Anda di halaman 1dari 28

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN YARSI
Hari / Tanggal Presentasi Kasus : Kamis / 7 Agustus 2014
SMF ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT JIWA SOEHARTO HEERDJAN
Tanda Tangan :
Nama Mahasiswa
NIM

: Puput Indah Pratiwi


: 1102009224

Dokter Penguji

: Dr. Salikur, Sp.KJ

Dr. Isa, Sp.KJ (K)

Nomor Rekam Medis


Nama Pasien
Nama dokter yang merawat
Masuk RS pada tanggal
Rujukan/datang sendiri/keluarga

:
:
:
:
:

Riwayat perawatan

1.
2.
3.
4.

XX.XX.XX
Tn. M
dr. Asmarhadi, Sp.KJ
20 Juli 2014
Keluarga

Tahun 1999 di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (selama 1 bulan )


Tahun 2002 di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (selama 2 minggu)
Tahun 2005 Pengobatan Alternatif di Sukabumi
Tanggal 20 Juli 2014 di RSJSH (saat ini)

STATUS PSIKIATRI
I.

IDENTITAS
Nama
Jnis Kelamin
Umur
Tempat / Tanggal Lahir
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

: Tn. M
: Laki-laki
: 45 tahun
: Jakarta, 10 Des 1968
1

Alamat
Agama
Bangsa/ Suku
Status Pernikahan
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Tanggal Masuk RSJSH

: Jalan Ragunan Pasar Minggu


: Islam
: Indonesia, Betawi
: Menikah
: SMP
: Penjual minuman di Ragunan
: 20 Juli 2014

Riwayat Perawatan
1.
2.
3.
4.

Tahun 1999 di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (selama 1 bulan )


Tahun 2002 di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (selama 2 minggu)
Tahun 2005 Pengobatan Alternatif di Sukabumi
Tanggal 20 Juli 2014 di RSJSH (saat ini)

II. RIWAYAT PSIKIATRIK


Autoanamnesis

Tanggal 20 Juli 2014, pukul 11:00, di ruang Perkutut RSJSH


Tanggal 30 Juli 2014, Pukul 10.30, di ruang Perkutut RSJSH
Tanggal 4 Agustus 2014, Pukul 12.30, di ruang Perkutut RSJSH

Alloanamnesis
:
Dengan Tn. A ( Ponakan pasien, umur 25 tahun, pendidikan terakhir STM,
pekerjaannya karyawan swasta), pada tanggal 24 Juli 2014, pukul 12:00 WIB, melalui
telepon.
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

A. Keluhan Utama
Pasien sering berbicara sendiri, ketakutan dan gelisah sejak 1 minggu SMRS
B. Riwayat Gangguan sekarang
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mulai tampak sering berbicara
sendiri tanpa ada orang lain disekitarnya. Keluhan ini dirasakan sejak kematian ibunya.
Pasien mengatakan saat kematian ibu nya yang ke 100 hari pasien sering melihat sesosok
bayangan hitam besar yang menyerupai orang tua yang sedang solat dan juga bedoa.
Kejadian ini pasien alami selama 2 minggu. Bayangan itu terasa menganggu baginya,
sehingga jika pasien melihat sesosok bayangan hitam besar pasien akan ketakutan dan
cepat-cepat berdoa. Pasien mengatakan sesosok bayangan ini muncul setiap malam pada
saat waktu shalat isya. Akibatnya membuat pasien ketakutan dan juga merasa gelisah.
Pasien pun menjadi tidak mau bekerja lagi semenjak sakit.
Dua minggu sebelum masuk rumah sakit pasien juga mengatakan suka
mengumpulkan barang-barang seperti kertas-kertas berupa brosur dan juga plastik-plastik
bungkus sisa makanan. Ini semua di kumpulkan sejak 1 bulan terakhir. Pasien mengatakan
bahwa ada suara-suara yang berasal dari dirinya yang menyuruhnya untuk mengumpulkan
barang-barang tersebut. Karena ini semua dia kumpulkan untuk di tukar kan dengan uang
kepada menteri luar negeri. Karna dia merasa barang-barang yang sudah dia kumpulkan ini
sangat berharga dan akan menghasilkan banyak uang, sehingga uang nya bisa dipakai
untuk jalan-jalan ke Singapore. Pasien juga mengatakan jika dirumah nya terdapat banyak
foto-foto Soekarno, karena pasien merasa kenal dan dekat dengan nya. Pasien merasa
Soekarno adalah teman nya yang bisa diajak berbicara kapan saja dengan nya. Pasien
merasa bangga dengan Soekarno karna bagi nya Soekarno hanya berijasah SD saja bisa
menjadi seorang Presiden.
Satu bulan sebelum masuk rumah sakit keponakan pasien merasa pasien sering
berbicara sendiri. Jika ditanya berbicara dengan siapa pasien tidak mau menjawab.
Gejalanya ini suka kambuh-kambuhan. Keluhan ini muncul kembali sejak ibu pasien
meninggal. Sehingga keluarga pasien merasa tidak nyaman dengan sikap pasien. Saat
dirumah pasien pun tidak banyak berbicara dengan keluarga terkadang pasien tampak
gelisah atau hanya bediam diri sambil menonton televisi di ruang tamu.
Pasien juga mengatakan bahwa tetangga dan orang-orang disekitarnya seperti
membicarakan dia, dan juga menyindirnya. Sehingga hubungan pasiem dengan tentangga
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

sekitar kurang baik. Akibat sakit yang diderita nya ini sehingga menganggu keluarga dan
orang disekitarnya terutama pasien.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Gangguan Psikiatrik
Tahun 1999 pasien sempat dibawa ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi karena pasien
suka bengong-bengong dan mengacau orang didekatnya. Pasien mendengar suara-suara
yang tidak jelas dari mana asalnya, dan suara itu sangat menganggu dirinya. Pasien lalu
dirawat selama 1 bulan di RSJMM dan mendapatkan pengobatan, tapi keluarga dan pasien
lupa dengan nama obatnya. Pasien dibolehkan pulang karena sudah mengalami perbaikan
(pasien tidak bengong-bengon dan mengacau lagi). Tetapi karena tidak kontrol dan minum
obat dengan teratur pada tahun 2001 pasien masuk kembali ke RSJMM, dan di rawat
selama 2 minggu.
Tahun 2005, pasien sempat dibawa ke panti di Sukabumi untuk pengobatan
alternatif karena pasien mulai berbicara sendiri dan kembali mendengar suara-suara. Pasien
mengatakan orang-orang disekitarnya sering membicarakan dia. Pasien juga mulai tampak
gelisah dimana sering mundar-mandir didalama rumah. Saat di Sukabumi pasien mendapati
pengobatan berupa, pertama hanya didoakan dan disuru zikir saja, yang kedua di pasien di
pijat-pijat, dan yang ketiga pasien disuruh minum obat yang ukurannya besar-besar. Pasien
dan keluarga tidak tahu obat apa yang diberikan. Setelah membawa ke pengobatan
alternatif, keluarga pasien kapok karena perawatan tidak membuahkan hasil yang baik
sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RSJSH.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien pernah berobat di rumah sakit tapi tidak dirawat. Pasien terkena sakit
kuning yang membuat pasien mengantuk yang berlebihan. Tidak ada gejala sisa yang
terlihat dan dikeluhkan. Pasien tidak pernah menderita sakit berat, keganasan ataupun
dioperasi. Riwayat kejang, dan epilepsi disangkal.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

Pasien merokok sejak SMP, sehari mgnehabiskan 2-3 batang. Menurut pasien dia
sudah kecanduan rokok, tetapi ada niatan untuk berhenti merokok. Pasien mengatakan
bahwa dengan merokok dia menjadi lebih tenang dan pikirannya menjadi lebih jernih.
Pasien juga sering minum minuman beralkohol, dimulai sejak SMP dan terakhir
mengkonsumsi alkohol sekitar 5 tahun SMRS. Pasien tidak pernah memakai obat-obatan
terlarang seperti narkoba, ganja, putau ataupun ekstasi, karna pasien tau, kalo itu tidak baik
untuk kesehatan nya.

4. Perjalanan Penyakit Sebelumnya

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

Tingkat Keparahan Gangguan jiwa


34th

45th

31th
32th

1999

2001

1999

2005

2001

2014 Waktu

2005

2014

Keluhan:

Keluhan:

Keluhan:

Keluhan:

Pasien bengong-

Karena tidak kontrol

Pasien marah-marah

Pasien berbicara

bengong dan mengacau

dengan teratur dan

tanpa sebab. Pasien

sendiri, ketakutan dan

kepada orang

minum obat pasien

mengamuk, bengong-

gelisah

disekitarnya.

tanpak gelisah, dan

bengong dan mundar

mulai merancau.

mandir, gelisah, serta

Gejala:
Halusinasi auditorik (+)

Diagnosis:
Skizofrenia paranoid

Tatalaksana:
Keluarga tidak hafal
Pasien dirawat selama 1

mudah curiga dgn

Halusinasi auditorik

orang sekitarnya

(+)

Gejala:

(+), waham kebesaran

Halusinasi auditorik (+),

Diagnosis:
Skizofrenia Paranoid

waham rujukan (+)

Tatalaksana :

Diagnosis:

Keluarga tidak hafal

Skizofrenia Paranoid

Tatalaksana:

Kemudia pasien tidak

Keluarga tidak hafal,

kontrol dan meminum

Pasien berobat di

obat dengan teratur

alternatif

Puput Indah Pratiwi (1102009224)

Kes:CM, T:130/76,
N:97, S:36,7, P:19.
Halusinasi visual (+)
Halusinasi auditorik

Gejala:

bulan di RSJMM bogor.

Status Ujian Psikiatri

Gejala:

(+), waham rujukan


(+),

Diagnosis:
Skizofrenia paranoid

Tatalaksana:
Lodomer 1 amp,
Diazepam 1amp,
Risperidone 2x2mg,

THP 2x2mg,
Merlopam 1x2mg

D. Riwayat Kehidupan Pribadi


1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Selama kehamilan, ibu pasien tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Pasien
merupakan anak yang diinginkan, dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Pasien lahir spontan, cukup bulan dan ditolong oleh bidan di tempat praktek bidan.
Tidak ada komplikasi persalinan, trauma lahir dan cacat bawaan.
2. Riwayat Perkembangan Keperibadian
a. Masa Kanak
i. Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Masa ini dilalui dengan baik, pasien tergolong anak yang sehat, dengan proses
tumbuh kembang dan tingkah laku sesuai anak seusianya. Pasien tidak pernah
sakit yang serius(berat), dan tidak pernah mengalami kejang dan trauma kepala
saat kecil.
ii.

Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)


Pasien merupakan anak yang ceria, dengan banyak teman disekelilingnya, prestasi
belajarnya cukup baik, tidak pernah tinggal kelas, Selain itu biasa-biasa saja,
pasien tumbuh dan berkembang dengan baik, seperti anak-anak lain sebayanya.
Pasien tergolong anak yang baik dan mudah bergaul.

iii.

Masa Kanak Akhir (Pubertas dan Remaja)


Pasien mempunyai banyak teman dilingkungan sekolah dan rumahnya, suka
bergaul, akan tetapi sejak SMP pasien mulai menjadi nakal, bersikap arogan dan
mudah emosi. Pasien sudah mulai mengenal rokok dan alkojol tetapi pasien tidak
pernah teribat perkelahian dan tawuran antar sekolah. Prestasi belajar pasien juga
memburuk hingga pasien hamper sempat tidak naik kelas, dari kelas 2 SMP ke
kelas 3 SMP, tetapi pasien masih tetap bersekolah, dan lanjut ke kelas 3 SMP
tanpa mengulang kelas 2 SMP. Orang tua pasien sering berantem dan berselisih
paham perihal mendidik dan mengurus pasien. Pasien cenderung tertutup
mengenai masalah pribadinya (pergaulan dan percintaannya)

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

iv.

Masa Dewasa
Pergaulan pasien masih cukup baik, tetapi pasien sering kali terlibat konflik dan
perkelahian di tempat kerja. Emosi pasien sering kali sulit dikontrol.

3. Riwayat Pendidikan
SD(6-12 tahun):
Pasien SD di Kebagusan Pasar Minggu . Prestasi akademik pasien cukup baik dan tidak
ada masalah dengan teman- teman ataupun staf pengajar. Selalu naik kelas, dan tidak
pernah berhenti ataupun pindah sekolah.
SMP(12-15 tahun):
Pasien SMP di Lenteng Agung Jakarta. Prestasi akademik pasien memburuk karena
pasien mulai mengenal rokok dan juga minuman alcohol. Pasien hampir tidak naik
kelas (dari kelas 2 ke kelas 3)
SMA/ STM(15-18 tahun):
Pasien tidak melanjutkan ke SMA, karena orang tua pasien tidak memiliki biaya untuk
sekolah. Sehingga saat seusia itu pasien membantu orang tua dengan mengurus ternak
yang ada dirumahnya yaitu member makan kambing. Sambil mencari pekerjaan.

4. Riwayat Pekerjaan
- Tahun 2004, pasien bekerja sebagai kuli bangunan selama 4 bulan, karena pekerjaan
-

ini cukup berat bagi nya sehingga pasien berhenti bekerja.


Tahun 2008 akhir, Pasien bekerja di Kebun Binatang Ragunan menjual minuman
keliling, yang penghasilan nya dalam sehari kurang lebih Rp.30.000,00. Pasien
lebih suka berjualan minuman karena tidak ada batasan waktu dan tidak melelahkan
baginya. Namun uang nya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

5. Kehidupan Beragama
Pasien beragama Islam, dahulu pasien merupakan orang yang taat dalam beragama,
tetapi setelah mulai sakit dan dirawat, hingga sekarang, pasien menjadi kurang taat
beribadah.
6. Kehidupan Perkawinan/ Psikoseksual
Pasien sudah menikah selama 14 tahun serta memiliki 2 anak perempuan yang masih
bersekolah yaitu kelas SMP dan SD. Namun 7 tahun yang lalu pasien mengalami
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

perceraian dengan istrinya. Menurut keluarga dekat pasien, pasien diceraikan oleh
istrinya akibat pasien memiliki sikap yang keras kepada istrinya, pasien pun juga sering
berbicara sendiri, sehingga istri pasien merasa tidak nyaman dengan sikap yang
diberikan oleh pasien. Pasien juga hanya bekerja sebagai penjual minuman, sehingga
uang nya tidak cukup untuk membiayai kehidupan keluarganya. Akibat perceraian ini
membuat pasien semakin tertekan sehingga pasien semakin sering bersikap berbicara
sendiri, gelisah dan juga marah-marah sehingga pasien sempat mendapat pengobatan
alternatif di Sukabumi.
7. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum yang berat, tidak pernah berurusan
dengan aparat penegak hukum, dan tidak pernah terlibat dalam proses peradilan yang
terkait dengan hukum.
F. Riwayat Keluarga

Ny. M

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

Tn S

Keterangan :
: Meninggal

: Bercerai

: Hubungan Keluarga

: Laki-laki

: Pasien

: Perempuan

: Tinggal satu rumah

: Mental illnes

Pasien merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara. Ayah pasien Tn.S sudah meninggal
karena sakit-sakitan. Pendidikan terakhir Tn.S adalah SD, beliau tidak bekerja karena
memiliki penyakit yang sama seperti yang diderita dengan pasien. Sedangkan Ibu kandung
pasien Ny.M meninggal pada usia 80 tahun, beliau meninggal karena usia nya yang sudah
tua. Semenjak masih hidup beliau bekerja sebagai penjual makanan seperti lontong dan
juga bakwan di rumahnya. Pasien merupakan anak ke tiga dari 4 bersaudara. Pasien
sekarang tinggal bersama adik laki-lakinya, karena sudah tua sehingga pasien dirawat oleh
ponakan nya yang bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah dealer motor. Mereka hidup
dalam satu rumah yang berisikan 5 anggota keluarga yang terdiri dari, adik laki-laki pasien
beserta istri, ke dua ponakan pasien dan juga pasien. Biaya hidup dan pengobatan pasien
ditanggung oleh ponakan pasien hingga saat ini.
G. Situasi Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang
Pasien tinggal dirumah keponakan pasien, akibat tidak memiliki rumah lagi. Pasien
mengatakan dahulu pasien pernah berdagang menjual minuman di Kebun Binatang
Ragunan. Tetapi setelah sakit pasien tidak berkerja dan hanya berdiam diri saja dirumah.
Sehingga kebutuhan sehari-hari pasien ditanggung oleh keponakan pasien. Pasien tinggal
dirumah keponakannya yang juga merupakan rumah warisan dari ibu pasien yang sudah
meninggal. Luas tempat tinggal yang cukup luas. Berisikan 3 kamar tidur dan 1 kamar
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

10

mandi. Lantai rumah dari keramik, jenis dindingnya tembok semen, fasilitas sumber air
minum dan tempat buang air besar adalah milik sendiri. Pasien tinggal berlima, bersama
adik laki-laki, istri adik laki-laki dan kedua keponakannya. Hubungan dan interaksi antara
pasien dengan keluarga serumah, dan sebaliknya pada saat sebelum sakit cukup baik,
walaupun agak kurang dekat dan pasien relatif pendiam dan tidak banyak bercerita perihal
masalah pribadinya (pergaulan dan percintaannya). Setelah pasien mulai mengalami
gangguan jiwa, hubungan pasien dengan keluarganya makin merenggang dikarenakan
pasien lebih suka menyediri dan berbicara sendiri. Pasien menyayangi keluarganya yang
tinggal bersamanya. Sikap keluarga terhadap kondisi psikososial pasien cukup suportif,
walau kadang masih menjaga jarak karena takut. Tetangga dan masyarakat sekitar sering
merasa terganggu dan mengeluh perihal perilaku pasien, terutama bila pasien sedang
kambuh. Kesan kondisi sosial ekonomi keluarga adalah menengah kebawah, dan
pengobatan pasien dibantu dengan BPJS.
H. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien menilai dan tidak menyadari dirinya sakit, terutama jiwanya dan pikirannya, tetapi
pasien tau sedang dirawat di RSJSH. Persepsi lingkungan terhadap dirinya bahwa dia
dianggap stress dan sakit jiwa.

III. STATUS MENTAL (tanggal 30 Juli 2014, pukul 11:00 WIB)


A. Deskripsi Umum
Kesadaran Neurologis

: Compos Mentis

Tanda Vital
Tekanan Darah

: 130/70 mmHg

Nadi

: 97x/ menit

Suhu

: 36,7 oC

Pernafasan

: 19x/ menit

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

11

1. Penampilan Umum
Pasien seorang laki-laki, berusia 45 tahun, berpenampilan fisik sesuai usiannya,
postur tubuh bungkuk dengan tinggi badan pendek, berkulit kecoklatan, berambut
hitam keputihan pendek, lurus, pada saat wawancara pasien mengenakan baju kaos
berwarna coklat bertuliskan Perkutut, dengan lambang Rumah Sakit disebelah dada
kirinya, dengan celana pendek berwarna coklat tua, serta beralas kaki sandal jepit
berwarna putih kuning. Kebersihan dan kerapihan diri cukup. Pasien tampak tenang
dan cukup kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Tidak
tampak perilaku agitasi, hostilitas dan impulsifitas.
2. Kesadaran
Kesadaran Neurologis
3. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Sebelum Wawancara

: Compos Mentis
: Pasien sedang duduk, memandangi pemandangan
dari lorong teras depan ruangan visit dokter bangsal

Selama Wawancara

perkutut.
: Pasien duduk dengan tenang didepan pemeriksa,
merespon semua pertanyaan dengan baik dan
menjawab pertanyaan, tanpa adanya perubahan

Sesudah Wawancara

aktivitas motorik yang berarti.


: Pasien bergabung dengan teman nya yang sedang
menonton televisi
4. Sikap Terhadap Pemeriksa

: Kooperatif, wajar,

bersahabat, cukup berterus terang, tidak ada


hostilitas dan impulsifitas.
5. Pembicaraan
: cukup
menjawab

semua

pertanyaan

lancar,
yang

pasien
diajukan

walaupun terkadang tidak sesuai dengan jawaban


nya, kuantitas cukup. Bicara pasien spontan
intonasi terkadang kurang jelas dan nada suara
cukup, ide cerita cukup. Jawaban pasien kurang
konsisten pada tiap wawancara. Tidak terdapat
hendaya atau gangguan berbicara.
B. Alam Perasaan (Emosi)
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

12

1. Suasana Perasaan (mood)


2. Afek / Ekspresi Afektif
Keserasian

: Euthym
: Luas
: Serasi

C. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi

: (+) visual, pasien

melihat sesosok bayangan hitam besar yang


menyerupai orang tua yang sedang solat dab berdoa.
Bayangan itu muncul ketika waktu solat isya.
Auditorik (+), pasien mendengar ada suara-suara
yang menyuruh pasien untuk mengumpulkan kertas
b. Ilusi
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi
D. Fungsi Intelektual
1. Taraf Pendidikan

3. Kecerdasan

dan plastik-plastik bekas


: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Sesuai dengan tingkat pendidikan (SLTP)
2. Pengetahuan Umum
: Baik (Mengetahui
nama presiden Indonesia saat ini).
: Rata-rata
4. Konsentrasi dan Perhatian
n

: Cukup baik,

walau tidak maksimal (Pasien hanya dapat


menjawab 100-7, dan 93-7, tetapi tidak mampu
menjawab 86-7. Namun mampu mengeja namanya
5. Perhatian
6. Orientasi

dari belakang ke depan.)


: Cukup
a. Waktu

:Baik (Pasien dapat

menyebutkan hari, tanggal, bulan dan tahun saat itu


dengan benar).
b. Tempat

: Baik (Pasien dapat

menyebutkan tempat sekarang dimana ia berada dan


dirawat).
c. Orang

: Baik (Pasien mengenali

temannya dengan benar dan mengetahui sedang


diwawancara oleh dokter muda).
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

13

d. Situasi

: Baik (Pasien mengetahui

situasi sekitar, saat wawancara berlangsung).


7. Daya Ingat
a. Jangka Panjang

: Baik (Pasien dapat

mengingat nama SD, dan teman-teman sekolahnya


dahulu).
b. Jangka Pendek

: Baik (Pasien dapat

menyebutkan peribahasa )
c. Segera
: Baik (Pasien dapat
menyebutkan urutan-urutan aktivitas dari pagi, dan
mengingat nama dokter muda).
8. Pikiran Abstrak

: Baik (dapat

menyebutkan persamaan dan perbedaan bola


dengan jeruk.)
9. Visuospasial
10. Bakat Kreatif

: Baik (dapat menggambar

jam dan bangun ruang. Hasil dilampirkan)


: Baik (hobi dengerin musik, badminton dan
bermain futsal).
11. Kemampuan Menolong Diri : Baik (pasien makan,
mandi, dan berpakaian sendiri).

E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktifitas
b. Kontinuitas
c. Hendaya Berbahasa
2. Isi Pikir
a. Preokupasi
b. Waham
c. Obsesi
d. Fobia

: Cukup
: inkooheren
: Tidak ada
: Tidak ada
: Waham kebesaran (pasien yakin kenal dan
dekat dengan Soekarno )
: Tidak ada
: Tidak ada
e. Waham Rujukan
: (+), pasien
mengatakan orang-orang disekelilingnya

f. Waham Pengaruh
F. Pengendalian Impuls
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

membicarakannya dan menyindirnya.


: Tidak ada
: Baik (saat pemeriksaan)

14

G. Daya Nilai
1. Daya Nilai Sosial

: Baik (pasien

tahu bahwa memukul orang itu salah dan dosa)


2. Uji Daya Nilai
: Baik (pasien akan
mengembalikan dompet ke kantor polisi apabila
3. Daya Nilai Realita

menemukan dompet yang terjatuh di jalanan).


: Terganggu (adanya waham dan halusinasi)

H. Tilikan

: Derajat 1

I. Reliabilitas

: Taraf dapat dipercaya

IV. STATUS FISIK


A. Status Internus
Keadaan Umum
Kesadaran

: Baik, tampak tidak sakit


: Compos Mentis

Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Pernafasan

: 130/70 mmHg
: 97x/ menit
: 36,7 oC
: 19x/ menit

TB/BB
BMI
Kulit

: 165cm / 65kg
: 23,8
: Kecoklatan, ikterik (-), sianosis (-), turgor baik, kelembaban

Kepala

normal, efloresensi primer/sekunder (-).


: Normocephali, rambut warna hitam keputihan, distribusi tidak

Mata

merata, tidak mudah dicabut.


: Pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya
tidak langsung +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,

Hidung

oedem -/-.
: Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-),

Telinga
Mulut

sekret -/-.
: Normotia, membran timpani intak, nyeri tarik -/-.
: Bibir merah kecoklatan, agak kering, sianosis (-), sariawan (-),

Lidah

trismus (-), halitosis (-), candidiasis(-).


: Normoglossia, warna merah muda, lidah kotor (-).

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

15

Gigi geligi
Uvula
Tonsil
Tenggorokan
Leher

: Baik
: Letak di tengah, hiperemis (-)
:T1/T1, tidak hiperemis
:Faring tidak hiperemis
:KGB supra klavikular tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak
teraba membesar, trakea letak normal

Thorax
Paru
Inspeksi

: Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan statis maupun


dinamis, efloresensi primer/sekunder dinding dada (-), pulsasi
abnormal (-), gerak napas simetris, irama teratur, retraksi

Palpasi
Perkusi
Auskultasi

suprasternal (-)
: Gerak napas simetris, vocal fremitus simetris
: Sonor di semua lapangan paru
: Suara napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas

: Ictus cordis tidak tampak


: Tidak dilakukan.
: Tidak dilakukan
: S1 normal,S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
: Atas
: Akral agak dingin, pucat, CRT < 2 detik, sianosis
(-), edema (-), deformitas (-).
Bawah
: Akral agak dingin, pucat, sianosis (-), edema (-),

Genitalia

deformitas (-).
: Tidak diperiksa

B. Status Neurologis
1. Saraf kranial (I-XII)
2. Tanda rangsang meningeal
3. Refleks fisiologis
4. Refleks patologis
5. Motorik
6. Sensorik
7. Fungsi luhur
8. Gangguan khusus

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

: Baik
: Tidak ada
: (+) normal
: Tidak ada
: Baik
: Baik
: Baik
: Tidak ada

16

9. Gejala EPS

akatisia

(-),

bradikinesia

(-),

rigiditas (-), tonus otot (N), resting tremor (-),


distonia (-).

V. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 23 Juli 2014
Tanggal
Pemeriksaa

Nama Test

n
23-7-2014

Hasil

Flag Unit

Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
Darah Lengkap:
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Lekosit
Eritrosit
LED
Basofil

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

12,6

g/dL

11,3-16,0

41

33-48

245

ribu/uL

130-450

13,2

ribu mm3

4-10

5,5
juta/mm3
42
mm/1 jam
Hitung Jenis:
0
%

17

3,6-5,3
<15
0-1

Eosinofil
Batang
Segmen
Limposit
Monosit
GDS
SGOT
SGPT

1-3

1
%
83
%
9
%
2
%
KIMIA DARAH
128
mg/dL
15
U/L
11
U/L
URINE

Warna

(-)

Kejernihan

(-)

pH

(-)

BJ

(-)

Protein

(-)

Reduksi

(-)

Billirubin

(-)

Urobilin

(-)

Urobilinogen

(-)

Keton

(-)

Eritrosit

(-)

Leukosit

(-)

Epitel

(-)

Bakteri

(-)

Kristal

(-)

Trichomonas

(-)

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

18

2-6
50-70
20-40
2-8
<180
<32
<31

(-)

Jamur
UREUM
KREATININ

35
1,0

KIMIA DARAH
15-45
0,7-1,2

mg/dl
mg/dl

Hasil pemeriksaan radiologi foto thorax pada tanggal 23-07-2014:


Deskripsi
Cor dan aorta: Besar dan bentuk normal.
Pulmo
:
Corakan bronkovaskular meningkat
Kedua hilus normal
Tidak tampak kelainan pada lapangan paru.
Sinus dan diafragma normal
Jaringan tulang dan lunak normal.
Kesan: Cor dan pulmo dalam batas normal.

VI. Ikhtisar Penemuan Bermakna


Pasien seorang laki-laki, berusia 45 tahun, berpenampilan fisik sesuai usiannya,
postur tubuh bungkuk dengan tinggi badan pendek, berkulit kecoklatan, berambut hitam
keputihan pendek, lurus, pada saat wawancara pasien mengenakan baju kaos berwarna
coklat bertuliskan Perkutut, dengan lambang Rumah Sakit disebelah dada kirinya,
dengan celana pendek berwarna coklat tua, serta beralas kaki sandal jepit berwarna abu-abu
dan hitam. Kebersihan dan kerapihan diri cukup. Pasien tampak tenang dan cukup

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

19

kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Tidak tampak perilaku
agitasi, hostilitas dan impulsifitas.
Pasien datang ke RSJSH pada tanggal 20 Juli 2014, diantar oleh keluarganya
karena pasien sering berbicara sendiri, ketakutan dan gelisah sejak 1 minggu SMRS.
Keluhan mulai sering muncul setelah kematian ibunya yang ke 100 hari. Pasien juga
mengatakan sering melihat sesosok bayangan hitam besar yang muncul setiap waktu solat
isya. Banyangan itu sudah menganggu pasien selama 2 minggu sehingga membuat pasien
ketakutan dan gelisah. Pasien juga mendengan pada dirinya ada

suara-suara yang

menyuruh nya untuk mengumpulkan barang-barang berupa plastik-plastik sisa makanan


dan juga kertas-kertas yang akan di jual kepada menteri luar negri yang uang nya akan
dipakai untuk jalan-jalan ke Singapore. Baginya itu adalah barang yang berharga.
Perubahan perilaku ini membuat keluarga dan orang-orang disekitarnya merasa terganggu.
Pada tahun 1999 -2001 pasien sudah 2 kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa Marzuki
Mahdi dengan keluhan pasien sering bengong-bengong dan merancau kepada orang di
sekitarnya. Pada tahun 2005-2013 pasien juga sempat dibawa ke pengobatan alternatif yang
berada di Sukabumi. Pasien berobat disana dengan keluhan pasien suka marah-marah
tanpa sebab, mengamuk, bengong-bengongn dan mundar mandir didalam rumah. Akibat
gejalanya pasien menjadi gelisah, serta mudah curiga kepada orang disekitarnya.
Penyakit yang dideritanya merupakan penyakit keturunan yang didapat dari
ayahnya. Karena ayah nya memiliki keluhan yang sama seperti yang dikeluhkan oleh
pasien. Karena memiliki ekonomi dan pengetahuan yang kurang sehingga ayah pasien pun
tidak mendapatkan perawatan atas penyakitnya.
Dari pemeriksaan psikiatri didapatkan : Kesadaran neurologisnya compos mentis.
Halusinasi visual (+), halusinasi auditorik (+), waham kebesaran (+), waham rujukan (+).
Daya nilai realitanya terganggu (adanya waham dan halusinasi). Tilikannya derajat 1.
Pemeriksaan status internus, neurologis, penunjang laboratorium dan radiologi dalam batas
normal.

VII. Formulasi Diagnostik

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

20

Aksis I: Gangguan Klinis dan Kondisi Klinis yang Menjadi Fokus Perhatian
Khusus
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini dapat digolongkan kedalam:
1. Gangguan kejiwaan karena adanya :

Ganguan fungsi / hendaya dan disabilitas

Distress / penderitaan : bicara sendiri, ketakutan, gelisah

: ganguan dalam fungsi sosial

2. Gangguan jiwa ini sebagai GMNO, karena:


Tidak ada gangguan kesadaran neurologik
Tidak ada gangguan kognitif (orientasi dan memori)
Tidak ada gangguan akibat penyalahgunaan obat dan psikoaktif yang berefek pada
episode saat ini

3. Gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita yang dibuktikan
dengan adanya :
- Waham
- Halusinasi
- Perilaku terdisorganisasi

: Kebesaran dan rujukan


: visual dan auditorik
: berbicara sendiri

Menurut PPDGJ III, gangguan psikosis ini adalah skizofrenia.


4. Skizofrenia ini termasuk tipe paranoid karena :
Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Terdapat halusinasi visual dan auditorik yang menonjol
Terdapat waham rujukan dan waham kebesaran
Terdapat gangguan afektif yang tidak menonjol
5. Skozofrenia tipe paranoid ini termasuk episodik berulang karena dalam kurun waktu
sejak mula pertama gejala muncul hingga saat ini (1999 2014), dan ini merupakan 4
episode kekambuhan pasien.
Aksis II: Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Tidak terdapat gangguan keperibadian dan retardasi mental
Aksis III:Kondisi Medis Umum
Tidak ada diagnosis
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

21

Aksis IV: Problem Psikososisal dan Lingkungan


Tidak ada diagnosis
Aksis V: Penilaian Fungsi Secara Global
GAF current : 31-40
GAF HLPY : 51-60
VIII. Evaluasi Multiaksial
Aksis I : Skizofrenia Paranoid Episodik Berulang
Aksis II
: Tidak terdapat gangguan keperibadian dan
retardasi mental
Aksis III
: Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Kurangnya dukungan dan hubungan yang baik antara pasien
dengan keluarga, pasien merasa sedih karena di tinggal oleh ibu nya yang
meninggal
Aksis V : GAF Current : 31-40 dan GAF HLPY : 51-60
IX. Daftar Masalah
A. Organobiologik
B. Psikologik
C. Sosiobudaya
X. Prognosis
1. Ad Vitam
2. Ad Fungsionam
3. Ad Sanactionam

: Tidak diketemukan kelainan organik, tetapi ditemukan


adanya faktor herediter yang didapat dari ayahnya
:Halusinasi visual, auditorik , waham rujukan dan kebesaran
: Kurang nya dukungan dan hubungan komunikasi yang baik
antara pasien dan keluarga yang merawatnya.
: ad bonam
: ad bonam
: ad bonam

Faktor-faktor yang mempengaruhi


a. Faktor Yang Memperingan:
Fungsi pekerjaan dan social premorbid (sebelum sakit) baik
Bukan merupakan skizofrenia yang disorganisasi
Gejala timbul didahului oleh stressor yang cukup jelas

b. Faktor Yang Memperberat:


Pasien adalah laki-laki
Ada riwayat konsumsi obat yang kurang disiplin
Ada faktor herediter
Sosioekonomi yang rendah
Kurang nya dukungan dan komunikasi yang baik oleh keluarga

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

22

XI. Penatalaksanaan
1. Psikofarmaka
Risperidon 2x2 mg.
Risperidon adalah salah satu first-line treatment pada pasien dengan skizofrenia.
Risperidon merupakan obat anti psikotik generasi 2, yang bekerja pada reseptor
D2, 5HT2A, dengan efek samping yang relatif lebih rendah daripada obat
antipsikotik generasi pertama. Dosis optimal sebagai dosis terapi adalah 2-4mg
per hari, dan pada pasien ini di berikan 2x2mg = 4mg per hari.
2. Psikoterapi
Psikoterapi suportif dengan dukungan keluarga kepada pasien
Psikoterapi kognitif dengan membantu mengembalikan fungsi kognitif yang
rasional sehingga pasien dapat membedakan nilai-nilai moral etika yang baik dan

buruk
Memotivasi pasien untuk rajin minum obat secara teratur dan memberikan

dukungan kepada pasien bahwa ia dapat kembali seperti sebelum sakit.


Memotivasi keluarga untuk bisa berperan dalam pengawasan pasien, memberikan
pengertian bahwa dukungan keluarga terhadap pasien akan membantu
kesembuhan pasien secara optimal.

3. Rehabilitasi
Melibatkan pasien dalam kegiatan di RSJSH seperti kegiatan terapi kelompok.
Memberikan pengertian kepada keluarga pasien agar dapat memahami keadaan

pasien sekarang ini dengan memberikan dukungan.


Memberikan aktivitas sesuai dengan kemampuan pasien di RSJSH.
Memotivasi pasien agar lebih rajin beribadah.

4. Edukasi
Pasien

Menginggatkan pada pasien untuk rajin kontrol dan minum obat secara teratur
Menginggatkan pada pasien untuk lebih mengisi waktu kosong dengan
melakukan kegiatan yang lebih positif seperti membantu pekerjaan rumah,

bekerja lagi dll.


Menyuruh untuk meningkatkan kembali ibadah nya guna untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT

Keluarga
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

23

Menyuruh setiap anggota keluarga untuk ikut andil dalam proses


penyembuhan pasien dengan tidak membuat stressor yang dapat membuat

pasien menjadi tertekan, terpojok dan stress


Keluarga ikut berpatisipasi dalam kesembuhan nya dengan rajin membawa
pasien kontrol dan menginggatkan pasien untuk rajin minum obat

5. Diskusi
Pentinga nya dukungan keluarga pada pasien ini merupakan salah satu terapi yang sangat
efektif, karena selain terapi farmakologis terapi non farmakologis pun sangat berperan
penting dalam proses penyembuhan pasien. Pada pasien ini terdapat permasalahan
mengenai kurangnya dukungan dan komunikasi antar pasien dan keluarga. Sehingga
pasien membutukan terapi yang melibatkan peran keluarga, dimana keluarga berperan
penting dalam memberikan motivasi-motivasi yang positif yang dapat membangun rasa
kepercayaan diri, keterbukaan pasien kepada keluarga dan juga rasa bertanggung jawab
terhadap dirinya dalam merawat diri. Keluarga juga ikut andil untuk menginggatkan
pasien selalu kontrol dan minum obat dengan teratur. Keluarga pun dapat membantu
pasien dengan mengali potensi-potensi yang ada dalam diri pasien. Sehingga pasien dapat
disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.
6. Cuplikan Wawancara
D : Dokter Muda
P : Pasien (Tn.M)
D : Selamat siang bapak ?
P : Siang ..
D : kenalin pak aku Puput dokter muda, boleh tau nama, umur dan alamat bapak ?
P : mahdali, 45 tahun, alamat saya di dekat ragunan pasar minggu
P : suku bapak apa ?
D : betawi
D : tadi pagi bapak udah ngapain aja pak ?
P : tadi saya berdoa, nonton tv trus habis makan snack, mau ??
D : oh engga pak, makasih banyak.
Aku boleh ngobrol-ngobrol sebentar ga sama bapak, buat melihat perkembangan
bagaimana sekarang ? kerahasian informasi tentang bapak akan saya jamin pak, kita
duduk disana yuk
P: boleh
D: Bapak disini udah dari kapan ?
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

24

P : udah hampir 2 minggu dok


D : selama hamper 2 minggu gimana perasaan nya ?
P : ya lumayan udah enakan dok, seneng disini banyak temen
D : waktu kesini dianter sama siapa pa ?
P : sama sodara sama supir, lagi nonton tv eh dibawa kesini, bilang nya mau ketemu sama
anak saya, eh dibawa kesini pake mobil
D : emang bapak udah berapa lama ga ketemu sama anak bapak ?
P : udah 1 tahun 2 bulan, dia sama ibunya, anak saya 2 cewek SMP sama SD
D : memang istri bapak kemana ?
P : saya udah masing-masing, pisah, ga satu rumah
D : oh bapak udah bercerai sama istri ? udah berapa lama ?
P : 7 bulan
D : kenapa cerai sama istri pak ?
P : ga punya uang
D : bapak emang dulu kerja apa ?
P : minuman, jual minuman di ragunan, keliling
D : ohh penjual minuman, sehari dapat berapa pak ?
P : 35 ribu, saya kadang berantem sama temen, temen ga bayar, main ambi-ambil minum
tapi ga mau bayar, saya kesel, jadi saya suka marah sama mereka
D : kalo istri kerja nya apa ?
P : cuci cuci baju, nyapu ngepel bersih-bersih
D : ohh pembantu rumah tangga, berapa gajinya pak ?
P : 700 ribu , disimpen katanya buat anak
D : bapak tau ga, dibawa kesini karna apa pa ?
P : katanya suka ngomong sendiri yaa
D : bapak ngerasa suka ngomong sendiri ga ?
P : ga tau yaa, engga tuh, mereka kali yang salah
D : bapak kalo dirumah suka marah-marah ga? Atau ngamuk-ngamuk dan bantingbantingin barang-barang yang ada dirumah ?
P : engga. Engga
D : bapak pernah mukul orang ga ?
P : engga
D : pernah ga bapak melihat bayangan-bayangan ?
P : pernah, bayangan hitam besar gede, kayak orang tua lagi solat sama berdoa
D : dimana bapak liat itu ?
P : dirumah
D : sejak kapan bapak liat bayangan itu ?
P : 2 minggu, setelah 100 hari ibu saya meninggal
D : menurut bapak bayangan itu menganggu bapak ga ?
P : ganggu, banyangan itu ada pas solat isya, saya langsung cepet-cepet berdoa dan solat
tahajud kalo liat itu
D : bapak takut ga kalo liat itu ?
P : takut, saya jadi susah tidur
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

25

D : bapak udah berapa kali di rawat di rumah sakit jiwa ?


P : 2 kali, waktu itu tahun 99 saya di rawat di bogor RSJ Marzuku Mahdi 1 bulan dulu
baru abis itu di rawat lagi 2 minggu, suka bengong-bengong, ngamuk sama mondarmandir
D : kenapa sampai dirawat 2 kali pak ?
P : ga kontrol sama minum obat, ga ada uang , terus 2002 saya di bawa ke Sukabumi,
masa saya ga sakit tp disana saya di pijit-pijit badanya, aneh yaa, disana saya disuruh
minum obat, obat nya gede-gede banget, kalo ga diminum nanti saya dimarahin sama
dipukul, saya udah 3 kali berobat disana. Makanan disana ga enak, anyep
D : ohh bapak juga berobat di Sukabumi ? itu dirumah sakit apa pa ?
P : bukann itu pengobatan alternatif, oohh yaa saya pernah ke dokter karna sakit kuning,
saya jadi ngantuk banget maunya tidur terus
D : kapan itu pak ?
P : dulu, lupa
D : ohiya, bapak masih inget sekolah dimana ? waktu TK bapak sekolah dimana ?
P : saya ga TK, tp adik saya TK. Saya langsung SD, di kebagusan Pasar minggu
D : kalo SMP dimana pak ?
P : lenteng agung
D : SMA ?
P : engga, saya engga SMA, saya ga lanjutin ke SMA, saya sampe SMP, ga ada biaya
buat sekolah
D : terus lulus dari SMP bapak kerja apa ?
P : saya nganggur-nganggur dirumah bantu urus kambing kasih makan, baru deh abis itu
kerja jadi kuli bangunan 4 bulan trus cari-cari kerja, ehh jadi jual minuman di Ragunan
D : bapak ngerokok ga ?
P : ngerokok, ada rokok ga ? saya mau dong rokok
D : ihh bapak disini ga boleh ngerokok, bapak dari kapan ngerokok ?
P : SMP ga banyak kok 2-3 batang, enak bikin tenang
D : kalo minum-minum alcohol pernah pak ?
P : pernah SMP juga
D : kenapa bapak minum itu ?
P : dari temen, enak, tapi sekarang udah engga
D : dulu waktu sekolah suka berantem atau tawuran ga pak ?
P : engga saya ga suka berantem, tapi saya bisa silat, udah dri kecil bisa silat
D : wah berarti bapak jago ya silat nya. Pernah pake narkoba ga pak ? atau putau, ekstasi,
ganja ?
P : engga engga
P : oiaa saya ada kertas-ketas mau liat ga ?
D : ohh kertas apa pak ? coba saya liat ..
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

26

P : ini kertas nya berharga, barang-barang penting, di rumah saya juga banyak foto-foto
Soekarno, mau ? mau ? nt saya ambilin di rumah
D : ini buat apa pak di simpen ?
P : mau saya tukerin di jual jadi uang
D : mau di tuker sama siapa ?
P : sama menteri luar negeri, pasti dapet uang banyak
D : emang klo dapet uang banyak mau diapain pak ?
P : mau buat jalan-jalan
D : emang bapak mau jalan-jalan kemana ?
P : ke Singapore ke luar negeri
D : siapa yang nyuruh buat ngumpulin ini pak ?
P : ga tau, ada suara-suara aja yang nyuruh saya buat nyimpen sama ngumpulin, kayak
perasaan saya yang bilang klo itu bisa dijadiin uang banyak
P : udah dari kapan bapak ngumpulin kayak gini pak ?
D : 1 bulan
P : bapak punya hobi apa?
D : dengerin musik, badminton
P : punya cita-cita jadi apa pak ?
D : hehee, engga saya SMP ga ada cita-cita, mau kerja aja
P : klo nanti bapak udah boleh pulang bapak mau ngapain ?
D : saya mau kerja jual minuman lagi di ragunan, dokter ga ke ragunan ?
P : ohh engga kok paak
Kalo bapak mau jualan lagi, berarti bapak harus sehat yaa, jangan lupa kontrol ke
rumah sakit, minum obatnya yang rajin, jangan suka ngomong sendiri lagi yaa
D : sekarang bapak masih ngeliat bayangan sma suara-suara ga ?
P : engga
D : baik pa dari hasil wawancara yang kita lakukan tadi, saya liat perkembangan bapak
sudah ada kemajuan yang cukup baik, awal nya bapak suka berbicara sendiri, melihat
bayangan-bayangan dan mendengar suara-suara, tapi sekarang bapak sudah tidak
merasakan itu lagi, bahkan sekarang bapak tampak lebih baikan keadaanyan, berbicara
bapak juga sudah mulai nyambung, dipertahan kan ya paa, jangan banyak pikiran lagi,
obat nya diminum dengan teratur, istrahat yang cukup dan makan yang teratur yaaa,
bapak juga harus mulai berani buat ngobrol sama temen-temen disini ya paa, biyar bapak
ga bengong-bengong lagi. Kesembuhan bapak ini bergantung sama kemauan bapak. Kalo
bapak mau sembuh pasti bakal cepet sembuh. Pak, wawancara kita hari ini cukup yaaa,
mungkin ada yang ingin bapak tanyakan ke saya ?
P : engga dok, makasih dok
D : sama-sama pak, makasih juga buat waktu nya ya paakk, selamat siang
P : selamat siang
Status Ujian Psikiatri
Puput Indah Pratiwi (1102009224)

27

Status Ujian Psikiatri


Puput Indah Pratiwi (1102009224)

28

Anda mungkin juga menyukai