya baik, sudah.
ber
2015
Pukul
10.00
WIT
terbang diatas, Dewa Siwa, dan leak disekeliling saya. saya juga
O:
Pasien tampak tersenyum. Pasien menjawab sapaan perawat.
Ada kontak mata namun tidak focus, sesekali pasien
meninggalkan perawat ketika mengobrol namun balik lagi untuk
duduk melanjutkan obrolan dengan perawat. Pasien kooperatif
dan dapat menjawab setiap pertanyaan perawat dengan bicara
lambat..
A:
TUK 1 tercapai.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan untuk mencapai TUK 2.
Kami
Halusinasi
s, 22
penglihatan dan
Okto
pendengaran.
ber
S:
Selamat Pagi, iya saya ingat. Perasaan saya baik, ya saya
melihat bayangan dan mendengar bisikan itu selalu. Ya di sini
saja. Bayangan itu mengelilingi saya, terlihat jelas disekeliling
2015
Pukul
10.00
WIT
O:
Pasien sesekali mengalihkan pandangan dari perawat saat
bercerita halusinasinya. Kontak mata kurang karena pasien tidak
bisa focus, sesekali pasien meninggalkan perawat ketika
mengobrol namun balik lagi untuk duduk melanjutkan obrolan
dengan perawat. Pasien sesekali mengangguk saat perawat
memberi nasehat. Pasien kooperatif dan dapat menjawab setiap
Halusinasi
s, 22
penglihatan dan
Okto
pendengaran.
ber
2015
di sini saja. Saya tidak tahu teman lain melihat atau tidak, tapi
Pukul
10.00
menutup mata. Saya takut. Saya juga tidak tahu teman lain
WIT
belum lebih tenang. Iya akan saya coba mulai besok pagi.
Iya, di sini saja mengobrol lagi
O:
Pasien kooperatif sambil sesekali mengangguk. Pasien mau
mengikuti instruksi perawat
A:
TUK 3 belum tercapai.
P :
Kami
Halusinasi
s, 22
penglihatan dan
Okto
pendengaran.
ber
2015
di sini saja. Saya tidak tahu teman lain melihat atau tidak, tapi
Pukul
10.00
menutup mata. Saya takut. Saya juga tidak tahu teman lain
WIT
O:
Pasien kooperatif sambil sesekali mengangguk. Pasien mau
mengikuti instruksi perawat. Kontak mata kurang karena pasien
tidak bisa focus, sesekali pasien meninggalkan perawat ketika
mengobrol namun balik lagi untuk duduk melanjutkan obrolan
dengan perawat.
A:
TUK 3 belum tercapai.
P:
Ulangi dan modifikasi tindakan keperawatan untuk mencapai TUK 3.
Bangli, 24 Oktober
2015
Pembimbing Praktik/CI
Mahasiswa
Ni Wy Intan Afsari D
NIP. 198408262009022005
NIM.
P07120213016
Pembimbing Akademik/CT
NIP. 196510081986031001