PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana
tujuan utamanya bukan mencari keuntungan tetapi mencari
kesejahteraan dari anggotanya. Koperasi sebagai perkumpulan
untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di
bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun
usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan
ekonomi
terbatas.
Koperasi
sebagai
perkumpulan
untuk
kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang
pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam
menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai
kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk
memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi
terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan
pertumbuhan
dan
perkembangan
perkumpulan-perkumpulan
Koperasi. Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami
betapa pentingnya peran koperasi sebagai salah satu sector usaha
perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang
menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha
formal dalam perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain
menekankan pada kepentingan social dan ekonomi, kegiatan
ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan
Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian
merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki
kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan
kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan
struktural
dalam
penguasaan
faktor
produksi
khususnya
permodalan.
Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki
kepentingan relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi
dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya
sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilainilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri
(self help), percaya pada diri sendiri (self reliance), dan
kebersamaan (cooperation) akan melahirkan efek sinergis. Efek ini
akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi
untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya.
Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usah yang
cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan
BAB II
PEMBAHASAN KOPERASI
A.
PENGERTIAN KOPERASI
a)
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Koperasi dianggap sebagai satu lembaga bisnis yang unik.
Keunikan itu sering dikaitkan dengan prinsip-prinsip yang tidak saja
mendasarkan diri pada prinsip ekonomi melainkan juga
kebersamaan. Menurut penjelasan (Pasal 5) undang-undang
Perkoprasian No.25 tahun 1992, adapun yang menjadi prinsipprinsip koperasi adalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
C.
Asas kekeluargaan
Asas kegotongroyongan
Asas ini mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus
memiliki toleransi, sifat mau bekerja sama, dan sifat-sifat lainnya
yang mengandung unsur kerja sama, bukan orang perorangan.
Berdasarkan bunyi pasal 3 UU No. 25/1992, tujuan koperasi
Indonesia dalam garis besarnya meliputi tiga hal sebagai berikut :
a) Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya;
b) Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat; dan
c) Turut Serta membangun tatanan perekonomian nasional.
D.
JENIS-JENIS KOPERASI
Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :
1.
Koperasi Konsumsi
Koperasi Produksi
3.
Koperasi Jasa
Koperasi penjualan/pemasaran
MODAL KOPERASI
Modal usaha koperasi berasal dari dua sumber yaitu :
1.
Modal Sendiri
Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan
oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.
Simpanan pokok tidak boleh diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota.
Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah simpanan yang wajin dibayar oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
Simpanan wajib juga tidak boleh diambil jika bersangkutan masih
menjadi anggota koperasi. Dengan simpanan wajib modal koperasi
terus bertambah dan berkembang.
Simpanan Sukarela
Modal koperasi semacam ini adalah simpanan dari anggota
anggota koperasi yang bersifat sukarela, dalam artian tidak ada
paksaan untuk melakukan simpanan ini tetapi dilakukan atas
kemauan sendiri.
Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasi usaha. Dana yang terkumpul dalam bentuk
cadangan selama tidak terjadi kerugian dapat dimanfaatkan sebagai
modal.
Hibah
Hibah adalah pemberian berupa uang atau barang yang
diterima oleh koperasi tetapi bukan dari anggotanya melainkan dari
pihak lain. Contohnya koperasi menerima hibah dari pemerintah
atau perusahaan tertentu.
2.
Modal pinjaman
Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat
disamakan dengan simpanan sukarela anggota. Kalau dalam
simpanan sukarela, maka besar kecil dari nilai yang disimpan
tergantung dari kerelaan anggota. Sebaliknya dalam pinjaman,
koperasi meminjam senilai uang atau yang dapat dinilai dengan
uang yang berasal dari anggota.
Koperasi lainnya dan atau anggotanya
Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat
oleh sesama badan usaha koperasi untuk saling membantu dalam
bidang kebutuhan modal. Bentuk dan lingkup kerja sama yang
dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau dalam lingkup yang sempit
tergantung dari kebutuhan modal yang diperlukan.
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badan
usaha koperasi mendapat prioritas dalam persyaratan. Prioritas
tersebut diberikan kepada koperasi sebetulnya merupakan
komitmen pemerintah dari negara-negara yang bersangkutan untuk
mengangkat kemampuan ekonomi rakyat khususnya usaha
koperasi.
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
Untuk menambah modal koperasi juga dapat menjual obligasi
atau surat utang kepada masyarakat investor untuk mencari dana
segar dari masyarakat umum diluar anggota koperasi. Mengenai
persyaratan untuk menjual obligasi dan surat utang tersebut diatur
dalam ketentuan otoritas pasar modal yang ada.
Sumber lain yang sah;
Semua sumber keuangan, kecuali sumber keuangan yang
berasal dari dana yang tidak sah dapat dijadikan tempat untuk
meminjam modal.
Modal penyertaan (diatur dengan PP);
Modal penyertaan adalah modal yang berasal dari penanaman
modal (investasi) pemerintah atau swasta bukan anggota (seperti
perorangan, badan usaha swasta, dan BUMN). Modal ini dilakukan
dalam upaya memperkuat kegiatan usaha koperasi. Dalam koperasi,
modal penyertaan juga menanggung risiko. Pemilik modal ini tidak
memiliki suara dalam rapat anggota. Akan tetapi, pemilik dapat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Daftar Pustaka:
https://www.enjang.com/landasan-asas-dan-tujuan-koperasi/
( diakses pada tanggal 25 Mei 2016)
http://www.koperasi.net/2008/06/bagaimana-memulai-sebuahkoperasi.html ( diakses pada tanggal 25 Mei 2016)