Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODE PENELITIAN

HMKK 538
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN
DENGAN BASIS RFID

Disusun oleh:
FAJAR ANUGERAH P.P
H1F113061

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2015
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi saat ini, berkembang
sangat pesat dan bisa dikatakan menjadi kebutuhan mendasar manusia sebagai
penunjang dalam bidang kehidupan maupun dalam bidang bisnis. Pengembangan
Bisnis pada saat ini, sangat mengandalkan teknologi sebagai penunjang fasilitas,
agar dapat menciptakan efisiensi bisnis yang optimal.
Namun, masih banyak perusahaan yang mengandalkan tenaga manual dalam
proses menjalankan proses bisnisnya, terutama dalam hal pergudangan. Proses
konvensional atau manual dalam pergudangan membuat proses produksi dan arus
barang menjadi sarat akan pemborosan baik dari segi biaya maupun waktu. Seperti
contoh pada pekerjaan pencatatan arus barang yang masuk maupun keluar dari
gudang, apabila dilakukan secara manual akan memakan waktu dan tenaga kerja
yang lebih banyak. Begitu juga dengan pekerjaan pencatatatan lembar kerja pada
operator dengan metode manual sering kali menyebabkan terjadinya kesalahan yang
menyebabkan pengambilan keputusan oleh pihak manajemen menjadi buruk.
Pada perusahaan yang masih menggunakan sistem manual dalam proses distribusi
dan penyimpanan pada gudang, menjadi suatu masalah tersendiri yang apabila
cenderung untuk diabaikan maka akan berakibat dan berdampak tidak baik untuk
perusahaan tersebut. Dikarenakan hal-hal sepele sperti kesalahan dan ketidak
akuratan pada saat proses pencatatan barang yang masuk maupun keluar gudang,
mengakibatkan mengabitkan kesemerawutannya arus distribusi dan penyimpanan di
dalam gudang.
B. Justifikasi
Proses bisnis yang telah terkomputerisasi membuat proses identifikasi barang baik
yang akan masuk ataupun keluar gudang menjadi lebih cepat dan efisien karena
operator tidak perlu mencatat satu per satu barang tersebut. Cukup dengan
menggunakan teknologi Barcode atau tag RFID. Pada saat ini, barcode telah
digunakan hampir diseluruh retailer di dunia. Sektar 5-10 miliar barcode telah dicetak
setiap tahunnya(IDTechEx, 2006a). Pada tahun 2003, Wal-Mart yaitu perusahaan
retailer terbesar di Amerika menghimbau para top-supplier mereka untuk mulai
menggunakan RFID untuk mengelola proses supply mereka(Journal, 2003). Visi
kedepan dari RFID sendiri yaitu memasukkan Internet Of Things yang mengacu
pada setiap komputer agar bisa mengidentifikasi objek manapun, dimanapun berada,
dan berapapun secara langsung(Ngai et al., 2008).
C. Pernyataan Masalah
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pergudangan adalah permasalahan
informasi yang tidak sesuai dengan kondisi pada lapangan, seperti inventory level,
kapasiatas dari gudang, ataupun lokasi dari gudang/tempat penyimpanan produk. Ini
dikarenakan teknologi yang masih kurang mendukung seperti sistem barcode yang
masih menggunakan sistem manual dalam manajemen pergudangan. Permasalahan
yang muncul selanjutnya, yaitu apabila terjadi kesalahan dalam memasukkan
informasi, mengakibatkan laporan dari seluruh kondisi yang ada didalam gudang,
menjadi tidak akurat.

Gambar 1. Permasalahan yang terjadi dengan sistem identifikasi distribusi dan penyimpanan
barang didalam gudang secara manual

D. Objektif dan Ruang Lingkup(Scope)


Dalam penggunaan sistem teknologi informasi RFID Tag dalam penelitian ini,
mempunyai batasan atau ruang lingkup serta sesuai fakta dan kenyataan yang
terjadi dilapangan(Objektif). Adapaun Objektif dari penelitian ini adalah :

Memecahkan masalah yang berhubungan tentang pergudangan yang umum


terjadi.
Memperkenalkan sebuah metode pergudangan yang berbasis teknologi
informasi atau alat informasi yang dapat memudahkan dalam
pengidentifikasian barang yang masuk maupun keluar dari gudang secara
akurat.
Memberi solusi dari metode pengidentifikasian barang didalam gudang
secara konvensional yang memiliki banyak kekurangan terutama dalam
keakuratan data barang.

Dimisalkan suatu perusahaan X, bergerak dibidang distribusi barang dan


memerlukan gudang yang besar untuk menyimpan barang tersebut dan barang yang
keluar masuk gudang berjalan relatif cepat dan banyak, sehingga membutuhkan
sistem teknologi informasi yang memadai dan efisien untuk mengakomodir hal
tersebut. Sementara batasan ataupun ruang lingkupnya adalah :

Sistem yang dibangun meliputi penerimaan dan pengiriman barang,


penyimpanan, serta order picking(pengepakan pesanan).
Gudang yang dibuat diperuntukkan sebagi gudang distribusi.
Proses pada pergudangan yang diakomodasi pada sistem informasi ini
adalah proses penempatan pada rak dan juga pengambilan pesanan.
Produk yang menggunakan RFID tag sudah dalam bentuk paket atau batch.
Laporan untuk manajemen meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan.

E. Hipotesis
Gudang merupakan suatu fasilitas yang digunakan oleh perusahaan atau pabrik
untuk menyimpan mulai dari RAW material, Work-in process Material hingga
produk jadi(Finisihing product). Pada Gudang distribusi terdapat bermacam-macam

barang yang dikirimkan oleh supplier untuk didistribusikan ke retailer-retailer. Gudang


memiliki peran yang penting terutama dalam hal penyimpanan suatu produk agar
produk tersebut dapat terjaga kualitasnya. Selain itu gudang juga menjadi tempat
yang penting dalam alur distribusi barang atau produk. Alat pengidentifikasian atau
Teknologi informasi RFID(Radio Frequency Identification) diklaim dapat/mampu
mengidentifikasi barang yang masuk kedalam maupun keluar dari gudang secara
cepat tanpa perlu menyentuh dan menghitung barang tersebut serta mempunyai
keakuratan yang tinggi. Cara kerjanya yang mudah, sangat membantu untuk
perusahaan distributor dan produksi yang mempunyai alur perpindahan barang yang
cepat.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat umum bagi perusahaan dari sistem Informasi RFID Tag, yaitu dapat
mempermudah pengidentifikasian barang tanpa harus mencatat barang satu per
satu, tetapi cukup dengan menggunakan RFID Tag, yang dikendalikan oleh alat
elektronik yang akan membaca dan mengidentifikasi barang yang masuk maupun
yang keluar secara cepat dan akurat. Metode ini juga dapat menjadi media
pembelajaran dalam sistem Pergudangan. Selain itu juga dapat menjadi referensi
ataupun prototype kepada perusahaan yang akan mengembangkan Teknologi
Informasi pergudangan berbasis RFID.
Sementara manfaat bagi mahasiswa yaitu, menjadi tambahan pengetahuan tentang
sistem informasi pergudangan yang lebih modern dan lebih akurat. Serta memotivasi
mahasiswa untuk berinovasi menemukan dan membuat suatu karya yangbermanfaat
untuk diri sendiri khususnya dan masyarakat banyak pada umumnya.
Selain itu, adapun manfaat penelitian ini bagi masyarakat umum yaitu,
mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh yaitu, para
pengusaha yang memiliki gudang penyimpanan barang dengan arus perpindahan
barang yang cepat(mobilitas tinggi), seperti contoh pengusaha air mineral dalam
kemasan, pengusaha minyak goreng, ataupun sembako, dll. Dilain pihak, metode ini
juga dapat membantu para pemilik toko untuk menjaga dan mengidentifikasi barang
yang ada didalam tokonya, karena alat ini dapat mengidentifikasi suatu barang
dengan lebih akurat hanya dengan sinyal radio yang yang akan mengidentifikasi
barang(yang telah diberi tag/label) tanpa menyentuhnya.

Tinjaun Kepustakaan(Literature Review)


1. Werehouse Management System

Gudang merupakan suatu fasilitas yang digunakan oleh perusahaan atau pabrik
untuk menyimpan mulai dari RAW material, Work-in process Material hingga
produk jadi(Finisihing product). Pada Gudang distribusi terdapat bermacam-macam
barang yang dikirimkan oleh supplier untuk didistribusikan ke retailer-retailer. Gudang
memiliki peran yang penting terutama dalam hal penyimpanan suatu produk agar
produk tersebut dapat terjaga kualitasnya. Selain itu gudang juga menjadi tempat
yang penting dalam alur distribusi barang atau produk. Manajemen pergudangan
yang buruk mengkibatkan kesemerawutan dalam alur pergudangan.
2. Aktivitas Dalam Pergudangan
Aktivitas-aktivitas yang terdapat pada gudang yaitu berupa pengidentifikasian barang
yang masuk dari supplier, pengaturan tempat untuk barang yang akan disimpan
didalam gudang, pencatatan barang yang akan keluar dari gudang, serta
pengamanan gudang untuk menjaga mutu dan kualitas barang.
3. Sistem Informasi Pergudangan
Seringkali terjadi permasalahan informasi tentang jumlah barang yang ada didalam
gudang. Dikarenakan pencatatan jumlah barang yang dilakukan secara manual dan
tidak akurat. Hal itu menyebabkan ketidaksusaian jumlah barang yang telah
didata/identifikasi dengan jumlah sebenarnya barang yang ada di gudang, serta
membuat kerugian yang besar pada perusahaan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya
pengembangan teknologi sistem informasi pergudangan yang lebih cepat dan akurat.
Sistem Informasi pergudangan berbasis RFID menjadi salah satu penyelesaian
masalah tersebut.
4. Radio Frequency Identification(RFID)
Merupakan sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data
tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card seperti ATM. RFID
menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio. Untuk itu minimal
dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan READER. Saat
pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh RFID tag. RFID
Tag, merupakan alat yang melekat pada obyek yang akan diidentifikasi oleh RFID
reader. RFID tag, dapat berupa perangkat pasif atau aktif. RFID adalah singkatan
dari Radio Frequency Identification. RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel
yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode
dan magnetic card seperti ATM. RFID menggunakan sistem identifikasi dengan
gelombang radio. Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang
disebut TAG dan READER. Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang
diberikan oleh RFID tag. RFID Tag, merupakan alat yang melekat pada obyek yang
akan diidentifikasi oleh RFID reader. RFID tag, dapat berupa perangkat pasif atau
aktif. Tag pasif artinya tag tersebut tidak menggunakan battery sedangkan Tag aktif
artinya menggunakan battery. Tag pasif lebih banyak digunakan karena harga yang
murah dan mempunyai ukuran yang kecil. Terdapat banyak potensi yang baik bagi
perusahaan yang ingin mengadopsi sistem ini. RFID ini bisa mereduksi penyusutan
akibat faktor-faktor tertentu karena keakuratan dari sistem ini sangatlah tinggi karena
tidak bergantung pada tenaga manual(Krkkinen et al., 2003). Teknologi ini juga
dapat mereduksi waktu dari material handling. Yang terpenting dari semua ini adalah
tingkat akurasi dari teknologi ini sangatlah tinggi karena daat mengurangi human
error dalam material handling(Rutner et al., 2004).

Sistem dari RFID ini sebenarnya bisa cocok diterapkan pada gadget selain komputer
atau laptop. Sebagai contoh komputer tablet dengan sistem operasi Android yang
sedang naik daun saat ini. Sistem operasi android ini sangatlah murah karena sistem
ini berbasis open source. Secara umum program yang dinamakan free software
(perangkat lunak bebas) atau open source software (perangkat lunak sumber
terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna
menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan
mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa
harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya(Tjahyadi et al., 2007).
Dibawah ini merupakan gambaran dari pengoperasian atau tata cara penggunaan
teknologi informasi sistem RFID Tag.

Gambar 2 Front-end dan Back-end sistem pergudangan berbasis RFID

Berdasarkan gambar diatas terdapat 2 modul yaitu Front-end module serta Back-end
module.Front-end module merupakan bagian dari sistem yang merupakan
perangkat-perangkat yang digunakan unutk menangkap informasi yang telah
dipancarkan oleh sebuah chip yang nantinya diterima oleh Back-end module. Backend module merupakan perangkat lunak (software) yang berfungsi mendukung
kinerja dari Front-end module.
Perangkat keras yang digunakan dalam Front-end module terdiri dari RFID (Reader,
tag, antena), komputer atau Server, Kabel konektor untuk menghubungkan Reader
dengan komputer. Berikut merupakan spesifikasi RFID yang digunakan pada
penelitian saat ini :
RFID type: ACR120

Dimensi
Berat

: 120 x 73 x 20 mm
: 155 g

Operating distance : up to 5 cm
Supply voltage
: 5V DC
Supply current
: 200 mA
Smart card interface support : ISO14443 Tipe A & B, Mifare

Gambar 3. RFID type ACR120

Gambar 4. kartu Mifare

Untuk software sendiri, pengembanganya menggunakan program bernama


microsoft Visual.NET dan juga menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP.
Teknologi Informasi RFID Tag ini, sangat membantu untuk mengidentifikasi barang
didalam gudang dan mempermudah arus distribusi barang. Secara garis besar, alur
dalam proses distribusi dan penyimpanan barang pada gudang dengan teknologi
RFID Tag dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5. Alur Mekanisme sistem

Selain itu, berikut adalah diagram alir dari penggunaan teknologi Informasi RFID :

Gambar 6. Diagram Flow secara Umum

Anda mungkin juga menyukai