Oleh :
Kemas M. Aditya Fitrandi, S.Ked
04104705140
Pembimbing :
DR. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes
HALAMAN PENGESAHAN
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
Infeksi muskuloskeletal merupakan penyakit yang umum terjadi,
dapat melibatkan seluruh struktur dari sistem muskuloskeletal dan dapat
berkembang menjadi penyakit yang berbahaya bahkan membahayakan
jiwa.
Osteomielitis (osteo-berasal dari kata Yunani yaitu osteon, berarti
tulang, myelo artinya sumsum, dan-itis berarti peradangan) secara
sederhana berarti infeksi tulang atau sumsum tulang.1 Sedangkan dari
definisinya sendiri osteomielitis akut adalah peradangan tulang akut yang
disebabkan oleh infeksi yang terjadi baik terlokalisasi atau dapat tersebar
melalui tulang, melibatkan sum-sum, korteks, dan periosteum. Gejalanya
dapat berupa demam, disertai dengan nyeri yang konstan pada daerah
infeksi dan terdapat gangguan fungsi anggota gerak yang bersangkutan.1
2. INSIDENSI
Belum ada laporan pasti mengenai jumlah kasus osteomielitis akut
di indonesia, namun 2-16 % kasus osteomielitis setelah fraktur terbuka
dilaporkan telah terjadi setiap tahunnya, usia anak-anak lebih sering
terkena, beberapa penelitian melaporkan laki-laki dan kondisi
immunocompromised lebih banyak dilaporkan menderita penyakit ini.2
3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
Faktor yang mempengaruhi timbulnya osteomielitis akut adalah
infeksi pada daerah tubuh lain yang menyebar secara hematogen, ataupun
infeksi yang didapatkan dari kontaminasi daerah sekitar yang terdapat luka
seperti fraktur terbuka, Staphylococcus Aureus dan Haemophilus
Influenzae yang melatarbelakangi infeksi ini biasanya menyebar dan
menginfeksi jaringan tulang yang menyebabkan gejala klinis berupa
demam, leukositosis, nyeri pada daerah infeksi serta gangguan fungsi
gerak pada daerah yang terkena. 2,3,4
Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya osteomielitis akut
ditinjau dari teori Blum terdiri dari 4 faktor, yaitu : faktor biologi/genetik,
faktor lingkungan, faktor perilaku dan faktor pelayanan kesehatan.
Faktor biologi
Faktor
lingkungan
Faktor perilaku
Faktor pelayanan
kesehatan
-Riwayat
imunitas yang
buruk
(immunocompro
mised)
-Resistensi
terhadap
antibiotik
-Usia (sering
terjadi pada
anak-anak)
-Lingkungan
dengan
kebersihan yang
buruk
(memudahkan
terjadinya
infeksi)
-Pekerjaan yang
terkait dengan
sumber infeksi
-Riwayat penyakit
infeksi/luka terbuka
namun tidak segera
berobat
-Minimnya
pengetahuan
tentang
osteomielitis akut
-Pemeriksaan kesehatan
yang tidak rutin jika
tidak ada keluhan
-Kurangnya
penyuluhan
tentang penyakit
oleh petugas
kesehatan
-Laki-laki lebih
sering terkena
dibandingkan
perempuan
-Kurangnya sarana
dan prasarana
pengobatan
-Kekeliruan dan
keterlambatan
diagnosis penyakit
-Sistem perujukan
kesehatan yang
kurang baik
terjadinya
5. AKAR PERMASALAHAN
Keterlambatan diagnosis dan kurangnya sarana dalam
penatalaksanaan awal menjadi masalah penyebab osteomielitis akut.
6. AKAR MASALAH UTAMA
Faktor pelayanan kesehatan yang menjadi masalah utama dalam
kasus osteomieltis akut adalah keterlambatan dalam mendiagnosis dan
kurangnya sarana dalam memberikan terapi awal. Hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan dan perhatian petugas kesehatan yang sering
menganggap penyakit-penyakit infeksi yang sering terjadi di masyarakat
tidak dapat menimbulkan komplikasi, selain itu juga minimnya
pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan tatalaksana pada kasus
DAFTAR PUSTAKA