Anda di halaman 1dari 1

Aborsi Bukan Solusi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin menilai wajar pemerintah memperbolehkan
aborsi dalam kondisi darurat medis dan kasus pemerkosaan. Kondisi seperti itu sudah diterapkan di beberapa
negara lain. Sementara Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, aborsi hanya boleh dilakukan secara aman
dan berkualitas kepada perempuan dalam kasus tertentu, misalnya korban perkosa. "Kalau di pendekatan kita
pendekatan medis, saya kira wajar dan itu universal seperti itu. Kalau misalnya pemerkosaan, beberapa negara
kan sudah menerapkannya," kata Amir di Jakarta, Kamis (14/8) lalu. Amir menilai, seorang korban pemerkosaan
perlu dilindungi pemerintah. Dia menilai janin yang dikandung seorang korban pemerkosaan bukan atas
keinginannya. "Kan tidak berdasarkan keinginan dia. Anda bisa bayangkan seseorang yang jadi korban
pemerkosaan seperti apa traumanya," ucap Amir, politisi Partai Demokrat (Tribunnews.com, 20/08/2014).
Tindakan aborsi bukanlah solusi atas banyaknya kehamilan yang terjadi akibat kasus pemerkosaan.
Bukanlah

janin/anak

yang

harus

dihukum

atas

perbuatan

kriminal

perkosaan,

akan

tetapi

si

pelaku

pemerkosaanlah yang harus mendapat hukuman yang berat. Selain itu, salah satu sebab terjadinya pemerkosaan
adalah adanya lingkungan yang mendorong si pelaku untuk berbuat perbuatan keji tersebut, seperti masih
banyaknya beredar video/film berbau pornografi, banyaknya perempuan yang masih membuka auratnya di tempat
umum (terlihat bagian tubuh selain muka dan telapak tangan), memakai parfum, menampakkan kecantikan
wajahnya dengan memakai lipstik dan riasan yang dapat membuat para lelaki tertarik sehingga memunculkan
nafsu bejatnya. Tayangan di televisi yang hampir tiap hari dilihat oleh masyarakat laki-laki dan wanita juga
mempengaruhi lingkungan yang tidak sehat bagi masyarakat, seperti iklan, mulai dari iklan sabun, iklan
shampoo, iklan pelembab wajah hingga iklan pompa air juga tidak lepas dari pornografi. Hal inilah yang harus
diberantas dan dicarikan solusinya. Negara/pemerintah seyogyanya memikirkan, bagaimana membuat agar
lingkungan masyarakat yang tidak sehat berubah menjadi lingkungan yang sehat. Bukan membunuh janin yang
tidak punya salah apa-apa.

Euis R
Guru SMPIT di Bogor

Anda mungkin juga menyukai