OLEH :
AYU WIDHYA MILLANDARI
II A
Hari/Tanggal
Waktu penyuluhan
: 09.00 selesai
Sasaran
: Ibu Hamil
I.
II.
dalam kehamilan.
Ibu dapat mengenal gejala dan tanda bahaya selama kehamilan.
Ibu memahami harus ke tenaga kesehatan apabila terjadi tanda
bahaya kehamilan.
III.
Materi
Terlampir
IV.
Tahapan
Waktu
Kegiatan
Penyuluhan
o
1
Pembukaan
Menjawab salam
Menerima
perkenalan
Menerima tujuan
Penyuluhan
15 menit Persentase
Tanya jawab
Menyimak
Bertanya
Penutup
7 menit Menyampaikan
Mendengarkan
kesimpulan
Salam penutup
V.
Metode
Ceramah dan Tanya jawab.
VI.
Media
Leaflet, PPT dan Poster
kesimpulan
Menjawab salam
TINJAUAN TEORI
TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN
A. Pengertian
Pada umumnya 80-90 % kehamilan akan berlangsung normal dan hanya
10-20 % kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang
menjadi kehamilan patologis. Kehamilan patologis sendiri tidak terjadi
secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap organ tubuh
berlangsung secara bertahap dan berangsur-angsur.
3. Penglihatan kabur
a. Batasan
Masalah : wanita hamil mengeluh penglihatan yang kabur.
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dpat
berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan ( minor ) adalah
normal.
b. Tanda dan gejala
b. Deteksi dini
Pengumpulan data
Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami sakit kepala atau
masalah visual
Pemeriksaan
Periksa adanya pembengkakan
trimester 3
Nyeri abdomen yang berhubungan dengan persalinan
adalah normal
b. Deteksi dini
1). Pengumpulan data
dirasakan.
Tanyakan pada ibu apakah ia memepunyai tanda
dan gejala lain seperti muntah, diare dan demam
2). Pemeriksaan
Dasar diagnosis
a) Anamnesa :
Nyeri kepala
Gangguan penglihatan
b) Pemeriksaan fisik
Tekanan diastolic > 90 mmHg
c) Pemeriksaan penunjang
Protein urine (-)
8. Superrimposed preeklampsi
Hipertensi yang sudah ada sebelum kehamilan dan diperberat oleh
kehamilan
a. Dasar diagnosis
Anamnesa :
Nyeri kepala
Gangguan penglihatan
Pemeriksaan fisik
Tekanan diastolic 90-110 mmHg
b. Pemeriksaan penunjang
Protein urine < ++
9. Keluar cairan pervaginam
a. Batasan
Keluar cairan berupa air-air dari vagina pada trimester
3
Ketuban dinyatakan pacah dini jika terjadi sebelum
proses persalinan berlangsung
Pecahnya selaput ketuban dapat terjadinya pada
kehamilan preterm ( sebelum kehamilan 37 minggu )
maupun pada kehamilan aterm
Normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala 1
atau awal kala.
Persalinan, bisa juga belum pecah saat mengedan
b. Deteksi dini
Strategi pada perawatan antenatal
Deteksi faktor resiko
Deteksi infeksi secara dini
USG : biometri dan funelisasi
REFERENSI
1. Pantikawati Ika, Saryono.2010.Asuhan Kebidanan I
(KEHAMILAN ).Yogyakarta.Nuha Medika
2. Prawirohardjo Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo.Edisi 4.Jakarta.PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
DAFTAR HADIR
No Nama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11.
12
.
13
Alamat
Tanda tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
.
14
.
15
.
16
.
17
17.
18.
19.
20.
21.
22.
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.