Anda di halaman 1dari 1

THEORY

2. The Basic Model


2.1. Autarky
Dalam model autarky, kita dapat menggunakan negara yang tertutup, seperti Jepang sebagai contoh,
dengan N 2 perusahaan yang identik. Masing-masing perusahaan mempunyai 2 mode, yaitu mode A
merupakan hirarki tradisional dari Amerika dan mode B merupakan keiretsu Jepang. Perusahaan dapat
menentukan mode mana yang akan digunakan tergantung peningkatan pendapatan dan juga ketepatan mode
dengan kondisi saat tertentu. Mode B / keiretsu Jepang juga menawarkan hubungan supplier dengan buyer
dan pemerintah lebih menguntungkan karena memberikan kesempatan cross-sharehold (memberi
kesempatan pihak lain ikut memegang saham) yang jauh lebih menarik daripada hanya kontrak terpisah.
Jika pada kondisi tertentu biaya mode B meningkat, mode A biasanya memiliki jalan alternatif dan lebih
tepat guna untuk menyelesaikan kondisi tertentu.
Ada 2 jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang. Keseimbangan
jangka panjang merupakan lanjutan atau kumpulan dan tergantung dari keseimbangan jangka pendek dan
lebih layak untuk diobservasi terus menerus. Di lain sisi, keseimbangan jangka pendek tidak selalu dalam
kondisi stabil, sehingga jika tidak stabil, kita harus segera mengobservasinya sebelum kondisi tersebut
berubah oleh karena adanya gangguan kecil.
2.2. Trade
Berisi mengenai optimasi maksimum profit yang diperoleh dengan mengaitkan keuntungan penjualan
secara internasional / ekspor dan penjualan lokal disertai dengan permintaan internasional dan lokal.

FINDINGS
3. Pilihan Bersama suatu Perusahaan dalam Perubahan Ekonomi
3.1. Kelonggaran Struktur Keiretsu
Hubungan jangka panjang yang stabil di antara perusahaan penganut keiretsu memudahkan tiap
anggotanya untuk memperoleh kemudahan peminjaman di bank, disertai dengan penciptaan pertukaran
materi dan informasi secara efisien di antara para perusahaan tersebut. Namun, hubungan ini lama kelamaan
merugikan bank, sehingga membangkrutkan bank kecil dan mengkrisiskan bank-bank besar oleh karena
jumlah peminjaman yang terlalu banyak. Oleh karena itu, perusahaan mobil di Jepang mulai menemukan
cara baru memanfaatkan hubungan keiretsu ini, yaitu dengan saling bertukar hasil produksi sebagai bahan
baku produksi mereka.
3.2. Permintaan Menurun
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin menurun / mengecil dari tahun ke tahun, maka
secara tidak langsung permintaan pada barang tertentu ikut menurun pula. Namun, penurunan permintaan
ini tidak akan mempengaruhi secara signifikan terhadap kestabilan jangka pendek di Amerika dan Jepang.
3.3. Pembukaan Pasar Input
Pembukaan pasar input ini menyebabkan para supplier dari berbagai negara berlomba-lomba untuk
memproduksi produk standar dalam kuantitas besar dan mengambil dari supplier keiretsu pabrik lain.
Dengan skala besar ini, biaya yang diperlukan pun juga kecil dan harga jual pun bisa turun. Selain itu,
pergeseran metode keiretsu ini juga menunjukkan pabrik-pabrik lebih memilih penggunaan tenaga kerja
part-time dibandingkan full-time, mengingat tenaga kerja full-time akan menuntut senioritas dan gaji yang
beragam dan merepotkan. Di lain sisi, tenaga kerja berpengalaman / full-time mulai mengembangkan
pikirannya mengenai status sosial / senioritas dan memiliki 2 pilihan, yaitu mencari pekerjaan yang
bertahan dalam jangka panjang tanpa terusik oleh status atau mencari perkembangan pengetahuan sebagai
profesional dalam beragam jenis bisnis. Beberapa perusahaan di Amerika biasanya tertarik dengan tenaga
kerja yang memilih pilihan kedua itu. Pembukaan pasar input ini juga sama dengan penurunan permintaan
yaitu kurang mempengaruhi kestabilan jangka pendek jika masih ada penghalang perdagangan, tetapi efek
yang diperoleh bisa signifikan jika beberapa faktor di atas saling mendukung satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai