Sistem bilangan hexadesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 16 dan
menggunakan 16 macam simbol bilangan (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F). Contohnya
bilangan hexadesimal B4. Jika nilai bilangan hexadesimal tersebut dikonversi ke bilangan desimal,
yaitu 180. Agar agan lebih memahaminya silahkan agan simak gambar dibawah ini.
Perlu diketahui bahwa position value sistem bilangan hexadesimal adalah perpangkatan dari nilai
16. Untuk memahaminya silahkan agan simak tabel dibawah ini.
2.
3.
Selanjutnya tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal.
4.
Jika hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit yang berada pada
posisi yang paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan kolom berikutnya.
Contoh pertambahan bilangan hexadesimal AB dengan 24:
Selain cara diatas agan juga dapat melakukan penjumlahan atau pertambahan bilangan
hexadesimal dengan bantuan tabel dibawah ini.
1.
2.
3.
4.
Jika hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit yang berada pada posisi
yang paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom berikutnya.
Contoh perkalian bilangan hexadesimal AB dengan 4: