KELOMPOK III:
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Kelahiran dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan guna melengkapi tugas kelompok.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis merasa betapa besarnya manfaat dan
bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak terutama yang memberi masukan sehingga
dapat dijadikan sebagai pedoman bagi penulis dalam menyelesaikan semua permasalahan
yang ada.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Sehubungan dengan itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada berbagai pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah ini. Mudahmudahan mendapat pahala disisi Allah.
Amin
Padang, April 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................................1
C.
Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A.
Etika Penelitian........................................................................................................4
B.
C.
D.
E.
F. Prinsip-Prinsip Belmont..............................................................................................8
G.
H.
I.
J.
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang berpengaruh
terhadap meningkatnya krisis masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan terutama
pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan bagi profesi bidan untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan praktik kebidanan serta dalam
memberikan pelayanan kebidanan berkualitas.
Sikap etis profesional bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya, termasuk
dalam mengambil keputusan dalam merespon situasi yang muncul dalam asuhan.
Pemahaman tentang etika dan moral menjadi bagian yang fundamental dan sangat penting
dalam memberikan asuhan kebidanan, dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.
B. Rumusan masalah
Adapun dalam makalah ini akan membahas hal-hal berikut
C.
Etika penelitian
Pentingnya etika
Defenisi manfaat dan risiko
Kejadian berpengaruh terhadap penelitian manusia
Masalah dalam etika penelitian
Prinsip belmont
Hal yang harus diperhatikan peneliti
Kode etik penelitian
Etika dalam penelitian kebidanan
Hal yang diperhatikan dalam penelitian kebidanan
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas kita dapat mengetahui apa itu:
Etika penelitian
Pentingnya etika
Defenisi manfaat dan risiko
Kejadian berpengaruh terhadap penelitian manusia
Masalah dalam etika penelitian
Prinsip belmont
Hal yang harus diperhatikan peneliti
Kode etik penelitian
Etika dalam penelitian kebidanan
Hal yang diperhatikan dalam penelitian kebidanan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau
salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika berfokus pada
prinsip dan konsep yang membimbing manusia berfikir dan bertindak dalam kehidupannya
dilandasi nilai-nilai uang dianutnya.
Klarifikasi nilai (values) merupakan suatu proses dimnana seseorang dapat
mengerti sistem nilai-nilai yang melekat pada dirinya sendiri. Merupakan proses yang
memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri melalui perasaan dan
analisis yang dipilihnya dan muncul alternatif-alternarif, apakah pilihan-pilhan ini yang
sudah dianalisis secara rasional atau merupakan hasil dari suat kondisi sebelumnya (Steele
dan Harmon, 1983). Ada 3 fase dalam klarifikasi nila-nilai yang perlu dipahami oleh bidan.
Pilihan
1) Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keeunikan individu
2) Perbedaan dalam keyataan hidup selalu ada, asuhan yang diberikan bukan
hanya karena martabat seseorng tetapi hendaknya prlauan yang diberikan
mempertimbangkan sebagaimana kita ingin diperlakukan
3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap martabat seseorang akan merupakan
konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat
Penghargaan
1)
Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (anda akan merasa senang
bila mengetahui asuhan yang anda berikan dihargai pasien atau klien serta sejawat
serta suppervisor memberikan pujian atas keterampilan hubungan interpersonal
2)
yang terjadi)
Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak bersedia
memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.
Tindakan
1) Gabungan nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari
2) Upayakan selalu konsisten untuk menghargai martabat manusia dalam kehidupan
pribadi dan profesional, sehingga timbul rasa sensitif atas tindakan yang
dilakukan. Semakin disadari nilai-nilai moral yang dilakukan serta selalu konsisten
untuk mempertahankannya.
2
A. Etika Penelitian
Sebagai peneliti, kita tidak akan bisa membuat proyek penelitian kita berhasil tanpa
ada bantuan dari orang lain. Jika peneliti mengharapkan mereka (calon responden) untuk
menyisihkan waktu mereka yang berharga untuk membantu kita (peneliti), maka sebaiknya
kitapun memberikan mereka sesuatu sebagai timbal baliknya. Banyak orang yang dengan
senang hati memberikan banyak informasi personal selama penelitian kita, oleh karena itu
kitapun perlu menghargai mereka dan informasi yang mereka berikan dengan penuh
kejujuran dan kehormatan. Hal seperti inilah yang merupakan Kode Etik Penelitian.
Catatan tentang Etik dan Etika:
Etik (ethic) : prinsip-prinsip yang berhubungan dengan perbuatan benar atau salah.
Etika
: perbuatan yang berhubungan dengan etik.
Etis
: perbuatan yang beretika baik.
Seseorang yang tidak etis adalah yang melakukan perbuatan melanggar etik.
Pertanyaan tersebut terkait dengan etika-etika normatif. Setiap peneliti penting untuk
memahami etika penelitian. Konsep etika penelitian bermanfaat untuk:
Nilai
nilai
positif
positif
atau
bagian yang
menguntungkan
dari suatu
misalnya subjek akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan hasil
terapi yang baik.
RISIKO
secara umum
kejadian merugikan
menimpa
seluruh
mengevaluasi
seluruh
kemungkinan
dan
besarnya
atau
hanya
per
atau
akan
menyebabkan
kematian
pada
beberapa
berdasarkan
sering terfokus
pada
risiko
fisik.
tipenya. Penelitian
subyek?
kedokteran
sosial, legal, ekonomi atau psikologis. Risiko dapat diterapkan kepada individual subyek
atau pada segmen yang lebih luas yaitu masyarakat.
Memperhitungkan Potensi Manfaat Dan Risiko
Risiko
pada
subyek
membandingkannya
terhadap
atau
masyarakat
dengan potensi
probabilitas manfaat
harus
manfaat.
dipertimbangkan
Perbandingan
manfaat.
dengan
probabilitas risiko
juga dengan
derajat
subyek penelitian
seyogyanya tidak diasumsikan sebagai potensi manfaat. Hal inilah yang merupakan
tantangan terbesar bagi peneliti dan komite etik, yaitu untuk
potensi manfaat
menetapkan
bahwa
percobaan
menjadi
vaksinasi pada
subyek
percobaan
awal ini
Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Edward Jenner (1749
1823) berupa percobaan pertama vaksin smallpox terhadap anak laki-lakinya dan
tetangganya.
2). Era Ilmu Pengetahuan Moderen
Era ilmu pengetahuan moderen dimulai pada periode 1900-an saat kemajuan ilmu
kedokteran semakin berkembang.
Eksperimen-eksperimen
yang dilakukan
oleh
Walter Reed untuk menemukan vaksinasi demam kuning berada pada garis depan
4
manusia sebagai
subyek.
Kode
Nuremberg
NAZI
terhadap
tahanan
perang
Dunia
ini
dikeluarkan
dilakukan
oleh para
Kode
percobaan
Percobaan pertama kali harus dilakukan pada hewan
Risiko harus bisa dijelaskan dengan antisipasi manfaat/keuntungan yang akan
didapatkan
Hanya orang yang ahli dalam bidangnya yang dapat melakukan penelitian
Kerugian/gangguan fisik dan mental harus dihindari
Penelitian yang kemungkinan akan mengakibatkan kematian atau kecelakaan
seius seharusnya tidak dilakukan
Efek dari Kode Nuremberg ini hanya berdampak kecil pada peneliti di Amerika
Serikat. Apa yang tertulis dalam aturan tersebut sudah tertulis secara implisit pada
penelitian mereka. Permasalahan dalam kode tersebut
ada
kekuatan
diterapkan
diantaranya
untuk
adalah
tidak
penelitian non-terapetik
Deklarasi
Helsinki
manusia, yang
I. Rangkaian
aturan
mengeluarkan satu
kemudian
dikenal
dokter yang melakukan penelitian klinis baik yang bersifat terapeutik maupun nonterapeutik. Para editor journal dihimbau untuk tidak memuat artikel yang menggunakan
manusia sebagai subyek tanpa informed consent kecuali:
Bila subyek tidak dapat memberi persetujuan, misalnya bayi, anak
atau
pasien
yang
tidak
diminta persetujuannya,
Bila penelitian semata-mata menggunakan rekam medis;
Bila bahan penelitian berupa jaringan yang telah
tidak
dapat
dilacak
subyeknya. Namun
harus
diawetkan
diyakini
dan
bahwa
mengalami
20 World
pada tahun
Health Assembly di
II
Tokyo
ini
penelitian
adalah
pada
beberapa
Revisi
pada sidang
ke
terdapatnya
manusia
revisi.
peraturan
ditinjau
yang
terlebih dahulu
oleh suatu panitia untuk pertimbangan, arahan dan komentar. Juga harus
dicantumkan pada protokol bahwa telah dilakukan pertimbangan etika serta
hasil
penelitian
tidak
boleh
dipublikasikan apabila
ke-53
di
peraturan
yang
menyebutkan
Washington
bahwa
tahun
penelitian yang
secara
ditambahkan
melibatkan
fisik/mental
subyek
untuk memberikan
informed consent karakteristik utama pada populasi. Kemudian pada sidang ke-55 di
Tokyo tahun 2004 ditambahkan lagi satu peraturan yaitu bahwa hasil penelitian
harus
dipublikasikan. Penelitian
yang
tidak
tidak etis.
F. Prinsip-Prinsip Belmont
Pada tahun 1979 diterbitkan laporan Belmont yang merupakan bacaan wajib bagi
setiap peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan subyek manusia.
Laporan Balmont mengidentifikasi 3 prinsip dasar etika yang mendasari semua penelitian
dengan subyek manusia. Ketiga prinsip Belmont tersebut adalah :
6
untuk
peneliti
mampu
menuliskan
prosedur
dan
mengatasi dengan baik risiko yang mungkin akan terjadi; Melarang penelitian
baik
dan
dan
beban
merancang
penelitian
yang
dapat
membagi
laporan
Belmont disebutkan bahwa prinsip yang satu tidak selalu lebih penting
Jika objek yang diteliti menyangkut properti pribadi, maka diperlukan ijin dari pemilik
demimenghormati hak milik orang lain.
5). Independensi Penelitian.
Peneliti harus menjaga independensinya
profesionalnya.
1). ANONIMITAS
Peneliti perlu menunjukkan bahwa peneliti telah mengambil langkah-langkah untuk
memastikan bahwa apa yang responden katakan tidak dapat diusut lagi kepada mereka
ketika laporan akhir dibuat. Hal ini menyangkut:
Bagaimana peneliti akan mengelompokkan dan menyimpannya?
Bagaimana penelitiakan memastikan bahwa hal tersebut tidak bisa diakses semua
orang yang bertujuan tidak baik ?
Bagiamana peneliti akan menjamin bahwa apa yang responden informasikan tidak
2).
3).
4).
5).
Beberapa waktu yang lalu praktik kebidanan masih banyak berdasarkan kebiasaan
atau dogma, dulu saya diajarkan begitu , atau biasanya seperti ini, dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan praktik yang seperti itu tidak dilaksanakan lagi,
tetapi dituntut praktek profesional berdasarkan evidence based atau hasil penelitian. Bidan
mungkin banyak terlibat dalam penelitian baik sebagai sbjek maupun objek penelitian,
demi kepentingan melindungi pasien, institusi tempat praktek dan diri sendiri. Bidan wajb
mendukung penelitian yang bertujuan memajukan ilmu pengetahuan kebidanan. Bidan
harus siap untuk mengadakan penelitian dan siap untuk memberikan pelayanan
berdasarkan hasil penelitian
Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk:
Menurut Helsinski prinsip dasar penelitian yang mengambil objek manusia harus
memenuhi ketentuan:
lain).
Tidak merugikan atau menjadi beban baik waktu, materi maupun secara emosi
dan psikologis.
Harus selalu dibandingkan rasio untung-rugi-resiko. Maka dari itu penelitian
tidak boleh ada faktor eksploitasi, atau merugikan nama baik objek penelitian.
Siapa
yang
melaksanakan
penelitian
dan
siapa
yang
membiayai?
kebidanan.
Siapa yang akan memperoleh keuntungan dari penelitian termasuk konsekuens
atau efeknya?
Hal ini menjawab segi kemanusiaan dan pengembangan ilmu kesehatan.
Bagaimana penelitian tersebut berdampak pada hal yang lebih luas, yaitu
didiskusikan.
Bagaimana dengan arah dari penelitian?
Ada dua metodologi penelitian dasar dalam kebidanan, yaitu penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif. Sebagai contoh bidan meneliti tentang
wawasan klien tentang pikiran dan perasaannya, mengenai tindakan
episiotonomi, kemudian bagaimana pengalaman psikologi dan emosional
seseorang dalam persalinan. Menurut Lydon Rochelle dan Albers bahwa 67%
penelitian kebidanan menggunakan pendekatan deskriptif. Maka perlu
dikembangkan
kembali
penelitian
kebidanan
dengan
pendekatan
10
atau
adanya
ketergantungan.
Untuk
menjamin
penelitian tersebut.
Informed consent penelitian
Setiap profesi perlu mengatur anggotanya, bahwa dalam mengadakan
penelitian, peneliti wajib menjelaskan sejelas-jelasnya kepada objek
penelitian. Selain itu peneliti perlu diyakinkan bahwa informasi yang
diberikan sudah kuat, juga perlu adanya pemahaman yang kuat dari objek
3.
penelitian.
Kerahasiaan
Dalam penelitian tidak boleh membuka identitas objek penelitian baik
individu, kelompok maupun institusi. Hal ini untuk kepentingan privacy
atau kerahasiaan, nama baik dan aspek hukum dan psikologis, secara
langsung atau tidak langsung atau efeknya dikemudian hari. Adanya
jaminan kerahasiaan dari responden dapat memberikan rasa aman dan
4.
5.
juga diperlukan untuk kepentingan si peneliti sendiri bila ada tuntutan pengadilan.
Keahlian peneliti
Untuk penelitian klinik menyangkut manusia tidak boleh bersifat trial (coba-coba),
tetapi harus didasari keilmuan yang kuat dan dilakukan oleh orang yang kompeten
ilmunya dan diakui secara akademiknya dan didukung oleh prinsip ilmiah dan
3.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah,
kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika berfokus pada prinsip
dan konsep yang membimbing manusia berfikir dan bertindak dalam kehidupannya
dilandasi nilai-nilai uang dianutnya.
Menurut kode etik bidan internasional adalah bidan seharusnya meningkatkan
pengetahuannya melalui berbagai proses seperti dari pengalaman pelayanan kebidanan dan
dari riset kebidanan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dawson, C. 2010. Metode Penelitian Praktis: Sebuah Panduan. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
Ideputri, M.E., Muhith, A., Nasir, A. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian: Konsep
Pembuatan Karya Tulis dan Tesis untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta. Nuha
Medika.
Sastroasmoro S, Ismael S (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed ke-2.
Jakarta: CV. Sagung Seto
Utarini A, Probandari A, Lestari T, dan Hartriyanti Y. Handout Kuliah Metode Penelitian:
Etika Penelitian Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM;
2010.
14