(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Tema
Sub Tema
Pertemuan Ke
Alokasi waktu
: SMP ........
: VII/ Ganjil
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
: Keadaan Penduduk Indonesia
: Asal Usul Penduduk Indonesia
: 19
: 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar Dan Pencapaian Indikator
No.
1.
Kompetensi Dasar
1.1.1
1.1.2
1.1.3
Kompetensi Dasar
2.
1.2.1
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
3.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan tentang gambar peta Asal Usul Penduduk Indonesia,
membaca buku, dan tanya jawan dengan kelompok , peserta didik dapat;
1. Menjelaskan keadaan penduduk Indonesia sebelum dan sesudah kedatatangan
nenek moyang bangsa Indonesia secara singkat
2. Menyebutkan daerah-daerah wilayah Timur yang didiami oleh orang Vedda
dengan tepat.
3. Menjelaskan jalur kedatangan nenek moyang Indonesia dengan tepat
4. Membedakan Proto Melayu dan Deutro Melayu dengan tepat.
5. Menjelaskan secara singkat pengaruh kedatangan nenek moyang bangsa
Indonesia terhadap penduduk Indonesia dalam bidang ekonomi, sosial, budaya,
dan politik
6. Membedakan jenis-jenis lembaga sosial pada masa kedatangan nenenk moyang
dengan lembaga sosial saat ini dengan tepat
D. Materi Pokok
1. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
2. Proto Melayu dan Deutro Melayu
3. Pengaruh kedatangan nenek moyang Indonesia terhadap penduduk Indonesia
baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific dan Literacy (kemahirwacanaan) dengan empat tahap
pembelajaran, yaitu (1) tahap pembangunan konteks, (2) tahap
pengamatan, (3) tahap diskusi, dan (4) tahap pembuatan ide kreatif
secara kelompok.
Metode
: pengamatan, comunity learning
Model
: Discovery Learning teknik Diskusi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media/Alat
Power Point Tentang tentang Asal Usul Penduduk Indonesia, LCD, Laptop/PC,
Peta Sejarah Asal Usul Penduduk Indonesia, Atlas Dunia
2. Sumber
a. . 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
b. Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia
(http://historyspendelbontang.blogspot.com/)
c. Perpustakaan Sekolah
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Langkahlangkah Model
Discovery
Learning
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
1.
Mengamati
Menanya
50 menit
Kegiatan
Langkahlangkah Model
Discovery
Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Langkahlangkah Model
Discovery
Learning
Deskripsi Kegiatan
8.
Mengomunikasikan
9.
Alokasi
Waktu
10 menit
H. Penilaian
a. Metode/Teknik dan Bentuk Instrumen
Metode/Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Jurnal Guru
Tes Tulis
Soal Uraian
Penugasan
Tugas Rumah yang dikerjakan secara Individu dan
diketahu Orang Tua Peserta Didik
Tes Praktek/
Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
Performance
Menggambar
Rubrik Portopolio
Contoh Instrumen
1. Lembar Pengamatan Sikap
A. Pengamatan Sikap Speritual
Pedoman Observasi Sikap
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik
Kelas
Tanggal Pengamatan
N
o
1
2
3
4
5
: .
: .
: ..
Aspek Pengamatan
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Jumlah Skor Keseluruhan
Skor
1 2 3
2 3 1
2
17
No
Skor
Aspek Pengamatan
1
2
3
4
5
B. Jurnal Guru
Aspek yang diamati
No.
Hari/ Tanggal
Kejadian
2. Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis
1. Jelaskan keadaan penduduk Indonesia sebelum dan sesudah kedatatangan
nenek moyang bangsa Indonesia !
2. Membedakan Proto Melayu dan Deutro Melayu (Asal daerah, Daerah yang
dilalui, dan artefak yang dibawa, waktu kedatangan ke Indonesia)
3. Jelaskan pengaruh kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia terhadap
penduduk Indonesia dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik
4. Bedakan jenis-jenis lembaga sosial pada masa kedatangan nenenk moyang
dengan lembaga sosial saat ini !
Rubrik Penilaian Tes Tulis
No.
1
Skor
Maksimal
4
a. sangat tepat
b. tepat
c. kurang tepat
d. tidak tepat
Perbedakan Proto Melayu dan Deutro Melayu (Asal
daerah, Daerah yang dilalui, dan artefak yang
dibawa, waktu kedatangan ke Indonesia)
a. sangat tepat
b. tepat
c. kurang tepat
d. tidak tepat
pengaruh kedatangan nenek moyang bangsa
Indonesia terhadap penduduk Indonesia dalam
bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik
a. sangat tepat
b. tepat
b. kurang tepat
c. tidak tepat
Jenis-jenis lembaga sosial pada masa kedatangan
nenenk moyang dengan lembaga sosial saat ini
a. sangat tepat
b. tepat
c. kurang tepat
d. tidak tepat
Jumlah
mengikuti
diskusi
4
3
2
1
4
3
2
1
1-4
4
3
2
1
16
KET
Antusias
mememberi-kan
jawaban
1.
2.
3.
4.
Kriteria Nilai
4: menunjukkan sikap yang sangat tinggi
3: menunjukkan sikap yang tinggi
2: menunjukkan sikap tidak terlalu tinggi atau biasa-biasa saja
1: tidak menunjukkan sikap sama sekali (bersikap tak acuh)
Pedoman Penilaian Kompetensi
4
3
2
1
1. Skor maksimal: 16
2. Bobot: 4
3. Penilaian: Skor Perolehan X 4 = Nilai
Skor Maksimal
B. Presentasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Peserta
Didik
Penguasaan
Materi
KET
Kualitas
jawaban
kualitas
meneri pendapat, saran,
atau jawaban
DST
C. Portopolio
1. Alsir daerah daerah wilayah Timur Indonesia yang didiami oleh orang Vedda
pada peta berikut!
2. Buatlah gambar Peta Proto Melayu dan Deutro Melayu (Tugas Rumah)
Langkah :
1. Gambar peta Asia pada kertas A4
2. Lengkapi peta dengan alur perjalanan Proto Melayu dan Deutro Melayu
3. Kumpulkan gambar peta pada pertemuan berikutnya
Rubrik Penilaian
Nama Peserta Didik
Kelas/ Nomor Absen
:
:
No.
Aspek yang dinilai
1.
Ketepatan Mengalsir daerah-daerah
wilayah timur Indonesia yang didiami oleh
penduduk Vedda
Peta Proto Melayu dan Deutro Melayu
2.
Ketepatan menulis judul
Keterangan
3.
4.
5.
6.
Kriteria Nilai
4: Sangat tepat dan lengkap
3: tepat/lengkap
2: kurang tepat/ kurang lengkap
1: tidak tepat/tidak lengkap
Pedoman Penilaian hasil produk:
1. Skor maksimal: 24
2. Bobot: 4
3. Penilaian: Skor Perolehan X 100 = Nilai
Skor Maksimal
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP .....
Nurkholis
NIP 19701127 200904 1 001
Lampiran :
1. LKS
2. Pekerjaan Rumah
3. Materi Pengayaan
Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan keadaan penduduk Indonesia sebelum dan sesudah kedatatangan nenek
moyang bangsa Indonesia
2. Menyebutkan daerah-daerah wilayah Timur yang didiami oleh orang Vedda
3. Menjelaskan kedatangan nenek moyang Indonesia
4. Membedakan Proto Melayu dan Deutro Melayu
Langkah-Langkah:
1. Bentuk kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik
NAMA:
KELAS/ NOMOR ABSEN :
1. Alsir daerah daerah wilayah Timur Indonesia yang didiami oleh orang Vedda pada
peta berikut!
3. Buatlah gambar Peta Proto Melayu dan Deutro Melayu (Tugas Rumah)
Langkah :
4. Gambar peta Asia pada kertas A4
5. Lengkapi peta dengan alur perjalanan Proto Melayu dan Deutro Melayu
6. Kumpulkan gambar peta pada pertemuan berikutnya
Melayu (Melayu Muda) menyebar ke wilayah Indonesia pada tahun 1500 SM 500
SM.
Berdasarkan penyelidikan terhadap penggunaan bahasa yang dipakai di berbagai
kepulauan, Kern berkesimpulan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari satu
daerah dan menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Campa. Namun, sebelum
nenek moyang bangsa Indonesia tiba di daerah kepulauan Indonesai, daerah ini telah
ditempati oleh bangsa berkulit hitam dan berambut keriting. Bangsa-bangsa ini hingga
sekarang menempati daerahdaerah Indonesia bagian timur dan daerah-daerah Australia.
Sementara, sekitar tahun 1500 SM, nenek moyang bangsa Indonesia yang berada di
Campa terdesak oleh bangsa lain dari Asia Tengah yang lebih kuat. Mereka berpindah ke
Kamboja dan kemudian melanjutkan perjalanannya ke Semenanjung Malaka dan
daerah Filipina. Dari Semenanjung Malaka, mereka melanjutkan perjalanannya ke daerah
Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Sedangkan mereka yang berada di Filipina melanjutkan
perjalanannya ke daerah Minahasa dan daerah-daerah sekitarnya.
Bertitik tolak dari pendapat-pendapat di atas, terdapat hal-hal yang menarik tentang
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Pertama, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan dan Campa. Argumen ini
merujuk pada pendapat Moh. Ali dan Kern bahwa sekitar tahun 3000 SM 1500 SM
terjadi gelombang perpindahan bangsa-bangsa di Yunan dan Campa sebagai akibat
desakan bangsa lain dari Asia Tengah yang lebih kuat. Argumen ini diperkuat dengan
adanya persamaan bahasa, nama binatang, dan nama peralatan yang dipakai di kepulauan
Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
Kedua, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Argumen ini
merujuk pada pendapat Mohammad Yamin yang didukung dengan penemuan fosil-fosil
dan artefak-artefak manusia tertua di wilayah Indonesia dalam jumlah yang banyak.
Sementara, fosil dan artefak manusia tertua jarang ditemukan di daratan
Asia. Sinanthropus Pekinensis yang ditemukan di Cina dan diperkirakan sezaman
dengan Pithecantropus Erectus dari Indonesia, merupakan satu-satunya penemuan fosil
manusia tertua di daratan Asia.
Ketiga, masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa
Melayu. Oleh karena itu, bangsa Melayu ditempatkan sebagai nenek moyang bangsa
Indonesia. Argumen ini merujuk pada pendapat Hogen. Bangsa Melayu yang menjadi
nenek moyang bangsa Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua
Orang Proto Melayu telah pandai membuat alat bercocok tanam, membuat barang
pecah belah, dan alat perhiasan. Kehidupan mereka berpindah-pindah. Bangsa ini
memasuki wilayah Indonesia melalui 2 (dua) jalan, yaitu:
a. Jalan barat dari Semenanjung Malaka ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke
beberapa daerah di Indonesia.
b. Jalan timur dari Semenanjung Malaka ke Filipina dan Minahasa, serta
selanjutnya menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Bangsa Proto Melayu
memiliki kebudayaan yang setingkat lebih tinggi dari kebudayaan Homo
Sapiens di Indonesia.