1
Januari - Juni 2009
53
Abstrak
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak memberikan kemudahan
kepada kita untuk melakukan berbagai aktivitas dari hal yang mudah sampai hal yang rumit. Sistem
pengendalian semakin berperan penting dalam membantu kehidupan manusia
sehari - hari. Salah
satu sistem pengendali yang banyak diminati adalah mikrokontroller.
Pembuatan alat pencegah kebakaran dilatarbelakangi oleh kebakaran yang banyak disebabkan oleh
listrik karena hubung singkat, kabel kabel yang terbakar karena isolator kurang bagus dan mcb yang
terbakar karena kelebihan beban yang terdapat pada box panel listrik.
Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana cara membuat alat dengan memanfaatkan
mikrokontroler AT89S51 dan peralatan elektronik lainnya yang dibutuhkan dan dapat diprogram sesuai
keinginan.
Sistem pengaman ini terdiri dari: sensor suhu(LM35DZ), sensor cahaya (LDR), ADC sebagai inputan.
Sistem mikrokontroler AT89S51 sebagai central processing unit dan tujuh segmen serta relay sebagai
outputan sistem. Sistem kendali yang digunakan adalah kendali on of. Prinsip kerja dari alat ini jika
mendeteksi cahaya yang dihasilkan dari percikan api/api (sensor cahaya) atau suhu yang panas (sensor
suhu) maka akan memutuskan jaringan listrik tiga fase secara otomatis dan alarm sebagai tanda adanya
bahaya bagi operator atau petugas serta kipas untuk memadamkan api.
Kesimpulan yang didapat bahwa alat pencegah kebakaran pada box panel dapat digunakan untuk
menghindari terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh listrik pada box panel dan diharapkan tingkat
kebakaran dapat dikurangi.
Berdasar latar belakang masalah diatas,
PENDAHULUAN
1.5.
maka
Latar Belakang
Box panel kontrol listrik terdapat
penulis
mendapatkan
ide
yang
akan
judul
Alat
Pencegah
Kebakaran
Berbasis
dirumuskan permasalahan :
4.
Bagaimana
karena
Bagaimana
Rumusan Masalah
merancang
bahasa
program
Bagaimana
kebakaran
cara
kerja
berbasis
sistem
pencegah
mikrokontroller
sistem
plant
merancang
1.7.
Pembatasan Masalah
permasalahan
yaitu
sistem
pencegah
54
utama
sistem
pengendali,
adalah
membuat
pencegah
dan
kebakaran
merealisasikan
berbasis
sistem
mikrokontroler
disini
berfungsi
sebagai
2.10.Pengubah Analog Ke Digital (ADC)
ADC
monolitik
daerah box
0808
adalah
penerima
0808
komponen
CMOS
dengan
sebuah
data
masukan
kanal
teknik
mikrokontroler
konversi
dan
analog
cocok
dari
untuk
logika
pembanding
ke
pengendali
api
diproses
AT89S51
dalam
sebagai
mikrokontroler
AT89S51
keadaan.
dengan
kondisi
paling
AT89S51
dari
menggabungkan
merupakan
mikrokontroler
keluarga
System Programmable).
AT89S51 mempunyai flash yang dapat
diprogram pada level logic 5 volt dan dilengkapi In
System Programmable, sehingga mikrokontroler
dapat
diprogram
melepas
dan
dihapus
tanpa
minimum
dan
sebagai
teknologi
harus
sistem
nonvolatile
dimatikan.
Mikrokontroler
AT89S51
segmen
yang
yang
merupakan
berfungsi
komponen
sebagai
tampilannya
dapat
penampil
berupa
55
sehingga
dapat
menampilkan
suatu
bentuk
10mV
.T
o
dengan T adalah1 C
suhu yang dikenakan pada
Vsensor =
angka.
Masing-masing segmen (a-g) pada tujuh
segmen
berisi
satu
memancarkan
buah
cahaya
LED
bila
yang
diberi
akan
tegangan.
dapat dituliskan :
dan
tujuh
segmen
common
catode,
(common).
Bentuk
tampilan
dan
dengan
suhu
150oC.
LM35
hanya
(Light
Dependent
Resistant)
nilai
sebaliknya
tahanannya
apabila
akan
terkena
besar
cahaya
dan
nilai
2.12.Sensor Suhu LM 35
menghasilkan
penurunan
tegangan
56
non
inverting
terlihat
bahwa
terlihat
sinyal
pada
masukan
Perancangan
R2
Panel
I2
R1
I1
sistem
Alat
Pencegah
Vo
Kontrol
Listrik
meliputi
perancangan
Vi
Sistem
yang
dirancang
akan
bahwa
untai
masukan
3.1
secara
blok
perancangan
keseluruhan
perangkat
keras
ditunjukkan
pada
adalah
Gambar
8.
seperti
Perancangan
Vi Vo Vi
=
R1
R2
peroleh tegangan kalang tertutup (ACL) adalah:
Gambar 8. Diagram blok perancangan
perangkat keras
Prinsip kerja dari alat ini jika suhu panas
ACL = Vo = 1 + R 2
Vi
R1
sebuah
sakelar
merupakan
lilitan
pada
yang
sensor
cahaya
maka
secara
kontak
oleh
2.15.Relay Magnetik
Merupakan
terdeteksi
Gambar
digulung
2.15.
Koil
pada
inti,
fasa.
Pengendalian
tersebut
berupa
pengendalian
aktuator
berupa
kipas,
57
fungsi
menghasilkan
kendali
keluaran.
on-off
Berikut
dan
gambar
Gambar 10. Rangkaian penguat sensor suhu
Sesuai
persamaan
3.2,
maka
dengan
Rangkaian ADC
Rangkaian
ADC
yang
digunakan
Mikrokontroler
keluaran
digital
mikrokontroler
3.1.2. Sensor Suhu dan Penguat Tak Membalik
Sebagai
digunakan
Port
difungsikan
oC.
dalam
sistem
3.1.
catunya
suhu
ke
yang
IC
Tegangan
sensor
dihubugkan
AT89S51
dapat
berada
minimum
mikrokontroler
AT89S51.
(3.1)
dikuatkan 5 kali.
derajat celcius.
Sebelum dikonversikan oleh ADC, keluaran
dari
LM35DZ
ini
dikuatkan
menggunakan
IC
penguat
terlebih
CA
dahulu
3140
yang
oleh
penguat
operasional
dapat
Av =
Vout R 2
=
+1
Vin R1
(3.2)
Gambar 11. Rangkaian ADC 0808
58
3.1.4.
Unit tampilan
Untuk menampilkan besarnya suhu hasil
tujuh
kecil
segmen.
Pada
tujuh
segmen
common
sehingga
perlu
dikuatkan
agar
high.
0.
Untuk
digunakan
mengendalikan
IC
74LS48
tujuh
(BCD
to
segmen
7-Segmen
menambah
relay
guna
pengendalian
dimana
sebesar
12
daya
sistem
minimum
keluarannya
segmen
mikrokontroler,
dihubungkan
yang
ke
bersesuaian,
sedangkan
pin-pin
yaitu
volt
untuk
realisasi
dari
tujuh
keluaran
74LS48
Sebagai
sensor
Dependent
cahaya
Resistor)
adalah
yang
LDR
berfungsi
(Light
untuk
dari
tahanan
ini
mengeluarkan
Cahaya
adalah
nilai
cahaya.
LDR
inilah
yang
59
catu
daya
12
volt.
Untuk
regulator
7805.
Sedangkan
untuk
Hasil Penelitian
Pengujian
terhadap
perangkat
keras
Pengujian
rangkaian
catu
daya
Hasil
Perhitungan
Vout
(M Penyimpangan
LM35DZ
T)
(mV)
{T}
210
0
0
220
1
1
230
0
0
240
1
1
250
0
0
260
0
0
270
-1
1
280
1
1
290
0
0
300
-1
1
310
0
0
320
0
0
330
2
4
340
-1
1
350
1
1
360
0
0
370
2
4
380
1
1
390
0
0
400
-1
1
410
0
0
420
-1
1
430
0
0
440
1
1
450
1
1
460
0
0
470
0
0
480
-1
1
490
-1
1
500
-1
1
23
Penyimpangan (mV)
0,89
Tegangan
(volt)
5,09 volt
9,08 volt
12,04 volt
4.1.3
cahaya
(gelap
gulita)
60
VR1(V)
= jumlah sampel
0,0029
cahaya
Api
dari
jarak 3 cm
lilin
1,4
2,21
4.1.4
dalam
data
sheet
LM35DZ
bahwa
tegangan
4.2.3
(LDR)
tidak
data
mendeteksi
VR1 =
pengujian
Pengujian
pengujian
hasil
1000
x5
1.986.000 + 1000
untuk
dari
suhu
hasil
= 2,08V.
linieritas sensor
(M T )
n 1
23
30 1
= 0,89 mV
Dengan :
s
nilai
i =1
maka
R1
xVs
RLDR + R1
suhu adalah :
api/cahaya
5000
1.987.000
= 0,0025V
=2,5mV
Sensor
sensor
pengukuran
akan
Suhu(LM35DZ)
data
nanti
Pembahasan
Penyimpangan
VR1
dimana
dirumuskan:
Berdasarkan
keluaran
tegangan
4.4.1
pembagi
Pembahasan
Pembahasan
sebagai
tegangan
adanya
selisih
antara
dan
= penyimpangan rata-rata
perhitungan
5,09 volt.
4.2.4
61
sebaiknya
menggunakan
LDR
pemadam
penempatan
5V/28
sensor
gas
diperbanyak
untuk
sehingga
dengan
mengatur
penguatan
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto,
Widodo.
2004.
Interfacing
V. PENUTUP
Praktikum
Dasar
Mikrokontroler
5.4. Simpulan
Trainer Board.
sebagai berikut :
1.
Berdasarkan
hasil
pengujian
rangkaian
dibandingkan
2.
VR1 lebih
Malvino,
Albert
Paul.
2003.
Buku
Satu
Antar
Muka
dan
Pemrograman
Komputindo Gramedia.
1 C
maka
1 C
Agfianto
mikrokontroler
Eko.
2002.
AT89C51/52/55
Belajar
(Teori
dan
Mudah
dan
Setiawan,
Sulhan.
Menyenangkan
2006.
Belajar
Mikrokontroler.
Biografi
Alfalah, Instrumentasi dan Kendali, pada tahun
Saran
2008.
Alat
mikrokontroler
pencegah
AT89S51
kebakaran
pada
panel
berbasis
kontrol
sensitif
dan
untuk
pemadaman
api