JAWA: RP 30.000,00
LUAR JAWA: RP 35.000,00
http://majalahenergi.com
Cover Story:
GLOBAL GEOTHERMAL
ENERGY PRODUCTION 2010
1 OUFNAITMED STATE
ERIC
2
3
INDO
PINES
PHILIP
NESI
2025:
INDONESIA
PEMIMPIN ENERGI
PANAS BUMI DUNIA
FOKUS
BERITA TERBARU
RISET
ULASAN
KELISTRIKAN NASIONAL
DAN SOLUSINYA
DAFTAR ISI
SUSUNAN REDAKSI
Pemimpin Redaksi /
Penanggung Jawab:
Dr. Ir. Edi Leksono, M.Eng.
Dewan Redaksi:
Dr. Ir. Aman Mostavan, DEA.
Brian Yuliarto,Ph.D
Justin Pradipta, ST, MT.
Irsyad Nashirul Haq, ST, MT.
Billy Hamzah Fadli, ST.
Reza Fauzi Iskandar, MT.
Tim Kreatif:
Moch. Dede Amin Munajat, ST
Adi Bayu, ST.
Ayunita Roesadiana, ST.
Aji Faoji, ST.
Sirkulasi:
Ismail Al Anshori, ST
Layout/Desain:
Muhamad Kasyful Fuadi, ST
Penerbit:
Indowarehouse
PT. Indowahana Bhineka Mandiri
Alamat Redaksi:
Jl. Titiran No. 7 Lt.2
Bandung 40133
E-mail:
info@majalahenergi.com
majalahenergi@gmail.com
Web:
http://majalahenergi.com
FOKUS
Diresmikannya EBTKE-ESDM
Energi Panas Bumi
30
PROFIL
Prof. Dr. Ir. Ariono Abdulkadir, MSME.
34
BERITA NASIONAL
Renewable Energy for Sustainable Bridge
60 Tahun Teknik Fisika
37
BERITA INTERNASIONAL
Renews 2010
40
INOVASI
PLTN Mini
44
RISET
Perancangan dan Implementasi
Pengontrol Temperatur
pada Reaktor Biogas
46
ULASAN
Kelistrikan Nasional
dan Solusinya
TENTANG KAMI
Apa itu Majalah Energi?
Majalah Energi adalah majalah semi ilmiah yang diterbitkan oleh PT Indowahana Bhineka Mandiri. Majalah Energi menawarkan
wawasan global untuk isu-isu lokal dalam konteks penggunaan energi pada umumnya dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi (EBTKE) pada khususnya. Konsep yang ditawarkan bukan hanya sebatas pembahasan di majalah dan juga dimungkinkan
untuk diskusi di forum on-line secara langsung. Artikel-artikel yang dicetak pada majalah bukan hanya berasal dari ahli-ahli energi
tetapi juga merupakan hasil diskusi aktual komunitas forum on-line.
Majalah Energi terbit tiap berapa lama ?
Saat ini Majalah Energi terbit rutin setiap 1 bulan sekali (ditambah edisi khusus).
Apa saja isi rubrik Majalah Energi?
Majalah Energi berisi informasi baik lokal, regional dan internasional mengenai perkembangan EBTKE berupa fokus, penelitian,
berita terkini, profil, review, resensi buku, agenda, tanya jawab dan lain lain.
Bagaimana cara berlangganan Majalah Energi ?
a. Melalui marketing atau sirkulasi Majalah Energi di info@majalahenergi.com
b. Menjadi kontributor utama Majalah Energi maka akan otomotis diberikan langganan selama 1 tahun.
Siapa saja yang dapat menulis di Majalah Energi ?
Setiap pelaku di bidang energi khususnya penggiat EBTKE, baik di institusi, perusahaan, akademisi dan masyakat umum yang
mempunyai kegiatan terkait isu-isu EBTKE.
Bagaimana cara mengirimkan tulisan untuk diterbitkan di Majalah Energi?
Naskah asli (belum pernah dipublikasikan di majalah/jurnal/media lain) dapat disampaikan dalam bentuk softcopy dan dikirimkan
via email ke redaksi Majalah Energi dengan format (doc) ke alamat info@majalahenergi.com atau CD dikirimkan ke alamat :
Redaksi Majalah Energi
Jl. Titiran No. 7 Lantai 2, Bandung 40133
Apa manfaat bagi penulis yang menulis di Majalah Energi?
?
Nama penulis (dan juga instansinya) akan semakin dikenal luas. Secara khusus nama penulis mudah dicari di search engine
Google, Yahoo, Bing karena tulisan akan dimuat secara online di http://MajalahEnergi.com yang pada bulan September 2010
Pagevisit lebih dari 20000 kali dan berasal dari 3000 pengguna yang berbeda.
?
Mendapatkan poin kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat di pegawai negeri
?
Meningkatkan kemampuan dan pengalaman menulis di majalah ilmiah
?
Mendapatkan langganan Majalah Energi selama periode 1 tahun yang dikirimkan langsung ke penulis.
?
Mendapat honor pengganti riset/penulisan sesuai kewenangan Majalah Energi
Apakah setiap tulisan pasti akan dimuat dalam Majalah Energi ?
Setiap tulisan yang disampaikan kepada redaksi Majalah Energi tentu akan dinilai oleh tim redaksi untuk pemenuhan syarat dan
kelayakan muatnya. Apabila tulisan dianggap layak diterbitkan, maka akan diberikan konfirmasi. Penulis bisa melakukan
korespondensi dengan redaksi di alamat: info@majalahenergi.com.
Apakah Majalah Energi punya akun Twitter dan Facebook ?
Bagi para penggemar internet dan pembaca info secara online, Majalah Energi bisa diikuti di
Twitter
: @majalahenergi
Facebook
: http://www.facebook.com/majalahenergi
Akan tetapi Majalah Energi bukan hanya memiliki akun Facebook dan Twitter saja, melainkan setiap pengguna website
http://majalahenergi.com sistemnya dapat langsung teritegrasi dengan kedua jejaring sosial tersebut, sehingga pengguna dapat
LOGIN VIA FACEBOOK , ataupun saat menulis artikel dan komentar maka akan secara otomatis AUTOPUBLISH TO FACEBOOK,
AUTOPUBLISH TO TWITTER, dan SHARE TO PROFILE.
NOVEMBER 2010
PENGANTAR REDAKSI
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah
SWT yang telah berkenan membuat penerbitan Majalah
Energi menjadi kenyataan di tahun 2010 ini. Majalah Energi
ini diharapkan mampu menjadi wadah komunitas dan media
yang efektif untuk pertukaran informasi diantara para
penyusun regulasi, praktisi, peneliti, industri dan masyarakat
umum khususnya dalam bidang energi baru dan terbarukan.
Majalah Energi menawarkan wawasan global untuk isu-isu
lokal dalam konteks pembangkitan, konversi dan konservasi
energi. Kami akan berusaha untuk mampu menyediakan
berita, wawancara, ulasan dan informasi lainnya mengenai
isu-isu baru dalam bidang energi baik lokal, nasional maupun
internasional. Kami berharap majalah ini dapat memberikan
liputan berita yang baik dengan tetap menjaga nilai-nilai
jurnalisme.
Majalah Energi akan diterbitkan setiap bulan dengan sajian
satu isu rinci yang kami pandang sebagai edisi khusus.
Beberapa isu energi baru dan terbarukan yang akan disajikan
dalam majalah ini diantaranya adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Panasbumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH),
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), konservasi energi
dalam bangunan dan industri, fuel-cell, biomassa, bio-fuel,
FOKUS
SUPPLY
DEMAND
SUPPLY
Pengelolaan Energi.
Luluk Sumiarso, pria kelahiran Ponorogo 11 Mei 1951 lulusan
Teknik Elektro ITB ini, masih tercatat sebagai salah satu
Komisaris PT Pusri dan PT Pertamina (Persero) dan sebelumnya menjabat sebagai staf ahli Menteri ESDM bidang SDM dan
Teknologi.
Pada tanggal 2 September 2010 diadakan pertemuan stakeholder bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi di
Jakarta. Dalam pertemuan tersebut di jelaskan mengenai
harus adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan
energi yang dipandang dari segi penyediaan (energy supply
side management), dimana saat ini kebutuhan energi belum
efisien dan kebutuhan energi tersebut dipenuhi dari energi
fosil dengan biaya berapapun dan malah disubsidi, sementara
pandangan mengenai energi terbarukan hanyalah sebagai
alternatif yang bila tidak termanfaatkan sama dengan menyianyiakan karunia Tuhan.
ada hari Selasa 24 Agustus 2010, di Gedung Kementerian ESDM telah dilantik Direktur Jenderal Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBT dan KE). Ini
merupakan posisi baru di Kementerian ESDM. Pembentukan
direktorat baru tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 24 Tahun 2010 yang mulai berlaku 14 April
2010.
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengangkat Luluk
Sumiarso menjadi Dirjen EBTKE pertama di lingkungan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut beliau dalam sambutannya, Pak Luluk mempunyai
kapasitas untuk menjadi Dirjen EBTKE dengan pengalamannya
yang pernah jadi Dirjen LPE, Sekjen dan Dirjen Migas. Beliau
juga berharap dibawah kepemimpinan Luluk, dasar-dasar
blueprint dan roadmap pengembangan EBTKE bisa disusun.
Dalam salah satu pasal di Perpres tersebut, Dirjen EBTKE
bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang energi baru, terbarukan dan
konservasi energi.
NOVEMBER 2010
Kebutuhan Energi
Sektoral yang
belum efisien:
- Rumah Tangga
- Transportasi
- Industri
- Komersial
Kebutuhan Energi
Sektoral yang
Efisien:
- Rumah Tangga
- Transportasi
- Industri
- Komersial
Energi Terbarukan
Sebagai Alternatif
Memaksimalkan
Penyediaan dan
Pemanfaatan Energi
Terbarukan dengan
harga Avoided Fossil
Energy Costs
(DISVERSIFIKASI)
UU 10/1997
UU 27/2003
UU 30/2007
UU 30/2009
Policy Directives
Presiden RI
di Tampak Siring
(2010)
Mitigasi
Perubahan Iklim
Green
Values
No.8: Ketahanan
Energi
No.10: Perkuat Green
Economy
Konsumsi Energi
Fosil yang
Meningkat
Upaya
Pengembangan
EBTKE
Green Energy
Green Industry
Green Transportation
Ketahanan Energi,
Kesejahteraan Rakyat,
dan Pembangunan
Berkelanjutan
?
?
FOKUS
SKENARIO
Business as Usual (BaU)
(Tanpa Konservasi Energi)
SKENARIO
berdasarkan RIKEN
(Rencana Induk Konservasi
Energi Nasional)
Untuk dapat mencapai sasaran dan melaksanakan langkahlangkah kebijakan tersebut, telah disusun agenda kegiatan
untuk EBTKE. Agenda tersebut meliputi :
1. Konservasi Energi,
dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pemakaian
energi mulai dari sisi hulu yaitu efisiensi di sisi pembangkitan energi sampai hilir disisi pemakai energi.
2. Diversifikasi Energi,
dilakukan untuk meningkatkan pangsa penggunaan energi
baru dan terbarukan sehingga adanya pergeseran dari
penggunaan BBM ke EBT.
3. Transformasi Paradigma Pengelolaan Energi,
dilakukan untuk mengubah paradigma dari pengelolaan
energi yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya
energi non terbarukan (fosil) ke pemanfaatan sumber daya
energi terbarukan (non-fosil), dan pemanfaatan limbah
(yang tidak bermanfaat) menjadi energi (yang bermanfaat).
Diperlukan juga transformasi keberpihakan pembangunan
EBTKE, yang selama ini lebih berpihak kepada pembangunan
skala besar menjadi berpihak juga untuk pemenuhan
kebutuhan energi skala kecil di perdesaan dan daerah
terpencil dengan menggunakan sumber energi terbarukan
setempat (sesuai UU No. 30/2007 Pasal 20 ayat 2).
NOVEMBER 2010
4. Pengembangan Bioenergi
Pengembangan bioenergi meliputi bahan bakar
nabati, biogas, biomasa, limbah (sampah kota,
sampah kelapa sawit, limbah jagung, limbah
tebu, limbah padi) serta mulai mengidentifikasi
pengembangan bahan bakar generasi kedua
untuk meningkatkan realibilitas dan ketersediaan
secara berkelanjutan.
5. Pengembangan Energi Baru dan Energi
Terbarukan lainnya
Pengembangan dilakukan melalui dua pendekatan yaitu secara publik untuk membantu penyediaan akses masyarakat kepada energi modern
dan komersial, juga melalui pemberian insentif
dan kemudahan investasi untuk pengembangan
EBT.
6. Pengembangan dan Penerapan Teknologi
Energi Bersih
Penerapan teknologi energi bersih diarahkan
untuk peningkatan efisiensi pemanfaatan dan
teknologi yang mengkonsumsi karbon rendah
dengan tetap berupaya mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan.
7. Peningkatan Kapasitas Nasional EBTKE
Sektor EBTKE diarahkan untuk menjadi salah satu
sektor ekonomi nasional yang dapat menjadi
sumber penerimaan negara. Hal ini dilaksanakan
melalui upaya peningkatan kandungan lokal,
pengembangan kapasitas nasional dan pengembangan industri penunjang.
Sektor
Pemanfaatan
Kebutuhan
Skenario I
*)
**)
Skenario II
***)
BaU
(Juta SBM)
Kebutuhan
(Juta SBM)
Pengurangan
CO2
(juta Ton)
Pengurangan
CO2
(juta ton)
Rumah
Tangga
229,3
206,0
11,81
14,81
Transportasi
590,0
530,0
2,20
2,20
1031,3
926,5
8,96
12,96
85,8
77,1
4,63
8,63
1936,6
1739,8
27,70
37,70
Industri
Komersial
Total
Tambahan energi baru karena konservasi energi setara dengan 196,8 juta SBM
*) BaU (Business as Usual)
**) Didasarkan pada target penurunan emisi 26% pada tahun 2020
***) Didasarkan pada target penurunan emisi 41% pada tahun 2020
NOVEMBER 2010
FOKUS
I
Nenny Miryani Saptadji (NS) merupakan staf
pengajar Program Studi Teknik Perminyakan
yang mengabdi sejak 1982 di Institut Teknologi
Bandung yang mendalami bidang energi panas
bumi (geothermal). Pada tahun 2008 beliau
mendapat tugas sebagai Manajer Program
Studi Magister Akademik Terapan Teknik
Panas Bumi ITB. Beliau menyelesaikan studi
doktor di University of Auckland, Australia
pada bidang Teknik Panas Bumi.
10
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
11
FOKUS
Lokasi
Potensi Sumberdaya
(Resources), Mwe
Kapasitas
Terpasang
(MWe)
Spekulatif
Hipotetis
Terduga
(Probable)
Mungkin
(Possible)
Terbukti
(Proven)
Sumatera
5275
2121
5845
15
380
12
Jawa
2235
1771
3265
885
1815
1117
Bali
70
226
Nusa Tenggara
340
359
747
15
Kalimantan
45
Sulawesi
1000
982
150
78
60
Maluku
595
37
327
Papua
75
9060
4380
11392
1050
2288
13440
Total Indonesia
14730
28170 MW
1189
12
NOVEMBER 2010
FOKUS
Kebijakan Bidang
Panas Bumi
U
14
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
15
FOKUS
Alir Pengusahaan
Panas Bumi
Pengusahaan sumber daya Panas Bumi
dilakukan oleh Badan Usaha setelah
mendapat IUP (Izin Usaha Pertambangan)
dari Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota
sesuai dengan kewenangan masing-masing.
16
NOVEMBER 2010
di Indonesia
NOVEMBER 2010
17
FOKUS
18
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
19
FOKUS
20
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
21
FOKUS
(endapan) dan korosi di pipa alir. Adanya kandungan noncondensible gas menyebabkan naiknya tekanan parsial di
dalam kondensor, sehingga sistem ekstraksi gas memerlukan
penanganan yang lebih khusus karena akan mempengaruhi
daya listrik yang dihasilkan turbin.
Hingga saat ini di Indonesia, selain untuk kolam renang, fluida
panas bumi dapat dikatakan belum dimanfaatkan untuk
sektor non-listrik. Beberapa upaya sedang dilakukan, antara
lain oleh BPPT, PT Pertamina Geothermal Energy dan ASGAR
(Masyarakat Garut). Beberapa tahun yang lalu BPPT bekerja
sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy telah
melaksanakan proyek percontohan awal (pilot project) di
lapangan Kamojang untuk mengakaji pemanfaatan fluida
panas bumi untuk sterilisasi media tanam jamur. PT Pertamina
Geothermal Energy bekerja sama dengan Pemerintah Daerah
Sulawesi Utara dan Yayasan Masarang dalam kerangka
program pengembangan komunitas (community development) membuat proyek percontohan awal di lapangan
Lahendong untuk mengakaji pemanfaatan fluida panas bumi
untuk pengeringan kelapa dan gula merah. ASGAR saat ini
dalam proses merealisasikan proyek percontohan awal untuk
untuk mengkaji pemanfaatan fluida panas bumi untuk
destilasi akar wangi.
Dari sisi teknologi, dapat dikatakan bahwa teknologi yang
digunakan dalam kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan
pemanfaatan panas bumi statusnya telah terbukti (proven
technology), karena telah digunakan secara luas dalam waktu
lama. Namun dari sisi kemampuan rekayasa dan rancang
bangun, kandungan lokal masih sangat rendah. Pada saat ini
sebagaian besar komponen yang digunakan di lapangan panas
bumi dan di pembangkit belum dapat diproduksi di dalam
negeri.
22
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
23
FOKUS
70
60
CO2 Emmision (Kg/MWh)
50
40
30
20
10
0
Solar Cell
Batu Bara
Solar Thermal
Nuklir
Geothermal Geothermal
Flash cycle Binary cycle
Batubara
Diesel
Minyak Bumi
Gas Alam
Geothermal
Rencana Pemanfaatan
Energi Panas Bumi (Demand)
dan Ketersediaan Cadangan (Supply)
+1028 MW
Lingkungan Panas Bumi di Lapangan Panas Bumi Kamojang
+158 MW
+70 MW
2012
+740 MW
2013
2011
2010
2009
Saat ini: 1189 MW
24
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
25
FOKUS
adalah:
?
Bedugul (Bali)
?
Patuha (Jawa Barat)
?
Sarula (Sumatera Utara),
?
Cibuni (Jawa Barat),
?
Ulumbu (Nusatenggara Timur)
?
Karaha Bodas (Jawa Barat)
?
Lumut Balai (Sumatera Selatan)
?
Ulubelu (Lampung)
?
Mataloko (Ambon).
3. Melakukan eksplorasi, eksploitasi di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi yang hak pengelolaannya
telah diserahkan kepada PT Pertamina Energy dan PT PLN,
serta WKP lain yang telah dan akan dilelang Pemerintah.
WKP tersebut antara lain WKP Tangkuban Perahu,
Tampomas, Cisolok-Cisukarame, Seulawah Agam, Jaboi
dan WKP panas bumi lainnya.
Dari 4733 MW target tambahan kapasitas PLTP hingga tahun
2014, sekitar 23 %, yaitu sebesar 1070 MW, ditargetkan akan
dihasilkan dari WKP PT Pertamina Geothermal Energy, yang
saat ini merupakan perusahaan panas bumi yang memiliki hak
pengelolaan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi
paling banyak di Indonesia. Untuk mencapai target 2014, PT
PGE merencanakan mengembangkan 5 (lima) WKP di
Sumatra, 2 (dua) WKP di Sulawesi dan 3 (tiga) WKP di Jawa.
PLTP Kamojang
26
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
27
FOKUS
khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya.
?
Hutan lindung adalah kawasan hutan
28
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
29
TOKOH
TOKOH
Wawancara Eksklusif
Prof. Dr. Ir. Ariono Abdulkadir, MSME
Staf Ahli Direksi PT. PLN (Persero)
30
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
31
TOKOH
32
NOVEMBER 2010
BERITA NASIONAL
BERITA NASIONAL
Jembatan Suramadu
RENEWABLE ENERGY
FOR SUSTAINABLE BRIDGE
NEWS FLASH
Wakil Menteri PU
Hermanto
34
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
35
BERITA INTERNASIONAL
BERITA NASIONAL
60 Tahun
Teknik Fisika
RENEWS 2010:
Membuka Peluang
Peningkatan Kerjasama
36
NOVEMBER 2010
GALELOBOT
(Ganesha Line Follower Robot) 2010
4-5 November 2010 di Aula Barat ITB
dengan tema Find Your Way Through
The Maze. 150 Tim dari berbagai
Universitas dari seluruh Indonesia
saling berlomba menunjukkan keahliannya dalam bidang Line Follower
Robot yang merupakan sebuah mesin
yang dapat bergerak mengikuti sebuah
garis secara otomatis dan seolah
mempunyai kecerdasan dan berfikir
mandiri.
TEMU ALUMNI
Sabtu, 6 November 2010 bertempat di
Aula Timur ITB dimaksudkan untuk
menghimpun kembali alumni Teknik
Fisika ITB beserta keluarga sehingga
sesama alumni dapat lebih mengakrabkan diri dan memperkuat tali silaturahmi.
CLOSING EVENT
Sabtu, 6 November 2010, bertempat di
Lapangan CC Barat ITB yang dimeriahkan oleh: NAIF, White Shoes & The
Couples Company, -Baby Eats Crackers,
Keluarga Paduan Angklung SMAN 3
Bandung dan Band Alumni/Mahasiswa
Teknik Fisika ITB.
Energi RI-Jerman
onferensi Energi yang berlangsung pada tanggal 12-13 Oktober 2010 di Gedung Bergengsi
Rote Rathaus, Berlin, telah selesai dan
berhasil mencapai tujuannya untuk
menyebarluaskan berbagai informasi
terkait hydrocarbon dan Energi Baru
Terbarukan (EBT). Kegiatan internasional pertama yang digagas oleh PPI
Jerman dengan KBRI Berlin dan
Kementerian ESDM ini, dihadiri lebih
dari 190 peserta,kepentingan di bidang
energi terbarukan, baik dari Indonesia
maupun Jerman.
Para ahli energi Jerman dan Indonesia
konferensi yang bertema Toward the
Sustainability of Energy in Indonesia:
Hydrocarbon Outlooks and Trends of
Renewable Energy ini mempunyai
pandangan yang sama. Indonesia,
mempunyai potensi yang sangat besar
untuk mengembangkan EBT seperti
panas bumi (geothermal), tenaga air
(hydro), energi surya, energi angin dan
biomassa, dalam rangka kelangsungan
ketersediaan energi.
Proyeksi penggunaaan EBT pada tahun
ini4,4%; masih dianggap jauh di bawah
pemanfaatan energi fosil seperti batubara (30,7%), minyak bumi (43,9%) dan
gas bumi (21%). Pemerintah Indonesia
juga telah menetapkan target untuk
meningkatkan kontribusi energi terbarukan menjadi 17% pada tahun 2025.
Bahkan, Kementerian ESDM telah
menetapkan visi EBT 25/25, yaitu persentase penggunaan EBT pada tahun
NOVEMBER 2010
37
BERITA INTERNASIONAL
BERITA INTERNASIONAL
38
NOVEMBER 2010
NEWSFLASH
NOVEMBER 2010
39
INOVASI
INOVASI
Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir Mini
Satu kota kecil punya reaktor nuklir sendiri?
Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk nomor 4 di dunia, namun satu-satunya yang tidak memanfaatkan PLTN. China, India dan Amerika
sudah menggunakan PLTN untuk
memenuhi kebutuhan listrik negaranya. Bahkan, negara-negara penghasil
minyak bumi seperti Uni Emirat Arab
dan Jordania sudah mempertimbangkan PLTN sebagai salah satu sumber
energi yang akan dimanfaatkan. Saat
ini Uni Emirat Arab telah menanda-
NOVEMBER 2010
Selubung reaktor
Tabung reaktor
Batang Pengendali
Cara kerja
Air berfungsi menjadi pendingin dan pengatur :
Memperlambat neutron-neutron yang dipancarkan oleh
batang bahan bakar uranium (1), memungkinkan mereka
memecah atom uranium dalam jumlah lebih banyak. Batang
pengendali (2) meredam reaksi berantai. Air dipanaskan saat
melalui inti (3), lalu memanaskan tabung (4) untuk
menghasilkan uap air, uap air menyebabkan reaktor (5)
menggerakkan turbin. Agar tidak bocor, sistem dibenam di
dalam air. Reaktor seperti ini bebas karbon, relatif murah,
dan mestinya cukup aman.
MODUL REAKTOR
Batang bahan bakar
40
Pipa Uap-turbin
Struktur penyangga
Lantai kolam
Produk NuScale
Sumber: nationalgeographic.co.id,
warintek.ristek.go.id,
antaranews.com,
tempointeraktif.com,
batan.go.id
NOVEMBER 2010
41
INOVASI
INOVASI
Bio-baterai
Cukup pakai sekaleng soda.
42
NOVEMBER 2010
ngan dan dapat digunakan oleh gadgetgadget yang lebih besar seperti laptop
ataupun netbook. Untuk mengembangkan bio baterai ini ada hal-hal
penting yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Adanya teknologi untuk
meningkatkan imobilisasi
enzim dan mediator pada
elektroda.
Agar penggunaan efektif glukosa
terjadi, anoda harus memiliki
mediator dan enzim konsentrasi
tinggi dengan aktivitas yang
tetap. Teknologi ini memakai dua
p o l i m e r u nt u k m e ra n g ka i
komponen ke anoda. Tiap polimer bermuatan berlawanan
sehingga interaksi elektrostatis
antar dua polimer mengamankan
enzim dan mediator. Kesetimbangan ionik dan dan imobilisasi
telah dioptimalkan untuk pengekstrakan elektron dari glukosa secara efisien.
2. Struktur katoda untuk
penyerapan oksigen yang
efisien.
Air dalam katoda penting untuk
menjamin kondisi optimal untuk
reduksi oksigen secara efisien.
Bio baterai memakai elektroda
karbon berporos yang memuat
NOVEMBER 2010
43
RISET
RISET
Pengontrol Temperatur
1
5
Biog as
3
6
4
7
S4
S1
60 cm
9
S2
S5
S3
S6
10
45 cm
KELUAR
feedstock
44
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
45
ULASAN
ULASAN
46
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
47
ULASAN
ULASAN
48
NOVEMBER 2010
NOVEMBER 2010
49
AGENDA
ULASAN
Internasional
Judul Buku :
General Check-Up Kelistrikan Nasional
Penulis : Ali Herman Ibrahim
Penerbit : Mediaplus Network
Cetakan : Cetakan 1, November 2008
Hal : 208 hal
ISBN: 9789791889803
General Check-Up
Kelistrikan Nasional
mengalami kerugian. Krisis menyebabkan
melonjak nya biaya produksi dan juga hutang PLN
yang harus di bayar dalam dolar Amerika Serikat,
sementara pendapatan PLN adalah dalam rupiah.
Terangkum ada tiga permasalahan utama, seperti
yang di ungkap dalam buku ini, yaitu
pembengkakan biaya operasional, melambungnya nilai yang di dominasi mata uang asing
(terutama dolar Amerika Serikat) dan peningkatan biaya investasi pembangunan pembangkit
baru.
Di dalam buku ini digambarkan sebuah dilema
bahwa PLN harus mematok harga jual listriknya
sesuai dengan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang
ditetapkan pemerintah, namun ketika PLN harus
membeli bahan bakar untuk pembangkitnya
maka harus mengikuti tarif yang berlaku sesuai
harga pasar. Di samping itu PLN juga memiliki
masalah ketersediaan bahan bakar yang cukup
dan berkelanjutan dalam memasok pembangkit.
Tantangan lain adalah industri batu bara dalam
negeri lebih suka mengekspor batubaranya dari
pada dijual ke PLN.
Gambaran tentang buku ini secara ringkas
dituliskan oleh Dahlan Iskan dalam pengantarnya :
Ibarat hemat listrik, inilah buku yang tidak perlu
tebal tapi sudah memuat seluruh persoalan listrik
yang begitu rumit di Indonesia. Bahkan sudah
berikut jalan keluarnya
Prihatmaka, ST
Engineering & Construction for Combined Cycle
Power Plant 130 MW
PT. Bekasi Power
50
NOVEMBER 2010
Nasional
03 November
Seminar Nasional Energi 2010 (SNE2010),
Kampus UNPAD, Jatinangor
04, 09, 11 November
Sosialisasi Kebijakan dan Pemanfaatan BBN
Ditjen Migas KESDM, Padang, Surabaya.
05-07 November
Go Green Festival 2010,
Parkir Timur Senayan Jakarta.
19 November
Workshop Fuel Cell, Teknik Fisika,
Institut Teknologi Bandung
22-23 November
Geothermal Energy Asia,
Bali Indonesia
PT SCADA PRIMA CIPTA (SPC) is System Integrator and Application Development Company. SPC provide range of
Consultant in Automation and Software for Production System in Manufacture, Oil and Gas, and Others Field.
Website: www.scada.co.id
Email: marketing@scada.co.id
Telp/Fax : 022-4205050/022-4205074