Anda di halaman 1dari 2

Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan

Biomassa adalah bahan yang dapat diperoleh dari tanaman baik secara langsung maupun
tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang sangat besar. Biomassa berupa
bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan.
Di Indonesia, sumber biomassa sangat melimpah dan memiliki peluang yang sangat besar
untuk digunakan sebagai energi terbarukan, sebagai contoh limbah yang dihasilkan perkebunan
berupa dedaunan dapat digunakan sebagai sumber pembangkit energi. Selain itu, penggunaan
biomassa memiliki beberapa keuntungan antara lain : pertama, penghematan biaya, yang biasanya
sampah dibuang/dibakar, kini dapat digunakan sebagai sumber energi, kedua, meningkatkan efesiensi,
hal ini dapat terjadi sebab energi yang terkandung dalam limbah dapat digunakan dimanfaatkan,
ketiga, mengurangi emisi gas CO 2 sebab bahan bakar fosil dapat digantikan dengan biomassa dimana
biomassa dapat mengontrol kadar CO2 di udara, keempat, mengurangi tempat penimbunan sampah.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia adalah sisa limbah berupa dedaunan atau kayu
biasanya dibakar tanpa memanfaatkan energi yang terkandung didalamnya terlebih dahulu, hal
tersebut juga dapat meningkatkan emisi gas CO 2 sebab tidak terjadi kesetimbangan energi ( energi
digunakan energi yang dikeluarkan).
Berikut data mengenai heating value dari beberapa biomassa

Salah satu solusi yang dapat digunakan sebagai alternatif penyelesaian masalah adalah dengan
membuat Biomass Power Plant . Secara sederhana, Biomass Power Plant adalah sebagai berikut :

Cara kerja dari sistem tersebut adalah menggunakan pebble-heaters, pada dasarnya pebble
heaters berfungsi untuk menjaga panas sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah panas
dan energi pada suatu sistem.Pebble heaters bekerja dengan menyimpan panas dan setelah itu
melepaskannya. Sehingga, sistem yang berlangsung adalah sistem diskontinu, solusinya adalah
menggunakan minimal 2 pebble-heatres yang bekerja di dua fasa yang berbeda. Biomassa pada
awalnya dibakar oleh combustor, lalu hasil pembakaran yang memiliki suhu tinggi masuk ke pebbleheatres dimana gas tersebut didinginkan (energi disimpan). Di sisi lain, udara ambien akan dikompresi
(4.5 bar), disinginkan (90oC) dan dimasukkan ke pebble-heaters kedua dimana panas akan dilepaskan.
Udara panas yang terkompresi (4.5 bar-830 oC) akan masuk ke gas-turbine kompresor dimana akan
volumenya akan diperluas sampai tekananya 1.03 bar. Turbine akan menggerakkan generator dan
menghasilkan energi.
Kelebihan dari sitem ini adalah dapat digunakan untuk kapasitas yang kecil, biaya yang
sedikit, efesiensi energi yang besar, mengurangi emisi gas CO 2. Kelemahan dari sistem adalah harus
menggunakan semua panas yang dihasilkan.
Persamaan yang digunakan untuk mencari efesiensi adalah sebagai berikut:

m1(h1 hh1 c ) T 1 hT 1 c
=
m2(h2 hh2 c ) T 2 hT 2 c

Anda mungkin juga menyukai