Anda di halaman 1dari 33

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

COWUL COOKIES TIWUL SEBAGAI ALTERNATIF CEMILAN


TRADISIONAL BERGIZI BAGI MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:
Risky Amelia

(A420130090, angkatan 2013)

Tantri Tania

(A420130107, angkatan 2013)

Nurul Aeni

(A420130108, angkatan 2013)

Dilla Marstiani

(A310140019, angkatan 2014)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARATA


SURAKARTA
2015

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
RINGKASAN................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................1
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang...................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................1
Tujuan.................................................................................................2
Luaran.................................................................................................2
Manfaat...............................................................................................2

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..................................3


A.
B.
C.
D.

Kondisi Umum...................................................................................3
Analisis Ekonomi...............................................................................4
Aspek Pemasaran...............................................................................5
Aspek Perhitungan Profit...................................................................5

BAB III. METODE PELAKSANAAN..........................................................6


BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................8
A. Anggaran Biaya..................................................................................8
B. Jadwal Kegiatan.................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

RINGKASAN

Perkembangan zaman yang sekarang ini semakin modern menuntut segala


sesuatunya menjadi serba instan. Oleh karena itu, kami mencoba menciptakan
inovasi baru dari Tiwul menjadi makanan yang lebih instan yaitu COWUL
(Cookie Tiwul). Tujuan dari pembuatan PKM-K ini adalah mengangkat makanan
khas daerah Wonosari sebagai usaha pelestarian kearifan budaya lokal,
meningkatkan nilai ekonomi tiwul, menciptakan peluang bisnis usaha baru
dalam bidang kuliner.
Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu tahap perencanaan dan persiapan;
tahap produksi, promosi dan pemasaran; dan evaluasi dan pembuatan laporan.
Estimasi profit penjualan 700 bungkus, setiap porsi berisi 3 buah cowul. setiap
satu porsi dijual dengan harga Rp 2.000,-. Cookies tiwul lebih praktis dan
memiliki tampilan yang lebih menarik. Inovasi ini terinspirasi dari cookies atau
lebih dikenal dengan sebutan biskuit yang tidak asing bagi masyarakat. Dengan
demikian usaha ini dilakukan dengan inovasi-inovasi untuk mengemas makanan
tradisional menjadi lebih praktis dan menarik untuk dikonsumsi.
Pengembangan pengolahan tiwul menjadi produk instan, merupakan
langkah yang tepat untuk menjaga ketahanan pangan dengan tidak meninggalkan
akar budaya kita yaitu mengonsumsi makanan tradisional, tetapi penyajiannya
cepat, mengikuti perkembangan zaman yang menuntut semuanya serba praktis.
Pengembangan tiwul menjadi Cookies Tiwul juga diharapkan dapat memperluas
pemasarannya, tidak hanya dipasarkan didaerah penghasil tiwul saja tetapi dapat
dipasarkan keluar daerah dan masyarakat modern yang menjadi target produk
pemasaran COWUL.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keanekaragaman
budaya yang cukup tinggi. Keragaman wilayah tempat tinggal
berpengaruh pada keragaman makanan tiap daerah sehingga masingmasing daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing.
Seperti contohnya di daerah Wonosari, Gunug Kidul, Yogyakarta memiliki
makanan khas berupa tiwul yang sekarang sudah tidak banyak diminati
oleh masyarakat. Tiwul yang berbahan dasar singkong ini dulunya
merupakan makanan yang cukup istimewa salah satunya di Wonosari.
Wonosari memiliki struktur tanah yang tandus, sehingga cocok untuk
singkong tetap hidup meskipun sering terjadi musim paceklik. Tiwul yang
dianggap masyarakat sebagai makanan kelas dua ternyata memiliki
peranan yang cukup penting yaitu sebagai pengganti nasi atau beras.
Tiwul adalah produk yang terbuat dari singkong segar yang
dikupas lalu dikeringkan menjadi gaplek. Gaplek kemudian ditumbuk dan
dihaluskan setelah itu dikukus. Tiwul merupakan salah satu jawaban untuk
mengatasi masalah ketersediaan makanan karena dapat dijadikan makanan
alternatif pengganti beras ke pangan yang lebih beragam. Olahan tiwul
sudah dikembangakan menjadi berbagai macam makanan misalkan saja
Tiwul Instan dan Nasi Goreng Tiwul yang merupakan ide baru dalam
pengolahan makanan tradisional.
Dengan perkembangan zaman yang semakin modern menuntut
segala sesuatunya menjadi serba instan. Oleh karena itu, kami mencoba
menciptakan inovasi baru dari Tiwul menjadi makanan yang lebih instan
yaitu COWUL (Cookies Tiwul), sekaligus meningkatkan nilai ekonomi
tiwul dan memperkenalkan Tiwul sebagai manakan tradisional khas
Indonesia yang nantinya akan menaikan pula kearifan budaya lokal yang
semakin tenggelam dalam arus globalisasi.
B. Rumusan Masalah
1 Bagaimana cara mengembangkan tiwul yang berkualitas dan terjangkau?
2 Bagaimana meningkatkan nilai jual tiwul dan popularitasnya sebagai
makanan khas daerah Wonosari Yogyakarta?
3 Bagaimana cara menciptakan inovasi dari olahan tiwul?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan PKM-K ini adalah sebagai berikut

1. Mengangkat makanan khas daerah Wonosari sebagai usaha pelestarian


kearifan budaya lokal
2. Meningkatkan nilai ekonomi tiwul dalam pembuatan tiwul
3. Menciptakan peluang bisnis usaha baru dalam bidang kuliner
D. Luaran
Target luaran yang diharapkan dalam pembuatan PKM-K ini adalah
menghasilkan produk cookies tiwul kemasan dan artikel.
E. Manfaat
1 Dapat mengembangkan produk yang berkualitas dan terjangkau sebagai
upaya dalam perbaikan pemenuhan gizi masyarakat.
2 Dapat meningkatkan nilai ekonomi tiwul dan popularitasnya sebagai
makanan khas daerahWonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
3 Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi
pengembangan olahan tiwul yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Kondisi Umum
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati, dengan kekayaan sumber
pangan yang beragam, berupa sumber hayati dan hewani sebagai sumber
pangan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang mencukupi
bagi kebutuhan konsumsi pangan untuk kelangsungan hidup setiap orang
yang hidup di bumi pertiwi ini. Salah satu sumber hayati yang mudah
ditemukan di Indonesia adalah singkong (Manihot utilisima). Singkong dapat
hidup ditanah yang relatif tidak subur, tidak memerlukan banyak pupuk
seperti pestisida, serta dapat menghasilkan minimal 7-9 ton per hektar.
Singkong merupakan tanaman tropik yang menghasilkan umbi besar berpati,
mengandung banyak kalori, berkarbohidrat tinggi namun memiliki
kandungan protein yang rendah (Gardjito, 2013).
Singkong atau umbi kayu (Manihot utilisima) untuk pangan memiliki
sifat atau karakter sebagai berikut: mengandung air (65%), kadar pati
(34,6%), serta sianida (HCN). Berdasarkan kandungan HCN singkong
memiliki tiga kategori, yaitu dengan kandungan HCN kurang dari 50 ppm
sebagai jenis yang tidak beracun, antara 50-100 ppm jenis agak beracun, dan
kandungan lebih besar dari 100 ppm sebagai jenis beracun. Manfaat dan
kegunaan singkong cukup luas terutama untuk industri makanan, antara lain
produknya seperti gaplek, tiwul, sawut/chips, pellet, tepung tapioka, dan
tepung kasava yang memungkinkan dikembangkan di daerah-daerah yang
memproduksi singkong (Gardjito, 2013).
Seperti di daerah Wonosari singkong dijadikan olahan tiwul. Tiwul
sekarang ini sudah tidak diminati oleh masyarakat karena digantikan oleh
bahan pokok lain yang mudah ditemui seperti beras, selain itu tampilan tiwul
yang kurang menarik menyebabkan masyarakat enggan untuk mengonsumsi
tiwul. Pada umumnya, tiwul memiliki tesktur yang lebih kenyal dan lengket
dibandingkan dengan nasi. Walaupun berbentuk seperti butiran nasi, namun
cita rasa khas dari ubi kayu itu sendiri masih terasa saat dikonsumsi. Tiwul
biasanya dijadikan makanan pokok dengan mencampurkannya dengan nasi
beras ataupun dikonsumsi dalam bentuk tiwul saja tanpa campuran nasi beras,
bahkan beberapa rumah makan menyediakan tiwul yang digoreng sehingga
memiliki cita rasa yang sama dengan nasi goreng pada umumnya. Sama
seperti konsumsi nasi, tiwul atau nasi tiwul biasa dikonsumsi dengan lauk
pauk atau jenis pangan pendamping lain. Hal tersebut akan menambah nilai
kandungan gizi pada saat dikonsumsi.
Berdasarkan kondisi tersebut, kami termotivasi untuk mengolah tiwul
menjadi inovasi cookies yang dinamakan COWUL singkatan dari Cookies
Tiwul. Cookies Tiwul lebih praktis dan memiliki tampilan yang lebih
menarik. Inovasi ini terinspirasi dari cookies atau lebih dikenal dengan
sebutan biskuit yang tidak asing bagi masyarakat. Dengan demikian usaha ini

dilakukan dengan inovasi-inovasi untuk mengemas makanan tradisional


menjadi lebih praktis dan menarik untuk dikonsumsi.
Pengembangan pengolahan tiwul menjadi produk instan, merupakan
langkah yang tepat untuk menjaga ketahanan pangan dengan tidak
meninggalkan akar budaya kita yaitu mengonsumsi makanan tradisional,
tetapi penyajiannya cepat, mengikuti perkembangan zaman yang menuntut
semuanya serba praktis. Pengembangan tiwul menjadi Cookies Tiwul juga
diharapkan dapat memperluas pemasarannya, tidak hanya dipasarkan
didaerah penghasil tiwul saja tetapi dapat dipasarkan keluar daerah dan
masyarakat modern yang menjadi target produk pemasaran COWUL.
B. Analisis Ekonomi
Dalam memproduksi makanan ini ada banyak aspek yang perlu kami
perhatikan dalam keberlangsungan usaha, diantaranya adalah sebagai berikut:
1 Aspek Teknis
Lokasi pembuatan produk dilakukan di salah satu rumah anggota
tim kami guna menjaga kebersihan produk dengan begitu produk yang
kami hasilkan terjamin kebersihannya, apabila produk sudah siap dijual
bisa langsung dititipkan ke KOPMA atau pedagang yang ada dipasar
tradisional. Lokasi ini juga dekat dengan pasar sehingga akan
mempermudah dalam pembelian bahan dan semua kebutuhan produksi
serta meminimalisir biaya transportasi.
2 Aspek manajement
Setiap anggota kelompok diberi tugas masing-masing agar dapat
melatih tanggung jawab serta kekompakan dalam sebuah tim. Dengan
begitu pekerjaan akan cepat selesai dengan baik. Berikut deskripsi
pekerjaan masing-masing anggota:
a Ketua
1) Sebagai penanggung jawab atas segala proses produksi
2) Memimpin organisasi dan koordinasi anggota dalam setiap
kegiatan produksi
3) Mengambil kebijakan dalam segala sesuatu yang berhubungan
dengan proses produksi
b Bagian Produksi
1 Menyiapkan dan menyediakan alat dan bahan
2 Melakukan pengontrolan terhadap kualitas produk yang
dihasilkan
3 Memantau permintaan pasar
c Bagian keuangan
1 Sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan keuangan
2 Melakukan pencatatan keuangan secara rinci
3 Melaporkan perkembangan keuangan
4 Membantu segala proses produksi
d Bagian Pemasaran
1 Sebagai penanggung jawab pemasaran

2
3
4

Melakukan promosi hasil produksi


Melakukan pemasaran hasil produksi
Melakukan kontrol harga pasaran

C. Aspek pemasaran
Pemasaran akan dilakukan dengan melihat seberapa besar minat
konsumen dan lokasi yang strategis. Lokasi yang strategis merupakan lokasi
yang banyak dilewati oleh masyarakat dan terlihat dari segala posisi dengan
begitu akan ada banyak pasang mata yang melihat dan semakin penasaran
dengan makanan yang dijual. Lokasi dengan peminat yang banyak akan
disediakan produk yang banyak pula untuk memenuhi permintaan konsumen
dan tentu perolehan laba yang semakin besar akan kami dapatkan. Kami akan
memasarkan produk dengan menitipkan kepada pedagang tenongan yang ada
di pasar tradisional. Masyarakat sekitar kos dan kampus juga menjadi sasaran
kami dengan cara menerima pesanan untuk acara hajatan dan arisan yang
biasa dilakukan oleh para ibu setidaknya dalam waktu seminggu sekali.
D. Aspek Perhitungan Profit
Estimasi profit penjualan 700 bungkus, setiap porsi berisi 3 buah
cowul. Biaya habis pakai yang digunakan adalah Rp 822.600,00 apabila
setiap satu porsi dijual dengan harga Rp 2.000,00 maka laba kotor setiap
1000 porsi adalah sebagai berikut Rp 2.000,00 700 bungkus = Rp
1.400.000,00. Penghasilan dikurangi modal adalah laba kotor yang
didapatkan yaitu Rp 1.400.000,00 Rp 822.600,00 = Rp 577.400,00.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap yang mana kami harapkan dapat
memperlancar usaha yang kami jalankan. Adapun tahapannya adalah sebagai
berikut:
1

Tahap perencanaan dan persiapan

Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah membaca kondisi


umum masyarakat yang akan menjadi konsumen produk yang akan dibuat.
Hal yang perlu diperhatikan diantaranya
a Sisi konsumen, yaitu dengan memperhatikan selera masyarakat,
kemampuan ekonomi, dan permintaan pasar.
b Sisi produk, yaitu dengan tetap mengacu pada pendapatan profit yang
akan diperoleh dan kualitas produk. Meminimalisir dana pembuatan
dan menjual dengan harga yang lebih tinggi namun masih bisa
dijangkau oleh masyarakat.
c Sisi Produsen, yaitu dengan pembentukan organisasi yang baik dan
benar agar semua kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan
yang berarti. Kerjasama yang baik dan pemupukan rasa
tanggungjawab yang besar pada masing-masing anggota dapat
membantu kesuksesan suatu kegiatan.
Pada tahap persiapan dilaksanakan dengan memulai penentuan dan
menyiapkan lokasi pembuatan produk. Hal tersebut dilakukan dengan
menentukan lokasi yang stratergis dengan konsumen dan tempat
pembelian bahan pembuatan produk dengan begitu dapat meminimalisir
biaya transportasi. Selanjutnya adalah membeli segala kebutuhan yang
dibutuhkan untuk pembuatan produk.
2

Tahap produksi, promosi dan pemasaran


a Produksi
Bahan :

Tiwul 15 kg
Tepung 11 kg
Kuning telur 7 kg
Margarin 4 kg
Mentega
800
gram

Gula 9 kg
Chococips 2 kg
Coklat bubuk 56 kg
Vanili 50 gram

Promosi

Promosi dilakukan melalui sosial media seperti facebook,


bbm, dan twiter. Menyebar brosur dan dari obrolan dengan teman dan
ibu-ibu sekitar kos dan kampus

c Pemasaran

Meliputi survei pasar dan pemasaran produk. Harga yang


merupakan masalah utama diperhatikan guna bersaing dengan penjual
es lainnya, rasa yang nikmat sebagai pelepas dahaga dan penunda lapar
di pertahankan atau diperbaiki sesuai dengan permintaan pasar.
Pemasaran produk dilakukan di tempat-tempat yang sudah
direncanakan dan tempat terbanyak peminat diberi lebih banyak porsi.

Evaluasi dan pembuatan laporan

Evaluasi program diadakan guna mengetahui kekurangan


dan hambatan apa saja yang terjadi selama usaha berlangsung dan mencari
pemecahan masalah yang ada guna keberlangsungan dan kesuksesan
usaha. Minat dan permintaan pasar yang selalu berubah mengharuskan
adanya inovasi yang perlu di diskusikan dalam kelompok kami.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A ANGGARAN BIAYA

B JADWAL KEGIATAN

Terlampir ( Lampiran 1 )

Terlampir ( Lampiran 2 )

DAFTAR PUSTAKA

Garjito M; Djuardi A; Harmayani. 2013. Pangan Nusantara. Jakarta:


Kencana Prenada Media Grup.

LAMPIRAN-LAMPIRAN


Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Kegiatan.

1 Peralatan Penunjang

M
at
er
ia
l

K
o
m
po
r
Ta
bu
ng
ga
s
O
ve
n
M
ix
er
L
oy
an
g
Sa
ru
ng
ta
ng
an
Pe
ng
ad
uk

Ju

B
as
ko
m
uk
ur
an
be
sa
r
B
as
ko
m
uk
ur
an
ke
cil
Se
rb
et
Al
at
va
cu
m
Pl
as
ti
k
w
ra
p
Br
us
h
ca
ke
D
es
ai
n
Pe

m
bu
at
an
C
oo
ki
es
Si
ap
Ju
al

SUB Total

Bahan Habis Pakai

Ju

70

55

35

20

45

10

30

10

SUB Total

Ju

4P

Perjalanan

Lain-lain

SUB Total

M
a
t
e
r
i
a
l

P
r
i
n
t
d
a
n
p
o
t
o
c
o
p
y
P
u
b
l
i
k
a
s
i
S
e
m
i
n
a

Ju

D
o
k
u
m
t
a
s
i

SUB Total

Total Biaya

No

Jenis Biaya

Harga

Peralatan Penunjang

Rp 3.750.000,-

Bahan habis pakai

Rp 6.168.800,-

Perjalanan

Rp 1.250.000,-

Lain-lain

Rp 1.250.000,-

SUB Total

Rp 12.418.800,-

KEGI
ATAN

BU

BU

Persia
pan
alat,
bahan
, dan
tempa
t
produ
ksi

Pelak
sanaa
n
progr
am:

a.
Produ
ksi

b.
Prom
osi

c.
Pema
saran

Evalu
asi
usaha
dan
penuli
san
lapora
n

akhir

A Identitas Diri

Lampiran 2 Jadwal Kegiatan

Lampiran 3.1 Identitas Ketua

Nama Lengkap

Risky Amelia

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Pendidikan Biologi

NIM

A420130090

Cilacap, 10 Februari 1996

Tempat dan Tanggal


Lahir

E-mail

ameliariski02@gmail.com

Nomor Telepon

087736967693

B Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi

SD

SDN 02
KEDUNGWADAS

Jurusan

SMP

SMPN 1
BANTARSARI

Tahun

2007
2001-2007
Masuk-Lulus
2010

C Pemakalahan Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

No
.

Nama Penemuan
Ilmiah/Seminar

SMA

SMAN 1
KEDUNGREJA

IPA

20102013

Judul Artikel

Wak
tu dan
Tempat

Lampiran 3.2 Identitas Anggota 1

A. Identitas Diri

Nama Lengkap

Tantri Tania

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Pendidikan Biologi

NIM

A420130107

Tempat dan Tanggal


Lahir

Wonogiri, 29 Oktober 1995

E-mail

tantrinyonyo@yahoo.com

Nomor Telepon

0858791559005

B. Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi

SD

SMP
PANCASILA 5
SLOGOHIMO

SDN 1
SAMBIREJO

Jurusan

Tahun

2007
2001-2007
Masuk-Lulus
2010

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

No
.

Nama Penemuan
Ilmiah/Seminar

SMP

SMA

SMA AL
ISLAM 1
SURAKARTA

IPA

20102013

Judul Artikel

Wak
tu dan
Tempat

Lampiran 3.3 Identitas Anggota 2

A. Identitas diri

Nama Lengkap

Nurul Aeni

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Pendidikan Biologi

NIM

A420130108

Tempat dan Tanggal


Lahir

Jambi, 18 April 1995

E-mail

aeni547@gmail.com

Nomor Telepon

085357060428

B. Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi

SD

SDN 142/VIII
DESA WANAREJA

Jurusan

SMPN 3
TEBO

Tahun

2007
2001-2007
Masuk-Lulus
2010

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

No
.

Nama Penemuan
Ilmiah/Seminar

SMP

SMA
SMAN 2
TEBO

IPA

20102013

Judul Artikel

Wak
tu dan
Tempat

Lampiran 3.3 Identitas Anggota 3


A. Identitas diri

Nama Lengkap

Dilla Marstiani

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia

NIM

A310140019

Tempat dan Tanggal


Lahir

Cilacap, 19 Maret 1995

E-mail

dilla.marstiani24@gmail.com

Nomor Telepon

0852225063112

B. Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi

Jurusan

SD

SDN 02
KEDUNGADAS

SMP

SMPN 1
ATAP SATU
BANTARSARI

Tahun

2008
2002-2008
Masuk-Lulus
2011

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

SMA

SMAN 1
BANTARSARI

IPS
20112014


No
.

Nama Penemuan
Ilmiah/Seminar

Judul Artikel

Wak
tu dan
Tempat

Lampiran 3.4 Identitas Dosen Pembimbing

A. Identitas diri

Nama Lengkap

Efri Roziaty, S.Si, M.Si

Jenis Kelamin

Permpuan

Program Studi

Pend. Biologi FKIP UMS

NIP/NIDN

7901

197904242009012004/002404

Tempat dan Tanggal


Lahir

Muban (Ngula) / 24 April

E-mail

er375@ums.ac.id

Nomor Telepon

085227261849

Jurusan

B. Riwayat Pendidikan

SD

SMP

SMA

Nama
Institusi
SDN 342

SMPN
14

SMAN 3

IPA

Tahun
masuk-Lulus

19821988

19881994

19941997

S1

S2

UNSRI
IPB

MIPA
BIOLOGI

MIPA
BIOLOGI

19972002
20022009

No

Lampiran 4 Susunan Organisasi Tim Dan Pembagian Tugas

NAM
A/NIM

PR
OGRAM
STUDI

BID
ANG ILMU

LOK
ASI WAKTU
(Jam/Minggu
)

U
RAIAN
TUGAS

Risky
Amelia

Tantri
Tania

Aeni

Nurul

Pen
didikan
Biologi
Fakultas
KIP

Pen
didikan
Biologi
Fakultas
KIP

Pen
didikan
Biologi
Fakultas
KIP

Pendi
dikan
Biologi

Pendi
dikan
Biologi

Pendi
dikan
Biologi

Ke
tua

An
ggota

An
ggota

Anda mungkin juga menyukai