Hindun tinggal bersama Khadijah setelah menikah dengan Muhammad saw. selain itu Ummu
Aiman juga ikut tinggal di rumah Khadijah. Khadijah selalu berusaha untuk memberikan segala
hal yang diinginkan suaminya seperti Zaid bin Haritsah, seorang budak belia yang dibeli oleh
Hakim bi Hizam dari pasar Ukkazh lalu di hibahkan kepada bibinya, Khadijah. Khadijah
menangkap eratnya hubungan diantara Muhammad dan Zaid, Muhmmad nampak sangat
menyukai Zaid dan begitu pula sebaliknya. Sehingga Khadijah menghibahkan Zaid kepada
suaminya. Saat itu juga Muhammad memerdekakan Zaid dan mengangkatnya sebagai anak
sendiri.
Hal yang sama dialami oleh Halimah binti Abdullah bin Al-Harits As-Sadiyyah saat datang
menemui Rasulullah dan menceritakan penderitaan yang dialaminya berupa kekeringan yang
menimpa kampung bani Saad, sehingga hidupnya semakin terjepit dan kemiskinan semakin
menjadi jadi. Berita ini membuat keduanya sedih terutama Rasulullah yang telah
menganggapnya sebagai ibunya bahkan sejak saat Halimah datang beliau langsung teringat masa
masa kecil saat masih menyusu kepada Halimah. Dengan hati yang penuh kasih Khadijah
membalas keinginan Rasulullah untuk membantu Halimah. Khadijah memberikan 40 ekor
kambing dan seekor unta untuk membawa air serta memberi perbekalan yang cukup hingga
Halimah sampai di kampung halamannya. Khadijah selalu siap mengorbankan seluruh hartanya
demi menyenangkan suaminya.
Khadijah juga selalu menemani Rasulullah bahkan disaat saat sulitnya. Bahkan saat datang
peristiwa paling monumental dalam sejarah yaitu saat turunnya wahyu pertama kepada
Rasulullah saw. Dan beliau pulang dengan perasaan yang berkecamuk tak menentu Khadijah
selalu menyemangatinya dan membuat Rasulullah lebih tenang.
Aisyah Abdurrahman berkata Adakah seorang wanita selain Khadijah yang mampu
memberikan suasana kondusif bagi Rasulullah saw. Untuk melakukan renungan panjang, dan
sanggup mengorbankan apa yang dimilikinya. Sehingga, beliau benar benar siap untuk menerima
risalah dari langit?.
Khadijah tetap beriman kepada Nabi saw. disaat semua orang kafir kepadanya. Membenarkan
Risalahnya saat semua orang mendustakaannya. Disaat saat tersulit seperti saat mekkah
meluapkan amaranhnya, saat kepedihan memuncak di hijrah hijrah ke Habasyan hingga saat
terjadinya pemboikotan total Khadijah tetap tegar menghadapi badai rintangan bersama
Rasulullah.
Tahun Duka
Setelah masa pemboikotan berakhir, tiba tiba Nabi saw. mendapat musibah besar, yakni Khadijah
ra. meninggal dunia dan tidak lama kemudian disusul oleh Abu Thalib.
Anas ra. meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, Wanita wanita terbaik di alam raya ini
adalah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah
istri Firaun.
Saudariku, itulah ibunda kita, Khadijah ra. teladan yang tidak akan muncul lagi dalam pentas
sejarah. Semoga Allah meridhainya dan memberikan keridhaan kepadanya, serta menjadikan
surga Firdaus sebagai tempat persinggahan terakhirnya. (sumber: 35 Sirah Shahabiyah)