Anda di halaman 1dari 10

Ajaran Konfusius yang telah berkembang lebih dari 2000 tahun, memiliki inti atau aspek

ontologi dari pemikiran-pemikiran tersebut adalah humanis atau perikemanusiaan. Ajaran


utama

Confucius

menekankan

cara

menjalani

kehidupan

yang

harmonis

dengan

mengutamakan moralitas atau kebajikan. Yang pada dasarnya ajaran konfusius ini menekankan
pada tingkah laku manusia dalam menjalani kehidupan di laam semesta. Maka dari itu, etika dan
moral adalah esensi yang melekat kuat dalam ajaran ini. Ajaran Confucius lainnya yang penting
adalah kebenaran, budi pekerti, kebijaksanaan, kepercayaan, bhakti, persaudaraan, kesetiaan, dan
kesadaran diri.
Seseorang dilahirkan untuk menjalani hubungan tertentu sehingga setiap orang
mempunyai kewajiban ajaran Konfusius adalah arah menuju sifat-sifat ideal manusia sebagai
individu maupun dalam masyarakat. Dalam buku yang berjudul Chinese Thought, From
Confusius to Mao Tse-Tung (Harlee, 1953:28) mengatakan bahwa Konfusius percaya bahwa
setiap orang, sangat mungkin untuk tumbuh menjadi seorang gentleman, dan status kelahiran
mereka bukanlah hal yang menetukan akan menjadi sehebat apa seseorang itu.
Dalam ajarannya Konfusius tidak pernah berbicara tentang hal-hal yang metafisis dan
abstrak, keajaiban, kekuatan, atau masalah ketuhanan. Tetapi tidak ada keraguan-keraguan
bahwa Konfusius percaya kepada Tuhan dan bahwa dia adalah seorang monoteis yang etis. Dia
sendiri percaya bahwa kehendak Tuhan telah dibukakan untuknya dan karena itu misinya adalah
membuat kehendak tersebut berlaku di duinia ini.
Konfusius juga percaya bahwa dunia ini dibangun atas dasar-dasar moral. Jika
masyarakat secara moral rusak, maka tatanan alam tersebut juga akan terganggu sehingga
terjadilah perang, banjir, gempa dan sebagainya. Dia juga percaya bahwa seseorang itu asalnya
adalah baik dan akan kembali ke sifat yang baik. Menurutnya orang juga tidak memerlukan juru
selamat, tetapi yang dibutuhkan oleh umat manusia adalah guru yang berbudi, dan melakukan
dengan sungguh-sungguh ajarannya, serta menjadi contoh teladan bagi orang-orang lain, seperti
yang telah diceritakan dalam Analekta 2:13 bahwa Petama-tama dia memperaktekkan apa yang
dia ajarkan, dan kemudian mengajarkan apa yang dia peraktekkan. Konfusius sendiri
menyatakan bahawa dirinya adalah seorang guru seperti tersebut yang diangkat oleh Tuhan.
Ajarannya mengenai hal kesusialaan, Konfusius menekankan perasaan berkawan atau
timbal-balik, penanaman rasa simpati dan kerja sama, yang harus dimulai dari lingkungan

keluarga dan selanjutnya meluas setingkat demi setingkat meluas kedalam bidang persekutuan
yang lebih luas.
Selain itu, Konfusius menyatakan bahwa kabijakan yang harus ditanamkan diatas
semuanya adalah sifat Jen yaitu sifat membersihkan hati manusia. Aspek tersebut bertujuan
untuk mempertahankan cita-cita Konfusius yang menyangkut penanaman hubungan manusia,
perkembangan kemampuan manusia, menghaluskan kepribadian sendiri, dan menjunjung tinggi
hak-hak manusia. Tujuan Konfusius sendiri dalam menanamkan sifat Jen dalam diri manusia
adalah agar mampu mempraktekkan lima kebijaksanaan di dunia menurut pandangan Jen, lima
kebijaksanaan tersebut adalah menghormat, keluhuran budi, ketulusan hati, ketekunan dan
keramahtamahan (Analect 17:16). Dia juga mengatakan bahwa Jen tercapai karena juga
mencintai orang lain.
Dalam ajaran Konfusius juga terdapat tentang kenegaraan, yaitu memajukan
kesejahteraan rakyat sesuai denngan aturan-aturan Tuhan. Salah satu pandangannya adalah
Bimbinglah rakyat dengan aturan-aturan pemerintah dan periksalah dan aturlah mereka dengan
ancaman hukuman, dan rakyat akan berusaha untuk tinggal di luar penjara, tetapi tidak
mempunyai perasaan, hormat atau malu. Bimbinglah rakyat dengan kebijaksanaan atau
periksalah atau aturlah mereka dengan aturan-aturan tentang kesopanan, dan rakyat akan
mempunyai perasaan hormat dan menghormati. (Analect 2:3)
TINJAUAN FILSAFAT AJARAN KONFUSIANISME
Aliran-aliran filsafat Konfusianisme muncul sejak zaman kuno (600-200 SM), tepatnya
bermula setelah Konfusius meninggal dunia, para murid-murid Konfusius kemudian menempuh
jalan sendiri-sendiri dalam menyebar luaskan ajaran Konfusius. Namun karena mereka
memberikan tekanan yang berbeda-beda pada ajaran guru mereka, maka lambat laun muncul
perbedaan-perbedaan yang

semakin lama

semakin membesar karena masing-masing

mengembangkan menggunakan sistem pemikiran sendiri sesuai kepentingan dan keyakinannya,


akibat dari hal tersebut muncullah berbagai macam aliran konfusianisme, diantaranya :
A. Konfusinisme
Yaitu suatu aliran yang terdiri dari orang-orang terpelajar yang mempunyai keahlian di bidang
kitab-kitab klasik. Kitab kitab klasik yang terpenting ada lima Wu Ching Chiang meliputi, jitab
sejarah (Shu

Ching),

kitab

syair (Shih

Ching), kitab

perubahan (Ching), kitab

adat (Li

Chi), sejarah musim semi dan musim gugur (Chun-tsin). Selain itu pada zaman ini terdapat
aliran yang ajarannya berlawanan arah, yaitu :
1. Ajaran-ajaran Mencius
Mencius atau Men Ko, adalah bentuk Latin dari nama Cina Meng Tsu, Tuan Meng. Dia
memberikan sumabangan yang sangat berarti terhadap ajaran Konfusius, yaitu terletak dalam
penekanannya pada pembawaan baik dalam sifat manusia. Menurut pendapatnya, orang memiliki
pembawaan yang baik sejak diahirkan, yaitu :
a. Jen, artinya

perikemanusiaan,

murah

hati,

kecintaan.

Dalam

hubungan

antarmanusia, Jen diwujudkan dalam Chung dan Shu.


b. Yi, yaitu berbudi, keadilan atau kebenaran. Yi berarti keadaan yang seharusnya terjadi,
kurang lebih sama dengan imperatif kategoris. Setiap orang memperlakukan sesama
dengan kesusilaan dan bukan karena pertimbangan lain.
c. Li, yaitu tindakan yang pantas, sopan santun, sesuai dengan keadaan. Tindakan lahir
harus dilakukan dalam harmoni dan keseimbangan. Seorang yang luhur, mengetahui
bahasa yang patut dipakai dan tingkah lakunya sesuai dengan maknanya. Konfusius
berusaha menyelaraskan kelakuan lahir dengan keluhuran batin.
d. Zhi, yaitu kebijaksanaan. Pengetahuan diperoleh dengan mempelajari fakta-fakta dan
peristiwa fenomenal, tetapi kebijaksanaan itu berkembang dari pengalaman batin. Yang
paling bermutu dalam hidup adalah kebijaksanaan.
e. Xin, yang berarti percaya terhadap orang lain. Dalam pergaulan sehari-hari, Konfusius
terlebih dahulu mendengarkan apa yang dilakukan orang dan mempercayai perbuatannya,
barulah sesudah itu ia mendengarkan sendiri perkataan orang itu dan mengamati
kelakuannya. Manusia bersandar pada kata-katanya, berarti bahwa jika manusia konsisten
dengan kata-katanya maka dia layak dipercaya.
Problem yang mendapatkan perhatian khusus dari Mencius adalah tentang pemerintah yang
baik. Sebagai mana yang diajarkan Konfusius bahwa pemerintah yang baik tidak bergantung
pada kekuatan yang tanpa perikemanusiaan, tetapi pada contoh yang baik yang dilakukan oleh
sang penguasa. semua orang mempunyai hati yang tidak tahan bila melihat penderitaan orang
lain. Raja-raja kuno mempunyai hati yang haru ini, dan karenanya mereka juga mempunyai
pemerintahan yang bersifat haru. Selanjutnya penguasa dunia itu sudah seperti memutarmutarkan barang ditelapak tangan saja. Dari konsep tentang pemerintahan yang baik ini
muncul pengakuan Mencius tentang pentingnya peranan rakyat dalam pemerintahan. Rakyat

bukan saja akar dan dasar bagi pemerintahan tetapi juga merupakan pengadilan terakhir bagi
pemerintah yang tujuan utamanya adalah untuk mendidik, memperkaya rakyat, dan memperbaiki
kesejahteraan mereka secara menyeluruh.
2. Ajaran-ajaran Hsun Tzu
Hsun Tzu adalah seorang yang tidak percaya terhadap Tien(Tuhan) sebagai pribadi Tuhan.
Menurutnya Tien hanyalah tidak lebih dari pada hukum alam yang tidak berubah-ubah, dan
semua perubahan alam semesta, seperti gerakan bintang-bintang dan yang lainnya merupakan
pekerjaan dari hukum yang besar. Hsun Tzu juga berpendapat bahwa yang bertangguang jawab
atas kehidupan diri manusia adalah manusia itu sendiri, termasuk juga kemakmuran atau bencana
alam yang menimpanya. Seperti yang dia katakan Apabila sandang dan pangan disimpan
dengan cukup dan digunakan secara ekonomis, Tuhan tidak akan dapat memiskinkan negara.
Dia juga menolak akan takhayul, seperti ramalan mengenai nasibdan ilmu firasat.
Ide lainnya dari Hsun Tzu adalah bahwa sifat dasar manusia itu jahat, dan bahwa kebaikan orang
itu diperoleh dari lingkungannya. Dalam hubungan ini dia membuat serangan langsung terhadap
ajran-ajaran Mencius.
B. Taoisme: Tao te Chia
Yaitu suatu aliran yang terdiri dari orang-orang terpelajar dan mengalami kekecewaan
karena keadaan negara pada waktu itu mengalami kemunduran, kemudian mereka menyadari dan
hidup sebagai biarawan. Tokoh yang terbesar dalam aliran ini adalah Chuang Tzu.
Pokok-pokok ajaran dari Tao te Chia terutama mengenai metafisika dan filsafat sosial.
Buku yang dipakai sebagai pegangan adalah Tao te Ching. Tao artinya jalan, te artinya kebajikan
dan Ching artinya kitab, Jadi Tao te Ching diartikan sebagai kitab tentang atau petunjuk bagi
manusia untuk sampai pada kebajikan.
C. Aliran Yin Yang: Yin Yang Chia
Yaitu suatu aliran yang dipelopori oleh orang-orang yang pada mulanya mempunyai
kedudukan penting dalam istana. Mereka itu ahli nujum dan ilmu perbintangan, kemudian
mereka menawarkan keahliannya kepada masyarakat. Aliran ini pengaruhnya sangat besar di
kemudian hari, bahkan secara tidak langsung dapat dirasakan dewasa ini.
Menurut pandangan orang cina Yin dan Yang merupakan dua prinsip pokok di alam
semesta.Yin adalah prinsip jantan seperti; bumi, bulan, air, hitam, kepasifan dan lain sebagainya.

Sedangkan Yang adalah jika digabungkan akan memberikan pengaruh yang timbal balik dan
akan

terjadilah

semua

peristiwa-peristiwa

yang

terdapat

di

alam

semesta.

Yin dan Yang merupakan dua prinsip yang berlainan bukan berlawanan secara kontradiktur,
namun keduanya merupakan dua hal yang saling mengisi dan melengkapi.
D. Mohisme atau Mo Chia
Yaitu suatu aliran yang terdiri dari kelompok kaum ksatria yang telah kehilangan
kedudukannya. Mereka menawarkan keahliannya di bidang peperangan kepada penguasa baru.
Tokoh dari Mo Chia adalah Mo Tzu (479-381 SM). Mohisme mempunyai disiplin yang ketat, hal
itu karena adanya pengaruh dari tokohnya Mo Tzu yang menuntut kepada murid-muridnya agar
taat kepada gurunya. Sikap Mo Tzu ini sedikit banyak dipengaruhi oleh keluarganya yang
berlatar belakang militer. Aliran mohisme ini di kemudian hari dikenal sebagai aliran yang
utilitaristis.
E. Dialektisime atau Ming Chia
Aliran

Dialektisi

dikenal

juga

dengan

sebutan

aliran

nama-nama(Scholl

of

Names). Aliran ini dipelopori oleh orang-orang yang ahli dalam bidang debat dan pidato. Mereka
menyalurkan kepandaiannya kepada rakyat.
Mazhab ini tertarik dengan adanya perbedaan antara apa yang mereka sebut dengan
nama-nama (names) dengan fakta yang nyata(actualities).
F. Legalisme: Fa Chin
Yaitu suatu aliran yang dipelopori oleh orang-orang yang ahli didalam bidang
pemerintahan, mereka menawarkan kepandaiannya kepada para penguasa di berbagai daerah.
Mereka menjadi penasihat-penasihat pemerintah dan mengajarkan teknik-teknik pemerintahan
serta hukum-hukum.[5]

Selanjutnya pada periode Chi (221-207 SM), munncul reaksi yang kuat terhadap
kebebasan berpikir yang timbul pada tahun-tahun sebelumnya. Adalah kaisar Shih Huang Ti
yang sangat berperan dalam reaksi ini, dia mengontrol dan mengawasi pikiran rakyatnya dengan

keras, membakar seluruh tulisan pemikiran yang ada kecuali tulisan yang menyangkut obatobatan, ketuhanan dan pertanian. Akibatnya sejumlah besar buku-buku yang nenuat ajarab
Konfusius dibakar dan tidak kurang dari 460 sarjana dibunuh. Namun akhirnya reaksi tersebut
berakhir setelah periode selanjutnya yaitu pada masa dinasti Han (206 SM-220M), kebasan
berpikir muncul kembali dan Universitas Cina pertama didirikan dengan maksud meneruskan
cara-cara suci para penguasa kuno dan mencapai kemajuan moral dan intelektual kekaisaran.
Ajaran asli Konfusianisme dihidupkan kembali bukan hanya sebagai pemikiran filsafat, tetapi
sebagai agam yang penuh dengan aspek-aspek sepiritual, moral dan kultural. Tokoh utama dalam
gerakan ini adalah Tung Chuang Shu yang berpendapat bahwa keunggulan manusia
dibandingkan makhluq-makhluq lainnya adalah terletak dalam kapasitasnya untuk menerima
wahyu dari Tuhan dan membentuk tindakan-tindakan dan sifat-sifatnya sesuai dengan wahyu
tersebut.
Di masa permulaan dinasti Han ini Konfusianisme dipastikan mencapai kejayaannya,
namun kamudian terdapat pertentangan yang tajam di kalangan para pemikir ajaran Konfusius
tentang penafsiran dari buku-buku klasik dan status Konfusius sendiri. Di satu pihak muncul
golongan yang meningkatkan Konfusius sampai pada setatus Tuhan Penyelamat, sementara
dilain pihak ada golongan yang tetap memperthankan paham lama bahwa Konfusius hanyalah
seorang nabi atau guru. Selama periode ini golongan yang meningkatkan Konfusius sampai
kepada Tuhan Penyelamat berpengaruh besar, sehingga pada permulaan tahun 59 M ditetapkan
cara-cara untuk memuja Konfusius, termasuk memberikan korban kepadanya di semua lembaga
pendidikan yang dikelola oleh pemerintah, dengan demikian Konfusius meningkat menjadi
semacam Dewa Pendidikan pada saat itu.
Keruntuhan dinasti Han diikuti denagan suatu periode kekacauan moral yang
berkepanjangan di Cina, Ajaran Konfusius sendiri kehilangan tempat dikalangan intelek yang
beralih kepada ajaran Tao dan Budhisme, tetapi proses pendewaan Konfusius masih berlanjut.
Hingga pada abad pertengahan muncullah aliran Li Hsuch Chia atau Neo Konfusianisme,
sekalipun para pengikut aliran ini adalah intelek dan murid-murid sepiritual Konfusius tetapi
pengikutnya tidak berusaha memperthankan atau membangkitkan kembali ajaran yang murni
dari Konfusius tetapi hanya melakuan revisi terhada sistem etika, moral dan kepercayaan lama
berdasarkan perkembangan-perkembangan baru, hal itu terjadi karena pola pikir mereka pada
umumnya ditentukan oleh spekulasi para pengajar aliran Chan dan Zen.

Pemikiran pemikiran Konfusianisme


1
2
3
4
5
6

7
8

10

11
12
13

Bila melihat seorang yang bijaksana berusahalah menyamainya dan bila melihat
seorang yang tidak bijaksana periksalah dirimu sendiri.
Bila melakukan kesalahan jangan takut untuk memperbaikinya
Bila kamu tahu berlakulah sebagai orang yang tahu bila kamu tidak tahu katakanlah
bahwa kamu tidak tahu Itulah yang disebut mengetahui
Jika anak sebagai anak, ayah sebagai ayah dan sang raja sebagai raja, itulah keadilan
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh
Sebagai penguasa jika bekerja berlandaskan asas kebenaran walaupun tanpa Perintah,
rakyatpun akan melakukan secara sadar. Namun jika sebagai penguasa tidak benar,
maka biarpun ada Peraturan hukum pun, rakyat tidak sudi menaatinya
Orang bijak tidak bimbang orang bercinta-kasih tidak cemas dan seorang pemberani
tidaklah merasa takut.
Orang bijak cenderung tidak bimbang karena tahu menilai suatu hal dengan
melakukan analisa dan perenungan.Kegunaan dari menilai adalah untuk
membedakan betul-salah, asli-palsu, baik-buruk. Hasil penilaian membimbing kita
pada satu tindakan: mengembangkan yang baik, menghancurkan yang tidak baik.
Orang baik-hati tidak cemas, karena ia memiliki cinta orang dalam hatinya, sehingga
tidak perlu takut melukai hati lain. Ia cenderung disukai orang karena kebaikan
hatinya.
Seorang pemberani cenderung tidak takut karena ia memiliki prinsip dalam
melaksankan tindakan. Prinsip inilah yang memotori mereka untuk melakukan
sesuatu yang menurutnya betul.
Kemenangan sejati bukanlah karena kamu tidak pernah kalah, namun karena kamu
sanggup bangkit kembali setiap kali kamu jatuh
Asalkan Tidak Berhenti Tidak perduli berapa lama anda berjalan, asalkan anda tidak
berhenti
Ketika kita melihat orang-orang dengan karakter yang bertentangan dengan kita, kita
seharusnya melihat dan menilai karakter diri kita sendiri.

14
15

16
17
18
19
20
21
22

23
24
25
26
27

Ketika amarah menguasai kita cobalah pikirkan konsekuensi-konsekuensinya


Seorang pemimpin yang hebat, ketika dia dalam keadaan aman, dia tidak lupa bahwa
bahaya mungkin datang. Saat dia berada di puncak, dia tidak lupa bahwa
kemungkinan jatuh itu selalu mengintai. Ketika segalanya terasa damai, dia tidak
lupa bahwa kekacauan bisa saja terjadi. Oleh karena itu, orang tersebut tidak pernah
menimbulkan bahaya, dan negara serta semua orang yang ada di sekitarnya merasa
aman.
Hargailah diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan menghargai Anda
Keberhasilan terbesar kita bukanlah karena tidak pernah gagal, tetapi bagaimana kita
bangkit setiap kali kita mengalami kegagalan.
Dia yang tidak bersikap ekonomis pada akhirnya pasti akan menderita
Lupakan kesalahan, tetapi jangan pernah lupakan kebaikan
Segala sesutu memiliki keindahannya sendiri, tetapi tidak semua orang bisa melihat
keindahannya
Orang-orang yang kuat mencari sesuatu (potensi) di dalam dirinya sendiri. Sementara
orang yang lemah mencari sesuatu (potensi) pada diri orang lain
Ciri orang yang beradab ialah ia rajin dan mau belajar dari orang-orang yang
kedudukan nya lebih rendah daripadanya
Ketika telah jelas bahwa tujuan tak dapat tercapai jangan betulkan tujuan Anda,
betulkanlah
langkah

langkah
tindakan
Anda
Permata tak akan bisa diasah tanpa gesekan begitu pula manusia, tak ada yang
sempurna tanpa cobaan
Janganlah tercengang jika orang tidak menghargai engkau,Hanya carilah dan
perhatikanlah apa sebab sebabnya engkau tidak di hargai.
Dokter bukan dokter baik kalau ia tidak pernah sakit
Kebanggaan kita terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali
setiap kali kita jatuh
Kegemilangan terbesar kita bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, tetapi karena
kita bangkit setiap kali kita jatuh
Sebuah perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah

28
29
30
31

Ciri orang yang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar, dia tidak malu belajar
daripada orang yang berkedudukan lebih rendah darinya
Buat apakah seluruh kemenangan jika harus dilakukan dengan cara menghancurkan,
melukai, atau mematikan kehidupan orang lain
Hidup itu sungguh sederhana, tapi kita malah berusaha membuatnya rumit.
Seorang Budiman berhati longgar dan lapang dada seorang yang picik budi
pekertinya berhati sempit dan berbelit-belit

Dapus
Eno, Robert. 2015.The Analects of Confucius.
Crell,G. 1953.Chinese Thought from Confius to Mao Tse-Tung . The uNiversity Of Chicago
Press,Ltd. London

Anda mungkin juga menyukai