Balita Sehat
Balita Sehat
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak
dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan
dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Tumbuh-Kembang anak berlangsung
secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi
sampai dewasa.
Pertumbuhan memiliki pengertian perubahan ukuran fisik dari waktu ke
waktu. Ukuran fisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusia baik dari segi dimensi,
proposi maupun komposisinya yang lebih dikenal dengan sebutan antropometri. Oleh
karena pertumbuhan merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan mengikuti
perjalanan waktu maka pertumbuhan pada manusia dapat diartikan pula sebagai
perubahan antropometri dari waktu ke waktu.
Perkembangan adalah perubahan kemampuan motorik (kasar maupun halus),
perilaku dan mental seorang anak. Perkembangan tidak dapat diukur secara
kuantitatif seperti halnya dengan pertumbuhan. Perkembangan dinilai secara
kualitatif.
B.
Tujuan
Mahasiswa
mampu
menerapkan
asuhan
kebidanan
bayi
sehat
dengan
Manfaat
kepada
penulis
untuk
menerapkan
ilmu
BAB II
PEMBAHASAN BALITA SEHAT
Anak
1. Anak memiiki suatau cirri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang, sehinga
anak berbeda dari orang dewasa.
2. Anak tidak bisa diidentifikasi dengan orang dewasa dalam bentuk kecil
3. Anak memiliki UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002.
4. Dalam UU Perlindungan anak Pasal 4 disebutkan bahwa setiapa anak berhak
untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar.
II.
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh yang meliputi BB, TB< LK,
LD, dan lain-lain, ataubertambahnya jumlah dan ukuran sel pada semua
sisitem organ tubuh.
1. Potensi tinggi badan (genetic) pada usia 18 tahun
a. TBL rata-rata : 48 50 cm
Perkiraan TB mulai usia 1 tahun sebagai Perkiraan Penambahan TB 0-1
berikut :
tahun :
a.
b.
4 tahun 2 x TBL
c.
d.
14 tahun 3 x TB L
e.
TW I bertambah 10 cm
TW I bertambah 6 cm
TW I bertambah 5 cm
TW I bertambah 4 cm
3. Lingkar kepala
III.
Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi semua sistem
organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi-fungsi sistem
organ tubuh.
1. Faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan seorang anak
a. Keturunan (genetik), terutama orang tua, ayah, ibu, nenek, dan kakek.
Lingkungan (fisiko-bio-psiko-sosial) yang terdiri atas beberapa hal
berikut :
1) Nutrisi/gizi
2) Paparan toksin/ zat kimia/ radiasi
3) Infeksi janin pascanatal
4) Kebersihan dan sanitasi
5) Ssial ekonmi
6) Obat-obatan
7) Lingkungan pengasuhan
8) Pemberian stimulasi atau rangsangan
9) Kualitas pengasuh
10) Teman serta sekolah
2. Kebutuhan anak
a. Kebutuhan fisik dan biomedis
Nutrisi yang adekuat dan seimbang atau gizi seimbang (4 sehat 5
sempurna) yang dibutuhkan bayi adalah Asi eksklusif, MP ASI, dan
makanan anak. Pemberian makan pada anak selain untuk mencukupi
kebutuhan fisiknya, juga untuk mendidik kebiasaan anak.
b. Nutrien yang penting
1) Zat pembangun terdiri atas protein hewani dan nabati. Protein
mengandung asam amino essensial antara lain lisin, leusin, isoleusin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin dan histidin. Zat ini
berfungsi untuk mengganti jarinagan yang rusak.
2) Zat sumber tenaga atau energi
3) Zat penunjang membran sel yang bersumber dari lemak (susu, keju,
kuning telur dan lain-lain). Lemak merupakan sumber energi utama
bagi bayi,. Palatibilitas adalah kemampuan untuk merasakan atau
mencicipi kelezatan makanan yang biasanya terdapat pada asam emak
essenssial.
4) Za pelindung yang terdiri atas vitamin danmineral. Vitamin yang larut
dalam lemak (A,D,E,K).
5) Air memiliki porsi terbesar dalam tubuh
6) Nutrisi yang dibutuhkan otak, seperti glukosa, vitamin, mineral, dan
zat gizi esensial.
3. Periode kritis
a. Jika bayi lahir dengan lingkar kepala 75% orang dewasa.
b. Perkembangan lingkar kepala di dua tahun pertama adalah sebagai berikut
1) 6 bulan pertama : 1 cm/bulan
2) 6 bulan kedua : 0,5 cm/bulan
3) 12 bulan kedua : 2 cm/bulan
c. Usia 18 tahun
1) Lingkar kepala anak perempuan: 52-57,5 cm
2) Lingkar kepala anak laki-laki: 52-59 cm
4. Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal
Tumbuh kembang optimal dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.
a. Adanya kesulitan makan
1) Nafsu makan dipengaruhi oleh:
a) Penyakit seperti penyakit sistemik, mulut, gigi, gusi,
tenggorokkan, usus, dan lain-lain.
b) Perhatian pada mainan/ bermain dengan emosi.
2) Makanan yang meliputi bentuk, warna, bau, dan ras,
3) Kudapan yang terlalu banayk
pada
pola
asuh,
terutama
pola
asuh
demokratisdankecerdasan emosional.
Kemandirian.
Dorongan dari orang sekelilingya.
Mendapatkan kesempatan dan pengalaman.
Menumbuhkan rasa memiliki.
Kepemimpinan dan kerjasama.
Pola pengasuhan keluarga yang terdiriatas:
1) Demokratis (autritatif)
2) Diktator (otoriter) yang sering menghukum atau menganiaya anak
(child abuse)
l. Pemberian kassih sayang juga dapat membentuk temperamen anak, seperi
penuru (easy), sulit diatur (difficult), dan pemalu (slow to warm up).
6. Kebutuhan akan stimulasi
a. Stimulasi merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. Stimulasi ini
terdiri atas pendidikan dan pelatihan.
b. Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di ligkungan anak, seperti
bermain, berdiskusi, dan lain-lain. Selain itu, stimulasi ini juga bisa
berasal dari orang tua.
c. Stimuasi ini dapat merangsang hubungan abtarsel otak (sinaps).
d. Miliaran sel otak dibentuk sejak kehamilan berusia 6 bulan padasaat itu
belum ada hubungan antar sel otak.
e. Bila ada rangsangan, maka akan terbentuk hubungan.
f. Jika rangsangan sering diberikan, maka hubungan akan semakin kuat.
g. Jika variasi rangsanagan banyak, maka akan terbentuk hubungan yang
semakin kompleks atau luas. Dengan demikian akan merangsang otak kiri
dan kanan, sehingga terbentuklah multiple intelegent dab juga kecerdasan
yang lebih luas dan tinggi.
h. Stimulasi melalui bermain.
1) Melalui bermain seorang anak dapat mengembangkan kemampuan
sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-bahasa, sosio-emosional,
moral-spiritual
kemandirian,
kepemimpinan.
2) Cara mengembangkan
kreativitas,
kemampuan
kerjasama,
tersebut
bisa
dan
melalui
memecahkan
masalah,
mencoret-coret,
atau
menggambar.
3) Stimulasi ini dapat dilakukan setiap kali orang tua berinteraksi
dengan anak, seperti saat memandikan, mengganti pakaian,
menonton tv, bermain dan lain-lain.
i. Pemberian stimulasi
1) Stimulasi bisa dilakukan sejak janin berusia 23 minggu. Pada
masa-masa ini merupakan awal terjadinya sinaptogenesis.
Stimulasi dilanjutkan sampai anak berusia 3 tahun ketika
sinaptogenesis berakhir, anak usisa 14 tahun merupakan akhir
pruning.
2) Semakin dini dan semakin lama stimulasi diberikan, maka
akan semakin besar dan lama manfaatnya.
1) 0-6 bulan
: penyesuaian dan persepsi ibu.
2) 7-36 bulan : intelektual dan perilaku
3) 37-48 bulan : kognitif
4) 49-96 bulan : membaca dan menghitung
j. Kebutuhan akan stimulasi
1) Stimulasi dapat menunjang perkembangan menta psikososial
(agama, etika, moral, kepribadian, kecerdasan, krativitas,
keterampilan, dan sebagainya).
2) Stimulasi dapat terjadi dilingkungan pendidikan informal,
formal dan nonformal.
k. Yang perlu dilakukan untuk memberikan kebutuhan stimulasi anak.
1) Memberikan rangsangan pada otak kiri dapat mengasah
kemampuan yang sifatnya konvergen (menyempit dan
menajam) seperti berikut ini.
a) Berbicara
b) Tata bahasa
c) Baca tulis hitung
d) Daya ingat
e) Bersifat logis, analitis, dan rasional
f) Kecerdasan pendidikan formal.
2) Memberikan rangsanga pada otak kanan dapat mengasah
kemampuan yang bersifat divergen (melebar dan meluas)
seperti berikut. Ini.
a) Berperasaan, gaya bahasa
b) Sifat waspada, daya konsentrasi
c) Pengenalan diri dan lingkungan
d) Senang musik.
e) Sosialisasi
f) Sifat berkhayal, kesenian dan agama.
g) Kreatif dan produktif.
3) Kecerdasan multiple (majemuk) : kerjasama otak kanan dan
kiri
a)
b)
c)
d)
e)
f)
IV.
b.
2.
b.
c.
d.
e.
f.
USIA 3 BULAN
Pertanyaan
Jawaban
Ya
1. Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan
tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu
atau kedua tungkai atau lengan bayi bergerak tak terarah/tak
terkendali.
2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat clan menatap
wajah anda?
3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh),
disamping menangis?
4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan
anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke
tengah?
Tidak
10. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau
diraba-raba?
6 BULAN
1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain?
4. Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan
kedua lengannya sebagai penyangga seperti padA gambar ?
9 BULAN
1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan
ke posisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku
seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali
seperti gambar sebelah kanan.
2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue kering dari satu
tangan ke tangan yang lain? Benda-benda panjang seperti sendok atau
kerincingan bertangkai tidak ikut dinilai.
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu tangan atau
serbet, kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya?
Misalnya mencari di bawah meja atau di belakang kursi?
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/kue kering, dan
masing-masing tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab
TIDAK bila bayi tidak pernah melakukan perbuatan ini.
5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia
menyangga sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia
mencoba berdiri dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti
kismis, kacang-kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau
menggerapai seperti gambar ?
7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah bayi duduk sendiri
selama 60 detik?
12 BULAN
15 BULAN
10. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup panel tidak ikut dinilai
11. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup, panci tidak ikut dinilai
12. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan berpegangan?
13. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai?
Jawab TIDAK bila ia membutuh kemandirian kaq bantuan.
14. Apakah anak dapat mengatakan papa ketika ia memanggil/melihat ayahnya,
atau mengatakan mama jika memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila
anak mengatakan salah satu diantaranya.
15. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
16. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk
untuk memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
17. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis
atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan
suara yang menyenangkan
18. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyunghuyung?
19. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan menggunakan ibu jari seperti pada gambar ini
18 bulan
21 bulan
1. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk
untuk memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
2. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis
atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan
suara yang menyenangkan.
3. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyunghuyung?
4. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan
pada gambar ?
10. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan? (Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik
mainannya)
24 bulan
1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru
apa yang anda lakukan?
2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 5 cm.
3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti
selain "papa" clan "mama"?
4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik mainannya).
5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau celananya? (topi
clan kaos kaki tidak ikut dinilai).
6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga.
Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada seseorang.
7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk
dengan benar paling sedikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung,
mulut, atau bagian badan yang lain)?
8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta?
10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan tanpa
berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
30 bulan
c. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, Sosialisasi & atau
celananya? (topi clan kaos kaki tidak ikut dinilai)
d. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan pada Binding atau pegangan tangga.
Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada
seseorang.
e. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk
dengan benar paling seclikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung,
mulut, atau bagian badan yang lain)?
f. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
g. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta?
h. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar ke
depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
i. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa
bantuan/petunjuk?
j. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain
tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
k. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti minta
minum, mau tidur? Terimakasih dan Dadag tidak ikut dinilai.
l. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan?
36 bulan
1. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa
bantuan/petunjuk?
2. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain
tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti minta
minum; mau tidur? Terimakasih dan Dadag tidak ikut dinilai.
4. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan?
5. Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau dada anda dari jarak
1,5 meter?
6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk
atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini:
Letakkan kertas ini di lantai.
42 bulan
1. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri?
2.
7. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa
menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
8. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain
dimana ia ikut bermain clan mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki
tanpa di bantu? (Tidak termasuk kemandirian memasang kancing, gesper atau
ikat pinggang)
48 bulan
1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
2. Setelah makan, apakah anak mencuci clan mengeringkan tangannya dengan
balk sehingga anda ticlak perlu mengulanginya?
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya
clan beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih?
4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat
melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari?
5. Jangan membantu anak clan jangan menyebut lingkaran. Gerak halus Ya
Tidak Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang
tersedia.
6. Dapatkah anak menggambar lingkaran?
7. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa
menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
8. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain
dimana ia ikut bermain clan mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki
tanpa di bantu? (Tidak termasuk kemandirian memasang kancing, gesper atau
ikat pinggang)
10. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab TIDAK
jika ia hanya menyebutkan sebagian namanya atau ucapannya sulit
dimengerti.
54 bulan
1. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa
menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2-5 - 5 cm.
2. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain
dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain?
3. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki
tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat
pinggang)
4. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab TIDAK
jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit dimengerti.
5. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan.
"Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?"
Jawab YA bila anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan
dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah "menggigil" ,"pakai mantel atau
"masuk kedalam rumah.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah "makan"
Jika lelah, jawaban yang benar adalah "mengantuk", "tidur", "berbaring/tidurtiduran", "istirahat" atau "diam sejenak"
6. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka?
7. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya
dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?
8. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata "lebih panjang".
Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan: "Mana garis yang lebih panjang?"
Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan ulangi pertanyaan tersebut.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali
dengan benar?
9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan
3 kali kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
10. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk
atau mats pads saat memberikan perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini di
atas lantai".
"Letakkan kertas ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu"
"Letakkan kertas ini di belakang kamu"
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan" dan
"di belakang
60 bulan
1. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan.
"Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?"
benar?
5. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan
6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk
atau mats pads saat memberikan perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini di
atas lantai".
"Letakkan kertas ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu"
"Letakkan kertas ini di belakang kamu"
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan" dan
"di belakang
7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa menangis atau
menggelayut pada anda) pada saat anda meninggalkannya?
8. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
"Tunjukkan segi empat merah"
"Tunjukkan segi empat kuning"
Tunjukkan segi empat biru
"Tunjukkan segi empat hijau"
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
9. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan
(lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3
kali dengan satu kaki?
66 bulan
1. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan
3 kali kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
2. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk
atau mats pads saat memberikan perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini di
atas lantai".
"Letakkan kertas ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu"
"Letakkan kertas ini di belakang kamu"
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan" dan
"di belakang
3. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa menangis atau
menggelayut pada anda) pada saat anda meninqgalkannya?
4. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
72 bulan
7. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola kasti hanya
dengan menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai).
8. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan
caranya
10. lsi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan sampai 3 kali bila anak menanyakannya.
"Sendok dibuat dari apa?"
"Sepatu dibuat dari apa?"
"Pintu dibuat dari apa?"
Apakah anak dapat menjawab ke 3 pertanyaan di atas dengan benar? Sendok
dibuat dari besi, baja, plastik, kayu.
Sepatu dibuat dari kulit, karet, kain, plastik, kayu.
Pintu dibuat dari kayu, besi, kaca.
c. Agama
Agama dikaji untuk mengatahui agama atau kepercayaan yang
dianut serta hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan anak
(Saminem, 2008).
d. Suku / bangsa
Suku bangsa dikaji untuk mengathui adat/kebiasaan, karena setiap
bangsa/suku tertentu mempunyai adat yang
berbeda(Manuaba,2001).
e. Pendidikan
Untuk mengetahu tingkat pendidikan orang tua karena semakin
tinggi ntingkat pendidikannya diharapkan akan semakin baik pula
tingkat pengetahuannya dan semakin mudah pula dalam menerima
informasi dan edukasi yang diberikan (Manuaba, 2001).
f. Pekerjaan
Untuk mengetahui taraf hidup dan ekonomi keluarga agar nasehat
yang diberikan bidan dapat sesuai dengan keadaan keluarga
(Manuaba, 2001).
g. Alamat
Alamat dikaji secara lengkap untuk mengetahui tempat tinggal dan
lingkungannya sehingga mempermudah hubungan apabila
keadaannya mendesak dan untuk keperluan kunjungan rumah
(Saminem, 2008).
I.
DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Alasan datang dikaji untuk mengetahui alasan yang mendasari pasien
datang melakukan pemeriksaan (Wiknjosastro, 2002).
2. Keluhan utama
Keluhan dikaji untuk mengetahui keluhan yang menonjol yang
dirasakan pasien sehingga pasien datang melakukan pemeriksaan
(Manuaba, 2001). Tuliskan sesuai dengan apa yang diungkapkan ibu
tentang bayi.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan bayi
Tanyakan pada ibu penyakit-penyakit apa saja yang pernah diderita
bayi. Tanyakan pada ibu mulai sejak kapan penyakit itu di derita
bayi dan apakah sering berulang. Tanyakan pada ibu kapan, pada
usia berapa bayi/balita menderita penyakit tersebut.
Ini perlu dikaji untuk mengetahui penyakit yang sedang dialami
bayi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi/balita.
Pola eliminasi
Eliminasi ALVI (buang air besar) perlu dikaji untuk mengetahui
apakah berapa kali anak buang air besar, bagaimana konsistensinya,
dan apakah anak mengalami gangguan dalam buang air besar
seperti diare/konstipasi yang akan mengganggu proses
pencernaannya (Yanti, 2010). Eliminasi urine (buang air kecil)
perlu dikaji apakah anak sering kencing, jumlah urinenya
sedikit/banyak, dan merasa sakit/tidak saat buang air karena dapat
c.
(Saifudin, 2002).
d.
Pola kebersihan
Kebersihan perlu dikaji untuk mencegah mikroorganisme penyebab
penyakit berkembang biak dilingkungan yang kotor sehingga
e.
II.
DATA OBYEKTIF
Data objektif adalah data yang menggambarkan mengenai dokumentasi
hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium, dan uji diagnostic lain
yang dirumuskan dalam datafokus untuk mendukung asuhan (Saminem,
2010).
1. Pemeriksaan
a. Keadaan Umum
Hal ini dikaji untuk mengetahui apakah pasien dalam keadaan
sadar atau tidak sadar sehingga dapat diketahui anak mengalami
masalah atau tidak (Wiknjosastro, 2008).
b. Tanda Vital
1) Suhu : Berapa suhu tubuh bayi/balita.
PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO (2003), yaitu 36,5-37,2C.
Usia
Nilai Suhu
Usia
Nilai Suhu
>3 bulan
37,50 C
>7 tahun
36,80 C
>6 bulan
37,50 C
>9 tahun
36,70 C
>1 tahun
37,70 C
>11 tahun
36,70 C
>3 tahun
37,20 C
>13 tahun
36,60 C
>5 tahun
37,50 C
Dikaji simetris atau tidak, moon face atau tidak, dan pucat atau
tidak
3) Mata
Dikaji simetris/tidak, sclera ikterik/tidak, konjungiva
pucat/merah muda
4) Hidung
Dikaji ada polip/tidak, ada secret/tidak.
5) Mulut
Bibir dikaji pucat/tidak, kering/tidak, sianosis/tidak, gigi
bersih/tidak, napas berbau/tidak, mulut sariawan/tidak, napas
berbau/tidak
6) Telinga
Dikaji simetris/tidak, ada serumen/tidak, dan bersih atau tidak
7) Leher
Dikaji ada pembengkakan kelenjar parotis, kelenjar tiroid, dan
kelenjar getah benng/tidak da nada pembesaran vena
juguralis/tidak
8) Dada
Dikaji simetris/tidak, ada retraksi dinding dada/tidak, ada
ronchi/tidak, ada weezing/tidak
9) Perut
Ada bekas luka/tidak, ada bising usus/tidak
10) Genetalia
Dikaji ada luka/tidak, kelainan/tidak
11) Anus
Dikaji ada luka/tidak, bersih/tidak.
12) Tulang belakang/Punggung
Pemeriksaan yang dilakukan dengan inspeksi, yang dinilai
adalah adanya kelainan tulang belakang seperti lordosis,
kifosis, dan skoliosis.
(Aziz Alimul, 2008 : 89)
13) Ekstermitas
Simetris atau tidak, lengkap atau tidak,kebersihan kuku bersih
atau tidak.
(Matondang,Corry S,dkk.2003:36-126)
III.
ASSESMENT
Bayi..............
Umur....................
Data yang telah dikumpulkan pada tahap pengkajian kemudian dianalisa dan
diinterpretasikan untuk dapat menentukan diagnosa dan masalah pada bayi.
1. Diagnosa Kebidanan
Bayi/balita... Umur... bulan, keterangan normal atau dengan ....
Data yang telah didapat kemudian dianalisa sesuai data dasar yang telah
didapat dari hasil pengkajian dan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Hal ini perlu dikaji sebagai dasar untuk membuat keputusan klinik yang
tepat. (Depkes RI, 2008 :8)
a. Data Dasar :
Data Subjektif: informasi yang diceritakan pasien tentang apa yang
dirasakannya, apa yang sedang dan telah dialaminya. Selain itu juga
meliputi informasi tambahan yang diceritakan oleh anggota keluarga
tentang status bayi/balita.
b. Data Objektif : data dasar yang didapat dari pemeriksaan/ pengamatan
(fisik atau penunjang).
2. Diagnosa Masalah
Dikaji guna menganalisa apakah bayi/balita mengalami masalah yang
memerlukan penanganan maka dituliskan sebagai masalah.
Diagnosa masalah harus disertai dengan data dasar.
(Depkes RI, 2008 :9)
3. Diagnosa Potensial
Digunakan untuk menentukan diagnosa dan masalah potensial yang
mungkin terjadi iagnose dan masalah yang telah ditentukan. Selain itu
juga menentukan tindakan untuk mengantisipasi terjadinya masalah atau
mencegah jika memungkinkan.
4. Kebutuhan Akan Tindakan Segera, Konsultasi, Dan Kolaborasi
Untuk menentukan tindakan apa yang harus segera dilakukan sesuai
kondisi bayi/balita, kebutuhan konsultasi dengan professional lain jika
diperlukan.
IV.
PELAKSANAAN
Tanggal :
Jam :
1. Rencana Tindakan
Mengembangkan rencana asuhan atau tindakan yang sesuai dengan kondisi
bayi/balita. Rencana asuhan harus disetujui bersama dengan klien agar
dapat dilaksanakan pada bayi/balita secara efektif.
2. Implementasi
Pelaksananan rencana asuhan atau tindakan yang telah disepakati bersama
dengan klien. Yang merupakan aplikasi dari rencana tindakan.
3. Evaluasi
Tanggal..... pukul....
Berisi tentang penilaian hasil akhir dari tindakan yang telah dilakukan pada
klien. (Saifudin,2001 :109)
Evaluasi dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Evaluasi hasil
Dilakukan untuk menilai keefektifan dari semua tindakan yang telah
dilakukan dalam mengatasi diagnose atau masalah.
b. Evaluasi respon
Dilakukan saat atau segera setelah suatu tindakan dilakukan.
c. Evaluasi proses
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Mahasiswa
Ika Pujiwahyuningsih
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada balita
sehat An.
umur
bahwa :
1. Berdasarkan
tahun (
pengkajian
yang
diperoleh
berumur
dari
tahun (
merespon
terhadap
rangsangan,kesadaran
kg, tinggi badan
cm,
umur
tahun (
bulan)dengan
tidak ditemukan
kegawatdaruratan.
Pada
kasus
ini
tidak
penilaian
perkembangan
bulan (
anak
melalui
dan
, mencatat
dengan
pemeriksaan
fisik
dan
penilaian
yaitu
artinya
meningkatkan
mutu
kebidanan
pada
melaksanakan
balita
asuhan
dan
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz. 2008. Ilmu Kesehatan Anak. Salemba Medika: Jakarta.
Catzel, pincus dan Ian Roberts. 1990. Kapita Selekta Pediatri.Jakarta : EGC.
Hamilton Persis Mary.1995. Dasar- Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Jakarta.
Ladewig, Patrecia W., 2005. Asuhan Keperawatan Ibu- Bayi Baru Lahir. Jakarta:
EGC.
Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Matondang, Corry S. 2003. Diagnosis Fisis pada Anak. Jakarta :Sagung Seto.
Muscari, mary. 2005. Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Pearce Evelyn C. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Proverawati dan Citra. 2010. Imunisasi dan Vaksinasi. Yogyakarta:Nuha Offset.
Supartini, yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Suryanah. 1996. Keperawatan Anak untuk Siswa SPK. Ed. Ester Diana A. EGC: