Dosen Pengampu
Disusun oleh
: Kelompok II
Anggota
: - Dewi Astuti
- Dewi Lestari
- Lisa Mariantika
- Wahyu Siswanto
Program Studi
: Pendidikan Fisika
Semester
: IVA
Mata Kuliah
: Elektronika Dasar II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Semikonduktor ini, meskipun masih banyak kekurangan.
Makalah ini kami buat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
peserta diskusi pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
kamimengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu
kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Elektronika Dassar II, Alimatu Fatmawati, M.Pd. yang telah memberikan
bimbingan dan saran yang berharga dalam penyusunan makalah ini
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini dari
segi penyusunan maupun dari segi materi. Tidak ada gading yang tak
retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan setiap kritik dan saran yang bersifat membangun, yang
dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR
ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. .. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah............................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
2.1 Pengertian Semikonduktor............................................................ 3
2.2 Prinsip Dasar Semikonduktor........................................................ 4
2.3 Susunan Atom Semikonduktor...................................................... 4
2.4 Doping Semikonduktor................................................................. 5
2.5 Bahan dasar semikonduktor.......................................................... 6
2.6 Cara Kerja Semikonduktor............................................................ 9
2.7 Macam-Macam Semikonduktor..................................................... 11
2.8 Alat
Semikonduktor........................................................................ 13
BAB III
PENUTUP........................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ................................................................................. .. 18
3.2 Saran............................................................................................ .. 18
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 19
BAB I
PENDAHULUAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.3
Alat semikonduktor?
Tujuan
Tujuan dari makalah ini agar peserta diskusi atau pembaca dapat mengetahui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
PEMBAHASAN
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom
keinti atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat
isolator karena tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk menghantarkan
listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi
panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya. Namun hanya
beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga tidak memungkinkan untuk
menjadi konduktor yang baik.
Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai fisika quantum pada masa itu mencoba
memberikan doping pada bahan semikonduktor ini. Pemberian doping dimaksudkan
untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan
permanen, yang diharapkan akan dapat menghantarkan listrik.
wilayah terpilih (biasanya dikontrol oleh photolithografi) didop lebih lanjut dengan
Proses difusi atau implantasi ion, metode kedua lebih populer dalam produksi skala
besar karena kemudahan pengontrolannya.
Jumlah atom dopant yang dibutuhkan untuk menciptakan sebuah perbedaan dalam
kemampuan sebuah semikonduktor sangat kecil. Bila sejumlah kecil atom dopant
ditambahkan (dalam order 1 setiap 100.000.000 atom), doping ini disebut rendah
atau ringan. Ketika lebih banyak atom dopant ditambahkan (dalam order 10.000)
doping ini disebut sebagai berat atau tinggi. Hal ini ditunjukkan sebagai n - untuk
dopant tipe-n atau p+ untuk doping tipe-p.
Nama
Semikonduktor
Penggunaannya
Termistor (PTC)
Ti)
Sel Fotokonduktif
Gallium arsenide
(Ga As)
Germanium (Ge)
Indium antimonida
(In Sb)
Magnetoresistor,
piezoresistor detektor dan
radiasi inframerah
Piezoresistor
Silikon (Si)
Varistor
1
0
Perangkat penerangan
elektro
1
1
Germanium Silikon
(Ge Si)
Pembangkitan
termoelektrik
1
2
Selenium (Se)
Rectifier
Aluminium Stibium
Diode penerangan
(Al Sb)
1
4
Diode penerangan
1
5
Filter inframerah
1
6
Tembaga Oksida
Rectifier
1
7
Foto sel
1
8
Plumbun Selenium
(Pb Se)
Foto sel
1
9
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si
dan nomor atom 14, merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.Senyawa yang
dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh (Jons Jakob
Berzelius 1923). silikon hampir 25,7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk
silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat
optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien
dalam bentuk silikon.
Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam
ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan
semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat
tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom.
a. Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor murni tanpa adanya
bahan pengotor. Silikon dan Germanium merupakan dua jenis
semikonduktor yang sangat penting dalam elektronika. Keduanya terletak
pada golongan IVA dalam tabel periodik dan mempunyai elektron valensi
empat. Struktur kristal silikon dan germanium berbentuk tetrahedral
dengan setiap atom memakai bersama sebuah elektron valensi dengan
atom-atom tetangganya.
Energi yang diperlukan untuk memutus sebuah ikatan kovalen adalah
sebesar 1,1 eV untuk silikon dan 0,7 eV untuk germanium. Pada
temperatur ruang (300K), sejumlah elektron mempunyai energi yang
cukup besar untuk melepaskan diri dari ikatan dan tereksitasi dari pita
valensi ke pita konduksi menjadi elektron bebas. Besarya energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron dari pita valensi kepita konduksi ini
disebut energi terlarang (energy gap). Jika sebuah ikatan kovalent
terputus, maka akan terjadi kekosongan atau lubang (hole). Pada daerah
dimana terjadi kekosongan akan terdapat kelebihan muatan positif, dan
daerah yang ditempati electron bebas mempunyai kelebihan muatan
negatif. Kedua muatan inilah yang memberikan kontribusi adanya aliran
listrik pada semikonduktor murni. Jika elektron valensi dari ikatan kovalen
yang lain mengisi lubang tersebut, maka akan terjadi lubang baru
ditempat yang lain dan seolah-olah sebuah muatan positif bergerak dari
lubang yang lama ke lubang baru.
Proses aliran muatan ini, yang biasa disebut sebagai arus drift dapat
dituliskan sebagai berikut Peristiwa hantaran listrik pada semikonduktor
adalah akibat adanya dua partikel masing-masing bermuatan positif dan
negatif yang bergerak dengan arah yang berlawanan akibat adanya
pengaruh medan listrik. Akibat adanya dua pembawa muatan tersebut,
2. Semikonduktor Tipe p
Dengan cara yang sama seperti pada semikonduktor tipe n,
semikonduktor tipe p dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil
atom pengotor trivalent pada semikonduktor murni, misalnya: silikon
murni. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi
sehingga secara efektif hanya dapat membentuk tiga ikatan kovalen. Saat
sebuah atom trivalen menempati posisi atom silikon dalam kisi kristal,
terbentuk tiga ikatan kovalen lengkap, dan tersisa sebuah muatan positif
"elektron", tetapi harus dimengerti bahwa mayoritas elektron dalam benda padat,
tidak bebas, tidak menyumbang kepada konduktivitas.
Bila sebuah kristal semikonduktor murni sempurna, tanpa ketidakmurnian, dan
ditaruh disuhu yang mendekatinol mutlak dengan tanpa "eksitasi" (yaitu, medan
listrik atau cahaya), dia tidak akan berisi elektron bebas dan tidak ada lubang,
dan oleh karenaitu akan menjadi sebuah insulator sempurna. Pada suhu
ruangan, eksitasi panas memproduksi beberapa elektron bebas dan lubang dalam
pasangan-pasangan, tetapi kebanyakan semikonduktor pada suhu ruangan adalah
insulator untuk kegunaan praktikum.
Sebagai contoh aplikasi Semikonduktor yaitu; dioda dan transistor.
1. Dioda
Jika dua tipe bahan semikonduktor ini dilekatkan, maka akan didapat sambungan
P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai dioda. Pada pembuatannya memang
material tipe P dan tipe N bukan disambung secara harpiah,melainkan dari satu
bahan (monolithic) dengan memberi doping (impurity material) yang berbeda. Jika
diberi tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P lebih besar darisisi N,
elektron dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan elektron
(hole) di sisi P. Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami
tidak ada elektron yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena
tegangan potensial di sisi N lebih tinggi. Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus
satu arah saja, sehingga dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah (rectifier).
Dioda, Zener, LED, dan Varactor.
Dioda Bertegangan Tinggi (High Voltage Diodes)
Menyediakan jajaran produk dioda daya yang serbaguna termasuk tipe dioda kaca
dengan keandalan yang tinggi, perangkat pelindung tekanan tegangan
(surge suppression) untuk melindungi peralatan elektronik (terutama dalam
aplikasi otomotif) dan jenis bertegangan tinggi untuk pengoperasian tampilan pada
frekuensi tinggi. Tersedia dalam bentuk axial lead, press-fit dan paket pemasangan
permukaan (surfacemount).
2. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada diantara insulator dan konduktor. Semikonduktor bersifat sebagai
insulator pada temperatur yang sangat rendah (mendekati 0oK), namun
pada temperatur ruangan (sekitar 30oK) besifat sebagai konduktor. Bahan
dasar semikonduktor dapat digolongkan atas tiga jenis yaitu Trivalent,
Tetravalent, dan Pentavalent yang masih murni (semikonduktor intrinsik),
namun setelah pendopingan atau mengotoran, muncullah semikonduktor
baru yaitu semikonduktor ekstrinsik (tak murni) yang memiliki dua tipe
yaitu semikonduktor tipe n dan semikonduktor tipe p. Semikonduktor
ekstrinsik inilah yang digunakan sebagai bahan dasar elektronika seperti
dioda, transistor, Integrated Circuit dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Kegunaan bahan semikonduktor sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya dalam dunia medis saja yang membutuhkan bahan semikonduktor,
akan tetapi sanggatlah penting juga dalam elektronika, karena bahan
semikonduktor (misalnya silikon dan germanium), hanya memerlukan sedikit saja
bahan doping atau campuran untuk mengubah bahan semikonduktor agar dapat
dipergunakan. Oleh karena itu, mari kita sebagai mahasiswa kejuruan fisika
mempelajari kehebatan-kehebatan bahan semikonduktor, mungkin kita nanti bisa
menciptakan alat dari bahan tersebut dan berguna dalam elektronika.
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.scribd.com/doc/51137880/Makalah-semikonduktor (diakses
pada tanggal 16-03-2013).
- http://putry-wahyuni.blogspot.com/2012_05_01_archive.html (diakses
pada tanggal 16-03-2013).
- http://www.scribd.com/doc/48264847/MAKALAH-Semi-Semikonduktor (
diakses pada tanggal 17-03-2013).