Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Temperatur dan Sumber Nitrogen

terhadap Biosolubilisasi Lignit dalam Fermentasi


Media Padat Oleh Neurospora sp.

Pembimbing:
Dwiwahju
Dr.Elvi

Dr.
Sasongko1,
Restiawaty2

Peneliti: Hadyan Ismail (13012018), Muhammad Nadif (13012100)

Pendahuluan
Biosolubilisasi merupakan salah satu teknologi yang menjanjikan dengan
memanfaatkan mikroba untuk mencairkan padatan batubara sehingga diperoleh
sumber energi dengan produk bersih. Tujuan penelitian adalah menentukan
pengaruh temperatur dan sumber nitrogen terhadap perolehan produk
biosolubilisasi dan menentukan karakteristik dari produk biosolubilisasi. Variasi
temperatur yang digunakan adalah 30oC, 35oC, dan 40oC. Sementara itu, variasi
sumber nitrogen yang digunakan adalah NH 4NO3, Urea, dan Kedelai.

Metodologi

Mulai

Persiapan Alat dan Bahan

Biosolubilisasi Batubara

Penghancuran dan Perlakuan Awal Batubara


Analisis Absorbansi Produk Cair Biosolubilisasi

Analisis
Analisis Proksimat-ultimat dan Pengukuran
Massa Persen Hilang Massa Batubara

Isolasi Neurospora sp. dan Pembuatan


Analisis Kandungan
Medium
Senyawa dalam Produk Biosolubilisasi

Sterilisasi Bahan Baku dan Alat

Selesai

Hasil dan Pembahasan


Analisis Laju Biosolubilisasi Batubara menggunakan Pendekatan Nilai Absorbansi
Produk Cair Tiap Waktu

5
4.5
f(x) = 0x^3 - 0.07x^2 + 0.92x
R = 0.97

4
3.5
T= 30 oC

Polynomial (T= 30 oC)

Absorbansi 2.5

T= 35 oC

Polynomial (T= 35 oC)

f(x) = - 0.02x^3 + 0.2x^2 - 0.27x


R = 0.89

2
1.5
T= 40 oC

Polynomial (T= 40 oC)

f(x) = 0x^3 - 0.03x^2 + 0.29x


R = 0.98

0.5
0

Biosolubilisasi hari ke-

20
18
16

f(x) = - 0.16x^3 + 2x^2 - 3.9x


R = 0.94

14
T= 30 oC

Polynomial (T= 30 oC)

12

T= 35 oC

Polynomial (T= 35 oC)

Absorbansi 10
8
6
T= 40 oC

f(x)
- 0.01x^3
+ 0.13x^2
+ 0.36x
f(x) =
= 0.01x^3
- 0.15x^2
+ 1.22x
Polynomial
(T= 40 oC)
R
=
0.98
R = 0.93

4
2
0

Biosolubilisasi hari ke-

1.8
1.6

f(x) = 0.01x^3 - 0.14x^2 + 0.63x


R = 1

1.4

T= 30 oC

1.2

Polynomial (T= 30 oC)

T= 35 oC

Polynomial (T= 35 oC)

Absorbansi

0.8
f(x) = 0x^3
- 0x^3
- 0.01x^2
0.19x + 0.02
- 0.08x^2
++
0.42x
R = 0.67
0.98

0.6
T= 40 oC 0.4

Polynomial (T= 40 oC)

0.2
0

Biosolubilisasi hari ke-

Kurva absorbansi dengan =280 nm produk cair biosolubilisasi tiap waktu


pada berbagai kondisi variasi yang ditentukan (a) NH4NO3, (b)
urea, dan (c) kedelai.
Nilai rata-rata untuk laju maksimal absorbansi per hari untuk variasi nitrogen
NH4NO3, urea, dan kedelai secara berurutan yaitu 0,53 abs/hari, 2.08
abs/hari, dan 0,28 abs/hari.
Analisis Tingkat Degradasi Biosolubilisasi Batubara menggunakan pendekatan
%hilang massa batubara

20.0

18.7

18.0
16.0
13.5
12.8

14.0
12.0

hilang massa (%)

12.8
12.1

10.410.4
9.4

10.0
8.0
6.0

5.1

4.0
2.0
0.0

NH4NO3
30 oC

Urea
35 oC

Kedelai

40 oC

Nilai tertinggi hilang massa biosolubilisasi batubara dicapai oleh variasi


sumber nitrogen urea dengan temperatur biosolubilisasi 30 oC yaitu 18,7%.

Karakteristik Produk Cair Batubara Berdasarkan Spektrum Massa

Karakteristik komponen produk cair biosolubilisasi pada tempeartur 35oC


dengan sumber nitrogen urea (sampel U 35).

No.

Time (min)

%peak
area

Base
Peak

Komponen

8.624

3.93

57

9.291

5.3

175

10.37

7.32

55

10.958

2.9

57.1

11.151

13.34

205.1

11.585

3.13

57.1

12.322

60.46

97

C12H24O,
C14H22
Senyawa
kompleks
C18H38
C15H24O
C19H40
C13H26O3S

13.608

3.62

57

C19H23OS2

Kesimpulan

Nilai rata-rata untuk laju maksimal absorbansi per hari untuk variasi nitrogen NH 4NO3,

urea, dan kedelai secara berurutan yaitu 0,53 abs/hari, 2,08 abs/hari, dan 0,28 abs/hari.
Nilai hilang massa batubara hari ke-5 untuk NH4NO3 temperatur (oC) 30, 35, dan 40
adalah 5,1%, 10,4%, dan 10,4%. Nilai hilang massa batubara hari ke-5 untuk urea
temperatur (oC) 30, 35, dan 40 adalah 18,7%, 12,8%, dan 13,5%. Nilai %hilang massa

batubara melalui biosolubilisasi kedelai tidak mewakili persen degradasi biosolubilisasi.


Produk cair bisolubilisasi batuabara bersifat berwarna hitam dan hidrofilik serta memiliki
beberapa komponen dengan rantai karbon alifatik dan aromatik dalam kisaran C12
hingga C19 dengan C13 merupakan senyawa dominan.

Ucapan Terima kasih


Penulis menyampaikan terima kasih yang begitu besar kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan proposal ini, terutama:
1. Dr.Dwiwahju Sasongko dan Dr.Elvi Restiawaty sebagai dosen pembimbing atas
bimbingannya selama pelaksanaan penelitian ini.
2. Pihak Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas bantuan biaya penelitian
yang diberikan selama penelitian melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
3. Pihak Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, Laboratorium Analisis
Instrumental, serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara,
atas bantuan fasilitas dan keringanan biaya yang diberikan selama penelitian.
4. Martha Gamal, S.T. , Fardhila Rochman, S.T. , Ahmad Furqan Hala, S.T., dan Ryan Fitrian
Sofwan Fauzan, S.T. sebagai pendahulu penelitian ini serta atas saran-saran mengenai
penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai