Anda di halaman 1dari 3
PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA (INDONESIAN HOSPITAL ASSOCIATION) (Croom Palace Bok E16... Pro. Soepomo, SH No. 231 Tebel Jakarta Solatan Top 021-83788722 23, Fax (21-99788724 26 ral: persiipoctc nati, Webs - www prsorid 30 Juni 2016 Nomor : 217/1A/PP.PERSI/V1/2016 Perihal : Edaran tentang Pemusnahan Limbah Kemasan Vaksin Kepada Yth, 1. Ketua PERSI Daerah 2. Ketua Asosiasi RS Di Indonesia Dengan hormat, Terlampir tembusan Surat Edaran tentang Pemusnahan Limbah Kemasan Vaksin. Mohon bantuan untuk menyebarluaskan kepada RS. Demikian, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya Pengurus Pusat PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONES! ‘Tembusan Yth, Menteri Kesehatan RI Menteri dalam Negeri RI Kepala Bareskrim Polri Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RL Gubernur Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia Ketua Asosiasi Rumah Sakit PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA (INDONESIAN HOSPITAL ASSOCIATION) (Crow Palace Blok 6. J, Pret. Soapemo, SH No. 231 Tebol Jakarta Selatan Top 02i-83788722 /28. Fax 021-89798724 (25. E-mal:persi@paciicneLid, Webs: wow par! oid Kepada Yth. 1. Pengurus PERSI Daerah; 2. Direktur Rumah Sakit; di seluruh Indonesia SURAT EDARAN Nomor : 215/SE-PP.PERSI/VI/2016 ‘Tentang Pemusnahan Limbah Kemasan Vaksin Badan Reserse Kriminal Mabes POLRI dalam pertemuan dengan Instansi dan Organisasi terkait pada tanggal 28 Juni 2016 menerangkan bahwa produksi vaksin palsu melibatkan oknum tenaga kesehatan dengan menggunakan kembali kemasan bekas vaksin yang bersumber dari fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam rangka melindungi masyarakat dari penggunaan vaksin palsu, diperlukan upaya pencegahan berupa pemutusan rantai produksi vaksin palsu dengan cara melakukan pemusnahan limbah kemasan vaksin sesuai peraturan perundang-undangan. Mengingat ketentuan: 1, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit; dan 4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Dengan ini Pengurus Pusat Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERS!) menyampaikan himbauan sebagai berikut: a. Rumah sakit memastikan jumlah botol vaksin bekas yang dihasilkan harus sesuai dengan jumlah vaksin yang digunakan dalam pelayanan kesehatan, sesuai dengan konsep neraca limbah. b. Botol bekas vaksin sebagai mana dimaksud harus dikumpulkan dalam container khusus limbah B3 Non Infeksius atau wadah lain yang aman dari penyalahgunaan. c. Rumah sakit memastikan tidak adanya penyalahgunaan_ limbah kemasan vaksin. a. Pemusnahan botol vaksin bekas dilakukan dengan metode yang aman bagi petugas pelaksana, antara lain menggunakan incinerator. . Meningkatkan pengawasan terhadap proses pemusnahan limbah melalui pembuatan berita acara pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan (manifest limbah B3). f. Rumah Sakit yang bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pengolahan limbahnya harus memastikan perusahaan tersebut memiliki ijin yang berlaku dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Jakarta Padatanggal : 29 Juni 2016 Pengurus Pusat PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT tjoro Adi Purjanto Ketua Umum

Anda mungkin juga menyukai