BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pendekatan Grounded Teori (Grounded Theory Approach) adalah metode
penelitian kualitatif yang menggunakan sejumlah prosedur sistematis guna
mengembangkan teori dari kancah. Pendekatan Grounded Theory merupakan metode
ilmiah, karena prosedur kerjanya yang dirancang secara cermat sehingga memenuhi
kriteria metode ilmiah. Kriteria dimaksud adalah adanya signikansi, kesesuaian antara
teori dan observasi, dapat digeneralisasikan, dapat diteliti ulang, adanya ketepatan dan
ketelitian, serta bisa dibuktikan.
Tujuan dari Grounded Theory Approach adalah teoritisasi data. Teoritisasi adalah
sebuah metode penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi, karena itu cocok
digunakan untuk penelitian terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari suatu teori
atau untuk menguji teori (seperti paradigma penelitian kuantitatif), melainkan bertolak
dari data menuju suatu teori. Untuk maksud itu, yang diperlukan dalam proses menuju
teori
itu
adalah
prosedur
yang
terencana
dan
teratur
(sistematis).
Grounded Teori dapat kita terapkan dalam kehidupan dikampus. Bagaimana pengaruhnya
dalam setiap kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini kita dapat menerapkannya pada
kehidupan mahasiswa sehari-hari yang berada dalam lingkungan kampus, bagaimana cara
mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar serta bagaimana kebiasaan mereka seharihari dalam memanfaatkan waktu luang mereka diluar kegiatan perkuliahan. Hal tersebut
dapat kita ketahui dengan cara melakukan penelitian terhadap kehidupan mahasiswa
tersebut, sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas bagaimana peranan dan pengaruh
grounded teori bagi kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini yang menjadi pokok
bahasan adalah perbandingan antara bagaimana dua orang mahasiswa memanfaatkan
waktu luang mereka diluar kegiatan perkuliahan yang salah satu diantara mereka
memanfaatkannya dengan bekerja.
2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pola hidup seorang mahasiswa?
2. Bagaimana hubungan mahasiswa dengan dosen?
3. Apa saja kegiatan mahasiswa pada saat tidak ada jam kuliah?
4. Kegitan intra apa saja yang telah di ikuti?
5. Bagaimana tingkat partisipasi mahasiswa dalam memanfaatkan Fasilitas yang
ada di dalam kampus?
Tujuan
1. Dapat menambah pengetahuan tentang grounded teori
2. Dapat mengetahui lebih jelas bagaimana penerapan grounded teori dalam kehidupan
kampus
3. Agar lebih mendalami ilmu-ilmu sosial , dikarenakan, waktu tatap muka mahasiswa
kedosen sangat terbatas dibandingkan dengan kuliah pagi, waktu mereka bertatap muka
lebih banyak bisa digunakan pada saat jam istirahat ataupun setelah kiliah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Mereka biasanya menghabiskan waktu untuk bermain akan tetapi ada bebe
mahasiswa yang pola hidupnya hanya untuk mencari kebenaran di dalam arti
mahasiswa itu sendiri,Biasanya ada 2 macam model mahasiswa di dalam kampus
yaitu:
a. Mahasiswa aktif yaitu seperti mahsiswa yang gemar mencari
informasi di dalam kampus maupun di luar kampus, Terkadang untuk
mennyampaikan aspirasinya tentang kebijakan di pemerintah yang dinilai kurang
pas untuk masyarakat, mahasiswa biasanya melakukan orasi kepada lembagalembaga yang dituju segingga dapat diterima oleh pemrintah yang memutuskan
kebijakan.
b. Mahasiswa pasif yaitu mahasiswa yang tujuanya hanya mengikuti
mata perkuliahan saja tanpa mengenal situasi didalam maupun diluar kampus,
Sehingga wawasan lingkup sosialnya kurang didapat/digali dalam dirinya.
2.2
2.3 Apa saja kegiatan mahasiswa pada saat tidak ada jam kuliah
Mahasiswa biasanya berdiskusi tentang materi apa yang telah disampaikan oleh
dosen tapi itu berlaku untuk mahasiswa yang aktif. Sedangkan bagi mahasiswa
yang pasif kebanyakan mencari hiburan diluar kampus.
Kendala:
Pada saat ada perlombaan yang mewakili fakultas, terkadang berbenturan
dengan jam kuliah.
Keuntungan:
Dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan bilamana mungkin bisa
menang di kejuaraan yang mewakili fakultas, kita akan memperoleh prestasi
didalam kampus
dan
juga
mengharumkan
nama
universitas.
BAB 3
PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana,apa,dan kenapa mahasiswa
melakukan aktivitas lain dalam hal ini bekerja.Banyak mahasiswa yang ingin bekerja tetapi tidak
Hasil Penelitian
Yang Bekerja :
a) ingin mencari pengalaman, untuk lebih mudah bersosialisasi dengan masyarakat luar.
b) Ingin mendapatkan tambahan ilmu tentang dunia kerja
c) Mempunyai penghasilan sendiri sehingga dapat meringankan beban orang tua.
d) Sudah mempunyai pandangan bekerja setelah lulus kuliah.
Yang Tidak Bekerja:
a) Kurangnya informasi tentang lowongan pekerjaan
b) Agar dapat lebih berkonsentrasi dalam perkuliahaan
c) Malas beraktifitas selain kuliah
d) Tidak mendapatkan ijin dari orang tua untuk bekerja
e) Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia atau belum ada kesempatan untuk
bekerja.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa mahasiswa yang
bekerja lebih sulit membagi waktu daripada dengan mahasiswa yang tidak bekerja.
Jadwal yang kurang fleksibel baik dari universitas maupun dari instansi tempat mereka
bekerja sehingga apabila terjadi benturan jadwal mahasiswa harus memilih salah satu
yang harus di utamakan atau di sampingkan.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebiasaan mahasiswa yang bekerja dan tidak
bekerja. Untuk kemudian dipahami tentang alasan,keuntungan dan kekurangan, maupun
cara bagaimana mengatasi permasalahan yang terjadi pada mahasiswa yang bekerja
berhubungan dengan jadwal dan pemahaman meteri kuliah yang cenderung terganggu
oleh pekerjaan masing-masing.
4.2 Saran
1. Bagi mahasiswa yang bekerja,agar berupaya untuk memahami materi kuliah yang
tertinggal melalui buku-buku atau raferensi tentang mata kuliah yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rizal-andriansyah.blogspot.co.id/2010/12/makalah-tentang-mahasiswa.html