Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun lebih 1.
Lansia sebagai penduduk yang semakin meningkat harapan hidupnya mempunyai
berbagai masalah yang akan muncul, salah satunya dalam penanganan
kesehatan.Angka Harapan Hidup (AHH) pada tahun 2011 berjumlah 70,76 tahun,
untuk perempuan angka harapan hidupnya lebih tinggi sekitar 73,38 tahun,
sedangkan laki-laki lebih rendah dari perempuan yaitu 68,26 tahun2.
Masalah yang sering muncul pada lansia,disebut juga a series of Is. Mulai
dari immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh),incontinence
(inkontenensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection
(infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan
pendengaran), isolation (depresi), inanition (malnutrisi), insomia (gangguan
tidur), dan immune deficiency (menurunkan kekebalan tubuh). Penyakit akibat
penurunan kondisi tubuh dan proses penuaan dikhawatirkan dapat berakibat tidak
baik untuk lansia bila tidak dipantau3.
Penanganan masalah kesehatan yang munculdalam kehidupan lansia oleh
pemerintah sudah dicanangkan dalam beberapa jenjang. Posyandu adalah
pelayanan di tingkat masyarakat, sedangkan puskesmas adalah pelayanan tingkat
dasar dan rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. Layanan
kesehatan dasar sebagai tumpuan untuk melaksanakan kesejahteraan dan
meningkatkan derajat kesehatan lansia, posyandu lansia dijadikan hal yang
penting untuk ditingkatkan keberadaannya4.
Posyandu lansia sebagai pelayanan kesehatan paripurna yang solid dan
bertanggung jawab mempunyai upaya kesehatan paripurna dasar yaitu upaya yang
menyeluruh pada lanjut usia meliputi preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif.
Manfaat posyandu lansia sebagai pendeteksi dini gangguan kesehatan lansia,

memperlambat aging proses, memandirikan lansia, meningkatkan status kesehatan


dan harapan hidup bagi lansia itu sendiri5. Kunjungan lansia ke posyandu
dipengaruhi beberapa faktor yaitu pengetahuan, dukungan keluarga, jarak tempat
tinggal dengan posyandu, sarana dan prasarana, perilaku dari lansia, ekonomi dan
keadaan fisik dari lansia6.
Hal inilah yang menjadi alasan dasar untuk melakukan studi kasus
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan pra lansia dan lansia di
wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang. Meskipun ada strategi dan kebijakan
tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia, tetap
diperlukan upaya bersama dengan memberikan informasi dan pelayanan
kesehatan kepada pra lansia dan lansia. Agar program ini optimal perlu sebuah
pengelolaan yang baik dalam memberikan informasi dan pelayanan kesehatan
yang berkualitas bagi masyarakat, meliputi mendapatkan informasi tentang
karakteristik responden, mengetahui hubungan keaktifan lansia mengikuti
kegiatan posyandu dengan pekerjaan, dukungan keluarga, jarak dan akses,
pelayanan kader dan pelayanan petugas kesehatan serta mengetahui faktor yang
dominan berhubungan dengan keaktifan lansia mengikuti kegiatan posyandu di
wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana gambaran dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kunjungan pra lansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang
pada tahun 2016 dan bagaimana pemecahan masalahnya?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berperan serta
pemecahan masalah dalam meningkatkan kunjungan pra lansia dan lansia di
wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang.

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran kunjungan pra lansia dan lansia di wilayah
kerja Puskesmas 7 Ulu selama 1 tahun terakhir.
2. Mengetahui faktor-faktor penghambat kunjungan pra lansia dan
lansia di wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang sepanjang
pelaksanaan program dijalankan.
3. Mengetahui faktor-faktor pendukung kunjungan pra lansia dan
lansia di wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang. sepanjang
pelaksanaan program dijalankan.
4. Mengetahui pemecahan masalah kunjungan pra lansia dan lansia
di wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang.

1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Tulisan ini diharapkan menambah wawasan dalam mengintegrasikan
pengetahuan yang bersifat teoritik dengan kondisi sebenarnya di lapangan
tentang perilaku ibu sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi
kunjungan pra lansia dan lansia.
2. Bagi Masyarakat
Hasil tulisan ini diharapkan berguna sebagai informasi dan bahan
pertimbangan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah kerja agar
melaksanakan kunjungan pra lansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas 7
Ulu sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka kematian dan
kesakitan pra lansia dan lansia.
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
Bagi instansi pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas 7 Ulu
Palembang, tulisan ini diharapkan dapat memberi informasi dan saran dalam
mengoptimalkan upaya dan merencanakan program peningkatan kunjungan
pra lansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang.
4. Bagi Instansi Pendidikan

Tulisan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan


tambahan wacana yang terus dikembangkan mengenai kunjungan pra lansia
dan lansia ke posyandu. Lebih lanjut penulis mengharapkan agar hasil
tulisan ini dapat dijadikan dasar bagi rekan-rekan untuk melakukan
penelitian lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai