I.
Pengertian
III.
Penyebab
Akibat langsung
o Penyempitan (stenosis) lumen
o Obstruksi oleh thrombosis
o Aneurisma (dilatasi abnormal pembuluh darah)
o Ulkus dan rupture
Akibat tidak langsung
o Malnutrisi dan Fibrosis organ yang disuplai oleh arteri yang sklerotik
Patofisiologi
Akibat tidak
langsung,malnutrisi dan
fibrosis
Kematian sel,kekurangan
aliran darah
Plak lemak
(ateroma)Jaringan
fibrosa
IV.
Tanda dan gejala klinis akibat proses aterosklerosis tergantung pada organ
atau jaringan yang terkena.Aterosklerosis koroner (penyakit jantung),angina
dan infark miokardium akut.Jika arteriosklerosis menyebabkan penyempitan
arteri yang sangat berat,maka bagian tubuh yang diperdarahinya tidak akan
mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai,yang mengangkut oksigen
ke jaringan.
Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa Nyeri atau kram
V.
VI.
VII.
VIII.
Pemeriksaan
ABI (ankle-Brachial index),
Dilakukan pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan
Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena
Scaning ultasonik duplex
CT scan di daerah yang terkena
Arteriografi resonansi megnetik
Arteriografi di daerah yang terkena
IVUS (intr vascular ultara sound
Pencegahan
Menurunkan kadar kolesterol darah
Menurunkan tekanan darah
Berhenti merokok
Menurunkan berat badan
Berolah raga secara teratur
Penatalaksanaan
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan obatobatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah
mis:
kolestipul,tiklopidinAspirin,anti
koagulan,mengurangi
terbentuknya bekuan darah.
Angioplasti balon
Untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui
endapan lemak
Enarterektomi
Suatu pembedahan untuk mengangkat endapan.
Pembedahan bypass
Prosedur yang sangat invasive,di mana arteri atau vena yang normal
dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari
arteri yang tersumbat.
Pengkajian
Pada pengkajian di fokuskan pada jaringan atau organ yang terkena
misal:Aterosklerosis koroner,angina ,infark miokardium.
1. Sumber data
IX.
Diagnosa keperawatan
X.
XI.
Evaluasi
a. Observasi terhadap perbaikan gejala seperti sakit,pucat,rasa
dingin pada kulit
b. Peningkatan toleransi aktivitas dengan frekuensi jantung/irama
TD dalam batas normal pasien dan kulit hangat,merah muda,dan
kering.
c. Keseimbangan pemasukan/pengeluaran tidak ada edema,bebas
nyeri/ketidaknyamanan
d. Menyatakan penurunan ansietas
e. Menyatakan pemahaman terhadap penyakit arteriosklerosis