NIM
: 4143311010
KELAS
BAB 1
PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI, PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN
DAN PROSEDUR PENILAIAN
BAB 2
Hal positif yang diperoleh siswa ketika hasil belajar yang dicapainya diperoleh melalui proses
belajar mengajar yang optimal adalah sebagai berikut :
a. Kepuasan dan kebanggan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada
diri siswa. Motivasi belajar intrinsik maksudnya semangat juang yang tumbuh pada
diri siswa untuk belajar.
b. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya. Artinya siswa tahu kemampuan
dirinya dan percaya bahwa mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain serta
yakin tidak ada sesuatu yang tdak dapat dicapai apabila ia berusaha sesuai dengan
kesanggupannyaa.
c. Hasil belajar yang dicaapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatnya,
membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan
untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lain, kemampuan dan kemauan untuk
belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.
d. Hasil belajar siswa diperoleh siswa secara menyeluruh (kompheresif), yakni
mencakup ranak kognitif, pengetahuan, atau wawasan ; ranah afektif atau sikap, dan
apresiasi; serta ranah psikomotoris, keterampilan atau perilaku. Ranah kognitif
terutama adalah hasil belajar yang diperolehnya sedangkan ranah afektif dan
psikomotoris diperoleh sebagai efek dari proses belajarnya.
e. Kemapuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama
dalam menilai hasil yang dicapai maupun menilai da mengendalikan proses dan ushaa
belajarnya sehingga siswa tahu dan sadar bahwa tinggi rendahnya hasil belajar
dicapainya tergantung pada usaha dan motivasi belajar dirinya sendiri
Tujuan dan dimensi penilaian proses belajar-mengajar adalah efesiensi dan
keefektifan pencapain tujuan instruksional, keefektifan dan relefansi bahan pengajaran,
produktivitas kegiatan belajar-mengajar, keefektifan sumber dan sarana pengajaran, serta
keefektifan penilaian hasil dan proses belajar. Sejalan dengan tujuan, dimensi penilaian
proses belajar mengajar berkenaan dengan komponen-komponen yang membentuk proses
belajar-mengajar dan keterkaitan komponen-komponen tersebut. Komponennya mencakup :
1. Tujuan pengajaran atau instruksional
Meliputi aspek-aspek ruang lingkup tujuan, abilitas yang terkandung didalamnya,
rumusan tujuan, kesesuaian dengan kemampuan siswa, jumlah dan waktu yang
tersedia untuk mencapainya, kesesuian dengan kurikuum yang berlaku,
keterlaksanaan dalam pengajaran.
2. Bahan pengajaran
Meliputi ruang lingkupnya, kesesuaian dengan tujuan, tingkat kesulitan bahan
kemudahan memperoleh dan mempelajarinya, daya gunanya bagi siswa,
keterlaksanaan sesuai dengan waktu tersedia, sumber-sumber untuk mempelajarinya,
cara mempelajariya, kesinambungan bahan, relevansi bahan dengan kebutuhan siswa,
prasyarat mempelajarinya.
3. Kondisi siswa dan kegiatan belajarnya
Meliputi kemampuan prasyarat, minat dan perhatian, motivasi, sikap, cara belajar
yang dimiliki, hubungan sosialisasi dengan teman sekelas, masalah belajar yang
dihadapi, karakteristik dan kepribadian, kebutuhan belajar, identitas siswa dan
kelarganya yang erat kaitannya dengan pendidikan di sekolah
4. Kondisi guru dan kegiatan belajarnya
Meliputi penguasaan mata pelajaran, keterampilan mengajar, sikap keguruan,
pengalaman mengajar, cara menilai, kemauan mengembangkan profesinya,
keterampilan berkomunikasi, kepribadian =, kemampuan dan keauan memberikan
bantuan dan bimbingan kepada siswa, hubungan dengan siswa dan rekan sejawatnya,
penampilan, dan keteramilan lainnya
5. Alat dan sumber belajar yang digunakan
Meliputi jenis alat dan jumahnya, daya guna, kemudahan pengadaannya,
kelengkapannya, manfaatnya bagi siswa dan guru, cara penggunaannya
6. Teknik dan cara pelaksaan penilainnya
Meliputi jenis alat penilaian yang digunakan, isi dan rumusan pertanyaan,
pemeriksaan dan interpretasinya, sistem penilaian yang digunakan, pelaksanaan
penilaian, tindak lanjut hasil penilaian, pemanfaatan jhasil penilaian, administrasi
penilaian, tingkat kesulitan soal, validitas dan reabilitas soal penilaian, daya pembeda,
frekuensi dan perencanaan penilaian.
Tujuan pengajaran berfungsi dalam menentukan arah kegiatan pengajaran sehina
dapay dijadikan suatu patokan atau suatu kriteria dalam menentkan keberhasilan pengajaran.
Bahan pengajaran berfungsi memberi isi dan wrana terhadap tujuan pengajaran serta
memberi petunjuk apa yang harus dilakukan oleh guru dan siswa. Alat dan sumber
pengajaran berfungsi sebagai penunjang dan daya dukung terjadinya keefektifan proses
pengajaran sehingga dapat mempermudah siswa belajar dan guru mengajar. Penilaian
berfungsi sebagai alat untuk mengetahui efektif atau tidaknya pengajaran dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sekaligus berfungsi sebagai bahan dalam memperbaiki tindakan
pengajaran selanjutnya.
Kriteria dalam menilai proses belaja-mengajar yaitu :
Efesiensi berkenaan dengan pengorbanan yang relatif kecil untuk memperoleh hasil
yang optimal
Keefektifan berkenaan dengan jalan, upaya, teknik, strategi yang digunakan dalam
mencapai tujuan secara tepat dan cepat
Relevansi berkenaan dengan kesesuian antara apa yang dilaksanakan dengan apa yang
seharusnya dilaksanakan
Produktivias berkenaan dengan pencapaian hasil, baik secara kuantutatif maupun
kualitatif
Beberapa kriteria yang bisa digunakan dalam menilai proses belajar mengajar yaitu :
a. Konsistensi kegiatan belajar-mengajar dengan kurikulum, bentuk dan aspeknya :
Tujuan-tujuan pengajaran
b.
c.
d.
e.
f.