Uas DDPF 2 Desty Permata Sari (06111381320004)
Uas DDPF 2 Desty Permata Sari (06111381320004)
Nama
:
NIM
:
Dosen Pengampuh :
PENGEMBANGAN
MODEL PEMBELAJARAN
FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN
MELALUI OUTDOOR INQUIRY PADA MATERI
FLUIDA DINAMIS UNTUK MENUMBUHKAN
KEBIASAAN BEKERJA ILMIAH SISWA SMA
Desty Permata Sari
06111381320004
Drs. Abidin Pasaribu, M.M
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Keterbatasan sarana laboratorium dan peralatan praktikum menjadi permasalahan lain
yang sering muncul terutama pada sekolah pinggiran. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara umum potensi sarana laboratorium Fisika di SMA untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran Fisika di SMA masih belum mencukupi (Indrawati, 2006).
Hal ini ditunjukkan bahwa kondisi laboratorium Fisika untuk memenuhi kebutuhan
pelaksanaan pembelajaran SMA masih kurang. Pemanfaatan laboratorium dalam
mendukung pembelajaran juga masih sangat rendah, padahal dalam membahas fisika
tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses
untuk membuktikan atau mendapatkan suatu teori atau hukum. Oleh karena itu, alat
peraga/praktikum sebagai alat media pendidikan untuk menjelaskan IPA sangat
diperlukan (Indrawati, 2006). Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu adanya
model pembelajaran sains yang mampu menjabarkan empat pilar pendidikan, mampu
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving) serta dapat
diterapkan dengan keterbatasan peralatan dan sarana laboratorium yang ada. Model
pembelajaran sains dengan pendekatan inkuiri merupakan alternatif jawaban, karena
pendekatan itu dapat memfasilitasi siswa untuk memecahkan masalah melalui
penyelidikan ilmiah, sehingga siswa dapat menemukan sendiri jawabannya
(McDermott et al., dalam Wiyanto, 2008).
Untuk mengatasi permasalahan keterbatasan peralatan laboratorium dapat
digunakan pendekatan luar ruangan (outdoor), karena dengan pendekatan ini
peralatan laboratorium yang dibutuhkan dapat diganti dengan benda-benda yang ada
di sekitar kita. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Popov (2006) bahwa objek
dari pembelajaran fisika di luar ruangan (outdoor physics) adalah benda-benda yang
ada di alam (buatan atau alami) yang dapat merefleksikan prinsip-prinsip, hukum dan
teori fisika sehingga pengalaman berpikir, menggunakan peralatan fisika dan bendabenda lain, pandangan siswa tentang dunia ilmiah, kemampuan serta sikap siswa
terhadap fisika dapat ditingkatkan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana
1.3 Tujuan
Mengetahui
2. Pembahasan
2.1 Pengertian Pengembangan Sistem Pembelajaran
Pengembangan Sistem Pembelajaran adalah suatu proses menentukan dan
menciptakan situasi dan kondisi tertentu yang menyebabkan siswa dapat berinteraksi
sedemikian sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
2.2 Model pembelajaran Outdoor-inquiry
Model Pembelajaran Outdoor-inquiry adalah suatu model pembelajaran yang
dilakukan di luar ruangan (outdoor) untuk menemukan (inquiry) konsep, hukum dan
teori fisika.
2.3 Kebiasaan Bekerja Ilmiah (doing science)
Kebiasaan Bekerja Ilmiah (doing science) adalah kebiasaan untuk menyelesaikan
persoalan (problem solving) melalui proses berpikir dan bertindak ilmiah yang
ditandai adanya keajegan dalam bertindak atau bertingkah laku dan berpikir sesuai
dengan metode ilmiah.
Adapun komponen berpikir dan bertindak ilmiah pada penelitian ini terdiri dari :
kegiatan inkuiri ilmiah (learning to do) yang terbimbing sampai diperoleh jawaban
dari suatu masalah (learning to know) yang dilakukan secara kolaboratif (learning
live together) dan diharapkan siswa menjadi terbiasa berpikir dan bekerja seperti apa
yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan (learning to be).
2.4 Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida yang mengalami perpindahan bagian bagiannya. Pokokpokok bahasan yang berkaitan dengan fluida bergerak, antara lain, viskositas,
persamaan kontinuitas, hukum Bernoulli yang membahas tekanan pada fluida yang
bergerak, dan penerapan hukum Bernoulli.
2.5 Contoh RPP Fluida Dinamis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melaluipengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1.
2.
3.
4.
D. Tujuan Pembelajaran
1.
Indikator keterampilan proses sains (learning to do)
Pendekatan
Model Pembelajaran
Metode
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Fase 1 (Menyampaikan Tujuan dan Motivasi)
I
II
15 menit
10 menit
5 Menit
60 Menit
Penutup
Fase VI (Memberikan Penghargaan)
Guru memberikan penghargaan untuk kelompok
siswa yang mempunyai hasil terbaik.
Guru memberi soal evaluasi
Guru Menyuruh siswa untuk mempelajari materi
selanjutnya
III
15 menit
Lembar Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN
I. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
Prosedur Penilaian:
No
Teknik
Penilaian
Pengamatan
1.
Sikap
Terlibat aktif dalam pembelajaran
Fluida Dinamis
Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2.
Pengetahuan
Menjelaskan kembali tentang Fluida
Dinamis
Menyatakan kembali Fluida Dinamis
3.
Keterampilan
Terampil menerapkan pembelajaran
Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan saat
diskusi
Pengamatan
dan tes
Pengamatan
J.
RUBRIK PENSKORAN KINERJA SISWA
Uraian
Dilakukan dengan benar, jelas, menunjukkan pemahaman terhadap konsep
yang dibahas, dan dilakukan secara sistematis.
Dilakukan dengan benar, cukup menunjukkan pemahaman terhadap
konsep yang dibahas dan dilakukan dengan cukup sistematis.
Dilakukan dengan benar tetapi kurang tepat, kurang menunjukkan
pemahaman terhadap konsep yang dibahas dan dilakukan dengan kurang
sistematis.
Dilakukan tetapi tidak benar , tidak menunjukkan pemahaman terhadap
konsep yang dibahas dan dilakukan tidak sistematis.
Skor
4
3
2
1
Soal/kegiatan
Skor
Penugasan pribadi :
1.
Sebuah bola besi yang berjari-jari 0,2 cm (Pb_= 5.000 kg/m3) dijatuhkan
ke dalam sebuah drum yang berisi minyak. Jika koefisien viskositas
50
Pada sebuah sungai bawah tanah air mengalir dari hulu ke hilir. Kita
anggap sungai berbentuk lingkaran dengan diameter bagian hulu
sebesar 6 m dan bagian hilir 10 m. Jika kelajuan aliran air pada sungai
bagian hulu sebesar 10 m/s, maka hitunglah kelajuan aliran air pada
sungai bagian hilir!
50
Kunci jawaban
No
Kunci jawaban
a. Pedoman Penilaian
Kegiatan
Skor
Diskusi
Penugasan
Tes Uraian
100
100
100
300
100
Guru Fisika,
.
NIP/NRK.
NIP/NRK
:
:
: Karakteristik Debit Zat Air
Prosedur
Respon Siswa
keran?
3
II. Lakukan percobaan secara berkelompok dengan cara mengerjakan semua pertanyaan
sesuai urutannya, dan jawablah setiap pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatan/pengukuran yang anda lakukan atau kalau tidak memungkinkan
dilakukan pengukuran jawablah berdasarkan pengetahuan yang anda miliki!
Percobaan A
No
Pertanyaan
1 Apa sajakah yang dapat kita amati bila
kita lakukan percobaan dengan
mengalirkan air keran ke dalam
ember?
2 Apakah ada perbedaan volume air
keran yang dibuka penuh, jika
dialirkan dalam waktu yang berbeda ?
3 Bagaimanakah bentuk tabel untuk
mencatat data percobaan tersebut?
Bagaimanakah
grafik
Respon Siswa
no
1
2
3
4
5
untuk
10
Percobaan B
No
1
Pertanyaan
Respon Siswa
Bagaimana
penampang
cara mengukur
melintang
luas
sungai?
Bagaimana hasilnya?
Pertanyaan/tugas:
11
1. Bagaimanakah rancangan percobaan untuk debit air hujan yang turun selama satu
minggu?
2. Identifikasikan variabel bebas (nilainya berdasar pengukuran), variabel kontrol
(dibuat sama), dan variabel tergantung (bergantung pada variabel bebas) pada
rancangan tersebut!
Guru
Siswa
Guru
Siswa
Guru
12
Guru
Siswa
Siswa
Guru
Siswa
Guru
Siswa
Siswa
: (Membaca LKS)
: Baik bu sudah mengerti
Guru mempersilahkan siswa melaksanakan praktikum
Guru
Siswa
Guru
Siswa
: Iya bu
Guru mengawasi dan membimbing siswa dalam melakukan praktikum
Guru
Siswa
: Sudah buk.
Guru
Siswa
13
Guru
Siswa
: (Memperhatikan guru)
Guru menampilkan slide ppt tentang konduksi untuk memberikan penguatan konsep kepada siswa
Siswa
Guru
Siswa
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Pengembangan pembelajaran fisika bisa dilakukan dengan cara menerapkan salah
satu model pembelajaran yang dianggap efektif dan efisien oleh guru, salah satu
model pembelajaran yang bisa diterapkan adalah MODEL PEMBELAJARAN FISIKA
BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN MELALUI OUTDOOR INQUIRY. Model
Pembelajaran Outdoor-inquiry adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan
di luar ruangan (outdoor) untuk menemukan (inquiry) konsep, hukum dan teori
fisika. Pengembangan ini dilakukan untuk menjawab masalah-masalah yang ada
pada kekurangan sarana laboratorium,
Daftar Pustaka
14
Chipman G, Druin A, Guha M.L , Fails J.A, and Churaman W. 2004. Collaborative
Creation of Knowledge Arifats in an Outdoor Environment for Young Children.
University of Maryland
Indrawati. 2006. Potensi Laboratorium Fisika di SMA dalam Mendukung
Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
http://www.depdiknas.go.id/jurnal/64/j64_06.pdf
Knapp, C.1992. Thinking in Outdoor Inquiry. 2 Mei 2016,
http://www.ed.gov/ERIC_Digests/ed348198.html
Juanengsih, N. 2006. Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Kerja Ilmiah
Siswa Di Kelas X Pada Konsep Bioteknologi Dengan Pembelajaran
Inkuiri. Tesis. Bandung: PPs UPI http://sps.upi.edu/v3/?
page=abstrak&option=tesis&action=view&id=039425
Wiyanto, Marwoto, P., and Sugianto. 2006. Model Pembiasaan Berpikir dan Bertindak
Ilmiah pada Pembelajaran Sais. Makalah Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan
MIPA. Semarang: Unnes
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium.
Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
Hari/Tanggal
Dosen Penilai
Bobot
(B)
Nilai (N)
BxN
2.
3.
4.
15
5.
B. Penyajian Makalah
1.
Penguasaan Materi
2.
Total
10
Dosen Penilai,
16