Materi Pak Deddy
Materi Pak Deddy
Nama
TTL
INSTANSI
ALAMAT R
NO TLP
MOTO
KESAN
PESAN
GURINDAM ;
KURANG PIKIR KURANG SIASAT, TENTU DIRIMU AKAN TERSESAT
PANTUN ; HIDUP WI,PESERTA & PENYELENGGARA PENUH PERJUANGAN
NIAT BERUBAH ADALAH PEMBAHARUAN
KITA HARUS CINTA KETERBUKAAN DAN KEBENARAN
BUKAN RETORIKA,KEMUNAFIKAN DAN PEMBENARAN
1. DIT P3A
2. DITBIN WI
INDONESIA
1
4/20/2015
DEDDY SUHARTRISLAKHADI
DIKLAT PIM TKII ANGKATAN XLI KELAS E KELOMPOK A
PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
APARATUR III
SAMARINDA, 15 APRIL 2015
4/20/2015
PEMIMPIN PERUBAHAN ?
(The Practice of ADAPTIVE LEADERSHIP)
BY : RONALD HEIFETZ ALEXANDER GRASHOW MARTY LINSKY
BUKAN KETELA, TETAPI KELADI. BUKAN KAIN, TETAPI BAHAN.
DIDUNIA INI TIDAK ADA YANG ABADI. YANG ABADI ADALAH PERUBAHAN.
4/20/2015
METODE PEMBELAJARAN
1. Visitasi peserta dibawa ke tempat bersejarah (monumen, museum).
Peserta diberi tugas secara individu menulis apa saja terkait dengan nilainilai yang diperoleh dari kunjungan lapangan, kesan, pesan dll
2. Film Pendek peserta diminta menonton film pendek, kemudian
diminta mengomentari dan kemudian mendiskusikannya
3. Diskusi peserta mendiskusikan pentingnya wawasan kebangsaan
dan semangat nasionalisme bagi aparatur sipil negara
4. Aktualisasi peserta diminta menulis bagaimana implementasi nilainilai wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme dalam
pelaksanaan program di unit kerjanya.
4/20/2015
DIKLATPIM II
4/20/2015
2) Mata Diklat
3) Alokasi Waktu
: 18 Jp
4) Deskripsi Singkat
:
Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas
dalam mengelola strategi instansi melalui pembelajaran Integritas,Semangat dan Jiwa
Kebangsaan dan Organisasi BerkinerjaTinggi. Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui metode ceramah
interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan, dan demonstrasi.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menunjukkan pribadi yang berintegritas, jiwa dan semangat
nasionalisme dalam mengelola strategi instansinya menuju organisasi berkinerja tinggi .
5) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menunjukkan integritas, jiwa dan
semangat nasionalisme dalam mengelola instansinya.
6. Indikator Hasil Belajar :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :
1. Meningkatkan kualitas integritas;
2. Menunjukkan jiwa dan semangat nasionalisme.
:
Materi Pokok:
1. Pemimpin Berintegritas 2. Kesaktian Pancasila 3. Semangat dan Jiwa Kebangsaan
4. Organisasi Berkinerja Tinggi
Sub Materi Pokok:
ad1.
4/20/2015
18 Jp
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
DISKRIPSI SINGKAT
Mata Diklat ini membekali
peserta dengan
kemampuan mwnunjukkan
integritas dan semangat
nasionalisme dalam instans i
melalui pembelajaran
integritas.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti
pembelajaran ini
peserta mampu
menunjukkan
integritas, jiwa dan
semangat
nasionalisme dalam
mengelola strategi
instansinya..
Meningkatkan
kualitas integritas
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Menunjukkan
jiwa dan
semangat
nasionalisme
Penyajian
Menjelaskan deskripsi
singkat dan tujuan
pembelajaran
Eksplorasi mengenai
integritas dan wawasan
kebangsaan
Pendahuluan
Slide
Infocus
Film Pendek
Kisah/Strory Teling
Visitasi
Menfasilitasi diskusi hasil
visitasi terkait integritas dan
wawasan kebangsaan
Memandu peserta untuk
merumuskan aktualisasi
integritas dalam
meningkatkan Organisasi
Berkinerja Tinggi
Transportasi
Slide
Film Pendek
Kasus
Flip chart
Infocus
Memfasilitasi
mempresentasikan
aktualisasi integritas dan
wawasan kebangsaan
Menfasilitasi Peserta
membuat dan
menyampaikan komitmen
terhadap integritas
Penutup
Format Komitmen
Flip chart
Infocus
4/20/2015
4/20/2015
Apabila krisis politik dan krisis ekonomi sudah sampai pada krisis
kepercayaan diri, maka eksistensi Indonesia sebagai bangsa (nation)
sedang dipertaruhkan.
Maka, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk melakukan reevaluasi
terhadap proses terbentuknya nation and character building kita
selama ini, karena boleh jadi persoalan-persoalan yang kita hadapi
saat ini berawal dari kesalahan dalam menghayati dan menerapkan
konsep awal kebangsaan yang menjadi fondasi ke-Indonesia-an.
Kesalahan inilah yang dapat menjerumuskan Indonesia, seperti yang
ditakutkan Sukarno, menjadi bangsa kuli dan kuli di antara bangsabangsa. Bahkan, mungkin yang lebih buruk lagi dari kekuatiran
Sukarno, menjadi bangsa pengemis dan pengemis di antara bangsabangsa.
4/20/2015
INTEGRITAS
Satu dalam kata dan perbuatan.
Saya adalah orang yang sama dalam
situasi apapun.
KATAKAN TIDAAAK KEPADA KORUPSI !!!
7H-I-H4-03-F (19)
BAGIMU NEGERI
10
4/20/2015
INTEGRITAS : KESESUAIAN
ANTARA HATI, UCAPAN DAN
TINDAKAN
INTEGRITAS: KEMAMPUAN
UNTUK SENANTIASA
MEMEGANG TEGUH
PRINSIP-PRINSIP MORAL
SECARA KONSISTEN
20 April 2015
11
4/20/2015
Wawasan : Cara
Pandang
Kebangsaan : Ciri
ciri yang
menandai gol
bangsa tertentu
Kesadaran diri
sebagai warga dari
suatu negara
Komitmen Integritas
Implikasi
Menentukan cara suatu
bangsa,
mendayagunakan
kondisi geografis,
sejarah,
Ipoleksosbudhankam
negaranya dalam
mencapai cita cita dan
menjamin kepentingan
nasionalnya
20 April 2015
12
4/20/2015
13
4/20/2015
Sistem Sosial
(harmoni/keselarasan)
Integration
Pemberdayaan
Ekonomi
Civic Education
Ketahanan sosial
Integrasi Sosial
Keselarasan Sosial
Sistem Ekonomi
(distribusi/pemerataan
Adaptation
kontrol
Wawasan Kebangsaan
Peningkatan Pendapatan
energi
Sistem Politik
(demokrasi)
Goal Attainment
14
4/20/2015
MULAN LIE
tia_prof@yahoo.co.id
15
4/20/2015
Transparan;
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Integritas Nasional
Keselarasan
SUATU PROSES
PENYATUAN ATAU PEMBAURAN
BERBAGAI ASPEK SOSIAL
BUDAYA
KE DALAM KESATUAN WILAYAH
DAN PEMBENTUKAN IDENTITAS
NASIONAL ATAU BANGSA
20 April 2015
Keserasian
Keseimbangan
16
4/20/2015
NEGARA TIDAK MEMIHAK KEPADA SESUATU GOLONGAN YANG PALING KUAT, ATAU
YANG PALING BESAR , TIDAK MENGANGGAP KEOENTINGAN SESEORANG SEBAGAI
PUSAT, AKAN TETAPI NEGARA MENJAMIN KESELAMATAN HIDUP BANGSA
SELURUHNYA SEBAGAI PERSATUAN YANG TIDAK DIPISAHKAN
20 April 2015
SECARA VERTIKAL :
MEMBAHAS BAGAIMANA
MEMPERSATUKAN PEMERINTAH
NASIONAL DENGAN RAKYATNYA,
YANG TERSEBAR DALAM
DAERAH YANG LUAS
SECARA HORIZONTAL :
MEMBAHAS BAGAIMANA
MEMPERSATUKAN RAKYATNYA
YANG MAJEMUK, HIDUP DALAM
BERBAGAI GOLONGAN PRIMORDIAL
YANG BERANEKA RAGAM NILAI
LEMBAGA SERTA ADAT KEBIASAANNYA,
SEHINGGA MERASA BAGIAN DARI
SATU BANGSA YANG SAMA
20 April 2015
17
4/20/2015
FILSAFAH BANGSA
FALSAFAH HIDUP
BUDAYA NAS.
DI DAERAH
IDEOLOGII
P
A
N
C
A
S
I
L
A
IDIOLOGI
BANGSA
DOKTRIN/
AJARAN
CITA-CITA
(IDEALISME)
DASAR NEGARA
(NORMA / ATURAN)
PEMBUKAAN UUD 1945
PASAL-PASAL &
ATURAN PERUNDANGAN
DIBAWAHNYA
KEBIASAAN
PERILAKU SEHARIHARI
PELAKSANAAN
AJARAN/ PRAKTEK
SEHARI-HARI
PELAKSANAAN
ATURAN
SEHARI-HARI
NILAI
INSTRUMENTAL
NILAI
DASAR
JALUR
BUDAYA
JALUR
DOKTRIN /
AJARAN
JALUR
HUKUM
NILAI
PRAKSIS
20 April 2015
ASPEK MORAL :
Adanya komitmen untuk
menjaga Eksistensi dan
peningkatan kualitas bangsa
20 April 2015
18
4/20/2015
20 April 2015
MAKNA
WAWASAN
KEBANGSAAN
PERLU DIPAHAMI
JATIDIRI BANGSA
TERBENTUK
KARAKTER
BANGSA
20 April 2015
19
4/20/2015
1. DIT P3A
2. DITBIN WI
20 April 2015
INDONESIA
witler silitonga property
20
4/20/2015
21
4/20/2015
22
4/20/2015
ANDRIE WONGSO
Wisdom, Motivation & Inspiration
Mempersembahkan:
Komitmen
& Integritas
23
4/20/2015
24