Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Masalah Seksual
Bagi pria disemua usia, kegagalan ereksi dapat mencegah mereka mengambil
inisiatif dalam memulai hubungan seksual. Mereka bisa jadi mencemaskan buruknya
kemampuan atau juga penolakan. Pria-pria berusia tua umumnya sensitif terhadap
dukungan sosial untuk hubungan yang intim. Ancaman kehilangan hubunganhubungan ini menyebabkan rasa takut dan hal ini dapat berimbas pada kesehatan.
Masalah ereksi adalah sebuah gejala dari banyak kondisi. Operasi vena, usia,
diabetes melitus, hipertensi, tingginya kolesterol darah, rendahnya kepadatan
lipoprotein tinggi, obat-obatan, kerusakan neurogenik, penyakit peyronie, priapism,
depresi, konsumsi alkohol, kurangnya pengetahuan seksual, hubungan interpersonal
yang kurang erat atau terjadinya masalah didalamnya, dan banyak penyakit kronis,
khususnya kegagalan renal dan dialisis.
Disfungsi ereksi merupakan salah satu disfungsi seksual pria yang banyak
dijumpai,selain
ejakulasi
dini.
Disfungsi
seksual
yang
lain
lebih
jarang
dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik dan faktor psikis. Yang termasuk
dalam faktor fisik adalah semua gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan
gangguan hormon,pembuluh darah, dan saraf. Faktor fisik juga berkaitan dengan gaya
hidup tidak sehat, efek samping obat, serta akibat operasi didaerah kelamin pria.
Impotensi adalah keadaan dimana pria tidak mampu ereksi. Hal lain yang
membuat pria tidak mampu ereksi adalah karena terjadinya ejakulasi dini, pria tidak
2.3. Viagra
Viagra adalah obat terbaru yang digunakan untuk mengatasi impotensi pada
pria. Obat ini sangat populer, tetapi beberapa efek sampingnya masih diteliti.
Obat ini merupakan produk yang paling sukses dilancarkan kepasar Amerika
serikat dan menyajikan janji luar biasa sebagai terapi sederhana dan efektif mengatasi
masalah ini. Namun, kerja viagra pada mereka yang memiliki fungsi penis normal
juga belum bisa dipastikan.
Peningkatan cGMP menghasilkan pelemasan secara perlahan otot yang ada dalam
corpus cavernosum yang memungkinkan aliran darah ke dalam corpus cavernosum
tersebut dan terjadinya ereksi. Keberadaan PDE5 akan merusak cGMP. Dengan
menghambat fungsi dari PDE5, maka sildenafil memperlama aktivitas cGMP dan
memungkinkan ereksi terjadi pada saat diberikannya rangsangan seksual.
Semua efek ini berkaitan dengan blokade PDE yang terdapat diseluruh tubuh
lagipula dapat terjadi hilangnya kesadaran (black out) akibat turunnya tensi terlalu
drastis, terutama dalam kombinasi dengan nitrogliserin atau anti hipertensiva lainnya.
Beberapa kematian diantara pemakai telah dilaporkan,tetapi tidak ditemukan
hubungan kausal dengan sildenafil. Namun, lansia diatas 60 tahun yang mengidap
penyakit jantung, hipertensi atau diabetes hendaknya berhati hati menggunakan
sildenafil. ( Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja,2008 )
2.5. Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan
bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang
Prinsip ekstraksi
Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia
dalam cairan penyari yang sesuai selama tiga hari pada temperatur kamar terlindung
dari cahaya, cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan
larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar
sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan
penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut berulang
sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
Selama proses maserasi dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap
hari.
Endapan
yang
diperoleh
dipisahkan
dan
filtratnya
dipekatkan
(http://www.blogpribadi.com/2009/07/jenis-jenis-ekstraksi.html)
menjadi
senyawa
murninya
dan
mengetahui
kuantitasnya
yang
Rf =
jarakyangditempuholehkomponen
jarakyangditempuholehpelarut
pada permukaan jel silika terdapat ikatan Si-O-H selain Si-O-Si. Permukaan jel silika
sangat polar dan karenanya gugus -OH dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
senyawa-senyawa yang sesuai disekitarnya, sebagaimana halnya gaya van der Waals
dan atraksi dipol-dipol. Fase diam lainnya yang biasa digunakan adalah aluminaaluminium oksida. Atom aluminium pada permukaan juga memiliki gugus -OH. Apa
yang kita sebutkan tentang jel silika kemudian digunakan serupa untuk alumina.