Bab 3
Bab 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
observasional analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Desain
cross sectional adalah desain penelitian analitik yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antar variabel dimana variabel independen dan variabel dependen
diidentifikasi pada satu satuan waktu32.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya33.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang
bekerja di ruang rawat inap RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota
Pontianak sebanyak 27 perawat.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Penentuan sampel untuk variabel ditentukan dengan metode
total sampling dikarenakan populasi yang kurang dari 100. Total sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi, sehingga didapatkan sampel sebanyak 27 perawat33.
26
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Beban kerja
perawat
Beban yang
dirasakan atau
dialami oleh
responden dalam
bekerja
Alat
Ukur
Kuesioner
Cara Ukur
Tiap jawaban
bernilai 1-2. Pada
pernyataan
unfavorable, ya
bernilai 1 dan
Hasil Ukur
Distribusi data
normal, beban
kerja tinggi
mean (31),
sedangkan
Skala
Ukur
Ordinal
27
melaksanakan
pekerjaan ataupun
tugas yang diberikan.
Mutu
pelayanan
keperawatan
Pelayanan yang
diberikan oleh
responden
berdasarkan dimensi
mutu pelayanan
(reliability,
assurance, tangible,
empathy, dan
responsiveness).
Kuesioner
tidak bernilai 2.
Pada pernyataan
favorable, ya
bernilai 2 dan
tidak bernilai 1.
Tiap jawaban
bernilai 1-3.
Jawaban ya
bernilai 3,
kadang-kadang
bernilai 2, dan
tidak bernilai 1.
beban kerja
rendah < mean
(31).
Distribusi data
tidak normal,
mutu pelayanan
tinggi median
(43), sedangkan
mutu pelayanan
keperawatan
rendah <
median (43).
Ordinal
28
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan34. Uji validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan pada perawat rawat inap di
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura dengan jumlah responden
sebanyak 15 orang.
3.7.1. Uji validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson
Product Moment, suatu instrumen dikatakan valid jika r hitung lebih besar
dari pada r tabel33. Nilai r tabel untuk 15 responden adalah 0,514 dengan taraf
signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji validitas didapat 18 pernyataan
dinyatakan valid dari 30 pernyataan pada kuesioner beban kerja perawat dan
15 pertanyaan valid dari 25 pertanyaan pada kuesioner mutu pelayanan
keperawatan. Pada kuesioner beban kerja perawat, pernyataan nomor 6 dan 12
merupakan pernyataan inti yang juga memengaruhi beban kerja sehingga
kedua pernyataan itu digunakan juga dalam penelitian. Pertanyaan yang tidak
valid kemudian tidak digunakan di dalam kuesioner pada saat penelitian.
Nomor Butir
Valid
Tidak Valid
1, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15,
2, 6, 9, 12, 17, 20, 21, 23,
Mutu Pelayanan
Keperawatan
23, 25
29
Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai koefisien alpha >
0,6 semakin mendekati angka 1 maka instrumen tersebut semakin reliabel
pada umumnya data yang sudah valid sudah pasti reliabel31. Hasil uji
reliabilitas yang dilakukan di dalam penelitian ini didapat bahwa nilai
reliabilitas pada kuesioner beban kerja adalah sebesar 0,930 dan nilai
reliabilitas pada kuesioner mutu pelayanan keperawatan adalah sebesar 0,905,
sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kuesioner tersebut reliabel.
3.8 Prosedur Pengumpulan Data
3.8.1 Tahap persiapan
a. Peneliti mengajukan surat studi pendahuluan kepada Direktur RSUD
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie
b. Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara
kepada kepala ruangan dan kepada pasien
c. Peneliti melakukan tinjauan literatur dengan mencari sumber atau
referensi yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti di jurnal maupun
buku
d. Hasil dari studi pendahuluan dan tinjauan literatur yang dilakukan peneliti
kemudian disusun dalam bentuk proposal yang kemudian dikonsultasikan
pada dosen pembimbing
e. Setelah penguji menyetujui proposal penelitian, kemudian peneliti
meminta surat izin untuk melakukan uji validitas dan realibilitas kuesioner
kepada pihak Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak
f. Peneliti melakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner kepada perawat
dan pasien rawat inap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Tanjungpura
g. Setelah kuesioner penelitian yang akan digunakan dinyatakan valid dan
reliabel, selanjutnya peneliti meminta surat izin untuk melakukan
penelitian kepada pihak Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Pontianak
30
3.8.2
31
kode 1 dan mutu pelayanan tinggi diberi kode 2. Pada karakteristik usia
responden, perawat berusia lebih dari 30 tahun diberi kode 3, perawat berusia
antara 25 sampai 30 tahun diberi kode 2, dan perawat berusia kurang dari 25
tahun diberi kode 1. Pada karakteristik pendidikan responden, perawat SPK
diberi kode 1, perawat D3 diberi kode 2, dan perawat S1 Ners diberi kode 3.
Pada karakteristik lama kerja responden, perawat dengan lama kerja kurang
dari 5 tahun diberi kode 1 dan perawat dengan lama kerja lebih dari 5 tahun
diberi kode 2.
3.9.3 Data entry
Setelah jawaban-jawaban dari masing-masing responden sudah dalam
bentuk kode, maka dimasukkan ke dalam program atau software komputer.
Peneliti memasukan data satu persatu mulai dari karakteristik responden, hasil
kuesioner beban kerja, dan hasil kuesioner mutu pelayanan keperawatan.
3.9.4 Cleaning
Pada saat semua data dari setiap sumber data atau responden telah selesai
dimasukkan, peneliti melakukan pemeriksaan kembali untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
3.10 Analisa Data
3.10.1 Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian34. Analisis univariat dilakukan pada
setiap variabel untuk memperoleh frekuensi atau persentase dari umur,
pendidikan terakhir, masa kerja, serta masing-masing variabel penelitian yang
meliputi beban kerja perawat dan mutu pelayanan keperawatan yang akan
disajikan dalam bentuk tabel.
32
3.10.2 Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan. Pada penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan beban
kerja perawat dengan mutu pelayanan keperawatan. Uji statistik yang
digunakan adalah uji Chi-Square dengan syarat yaitu jenis hipotesis
komparatif, skala variabel kategorik, tidak berpasangan, jenis tabel 2x2, dan
tidak ada nilai expected yang kurang dari lima >20% pada saat dilakukan uji
analitik.
3.11 Etika Penelitian
Etika penelitian mempunyai tujuan untuk melindungi hak dan kewajiban
responden maupun peneliti. Dalam melakukan penelitian perlu mendapatkan
rekomendasi dari institusinya atau pihak lain dengan mengajukan permohonan
izin kepada institusi atau lembaga tempat penelitian. Setelah mendapat
persetujuan, peneliti dapat mengajukan penelitian dengan menekankan masalah
etika meliputi:
.11.1 Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Penelitian ini dilakukan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia. Sebelum melakukan penelitian, peneliti meminta persetujuan kepada
calon responden apakah bersedia bersedia menjadi subjek penetilitian dengan
diberikan informed consent. Penjelasan informed consent
ini mencakup
tentang judul hubungan tingkat beban kerja perawat dengan mutu pelayanan
keperawatan, beserta tujuan, manfaat penelitian, prosedur penelitian,
keuntungan yang didapat dan kerahasiaan informasi. Calon responden berhak
menentukan apakah bersedia dijadikan sebagai subjek penelitian/responden
dan tidak ada paksaan atau tekanan tertentu kepada subjek untuk bersedia
terlibat dalam penelitian ini32.
33
.11.2
confidentiality)
Peneliti menjelaskan kepada responden akan merahasiakan berbagai
informasi yang menyangkut privasi responden dan segala informasi tentang
responden. Dengan demikian segala informasi tentang responden tidak akan
terekspos secara luas32.
.11.3
Menghormati
keadilan
dan
inklusivitas
(respect
for
justice
inclusiveness)
Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa
penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan dilakukan secara
profesional. Sedangkan prinsip keadilan mengandung makna bahwa penelitian
memberikan keuntungan dan beban secara merata dengan kebutuhan dan
kemampuan responden32.