Anda di halaman 1dari 4

10 macam enzim

Enzim Renin (bahasa Inggris: renin, angiotensinogenase) adalah enzim yang


disekresi oleh ginjal yang berperan dalam lintasan metabolisme sistem RAA
(Renin-Angiotensin-Aldosteron) yang mengendalikan tekanan darah dan kadar
air dalam tubuh dengan mengatur volume ekstraselular dari plasma darah, cairan
tubuh, cairan limfatik dan vasokonstriksi arteri.Renin ditemukan oleh Robert
Tigerstedt pada tahun 1898, seorang profesor fisiologi di Institut Karolinska di
Stockholm.[1][2]Prekursor renin merupakan sebuah peptida dengan panjang
406 rantai asam amino. Renin sendiri memiliki rantai sepanjang 340 asam amino
dengan massa 37 kDa.[3]

Enzim Lipase adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan mengkatalisis
hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti trigliserida berantai
panjang.[1] Dengan demikian, lipase tergolong dalam enzim esterase.[1] Enzim ini juga mampu
mengkatalisasi pembentukan ikatan ester (esterifikasi) dan pertukaran ikatan ester
(transeterifikasi) pada media bukan air.[2] Lipase diproduksi pada karbon berlipid, seperti minyak,
asam lemak, dan gliserol.[3] Lipase dari bakteri kebanyakan diproduksi secara ekstraselular.[3]
Kebanyakan lipase dapat bekerja pada kisaran pH dan temperatur yang bervariasi, walaupun
lipase dari bakteri yang bersifat basa lebih umum. [3] Lipase adalah serina hidrolase dan
mempunyai stabilitas yang tinggi dalam larutan organik.[3]
Lipase dari fungi dan bakteri memainkan peranan yang penting dalam kehidupan manusia seperti
pembuatan yoghurt dan keju.[4] Lipase juga digunakan sebagai katalis yang murah dan serbaguna
untuk mendegradasi lipid dalam aplikasi modern seperti penggunaan enzim lipase untuk
pembuatan deterjen dan biokatalis, serta juga dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk
mengubah minyak tumbuhan menjadi bahan bakar.[4]

Enzim Aminopeptidase adalah enzim yang dapat menghidrolisis ikatan peptida pada bagian ujung
N pada suatu protein. [1] Enzim ini memiliki banyak kesamaan dengan karboksipeptidase, akan
tetapi karboksipeptidase memotong pada bagian ujung C suatu protein.[1] Banyak organisme yang
mampu menghasilkan enzim ini, seperti bakteri, fungi (cendawan), tanaman, hingga hewan
mamalia.[2][3] Terutama pada mamalia, aminopeptidase banyak berperan dalam menjaga kesehatan
tubuh terhadap serangan berbagai jenis penyakit.[4] Oleh karena itu, enzim ini sering diaplikasikan
di bidang farmasi.[4] Selain itu, enzim ini juga mulai diterapkan di bidang bioteknologi dan
agroindustri.[5]
Aminopeptidase dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

aminoasil- dan iminoasilpeptidase (EC 3.4.11)[6]

dipeptidil- dan tripeptidil peptidase (EC 3.4.14)[6]

dipeptidase (EC 3.4.15) dan tripeptidase (EC 3.4.14.4).[6]

Beberapa contoh aminopeptidase adalah leusil aminopeptidase, aspartil aminopeptidase, dan


metionil aminopeptidase.[1]

Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus
dua belas jari ( duodenum ). Cara kerja enzim tripsin yaitu :

Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul
pepton . Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh
sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit kembali asam
amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel.

Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah ( parotis ) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja
enzim amilase yaitu :

Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat atau
sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi
sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa

Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi
molekul glukosa . Glukosa merupakan sakarida sederhana ( monosakarida ). Molekul glukosa
berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa
untuk dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.

Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen . Selanjutnya pepsinogen
bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin . Cara kerja enzim pepsin yaitu :Enzim pepsin
memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton .
Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.

Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin
untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa .

Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar
didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu
yang masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung
berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit mag.

Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu mengandung
zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna
kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah ( erithrosit ) yang tua atau telah
rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu
memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu
emulsi . Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekulmolekul yang lebih sederhana lagi.

Anda mungkin juga menyukai