Tanggal Pelaksanaan
: 18 April 2015
Tempat Pelaksanaan
: Lapangan Armet
3. Peserta Pertandingan
Pertandingan diikuti oleh 6 (enam) pemain inti baik tim putra/i beserta
pemain cadangan maksimal 2 orang(jumlah tersebut sudah masuk dalam
kontingen masing-masing prodi).
Peserta adalah perwakilan dari masing-masing prodi baik dari Prodi DIII
maupun DIV.
Keabsahan seorang pemain untuk ikut dalam pertandingan Dies Natalis 2015
diputuskan oleh panitia.
4. Jadwal Pertandingan
Alokasi waktu peertandingan yang dilaksanakan pada hari
Pertandingan : Sabtu,18 April 2015
Pukul
5. Bola
Bola untuk pemanasan regu mempergunakan bola sendiri dan bukan bola
untuk pertandingan.
6. Pakaian
Peserta diwajibkan memakai celana pendek / training dan kaos lengan tangan
pendek/panjang yang seragam dan bernomor punggung / bernama, dengan
ketentuan kaidah kesopanan dalam berpakaian.
7. Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Dari babak pertama hingga babak final setiap pool bertanding menggunakan
sistem gugur dimana pemenang petandingan adalah yang memenangkan 2 set
terlebih dahulu (two winning set).
Apabila terjadi skor imbang 1-1, maka dilanjutkan set ketiga dimana akan
saling bertukar posisi lapangan setelah mencapai point 15.
Timeout 1 menit
8. Dimulainya pertandingan
Semua regu yang akan bertanding harus sudah siap berada dilapangan 15
menit sebelum waktu pertandingan yang telah ditentukan.
Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal) telah tiba dan semua sarana
serta regu-regu yang akan bertanding telah siap, maka pertandingan harus
segera dimulai atas persetujuan kedua regu yang akan bertanding.
Bila waktu yang telah ditentukan telah tiba, tetapi sarana pertandingan belum
siap (masih digunakan oleh tim yang sedang bertanding), regu-regu yang
bersangkutan harus menunggu. Pada saat sarana dan fasilitas sudah siap,
pertandingan harus segera dimulai.
Tiap kontingen mempunyai 1 kapten yang bertanggung jawab dan dipilih dari
kesepakatan tim masing-masing
9. Walk Out
Setiap regu dapat dinyatakan kalah (WO) apabila :
Datang terlambat lebih dari 10 menit dari waktu yang telah ditentukan dalam
jadwal pertandingan dan ketika dipanggil 3x regu tersebut tidak ada
konfirmasi kepada panitia maka regu tersebut akan langsung dinyatakan WO
tanpa bermain.
Regu yang menolak untuk bertanding sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Menggunakan kostum (celana dan kaos) yang tidak berseragam atau yang
tidak sesuai dengan peraturan permainan/ pertandingan.
Regu yang datang terlambat dan terbukti bukan kesalahan sendiri tidak
dikenakan WO.
e) Bila pada saat turnamen berlangsung, terbukti bahwa ada pemain yang bukan
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang yang sah untuk bermain, maka
tim yang bersangkutan akan dikenakan sanksi berupa : Semua pertandingan
yang sudah dimenangkan oleh tim tersebut akan dinyatakan kalah.
f) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan.
g) Dalam keadaan terpaksa setiap regu dapat mengajukan protes kepada
pemimpin pertandingan mengenai suatu pertandingan yang dilakukan karena
bertentangan dengan peraturan pertandingan / permainan.
h) Protes harus diajukan secara tertulis oleh kapten regu yang bersangkutan.
i) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara
lisan maupun tertulis oleh wasit melalui ketua pertandingan kepada kapten
regu yang mengajukan.
11. Lain-lain
a) Pelanggaran terhadap ketentuan ketentuan yang tercantum di muka akan
mengakibatkan diskualifikasi.
b) Penelitian ulang mengenai persyaratan peserta akan dilaksanakan setiap mulai
pertandingan oleh panitia.
Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan diatur
kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Tanggal Pelaksanaan
: 18 April 2015
Tempat Pelaksanaan
Jadwal Pertandingan
Alokasi waktu pertandingan yang dilaksanakan pada hari
a) Pertandingan : Sabtu, 18 April 2015
Pukul
: 08.00 12.00
12.00 13.00 (Istirahat)
13.00-selesai
ditentukan sebelumnya.
Pemain hendaknya telah bersiap disamping lapangan paling lambat 15 menit
hakim garis.
Wasit utama bertugas memimpin pertandingan, menghitung angka yang
diperoleh masing-masing pemain dan melaporkan hasil pertandingan ke
panitia.
Hakim garis bertugas membantu wasit utama dalam menyatakan apakah
pemenang pertandingan.
Pemain diberikan angka tiap memenangi Rally permainan di tiap game yang
sedang berlangsung hingga mencapai score 15 untuk putra dan 11 untuk
putri.
Pemain yang mendapatkan score 15 untuk putra dan 11 untuk putri angka
terlebih dahulu dinyatakan sebagai pemenang tiap game, kecuali jika terjadi
deuce (mulai dari score 15-15 untuk putra) dan (11-11 untuk putri) maka
mendapatkan score 20 angka untuk putra dan 15 untuk putri terlebih dahulu
(modifikasi dari panitia terhadap peraturan pertandingan BWF/PBSI)
8 Ketentuan Serve
Jika pemegang serve memiliki angka genap, pemain pelaku serve melakukan
serve dari lapangan service kanan menyilang ke arah pemain penerima serve.
Jika pemegang serve memiliki angka ganjil, pemain pelaku serve melakukan
serve dari lapangan service kiri menyilang ke arah pemain penerima service.
9 Shuttlecock
Jenis dan merk shuttlecock yang dipergunakan dalam pertandingan
wasit utama.
Apabila shuttlecock yang tersedia dianggap kurang, wasit utama dapat
kesopanan.
Bagi pemain atau official yang memulai, memancing atau memprovokasi
lawan sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian,
atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, baik
antar pemain maupun antar tim peserta secara keseluruhan dengan alasan
apapun, maka panitia akan memberikan sanksi keras kepada pemain atau tim
Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara
lisan maupun tertulis oleh wasit melalui ketua pertandingan kepada kapten
mengakibatkan diskualifikasi.
Penelitian ulang mengenai persyaratan peserta akan dilaksanakan setiap