Anda di halaman 1dari 6

Makalah

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN


PADA OSTEOMIELITIS AKUT

Oleh :
Kemas M. Aditya Fitrandi, S.Ked
04104705140

Pembimbing :
DR. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


DAN ILMU KESEHATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas makalah yang berjudul :


Program Pelayanan Kesehatan Pada Osteomielitis Akut
Oleh :
Kemas M. Aditya Fitrandi, S.Ked
04104705140
Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
periode 1 Agustus 26 September 2011.

Palembang, Agustus 2011

DR. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes

PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
Infeksi muskuloskeletal merupakan penyakit yang umum terjadi,
dapat melibatkan seluruh struktur dari sistem muskuloskeletal dan dapat
berkembang menjadi penyakit yang berbahaya bahkan membahayakan
jiwa.
Osteomielitis (osteo-berasal dari kata Yunani yaitu osteon, berarti
tulang, myelo artinya sumsum, dan-itis berarti peradangan) secara
sederhana berarti infeksi tulang atau sumsum tulang.1 Sedangkan dari
definisinya sendiri osteomielitis akut adalah peradangan tulang akut yang
disebabkan oleh infeksi yang terjadi baik terlokalisasi atau dapat tersebar
melalui tulang, melibatkan sum-sum, korteks, dan periosteum. Gejalanya
dapat berupa demam, disertai dengan nyeri yang konstan pada daerah
infeksi dan terdapat gangguan fungsi anggota gerak yang bersangkutan.1
2. INSIDENSI
Belum ada laporan pasti mengenai jumlah kasus osteomielitis akut
di indonesia, namun 2-16 % kasus osteomielitis setelah fraktur terbuka
dilaporkan telah terjadi setiap tahunnya, usia anak-anak lebih sering
terkena, beberapa penelitian melaporkan laki-laki dan kondisi
immunocompromised lebih banyak dilaporkan menderita penyakit ini.2
3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
Faktor yang mempengaruhi timbulnya osteomielitis akut adalah
infeksi pada daerah tubuh lain yang menyebar secara hematogen, ataupun
infeksi yang didapatkan dari kontaminasi daerah sekitar yang terdapat luka
seperti fraktur terbuka, Staphylococcus Aureus dan Haemophilus
Influenzae yang melatarbelakangi infeksi ini biasanya menyebar dan
menginfeksi jaringan tulang yang menyebabkan gejala klinis berupa
demam, leukositosis, nyeri pada daerah infeksi serta gangguan fungsi
gerak pada daerah yang terkena. 2,3,4
Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya osteomielitis akut
ditinjau dari teori Blum terdiri dari 4 faktor, yaitu : faktor biologi/genetik,
faktor lingkungan, faktor perilaku dan faktor pelayanan kesehatan.

Faktor biologi

Faktor
lingkungan

Faktor perilaku

Faktor pelayanan
kesehatan

-Riwayat
imunitas yang
buruk
(immunocompro
mised)
-Resistensi
terhadap
antibiotik
-Usia (sering
terjadi pada
anak-anak)

-Lingkungan
dengan
kebersihan yang
buruk
(memudahkan
terjadinya
infeksi)
-Pekerjaan yang
terkait dengan
sumber infeksi

-Riwayat penyakit
infeksi/luka terbuka
namun tidak segera
berobat

-Minimnya
pengetahuan
tentang
osteomielitis akut

-Pemeriksaan kesehatan
yang tidak rutin jika
tidak ada keluhan

-Kurangnya
penyuluhan
tentang penyakit
oleh petugas
kesehatan

-Buruknya sanitasi dan


higien diri sendiri

-Laki-laki lebih
sering terkena
dibandingkan
perempuan

-Kurangnya sarana
dan prasarana
pengobatan
-Kekeliruan dan
keterlambatan
diagnosis penyakit
-Sistem perujukan
kesehatan yang
kurang baik

4. FAKTOR YANG PALING BERPERAN


Faktor yang sangat berperan mempengaruhi
osteomieltitis akut adalah faktor pelayanan kesehatan.

terjadinya

5. AKAR PERMASALAHAN
Keterlambatan diagnosis dan kurangnya sarana dalam
penatalaksanaan awal menjadi masalah penyebab osteomielitis akut.
6. AKAR MASALAH UTAMA
Faktor pelayanan kesehatan yang menjadi masalah utama dalam
kasus osteomieltis akut adalah keterlambatan dalam mendiagnosis dan
kurangnya sarana dalam memberikan terapi awal. Hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan dan perhatian petugas kesehatan yang sering
menganggap penyakit-penyakit infeksi yang sering terjadi di masyarakat
tidak dapat menimbulkan komplikasi, selain itu juga minimnya
pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan tatalaksana pada kasus

trauma seperti fraktur terbuka sering menyebabkan terjadinya osteomielitis


akut. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat
menyelesaikan akar masalah tersebut dengan jalan meningkatkan
pengetahuan dan perhatian petugas kesehatan dan masyarakat serta
meningkatkan keterampilan dalam tatalaksana mengenai osteomielitis
akut.
7. RENCANA PROGRAM KEGIATAN
Pilihan program untuk meningkatkan pengetahuan petugas
kesehatan antara lain:
1. Memberikan materi kuliah atau seminar bagi petugas kesehatan
mengenai cara penegakkan diagnosis osteomieltis akut dan
memberikan keterampilan penatalaksanaan trauma/luka terbuka
2. Membuat leaflet-leaflet berisi informasi terbaru tentang
osteomielitis akut
3. Memberikan sarana tambahan berupa antibiotik spektrum luas
pada pelayanan kesehatan untuk menghindari terjadinya kasus
osteomielitis akibat resistensi antibiotik.
4. Memberi saran kepada dinas kesehatan setempat untuk
mengadakan materi kuliah atau seminar, dan pelatihan bagi petugas
kesehatan sebagai salah satu progam kerja.
Dari program kerja diatas, alternatif terbaik dalam mengatasi kasus
osteomielitis akut adalah dengan memberikan materi kuliah atau seminar
bagi petugas kesehatan mengenai cara penegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan osteomielitis akut. Umumnya kekeliruan dalam diagnosis
dan penatalaksanaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan perhatian
serta keterampilan petugas kesehatan tentang osteomielitis akut dan
kurangnya fasilitas pada sarana kesehatan yag memadai.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidajat, R., Jong, W.D., editor., Osteomielitis, dalam Buku Ajar


Ilmu Bedah, Edisi 2. EGC, Jakarta, 2005,hlm.639-645
2. Kumar, Vinay; Abbas, Abul K.; Fausto, Nelson; & Mitchell, Richard N.
(2007). Robbins Basic Pathology (8th ed.). Saunders Elsevier. pp. 810811
3. Carek, P.J.; L.M. Dickerson; J.L. Sack (2001-06-15). "Diagnosis and
management of osteomyelitis.". Am Fam Physician 63 (12): 241320.
4. King MD, Randall W.; David Johnson, MD, FACEP. "Osteomyelitis".
eMedicine. WebMD. http://www.emedicine.com/emerg/topic349.htm.

Anda mungkin juga menyukai