Anda di halaman 1dari 4

ALAT UKUR

A. Pengertian
Alat ukur adalah sebuah benda atau alat bisa buatan atau alami yang digunakan
untuk mengambil data kuantitatif dari berbagai benda seperti panjang, suhu, waktu,
massa, berat, dan sebagainya.
B. Fungsi Alat Ukur
Alat ukur digunakan untuk mengambil data kuantitatif dari berbagai benda seperti
panjang, suhu, waktu, massa, berat, dan sebagainya.
C. Karakteristik Alat Ukur
Seseorang tidak akan dapat merancang pengukuran dengan benar tanpa mengetahui
arti karakteristik dari alat ukur. Beberapa karakteristik penting dari alat ukur adalah :
1. Ketelitian atau Keseksamaan (Accuracy)
Ketelitian atau accuracy didefenisikan sebagai ukuran seberapa jauh hasil
pengukuran mendekati harga sebenarnya dari pada besaran yang diukur.
2. Kecermatan atau Keterulangan (Precision/Repeatibility)
Adalah yang menyatakan seberapa jauh alat ukur dapat mengulangi hasilnya
untuk harga yang sama. Atau derajat dekat tidaknya hasil pengukuran satu
terhadap yang lain. Dengan kata lain, alat ukur belum tentu akan dapat
memberikan hasil yang sama jika diulang, meskipun harga besaran yang diukur
tidak berubah. Hal diatas berarti bahwa jika suatu mikrometer menghasilkan
angka 0,0002 mm, dan hasil yang hampir sama akan diperoleh kembali
meskipun pengukuran diulang-ulang, dikatakan bahwa mikrometer tersebut
sangat cermat dan ketepatannya (presisi) tinggi.
3. Resolusi
Adalah kemampuan sistem pengukur termasuk

pengamatnya,

untuk

membedakan harga-harga yang hampir sama. Resolusi adalah nilai perubahan


terkecil yang dapat dirasakan oleh alat ukur. Contoh : suatu timbangan pada
jarum penunjuk yang menunjukkan perubahan 0,1 gram (terkecil yang dapat
dilihat) maka dikatakan bahwa resolusi dari timbangan tersebut adalah 0,1 gram.
Harga resolusi sering dinyatakan pula dalam persen skala penuh.
4. Sensitivitas (Sebsitifity)
Sensitifitas adalah rasio antara perubahan pada output terhadap perubahan pada
input. Pada alat ukur yang linier, sensitivitas adalah tetap. Dalam beberapa hal
harga sensitivitas yang besar menyatakan pula keunggulan dari alat ukur yang
bersangkutan. Alat ukur yang terlalu sensitif adalah sangat mahal, sementara
belum tentu bermanfaat untuk maksud yang kita inginkan. Kepekaan

(sensitivitas) menyatakan berapa besarnya harga pengukuran untuk setiap satuan


harga sinyal input. Sinyal input yang paling kecil yang memberikan sinyal
output dan dapat diukur dinamakan sensitivitas alat ukur.
D. Jenis-Jenis Alat Ukur
Jenis-jenis alat ukur diantaranya adalah :
1. Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.
Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran
alat voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan
magnet dan kuat arus. Gaya magnetik tersebut akan mampu membuat jarum alat
pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang
mengalir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
Prinsip kerja voltmeter yaitu dengan menggunakan gaya magnetik akan timbul
dari nteraksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetik tersebut akan mampu
membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar
arus listrik yang mengalir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
NO

1.

SIMBOL

NAMA KOMPONEN

FUNGSI KOMPONEN

Voltmeter

Voltmeter berfungsi untuk


mengukur tegangan listrik

BENTUK KOMPONEN

2. Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
Amperemeter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi
untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang
besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya
lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan
magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum
amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula
simpangannya.
Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika
arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya
Lorentz yang menggerakkan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang
melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian
sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya,

ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk dikembalikan ke posisi semula oleh
pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan prinsip Gaya Lorentz
F= B.I.L
NO

SIMBOL

2.

NAMA KOMPONEN

FUNGSI KOMPONEN

Ampere-meter

Ampereme-ter berfungsi
untuk mengukur kuat arus
listrik.

BENTUK KOMPONEN

3. Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat
tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang
kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.
Prinsip kerja ohmmeter adalah menggunakan galvanometer untuk melihat
besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi kesatuan ohm. Telah diketahui bahwa
tahanan arus listrik suatu benda baru dapat diukur bila dialirkan arus listrik ke benda
tersebut. Pada ohmmeter prinsipnya adalah dialiri listrik dan diukur tahanan listriknya
NO

SIMBOL

3.

NAMA KOMPONEN

Ohmmeter

FUNGSI KOMPONEN

BENTUK KOMPONEN

Ohmmeter berfungsi untuk


mengukur hambatan listrik

4. Watt Meter
Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang pembacanya dalam
satuan Watt dimana merupakan kombinasi voltmeter dan amperemeter. Dalam
pengoperasiannya harus memperhatikan petunjuk yang ada pada manual book atau
tabel yang tertera pada wattmeter. Demikan juga dalam hal pembacaannya harus
mengacu pada manuak book yang ada.
Prinsip kerja wattmeter sama dengan voltmeter dan amperemeter karena pada
dasarnya wattmeter adalah penggabungan antara voltmeter dan amperemeter.
NO

SIMBOL

NAMA KOMPONEN

FUNGSI KOMPONEN

BENTUK KOMPONEN

4.

Wattmeter

Wattmeter berfungsi sebagai


alat yang mengukur daya
listrik

5. Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan atau
membaca bentuk sinyal listrik maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari.
Osiloskop digunakan dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar
radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti di rumah sakit
dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar
katode peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung
sinar katoda. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam
osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.
Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam osiloskop
terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katoda atau cathode Ray Tube
(CRT). Secara prinsip kerjanya ada dua tipe osiloskop, yakni tipe analog (ART-analog
real time oscilloscope) dan tipe digital (DSO-digital storage osciloscope), masingmasing memiliki kelebihan dan keterbatasan.
NO
5.

SIMBOL

NAMA KOMPONEN
Osiloskop

FUNGSI KOMPONEN
Osiloskop berfungsi memproyeksikan/mem-baca bentuk sinyal
listrik maupun frekuensi agar
dapat dilihat dan dipelajari.

BENTUK KOMPONEN

Anda mungkin juga menyukai