Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK TEKNIS

CABANG BULU TANGKIS STRIKE 2019

A. Ketentuan Umum:
1. Peraturan cabang badminton pada PORSENI STRIKE 2019 adalah peraturan yang sesuai
dengan peraturan PBSI yang disesuaikan oleh panitia PORSENI STRIKE 2019
2. Setiap kelas diperkenankan untuk mendaftarkan maksimal 1 orang untuk nomor tunggal putra
dan putri
3. Ketentuan pemain ditetapkan yaitu tidak bisa digantikan lagi.
4. Jika pada saat bertanding pemain dilanda cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, pemain
tersebut tidak boleh digantikan dan dinyatakan kalah.

B. Sistem Pertandingan:
1. Sistem Pertandingan pada kompetisi ini menggunakan sistem gugur.
2. Kategori yang dimainkan untuk PORSENI STRIKE 2019 adalah Tungga Putra dan Tunggal
Putri
3. Peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum pertandingan dimulai
5. Pemain yang mengalami cidera atau sakit pada saat pertandingan dan tidak dapat melanjutkan
permainan, dinyatakan kalah dan tidak diberikan waktu istirahat
6. Apabila terjadi gangguan,panitia dapat menunda pertandingan dengan catatan game yang telah
selesai dianggap syah, dan permainan dilanjutkan dari sisa game yang belum dipertandingkan
7. Seluruh pertandingan akan dipandu dan diawasi oleh panitia pelaksana yang ditunjuk oleh
panitia pelaksana
8. Wasit dan hakim garis disiapkan oleh panitia pelaksana
9. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

C. Sistem Waktu Pertandingan:


1. Pertandingan dilakukan di Aula SMAN 5 PAEPARE dan pada waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
2. Sebelum memulai pertandingan, pemain diberi kesempatan untuk mencoba lapangan dan
shuttlecock selama 1 menit. Dilakukan juga undian yang dipimpin wasit untuk menentukan
lapangan dan pemain yang pertama melakukan service.

3. Pemain bertukar tempat tiap pergantian permainan. Permulaan service tiap permainan
dilakukan oleh pemain yang memenangkan permainan sebelumnya. Apabila terjadi rubber
game, pemain bertukar tempat ketika hitungan mencapai angka 11 dan diberikan kesempatan
selama 30 detik untuk menyeka keringat dan beristirahat sebelum melanjutkan pertandingan
kembali.
4. Disaat pertandingan sedang berlangsung, pemain diberikan kesempatan maksimum 2 kali
dalam setiap permainan untuk meminta istirahat minum atau menyeka keringat dengan rincian
sekitar 30 detik per kesempatan.
5. Diberikan waktu istirahat 1 menit bagi pemain setelah menyelesaikan 1 set.

D. Sistem Penilaian Pertandingan:


1. Sistem perhitungan angka mempergunakan “Rally Point Scoring System” 3x21 (The Best of
Three Games) dari babak penyisihan hingga final. Pemain yang memperoleh kemenangan 2 set
dinyatakan sebagai pemenang pertandingan.
2. Pemain diberikan angka tiap memenangi rally permainan di tiap permainan yang sedang
berlangsung hingga mencapai skor 21.
3. Pemain yang mendapatkan skor 21 angka terlebih dahulu dinyatakan sebagai pemenang di tiap
permainan, kecuali ketika terjadi “deuce” (mulai dari skor 20-20).
4. Jika skor 20-20, maka pemenang tiap permainan diberikan kepada pemain yang terlebih dahulu
memperoleh selisih 2 angka lebih dari lawannya.
5. Mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, jika terjadi “deuce” terus menerus, maka
pemenang tiap permainan akan diberikan kepada pemain yang mendapatkan skor 25 angka
terlebih dahulu.
6. Jika pemegang service memiliki angka genap, pemain pelaku service melakukan service dari
lapangan service kanan menyilang ke arah pemain penerima service.
7. Jika pemegang service memiliki angka ganjil, pemain pelaku service melakukan service dari
lapangan service kiri menyilang ke arah pemain penerima service.
8. Bila terjadi kesalahan dalam melakukan service maka akan dikenakan ganjaran yaitu poin bagi
lawan.

E. Persyaratan Tim dan Pemain:

1. Pemain wajib menyiapkan raket masing-masing.


2. Pakaian olahraga yang diwajibkan adalah warna bebas namun seragam(kaos, celana olahraga
pendek atau training dan sepatu olahraga. Bagi peserta putri diwajibkan menggunakan kerudung
dan pakaian training olah raga

F. Peraturan Tambahan
1. Setiap pertandingan dipimpin oleh 1 orang wasit utama dan dibantu oleh 2 orang hakim garis.
2. Wasit utama bertugas memimpin pertandingan, menghitung angka yang diperoleh masing-
masing pemain dan melaporkan hasil pertandingan ke panitia.
3. Wasit merupakan dari PANITIA STRIKE 2019 dan 2 orang panitia atau yang ditunjuk untuk
menjadi hakim garis setiap bertanding.
4. Hakim garis bertugas membantu wasit utama dalam menyatakan apakah shuttlecock masuk
atau keluar lapangan pertandingan.
5. Perselisihan yang terjadi di saat pertandingan berlangsung akan diputuskan penyelesaiannya
oleh wasit utama yang sudah disepakati oleh PANITIA.
6. Wasit utama dapat membatalkan secara objektif keputusan hakim garis.
7. Keputusan wasit utama adalah mutlak dan tidak dapat diubah.
8. Jenis dan merk shuttlecock yang dipergunakan dalam pertandingan ditentukan oleh panitia.
9. Setiap pertandingan diberikan kesempatan menggunakan shuttlecock maksimal 1-2 buah.
10. Pergantian shuttlecock dapat diusulkan oleh pemain dengan persetujuan lawan tanding dan
wasit utama.
11. Apabila shuttlecock yang tersedia dianggap kurang, wasit utama dapat meminta
tambahanshuttlecock kepada panitia

12. Saat ada protes keras, wasit berhak memberikan peringatan pertama. Jika pemain tetap
melakukan protes lagi akan dikenakan sanksi lawan mendapat 1 poin tambahan dan jika tetap
melakukan protes ssetelah dikenakan peringatan kedua, maka wasit berhak mendiskualifikasi
pemain tersebut.

H Walk Out (WO) dijatuhkan apabila;


1. Peserta pertandingan datang terlambat atas kesalahan sendiri lebih dari 10 menit dari jadwal yang telah
ditentukan, kecuali ada alasan yang dapat diterima
2. Menolak bertanding sesuai dengan jadwal yang ditentukan
3. Memakai pemain yang tidak terdaftar sebagai pemain
4. Peserta tidak hadir di lapangan setelah di panggil panitia 3 kali berturut-turut
5. Apabila salah satu pemain berhalangan atau sakit sehinnga tidak bisa bertanding

H.PENUTUP .
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan ditentukan pada waktu technical meeting.

Anda mungkin juga menyukai