Anda di halaman 1dari 35

STATISTIK & PENGUKURAN

BY. NUR ASNAH,S.S.Kep.Ns.M.Kep


Statistik
• Adalah sekumpulan konsep dan metode
yang digunakan untuk mengumpulkan &
menginterpretasikan data tentang bidang
kegiatan tertentu & mengmbil kesimpulan
dalam situasi dimana ada ketidakpastian &
variasi.
Pembagian statistik
1. Statistik deskriptif
Merupakan kegiatan mulai dari
pengumpulan data sampai mendapatkan
informasi dengan jalan menyajikan &
analisis data yang telah terkumpul /
sengaja dikumpulkan
2. Statistik inferens
dikenal juga statistik induktif yaitu
kumpulan cara / metode yang dapat
mengeneralisir nilai – nilai dari sampel
yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai
populasi.
Tahapan kegiatan statistik
• Pengumpulan data
• Penyajian data
• Pengolahan data
• Analisis/interpretasi data
Sajian statistik
• Tulisan (textular)
• Tabel (tabular)
• Gambar/grafik (diagram)
PENGUKURAN
• Pengukuran merupakan keniscayaan
dalam penelitian ilmiah, karena
pengukuran itu merupakan jembatan
untuk sampai pada observasi.
• Penelitian selalu mengharuskan
pengukuran variabel dalam relasi yang
dipelajarinya..
• Pengukuran adalah penggunaan
aturan untuk menetapkan bilangan
pada obyek atau peristiwa.
• Dengan kata lain, pengukuran
memberikan nilai-nilai variabel
dengan notasi bilangan
• Pengukuran variabel itu ada yang mudah,
seperti konsep ‘jenis kelamin’, dan ada
yang sulit, seperti konsep inteligensi
• Pengukuran variabel merupakan tahap
awal dari kegiatan pengukuran dalam
penelitian
• Pengukuran hanya dilakukan terhadap
variabel yang dapat didefinisikan seperti
minat, kinerja ataupun sikap.
• Agar hasil penelitian tidak memberikan
interpretasi yang berbeda maka definisi
operasional terhadap variabel yang diteliti
perlu dijelaskan terlebih dahulu.
• Mengukur adalah sebuah proses
kuantifikasi
• Setiap kegiatan pengukuran berkaitan
dengan jumlah, dimensi atau taraf dari
sesuatu obyek/gejala yang diukur.
• Hasil dari pengukuran itu biasanya
dilambangkan dalam bentuk bilangan
• Posedur pengukuran variabel dimulai dari
pembuatan definisi operasional konsep
variabel.
• Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi
operasional itu melekatkan arti pada suatu
konsep variabel dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan
yang perlu untuk mengukur suatu konsep
variabel itu.
• Atau dengan ungkapan lain, definisi
operasional merupakan spesifikasi
kegiatan peneliti dalam mengukur suatu
variabel atau memanipulasaikannya.
Tujuan pengukuran
• What…….?
• Why………?
• Whith…….?
• How ……..?
SKALA PENGUKURAN
• Untuk memilih uji statistik yang akan digunakan
dalam menganalisa data maka tipe data
memegang peranan yang penting.
• Jenis data pada gilirannya akan menentukan
jenis uji statistik yang digunakan.
• Dalam statistik, data merupakan karakteristik,
symbol atau angka dari sebuah variabel yang
diukur.
Data dalam statistik secara umum
ada 2 macam
1.Data nominal
yaitu data yang didapat dari hasil
perhitungan dan berbentuk kategori.
• Misalnya : laki-laki-perempuan
tua-muda.
• Termasuk data nominal adalah data
ordinal.
2. Data kontiniu
yaitu data yang didapat dari hasil
pengukuran.
 Data hasil pengukuran diperoleh dari tes,
kuesioner ataupun alat ukur lain yang
sudah terstandar.
 Misalnya: timbangan BB
panjang TB
 Termasuk data kontiniu ini adalah interval
dan rasio.
1. Data kualitatif
adalah data dalam bentuk kualitas
 Mis : skala Likert

2. Data kuantitatif
adalah data dalam bentuk bilangan
 Mis : jumlah ibu peserta akseptor KB
Dari sumber data
1. Data primer
adalah data yang dikumpulkan peneliti

2. Data sekunder
adalah data yang diambil dari suatu
sumber. Mis : MR
• Aturan penggunaan notasi bilangan dalam
pengukuran disebut skala atau tingkat
pengukuran (scales of measurement).
• Secara lebih rinci, dalam statistik terdapat
4 skala pengukuran yaitu
 nominal
 ordinal
 interval
 rasio.
Skala nominal
• adalah skala mengelompokkan obyek atau
peristiwa dalam berbentuk kategori.

• Skala nominal diperoleh dari pengukuran


nominal yaitu suatu proses mengklasifikasian
obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-
kategori berdasarkan beberapa karakteristik
tertentu.
• Karakteristik data nominal adalah
1. Kategori data bersifat mutually
eksklusif (setiap obyek hanya
memiliki satu kategori)
2. Kategori data tidak disusun secara
logis
Skala ordinal
• adalah jenis skala yang menunjukkan tingkat.
• Skala ini biasanya dipergunakan dalam
menentukan ranking seseorang dibandingkan
dengan yang lain.
• misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai
tertinggi sampai nilai terendah. Ranking pertama
dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang
sama dengan rankin kedua dan ketiga. Contoh
lain skala ordinal adalah nilai mahasiswa dalam
bentuk huruf, A, B, C, D dan E.
• Skala ordinal memiliki karakteristik:
1. Kategori data bersifat mutually eksklusif
(setiap obyek hanya memiliki satu
kategori)
2. Kategori data tidak disusun secara logis
3. Kategori data disusun berdasarkan
urutan logis dan sesuai dengan besarnya
karakteristik yang dimiliki
Skala interval
• adalah skala yang yang memiliki jarak yang
sama antar datanya akan tetapi tidak memiliki
nol mutlak.
• Nol mutlak artinya tidak dianggap ada.
• Salah satu ciri matematis yang dimiliki skala
interval adalah penjumlahan.
• Dengan demikian, kita dapat membuat operasi
penambahan atau pengurangan.
• Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak
antara 250F dengan 500F sama dengan jarak
750F dengan 1000F.
• Akan tetapi, skala suhu ini tidak memiliki
titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa
melakukan operasi perkalian dan
pembagian. Untuk itu maka ada satu lagi
skala yaitu skala rasio.
Skala rasio
• adalah skala pengukuran yang memiliki
nol mutlak sehingga dapat dilakukan
operasi perkalian dan pembagian.
• Misalnya berat badan, tinggi badan,
pendapatan.
Simpulan numerik/interpretasi
1. Distribusi frekuensi
adalah susunan data angka menurut
besarnya atau menurut kategorinya
2. Nilai tengah
3. Nilai letak (posisi)
4. Nilai – nilai variasi
LINE DIAGRAM
DIAGRAM BATANG(BAR DIAGRAM)
MULTIPLE BAR
DIAGRAM PINCA(PIE DIAGRAM)
TABEL

Anda mungkin juga menyukai